PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Artinya, jika penundaan audit semakin lama, maka perusahaan akan semakin besar kemungkinannya untuk terlambat menyampaikan laporan akuntansi kepada OJK dan pengguna lainnya. Peneliti termotivasi untuk menegaskan kembali faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay pada laporan keuangan perusahaan manufaktur tahun 2016-2018.
Rumusan Masalah
Berdasarkan hal tersebut peneliti mengambil judul “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Laba/Rugi Operasional dan Kepemilikan Publik terhadap Audit Delay” (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2018). Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan, laba/rugi operasi dan kepemilikan publik secara simultan terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018?
Maksud dan Tujuan Penelitian
- Maksud Penelitian
- Tujuan Penelitian
Bagaimana pengaruh kepemilikan publik terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018? Untuk mengetahui ukuran perusahaan, laba/rugi operasi dan kepemilikan publik pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kegunaan Penelitian
Lokasi dan Waktu Penelitian
- Lokasi Penelitian
- Waktu Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka
- Teori Keagenan (Agency Theory)
- Auditing
- Ukuran Perusahaan
- Laba/Rugi Operasi
- Kepemilikan Publik
- Audit Delay
- Penelitian Terdahulu
Penelitian (Rahayu, 2018) menyatakan bahwa ukuran perusahaan mempengaruhi audit delay, karena ukuran perusahaan yang besar memperlambat audit delay atau keterlambatan penerbitan laporan keuangan. Sedangkan hasil penelitian (Haryani dan Wiratmaja, 2014) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay. Sedangkan menurut penelitian Fiatmoko (2015) sebaliknya menyatakan bahwa laba/rugi operasi tidak berpengaruh terhadap audit delay.
Hasil penelitian Rahayu (2018) dan penelitian Haryani dan Wiratma (2014) menunjukkan bahwa kepemilikan publik berpengaruh terhadap audit delay. Standar pelaporan dan kepemilikan publik terhadap audit delay (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2011). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Laba Operasional, Solvabilitas dan Komite Audit terhadap Audit Delay (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI.
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listing Di BEI Tahun. Gender Auditor Dan Reputasi KAP Memiliki Pengaruh Signifikan Terhadap Audit Delay, Sedangkan Ukuran Perusahaan Tidak Berpengaruh Terhadap Audit Delay. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Komite Audit, Aplikasi standar pelaporan keuangan internasional (IFRS), kepemilikan publik dan solvabilitas dalam audit delay.
Kerangka Pemikiran
- Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Delay
- Pengaruh Laba/Rugi Operasi Terhadap Audit Delay
- Pengaruh Kepemilikan Publik Terhadap Audit Delay
29 menurut Haryani dan Wiratmaja (2014) menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay karena auditor cenderung berperilaku profesional dan mematuhi standar audit. Beberapa hasil penelitian menyatakan terdapat pengaruh laba/rugi operasional terhadap audit delay, sedangkan hasil penelitian lainnya menyatakan tidak terdapat pengaruh laba/rugi operasional terhadap audit delay. Sedangkan menurut Fiatmoko (2015), laba/rugi operasi tidak berpengaruh signifikan terhadap audit delay karena prosedur audit perusahaan dalam pengungkapan laporan keuangannya sama baik perusahaan mengalami laba atau perusahaan mengalami kerugian.
Jadi hubungan antara kepemilikan publik dengan audit delay yaitu besarnya kepemilikan pihak luar akan mendorong perusahaan untuk mempercepat publikasi laporan keuangannya, karena jika perusahaan menunda maka akan mempengaruhi keputusan investasi di masa depan. Sebagaimana dijelaskan dalam Kartika (2009), audit delay dapat mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, sehingga mempengaruhi tingkat ketidakpastian berdasarkan informasi yang dipublikasikan. 31 dengan kepemilikan publik yang besar, manajemen ingin auditor menyelesaikan tugasnya dengan cepat sehingga dapat mempublikasikannya.
Beberapa temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kepemilikan publik terhadap audit delay, sedangkan temuan lainnya menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh kepemilikan publik terhadap audit delay. Karena temuan penelitian Rahayu (2017) menyatakan bahwa kepemilikan publik berdampak terhadap audit delay karena kepemilikan publik atau pihak diluar perusahaan mempunyai kekuatan yang besar dalam mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Sedangkan menurut penelitian Mualimah (2015), variabel kepemilikan publik tidak berpengaruh terhadap audit delay karena kepemilikan publik merupakan pihak luar perusahaan yang kurang terlibat dalam penyusunan laporan keuangan.
