Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan (Perusahaan manufaktur yang bergerak pada sektor keramik, porselen dan kaca yang terdaftar dalam Indeks Harga Saham Gabungan Periode 2015-2019). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan manufaktur yang bergerak di sektor porselen dan keramik kaca yang terdaftar dalam Indeks Harga Saham Gabungan Berkala.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Pengertian Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya, yang tercermin pada harga saham perusahaan. Keputusan manajerial juga akan mempengaruhi nilai perusahaan melalui keputusan keuangan yang tepat sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan sehingga tinggi nilai perusahaan akan diikuti dengan tingginya kesejahteraan pemegang saham. Memaksimalkan nilai perusahaan menurut teori perusahaan merupakan salah satu tujuan perusahaan, oleh karena itu pengelolaan keuangan perusahaan harus optimal demi keberhasilan operasional perusahaan.
Menurut Muid dan Noerirawan, nilai perusahaan merupakan suatu keadaan yang telah dicapai suatu perusahaan sebagai gambaran kepercayaan banyak orang terhadap perusahaan setelah melalui proses kegiatan selama beberapa tahun yaitu sejak perusahaan didirikan hingga saat ini. Nilai perusahaan tidak hanya dapat digambarkan pada harga saham suatu perusahaan saja, pengukuran tingginya nilai suatu perusahaan dapat dilakukan dengan berbagai cara dan salah satu alat ukur yang dapat digunakan adalah PBV. Semakin tinggi nilai PBV maka semakin besar pula tingkat kekayaan pemegang sahamnya, sehingga perusahaan dikatakan telah mencapai salah satu tujuannya Suwardika & Mustanda (2017:2).
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan
Indikator Nilai Perusahaan
Enterprise Value (EV), yaitu nilai kapitalisasi pasar yang dihitung sebagai nilai kapitalisasi pasar ditambah total kewajiban ditambah hak minoritas dan saham preferen dikurangi total kas dan setara kas. Tobin's Q merupakan nilai pasar suatu perusahaan dengan cara membandingkan nilai pasar suatu perusahaan yang terdaftar di pasar keuangan dengan nilai penggantian aset perusahaan tersebut. Menurut Hamidah & Umdiana PBV adalah rasio yang menunjukkan hasil perbandingan antara harga pasar per saham dengan nilai buku per saham.
Dengan melihat PBV atau yang sering disebut price-to-book ratio, kita bisa membandingkan harga saham pada industri yang sama. Nilai buku disebut juga modal bersih perusahaan, dibagi dengan jumlah saham yang diterbitkan.
Ukuran Perusahaan
Pengertian Ukuran Perusahaan
Perusahaan kecil umumnya tidak memiliki akses terhadap pasar modal yang terorganisir, baik obligasi maupun saham. Perusahaan besar biasanya dapat memilih pembiayaan dari berbagai bentuk utang, termasuk penawaran khusus yang lebih menguntungkan dibandingkan yang ditawarkan oleh perusahaan kecil. Ada kemungkinan bahwa skala ekonomi dalam biaya dan keuntungan memungkinkan perusahaan-perusahaan besar memperoleh lebih banyak keuntungan.
Klasifikasi Ukuran Perusahaan
Usaha kecil adalah usaha produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau baik langsung maupun tidak langsung merupakan bagian dari usaha menengah atau besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang dari perusahaan yang memiliki, menguasai, atau baik langsung maupun tidak langsung menjadi bagian dari Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebesar diatur dalam Undang-undang ini. Usaha besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha yang mempunyai jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari usaha menengah, yang meliputi badan usaha nasional milik negara atau swasta, perusahaan patungan, dan badan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.
Kriteria ukuran perusahaan diatur dalam Pasal 6 Undang-Undang Nomor 20 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat perusahaan berada. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp sampai dengan maksimal Rp, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat perusahaan berada.
Kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b, dan ayat (2) huruf a, huruf b, dan ayat (3) huruf a, huruf b, nilai nominalnya dapat diubah sesuai dengan perkembangan perekonomian yang diatur. dengan Peraturan Presiden. adalah tabel kriteria ukuran perusahaan sebagai berikut.
Indikator Ukuran Perusahaan
Leverage (DER)
Pengertian Leverage (DER)
Artinya, semakin tinggi nilai leverage maka akan menunjukkan bahwa investasi yang dilakukan mempunyai risiko yang tinggi, sedangkan semakin kecil leverage akan menunjukkan bahwa investasi yang dilakukan mempunyai risiko yang kecil. Pengelolaan leverage sangat penting karena keputusan penggunaan utang senior dapat meningkatkan nilai perusahaan akibat pengurangan pajak penghasilan. Sumber pendanaan dalam perusahaan dapat diperoleh dari internal perusahaan berupa laba ditahan dan penyusutan serta dari eksternal perusahaan berupa utang atau penerbitan saham baru Kartika Dewi & Abundanti (2019:20).
Jenis-Jenis Leverage (DER)
Financial leverage, yaitu perubahan biaya finansial yang lebih kecil (yang bersifat tetap), akan mengakibatkan perubahan harga yang besar. Leverage keuangan mengacu pada penggunaan sekuritas yang memberikan pendapatan tetap, yaitu hutang dan saham preferen, serta risiko keuangan. Selain itu, financial leverage juga dapat didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan dalam menggunakan kewajiban keuangan tetap (fixed financial cost) untuk meningkatkan pengaruh perubahan EBIT terhadap laba per saham biasa (Earnings Per Share/EPS).
Jika financial leverage digabungkan dengan operating leverage, maka pengaruh perubahan penjualan terhadap laba per saham menjadi lebih besar. Kombinasi kedua tuas ini meningkatkan spread dan risiko potensi laba per saham yang berbeda.
