• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh tingkat pendidikan aparatur desa dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh tingkat pendidikan aparatur desa dan"

Copied!
145
0
0

Teks penuh

Penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Tingkat Pendidikan Aparatur Desa dan Pemahaman Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Desa” (Survei Kantor Desa di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat). Bagaimana tingkat pendidikan perangkat desa, pemahaman akuntansi pemerintahan dan kualitas laporan keuangan desa di kabupaten Ngamprah. Bagaimana tingkat pendidikan dan pemahaman aparat desa terhadap akuntansi pemerintahan secara parsial mempengaruhi kualitas laporan keuangan desa.

Baik tingkat pendidikan perangkat desa maupun pemahaman akuntansi pemerintahan secara simultan berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan desa. Untuk mengetahui tingkat pendidikan perangkat desa, pemahaman akuntansi pemerintahan dan kualitas laporan keuangan desa di Kecamatan Ngamprah. Untuk mengetahui secara parsial pengaruh tingkat pendidikan dan pemahaman aparatur desa terhadap akuntansi pemerintahan terhadap kualitas laporan keuangan desa di Kecamatan Ngamprah.

Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan aparat desa dan pemahaman rekening pemerintah terhadap kualitas laporan keuangan desa di Kecamatan Ngamprah secara simultan. Untuk menjelaskan secara parsial pengaruh tingkat pendidikan dan pemahaman aparat desa terhadap rekening pemerintah terhadap kualitas laporan keuangan desa di Kecamatan Ngamprah. Untuk menjelaskan pengaruh tingkat pendidikan aparat desa dan pemahaman rekening pemerintah terhadap kualitas laporan keuangan desa di Kecamatan Ngamprah secara simultan.

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Baik tingkat pendidikan maupun pemahaman akuntansi pemerintahan, keduanya mempunyai pengaruh penting terhadap kualitas laporan keuangan kota. Dengan semakin tingginya tingkat pendidikan maka kualitas laporan keuangan yang dihasilkan akan semakin baik. Susma Devi, dkk (2017) mendukung bahwa tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan yang dihasilkan.

Dalam penelitian ini diketahui bahwa tingkat pendidikan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas laporan keuangan yang dihasilkan pada pemerintah daerah. Udiyanti, dkk (2014) juga menyatakan dalam penelitiannya bahwa standar akuntansi pemerintahan berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Begitu pula dengan Kartika dan Suhardjo (2013) yang berpendapat bahwa penerapan standar akuntansi pemerintahan berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.

H1: Terdapat pengaruh secara parsial tingkat pendidikan dan pemahaman aparat desa terhadap standar akuntansi pemerintahan terhadap kualitas laporan keuangan desa. H2: Tingkat pendidikan perangkat desa dan pemahaman standar akuntansi pemerintahan secara simultan berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan desa.

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Misi

Metode penelitian memegang peranan penting dalam proses pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian dan menganalisis permasalahan yang akan diteliti. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan peneliti adalah survei dengan pendekatan deskriptif verifikatif. Menurut Sugiyono (2017:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan penerapan tertentu.

Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan penulis adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan teknik survei. Menurut Sekaran dan Bougie, pendekatan deskriptif sering digunakan untuk mengumpulkan data yang menjelaskan karakteristik orang, peristiwa, atau situasi. Menurut Sugiyono (2014:53), Pengertian metode deskriptif adalah metode deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel bebas, satu atau lebih variabel (independen), tanpa membuat perbandingan atau membandingkannya dengan variabel lain untuk menghubungkan .

Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif untuk menganalisis Tingkat Pendidikan Aparat Desa (X1), Pemahaman Akuntansi Pemerintahan (X2) dan Kualitas Laporan Keuangan Desa (Y). Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi data permasalahan yang ada dan sesuai dengan tujuan penelitian. 54 Sedangkan menurut Sugiyono (2014:55), metode verifikasi adalah penelitian verifikasi yang diartikan sebagai penelitian yang dilakukan terhadap populasi atau sampel tertentu dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan merangkum berbagai kondisi, situasi dan berbagai variabel yang terjadi. Berdasarkan seluruh kondisi di atas, maka metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan perangkat desa dan pemahaman akuntansi pemerintahan terhadap kualitas laporan keuangan desa. Terdapat lebih dari satu variabel independen yang akan diuji untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel dependen.

Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode verifikatif dengan pendekatan analisis regresi linier berganda. Secara fungsional penelitian ini mempunyai tiga variabel yaitu tingkat pendidikan perangkat desa (X1), pemahaman rekening pemerintah (X2) dan kualitas laporan keuangan desa (Y).