Hipotesis Penelitian
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Objek Penelitian
Metode Penelitian
- Metode yang digunakan
- Operasionalisasi Variabel Penelitian
- Variabel Independen (X)
- Variabel Dependen (Y)
- Populasi dan Teknik Penentuan Sampel
- Populasi Penelitian
- Teknik Penentuan Sampel
- Teknik Pengumpulan Data
- Rancangan Pengujian Hipotesis
- Uji Asumsi Klasik
- Analisis Regresi Linear Berganda
- Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)
- Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
- Koefesien Determinasi (R 2 )
Oleh karena itu penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bersifat kausal, dimana analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui bagaimana ukuran perusahaan, laba/rugi operasi dan kepemilikan publik mempengaruhi audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2016-2018. Tabel 4.2 menyajikan laba/rugi operasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018.
Tabel 4.3 menyajikan data kepemilikan publik pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018. Tabel 4.4 menyajikan data audit delay jumlah hari pada 30 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018. Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa audit delay pada perusahaan manufaktur mengalami peningkatan setiap tahunnya dari tahun 2016 hingga tahun 2018.
Dan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, laba/rugi operasi dan kepemilikan publik terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018. Dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan, kinerja operasi dan kepemilikan publik secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018. 80 4.2.8 Pengaruh simultan Ukuran Perusahaan, Laba/Rugi Operasional dan Kepemilikan Publik terhadap Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2018.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Perkembangan Ukuran Perusahaan, Laba/Rugi Operasi dan Kepemilikan
- Perkembangan Ukuran Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur
- Perkembangan Laba/Rugi Operasi pada Perusahaan Manufaktur
- Perkembangan Kepemilikan Publik pada Perusahaan Manufaktur
- Pengaruh Ukuran Perusahaan, Laba/Rugi Operasi dan Kepemilikan
- Uji Asumsi Klasik
- Analisis Regresi Linear Berganda
- Uji Signifikan Parameter Individual (Uji statistik t)
- Pengaruh Ukuran Perusahaan, Laba/Rugi Operasi, dan Kepemilikan
- Uji Signifikansi Simultan (uji statistik F)
- Koefesien Determinasi
Nilai maksimum perkembangan ukuran perusahaan yang diukur dari data ukuran perusahaan yang terus meningkat setiap tahunnya adalah sebesar 30,87 pada tahun 2016; pada tahun 2017 sebesar 31,08;. Sedangkan nilai minimum ukuran perusahaan sebesar 21,69 pada tahun 2016; pada tahun 2017 sebesar 21,73; dan pada tahun 2018 sebesar 21,85 yang jika dilihat dari nilai minimumnya terus meningkat setiap tahunnya. Gambar diatas menunjukkan bahwa total aset perusahaan manufaktur rata-rata mengalami peningkatan atau peningkatan setiap tahunnya selama periode 2016-2018.
Pada tabel 4.2 laba/rugi operasi pada penelitian ini dari tahun 2016-2018 mempunyai frekuensi yang menurun yang menunjukkan bahwa pada tahun 2016 terdapat 23 perusahaan yang memperoleh laba, sedangkan pada tahun 2017 dan 2018 frekuensinya sama yaitu masing-masing 20 perusahaan yang memperoleh laba. Sisanya yaitu pada tahun 2016 terdapat 7 perusahaan yang mengalami kerugian, sedangkan pada tahun 2017-2018 frekuensinya sama yaitu terdapat 10 perusahaan yang mengalami kerugian. 54 Gambar di atas menunjukkan perkembangan persentase laba/rugi operasi pada perusahaan manufaktur dari tahun 2016-2018, dimana pada tahun 2016 ke tahun 2017 terjadi penurunan sebesar 10% dari 77% menjadi 67%.
Dari gambar di atas terlihat bahwa pada tahun 2016 terdapat kepemilikan publik sebesar 36% yang berarti banyak terdapat kepemilikan pihak luar pada perusahaan manufaktur pada tahun tersebut. Tabel 4.4 menunjukkan nilai rata-rata perkembangan audit delay pada perusahaan manufaktur yang setiap tahunnya mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2016 sebesar 77,13; pada tahun 2017 sebesar 78,8 dan tahun 2018 sebesar 80,97. Nilai maksimalnya juga mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2016 menjadi 90 hari; tahun 2017 sebanyak 92 hari dan tahun 2018 sebanyak 119 hari.