Indikator Leverage (DER)
Profitabilitas (ROA)
Pengertian Profitabilitas (ROA)
ROA digunakan untuk mengetahui tingkat pengembalian investasi yang dilakukan perusahaan dengan menggunakan seluruh total aset yang dimiliki perusahaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Profitabilitas (ROA)
Indikator Profitabilitas (ROA)
Penelitian Terdahulu
Secara parsial: Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan, berbeda dengan Ukuran Perusahaan.
Kerangka Konseptual Pemikiran
Hipotesis
Jenis Penelitian
Lokasi Penelitian
Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel Penelitian .1 Populasi
Sampel
Alasan digunakannya teknik purposive sampling adalah karena tidak semua sampel mempunyai kriteria yang sesuai dengan yang peneliti lakukan. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan manufaktur sektor porselen dan keramik kaca pada Indeks Harga Saham Gabungan Periode 2015-2019. Dilihat dari hasil data diatas setelah dilakukan purposive sampling, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 6 perusahaan manufaktur sektor Porselen dan Keramik Kaca pada Indeks Harga Saham Gabungan periode 2015-2019 sesuai dengan kriteria pada perusahaan masing-masing. Laporan keuangan tahunan dipublikasikan di situs resmi www.idx.co.id.
Definisi Operasional Variabel
Variabel Dependen (Variabel Terikat)
Variabel Independen ( Variabel Bebas)
Jenis dan Sumber Data .1 Jenis Data .1 Jenis Data
Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Analisis Regresi Data Panel
- Pendekatan-Pendekatan Regresi Data Panel
- Pemilihan Regresi Data Panel
Atau dengan kata lain data panel merupakan gabungan antara data time series dengan cross section. Hal ini dikarenakan data panel umumnya akan menghasilkan intersep dan koefisien kemiringan yang berbeda-beda untuk setiap perusahaan dan setiap periode waktu. Menurut Widarjono, metode Random Effects merupakan model yang digunakan untuk memperkirakan data panel dimana variabel gangguan dapat dihubungkan dari waktu ke waktu dan antar individu.
Dari ketiga model yang telah dijelaskan sebelumnya, akan ditentukan model yang paling tepat untuk mengestimasi parameter regresi data panel. Kriteria evaluasi uji Chow adalah hasil yang ditunjukkan menunjukkan uji F dan Chi-square, jika p-value > 5% maka Ho diterima dan jika p-value < 5% maka Ho ditolak. Kriteria penilaian uji Hausman adalah jika hasilnya menunjukkan uji F dan Chi-square, jika p-value > 5% maka Ho diterima dan jika p-value < 5% maka Ho ditolak.
Siapkan kesimpulan menggunakan kriteria keputusan berikut. Jika LM statistik ≤ nilai kritis statistik chi-kuadrat, maka Ho diterima dan H1 ditolak. Namun jika LM statistik > nilai kritis statistik chi-kuadrat, maka Ho ditolak dan H1 diterima.
Uji Asumsi Klasik .1 Uji Normalitas .1 Uji Normalitas
- Uji Multikolinearitas
- Uji Heterokedastisitas
- Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali, tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk memeriksa ada tidaknya ketimpangan varians dalam regresi dari residu satu pengamatan lain yang sama, sehingga disebut homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak ada heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas dapat digunakan uji Glejser yaitu regresi nilai mutlak. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut. Tujuan dari uji autokorelasi adalah untuk memeriksa apakah terdapat korelasi antara kesalahan gangguan pada periode t dengan kesalahan gangguan pada periode t-1 (sebelumnya) pada model regresi linier.
Pada penelitian ini untuk menguji apakah terdapat tanda-tanda autokorelasi digunakan uji Durbin-Watson (uji DW).
Uji Hipotesis
- Uji Simultan (Uji F)
- Uji Parsial (Uji t)
- Uji Koefisien Determinasi (R 2 )
Menurut Ghozali, uji t (uji individual) digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing independen (sebagian) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap konstan. Ho : bi = 0 yang berarti tidak terdapat pengaruh signifikan masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : bi ≠ 0 yang berarti terdapat pengaruh signifikan setiap variabel independen terhadap variabel dependen.
Menurut Ghozali (2013:97), koefisien determinasi adalah koefisien yang mewakili persentase seluruh pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Koefisien determinasi berada di antara 0 dan 1 (0 < .adjusted R2 < 1), dimana nilai koefisien tersebut mendekati 1, maka model dikatakan baik, karena semakin erat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. adalah. Untuk mengetahui variabel independen mana yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap variabel dependen, dapat melihat koefisien korelasi parsial.
Artinya ukuran perusahaan (X1) berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan (Y) pada perusahaan manufaktur yang bergerak di sektor porselen dan kaca-keramik dan terdaftar pada indeks harga saham gabungan periode 2015-2019.
Saran
Pengaruh leverage, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017. Pengaruh Debt to Equity Ratio, Debt to Total Asset, Dividen Tunai dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan (Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman di BEI.
Pengaruh profitabilitas dan investment opportunity set (IOS) terhadap nilai perusahaan dengan harga saham sebagai variabel intervening. Pengaruh kepemilikan institusional dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang dan nilai perusahaan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI). Rai Prastuti, N., & Merta Sudiartha, I. Kebijakan Dividen, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur.
2018) Analisis pengaruh struktur kepemilikan perusahaan dan kebijakan hutang pada perusahaan dan kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Universitas Mercubuana. Leverage, profitabilitas dan kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada Perusahaan real estate dan properti.