Variabel Bebas

Sugiyono (2017:39) berpendapat bahwa variabel terikat yang dimaksud adalah sebagai berikut. Variabel ini sering disebut dengan variabel keluaran, kriteria, dan hasil. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai perangkat desa pada kantor desa di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat, baik perempuan maupun laki-laki. Populasinya terdiri dari staf perangkat desa di Kantor Desa Gadobankkong, Kantor Desa Sukatani, Kantor Desa Tanimulya, Kantor Desa Ngamprah, Kantor Desa Cilame, Kantor Desa Cimareme, Kantor Desa Margajaya, Kantor Desa Pakuhaji, Kantor Desa Cimanggu, Kantor Desa Mekarsari dan Kantor Desa. . Desa Bojongkoneng.

Menurut Sugiyono (2017:81), sampel penelitian adalah sebagai berikut: Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik suatu populasi tertentu. Pertimbangan penulis untuk melakukan penelitian di Kantor Desa Kecamatan Ngamprah didasari oleh fenomena yang penulis temukan mengenai sejumlah desa di Kabupaten Bandung Barat yang masih memiliki kualitas laporan keuangan yang buruk. Pada tahap ini, jika informasi atau data yang dikumpulkan salah maka akan menghambat atau mempersulit penelitian.

Setiap penelitian tentunya memerlukan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda tergantung kebutuhan penelitian. Biasanya data yang dihasilkan adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dalam proses penelitian. Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi di kantor desa di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat.

Menurut Sugiyono, kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Jenis pengumpulan data pada langkah ini mencakup berbagai data dan informasi dari data yang sudah ada atau karya tertulis atau data yang telah tersedia sebelumnya. Hal ini mengacu pada sejauh mana hasil penelitian secara akurat mencerminkan data yang dikumpulkan (validitas internal) dan dapat digeneralisasikan atau diganti dengan konteks atau keadaan lain (validitas eksternal).

Nilai dapat diperoleh dengan menjumlahkan seluruh data pada setiap variabel kemudian membaginya dengan jumlah responden. Berdasarkan perhitungan di atas, maka tingkat jawaban responden terhadap setiap item pertanyaan dapat dilihat sebagai berikut, dengan interpretasi wilayah.

Uji Normalitas

Uji hipotesis dilakukan untuk memperoleh kesimpulan mengenai seberapa besar pengaruh tingkat pendidikan perangkat desa (X1), pemahaman akuntansi pemerintahan (X2) dan kualitas laporan keuangan desa (Y). Secara fungsional persamaan regresi ketiga variabel yang diteliti adalah tingkat pendidikan perangkat desa (X1), pemahaman akuntansi pemerintahan (X2), dan kualitas laporan keuangan desa (Y). Dan digunakan untuk mengetahui kuat lemahnya pengaruh tingkat pendidikan perangkat desa dan pemahaman akuntansi pemerintahan terhadap kualitas laporan keuangan desa pada kantor desa di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat.

H0 : ꞵ1, ꞵ2 = 0 yang berarti tingkat pendidikan perangkat desa dan pemahaman akuntansi pemerintahan tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan desa. Ha : ꞵ1, ꞵ2 ≠ 0 yang berarti tingkat pendidikan perangkat desa dan pemahaman akuntansi pemerintahan berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan desa. Bab ini akan menjelaskan hasil penelitian, analisis dan pembahasan mengenai pengaruh tingkat pendidikan dan pemahaman perangkat desa terhadap akuntansi pemerintahan terhadap kualitas laporan keuangan desa dengan menggunakan perhitungan statistik dan pengujian hipotesis.

Seperti yang telah dijelaskan secara singkat di atas, pada bab ini akan dijelaskan hasil-hasil penelitian yang dilakukan peneliti dan diolah untuk mengetahui besarnya pengaruh tingkat pendidikan dan pemahaman akuntansi perangkat desa terhadap kualitas laporan keuangan desa. Berdasarkan tabel 4.2 di atas, hasil uji validitas menunjukkan bahwa seluruh pernyataan mengenai tingkat pendidikan Perangkat Desa dinyatakan valid. 87 Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan pada Pengertian Akuntansi Pemerintahan juga valid.

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat disimpulkan pula bahwa pernyataan-pernyataan pada Laporan Kualitas Keuangan Desa dinyatakan valid. Tingkat pendidikan perangkat desa, pemahaman akuntansi pemerintahan dan kualitas laporan keuangan desa di kantor desa Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. Berdasarkan Tabel 4.8 yang memberikan informasi rekapitulasi hasil penghitungan skor tanggapan responden terhadap 5 pernyataan tentang tingkat pendidikan perangkat desa, maka interpretasi skor tanggapan responden berdasarkan tingkat pendidikan perangkat desa adalah oleh responden 808 dengan persentase 85,0%.

Berdasarkan tabel 4.10 yang menyajikan data rekapitulasi hasil perhitungan hasil jawaban responden terhadap 8 pernyataan tentang kualitas laporan keuangan desa, diperoleh hasil interpretasi hasil survei. jawaban.