Sedangkan nilai minimalnya mengalami penurunan, tahun 2016 sebanyak 52 hari, tahun 2017 sebanyak 50 hari, dan tahun 2018 sebanyak 39 hari. Teknik penelitian menggunakan purposive sampling yang menghasilkan 30 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016-2018.
Pembahasan penelitian
- Perkembangan Ukuran Perusahaan, Laba/Rugi Operasi Kepemilikan
Hasil tersebut menunjukkan bahwa kepemilikan publik berpengaruh terhadap audit delay: semakin banyak pihak eksternal maka semakin cepat perusahaan dalam menyampaikan laporan keuangannya. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian (Rahayu 2017) yang menunjukkan bahwa kepemilikan publik berpengaruh terhadap audit delay. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa audit delay pada perusahaan manufaktur di BEI pada tahun 2016-2018 mempunyai nilai maksimum sebesar 119 hari, dan nilai rata-rata tertinggi dan terendah terdapat pada tahun 2018.
Sedangkan laba/rugi operasional terhadap audit delay dari hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dengan t angka > t tabel dan dapat disimpulkan H2 diterima. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan publik terhadap audit delay mempunyai pengaruh yang signifikan pada t angka > t tabel dan dapat disimpulkan H3 diterima. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay (Studi Empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tesis PhD Fakultas Ekonomi dan Bisnis).
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Komite Audit, Penerapan Standar Pelaporan Keuangan Internasional dan Kepemilikan Publik terhadap Audit Delay. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Di Indonesia (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahunan, Tesis PhD, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis).
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil pengolahan data, ukuran perusahaan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2018 mempunyai nilai maksimum sebesar 31,34 untuk perusahaan IMAS tahun 2018 dan dapat dilihat dari gambaran rata-rata ukuran perusahaan periode tahun 2016. -2018 dengan rata-rata tertinggi sebesar 28,05 terdapat pada tahun 2018. Dari hasil pengolahan data, laba/rugi operasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2018 bernilai maksimal 1 yang artinya perusahaan tersebut mengalami laba dan dilihat dari hasil rata-rata laba/rugi operasinya. rugi periode 2016-2018 dengan rata-rata tertinggi sebesar 0,77 pada tahun 2016. Dari hasil pengolahan data, kepemilikan publik pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2016- Pada tahun 2018 terdapat nilai maksimum sebesar 86,84 pada perusahaan IIKP di Tahun 2016 dan dilihat dari gambaran rata-rata kepemilikan publik periode 2016-2018 yang diperoleh rata-rata tertinggi sebesar 23,74 pada tahun 2016.
Pengaruh ukuran perusahaan terhadap audit delay dari hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada t < t tabel dan dapat disimpulkan H1 ditolak. Pengaruh ukuran perusahaan, laba/rugi operasi, dan kepemilikan pemerintah terhadap audit delay secara simultan mempunyai pengaruh dengan nilai signifikan lebih kecil dari nilai probabilitas.
Saran
Sebaiknya kepemilikan publik terhadap perusahaan manufaktur di BEI dipertahankan agar tidak jatuh karena akan berdampak pada perusahaan. Sebaiknya audit delay pada perusahaan manufaktur di BEI dikurangi, karena jika perusahaan terus mengalami penundaan maka akan menurunkan kepercayaan pihak eksternal. Untuk memperbaikinya, perusahaan yang memiliki ukuran perusahaan besar dapat mengurangi keterlambatan penyampaian laporan keuangan sehingga audit delay menjadi berkurang.
Untuk meningkatkan pengurangan audit delay, yaitu dengan meningkatkan laba perusahaan, sebaiknya manajemen didorong untuk mempercepat publikasi laporan keuangan perusahaan. Untuk mengurangi audit delay, sebaiknya manajemen didorong untuk mempercepat penyampaian laporan keuangan sehingga perusahaan dapat bekerja lebih baik dengan pihak eksternal perusahaan. Pengaruh seluruh variabel terhadap audit delay dapat dijadikan acuan agar tidak terjadi keterlambatan penyampaian laporan keuangan.
Pengaruh ukuran perusahaan, komite audit, penerapan standar pelaporan keuangan internasional (IFRS), kepemilikan publik dan solvabilitas terhadap audit delay.