Nama : Ghifary Yusuf Adrian NPM : 19.0102.0003
Kelas : 19A Akuntansi
MAPPING BAB TRANSAKSI ENTITAS INDUK DAN ENTITAS ANAK : ASET TETAP
TRANSAKSI PENJUALAN ASET TETAP
DAMPAK TERHADAP PENCATATAN ENTITAS INDUK DAN JURNAL ELIMINASI
Dampak terhadap Pencatatan Entitas Induk Antara entitas dalam satu kelompok usaha sering terlibat berbagai transaksi, salah satunya adalah transaksi jual beli aset tetap.
Aset tetap sebagai salah satu aset yang penting dalam mendukung operasional perusahaan sering kali diperoleh entitas dari entitas induk, entitas anak, atau dari entitas lain yang juga entitas anak dari entitas induk yang sama.
Transaksi penjualan aset tetap antara entitas induk dan entitas anak dapat menghasilkan keuntungan atau kerugian. Keuntungan atau kerugian tersebut belum terealisasi selama aset tersebut masih dimiliki oleh entitas anak atau entitas induk. Atas keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi tersebut, entitas induk harus membuat pencatatan.
Dampak terhadap Jurnal Eliminasi
TRANSAKSI PENJUALAN ASET TETAP TIDAK DISUSUTKAN Transaksi jual beli asset tetap antara entitas
induk dan entitas anak juga harus dieliminasi dalam rangka penyusunan laporan keuangan konsolidasian. Dilihat dari sisi konsolidasian, aset tetap yang diperoleh entitas anak dan entitas induknya atau sebaliknya harus dicatat pada nilai perolehan dari pihak non- afiliasi. Dengan demikian selama aset tetap tersebut masih digunakan oleh entitas anak (entitas induk), maka keuntungan atau kerugian yang diakui oleh entitas induk (entitas anak) belum terealisasi. Untuk penyusunan laporan keuangan
konsolidasian,maka di buat jurnal eliminasi atas keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi tersebut.
Sering kali entitas induk terlibat pada transaksi penjualan tanah ke entitas anak,dan atau
sebaliknya.Atas transaksi tersebut,entitas induk membukukan keuntungan atau kerugian
penjualan.Keuntungan atau kerugian tersebut belum terealisasi jika tanah tersebut digunakan oleh entitas anak.Realisasi keuntungan atau kerugian penjualan tanah terjadi pada saat pelepasan tanah.Pelepasan tanah bisa terjadi karena penjualan,penghentian pengakuan,atau pertukaran.
TRANSAKSI HULU PENJUALAN ASET TETAP TIDAK DISUSUTKAN
TRANSAKSI HILIR PENJUALAN ASET TETAP TIDAK DISUSUTKAN
TRANSAKSI PENJUALAN ASET TETAP DISUSUTKAN Untuk memperoleh pemahaman komprehensif
tentang prosedur konsolidasi dimana terdapat transaksi hulu penjualan aset tetap tidak disusutkan (tanah),digunakan contoh di bab sebelumnya dengan menyesuaikan saldo beberapa akun terkait dengan transaksi penjualan tanah oleh entitas induk ke entitas anaknya
Untuk memperoleh pemahaman secara komprehensif tentang prosedur konsolidasi dimana terdapat transaksi hilir penjualan aset tetap yang tidak disusutkan ( tanah ), digunakan ilustrasi yang sama dengan transaksi hulu diatas dengan menyesuaikan saldo beberapa akun terkait dengan transaksi penjualan tanah oleh anak ke entitas
induknya.
Untuk transaksi penjualan aset tetap yang disusutkan antara induk dan entitas
anak,keuntungan atau kerugian penjualan aset tetap akan terealisasi
seiring penggunaan aset tersebut.
TRANSAKSI HULU PENJUALAN ASET TETAP DISUSUTKAN
TRANSAKSI HILIR PENJUALAN ASET TETAP DISUSUTKAN Untuk memperoleh pemahaman
komprehensif tentang prosedur konsolidasi dimana terdapat transaksi hulu penjualan aset tetap disusutkan ( bangunan ),digunakan contoh yang melanjutkan di bab sebelumnya dengan menyesuaikan saldo beberapa akun terkait dengan transaksi penjualan tanah oleh induk ke entitas anaknya.
Untuk memperoleh pemahaman secara komprehensif tentang prosedur
konsolidasi dimana terdapat transaksi hilir penjualan aset tetap yang disusutkan ( peralatan ),digunakan ilustrasi yang sama dengan transaksi hulu di atas dengan menyesuaikan saldo beberapa akun terkait dengan transaksi penjualan tanah oleh anak ke entitas induknya