Gambar 4.1 Profil Responden Berdasar Jenis Kelamin  Sumber : Hasil Pengolahan Data
Gambar 4.1 Profil Responden Berdasar Jenis Kelamin Sumber : Hasil Pengolahan Data

Uji Multikolinearitas

Dalam uji normalitas dengan menggunakan plot histogram, data dapat dikatakan normal apabila plot histogram menunjukkan pola normal atau mengikuti garis pola yang ada. Berdasarkan plot histogram pada Gambar 4.8 terlihat bahwa pola yang terbentuk menunjukkan pola sebaran normal. 98 mengalami kondisi multikolinearitas apabila mempunyai nilai VIF kurang dari 10 dan angka toleransi lebih besar dari 0,1.

Tingkat Pendidikan mempunyai nilai toleransi sebesar 0,447, begitu pula Pemahaman akuntan publik memiliki nilai toleransi sebesar 0,447. Sebab nilai toleransi yang diperoleh tingkat pendidikan perangkat desa dan pemahaman akuntansi pemerintahan > 0,1 dan nilai VIF masing-masing < 10,0.

Uji Heteroskedastisitas

Uji hipotesis secara parsial (uji t) dilakukan untuk mengetahui apakah tingkat pendidikan dan pemahaman perangkat desa terhadap akuntansi pemerintahan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan desa. Ha : ꞵ1, ꞵ2 ≠ 0 yang berarti tingkat pendidikan perangkat desa dan pemahaman akuntansi pemerintahan berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan desa. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan perangkat desa dan pemahaman akuntansi pemerintahan sekaligus terhadap kualitas laporan keuangan desa dengan tingkat kepercayaan 95%.

Artinya tingkat pelatihan aparatur desa dan pemahaman akuntansi pemerintahan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan desa. Analisis korelasi digunakan untuk mengukur kuatnya hubungan Tingkat Pendidikan Aparat Desa dengan Pemahaman Akuntansi Pemerintahan dan Kualitas Laporan Keuangan Desa. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh hasil koefisien korelasi Tingkat Pendidikan Aparat Desa dan Pemahaman Akuntansi Pemerintahan dengan Kualitas Laporan Keuangan Desa adalah sebagai berikut.

Nilai tersebut menunjukkan besarnya kontribusi tingkat pendidikan perangkat desa dan pemahaman akuntansi pemerintahan secara simultan terhadap pengaruh kualitas laporan keuangan desa. Dari perhitungan di atas, kontribusi tingkat pendidikan perangkat desa dan pemahaman akuntansi pemerintahan dapat memberikan informasi perbedaan sebesar 59,3% pada kualitas laporan keuangan desa. Pengaruh secara parsial tingkat pendidikan dan pemahaman aparatur desa terhadap akuntansi pemerintahan terhadap kualitas laporan keuangan desa.

115 Berdasarkan hasil pengujian hipotesis sebelumnya dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan perangkat desa tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan desa. Dari hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa pemahaman akuntansi pemerintahan berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan desa. Pengaruh tingkat pendidikan aparatur desa dan pemahaman akuntansi pemerintahan secara simultan terhadap kualitas laporan keuangan desa.

Tingkat pendidikan perangkat desa dan pemahaman akuntansi pemerintahan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas laporan keuangan desa dengan nilai f hitung sebesar 25,536 dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Sementara itu, tingkat pendidikan perangkat desa dan pemahaman akuntansi pemerintahan berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan desa.

Gambar 4.9  Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.9 Uji Heteroskedastisitas

Gambar

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Gambar 4.1 Profil Responden Berdasar Jenis Kelamin  Sumber : Hasil Pengolahan Data
Gambar 4.2 Profil Responden Berdasarkan Usia  Sumber : Hasil Pengolahan Data
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya pemahaman aparatur pemerintah desa dalam proses penyusunan peraturan desa maka peraturan desa yang telah dibuat oleh kepala desa dan Badan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gaya kepemimpinan dan kinerja aparatur terhadap kualitas pelayanan masyarakat pada Desa Ngumpul,

Berdasarkan hasil penelitian ini lama bekerja/masa jabatan, aparatur desa pada Kecamatan Banda Raya di Kota Banda Aceh mayoritas bekerja selama lebih dari 5 tahun

Berdasarkan hasil analisis penelitian mengenai pengaruh kompetensi aparatur dan motivasi aparatur terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa, maka dapat disimpulkan

Pengaruh Kompetensi Aparatur Pengelola Dana Desa, Partisipasi Masyarakat, Dan Sistem Pengendalian Internal Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa Studi Pada Aparatur Pemerintah

Besar nilai koefisien determinasi ( R square ) sebesar 0,643 maka besarnya pengaruh variabel kepemimpinan kepala desa dan kompetensi aparatur desa terhadap kinerja organisasi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Tujuan penelitian untuk menguji pengaruh kepemimpinan kepala desa terhadap tingkat partisipasi masyarakat dengan pemahaman dana desa sebagai

82 http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/dassein/ Jurnal DAS SEIN 3 2 2023 Pelatihan Penyusunan Peraturan Desa Bagi Aparatur Pemerintah Desa dan BPD Se-Kabupaten Tana Tidung