KEBIJAKAN PENGAWASAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
PENGAWASAN KEUANGAN DESA
• Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yang ditujukan untuk memastikan Pengelolaan Keuangan Desa berjalan secara transparan, akuntabel, tertib dan disiplin anggaran, serta partisipatif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan
• APIP Kemendagri: pengawasan keuangan desa secara nasional
• APIP Provinsi: pengawasan keuangan desa lingkup provinsi
• APIP Kab/Kota: pengawasan keuangan desa lingkup kab/kota dan desa
• Bentuk pengawasan: pemeriksaan, monitoring, reviu dan evaluasi serta pengawasan lainnya
• Camat: Melakukan pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa dan pendayagunaan aset Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan
• BPD melakukan pengawasan kinerja kepala Desa dalam Pengelolaan Keuangan Desa
• Masyarakat Desa: melakukan pengawasan melalui
pemantauan terhadap Pengelolaan Keuangan Desa.
PENGAWASAN OLEH APIP TERKAIT KEUANGAN DESA
Bentuk Pengawasan Keuangan Desa
Reviu
Monitoring Evaluasi
Pemeriksaan
Pengawasan Lainnya
05
Penelaahan ulang bukti suatu kegiatan untuk memastikan kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan
Proses penilaian kemajuan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Rangkaian kegiatan membandingkan hasil atau prestasi suatu kegiatan dengan standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan , dan menentukan faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan
Proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara independen dan profesional untuk menilai efisiensi, efektivitas, kehematan, dan
kepatuhan atas regulasi
1. Sosialisasi Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa;
2. pendidikan dan pelatihan Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa;
3. Pembimbingan dan konsultansi Pengawasan Pengelolaan
Keuangan Desa; dll
a. Evaluasi Terhadap Efektivitas Pengelolaan Keuangan Desa Secara Nasional;
b.Pemeriksaan Terhadap Binwas Yang Dilakukan Oleh GWPP Atas Pelaksanaan Tugas
Bupati/Walikota;
c. Pemeriksaan Terhadap Pembinaan GWPP Dalam Peningkatan
Kapasitas Aparatur Kabupaten/Kota;
d.Pemeriksaan Kebijakan Bantuan Keuangan Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Ke Desa;
e. Pemeriksaan Terhadap Pembinaan Dan Pengawasan Yang Dilakukan Oleh GWPP Atas Pelaksanaan Tugas Bupati/Wali Kota Dalam Binwas Terkait Pengelolaan BUM Desa; Dan
f. Pemeriksaan Investigatif.
APIP Kementer
ian
a. Evaluasi Terhadap Efektivitas Pengelolaan Keuangan Desa Lingkup Daerah Provinsi;
b. Pemeriksaan Terhadap Binwas Yang Dilakukan Oleh Bupati/Wali Kota;
c. Pemeriksaan Terhadap Pembinaan Bupati/Wali Kota Dalam
Peningkatan Kapasitas Aparatur Kabupaten/Kota;
d. Reviu Kebijakan Yang Ditetapkan Oleh Bupati/Wali Kota Yang
Berhubungan Dengan Pengelolaan Keuangan Desa Dan BUM Desa;
e. Reviu Perhitungan Rincian Dan Penyaluran Dana Desa, Alokasi Dana Desa, Dan Dana Transfer Kabupaten/Kota Ke Desa Yang
Dilakukan Oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
f. Pemantauan Atas Penyaluran Dana Transfer Ke Desa Dan Capaian
Keluaran Desa; Dan
g. Pemeriksaan Investigatif.
APIP
Provinsi APIP
Kab/Kot a
a. Evaluasi Terhadap Efektivitas Pengelolaan Keuangan Desa Lingkup Daerah Kab/Kota;
b. pemeriksaan kinerja
Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa;
c. pemeriksaan kinerja
pengelolaan keuangan BUM Desa;
d. reviu atas proses evaluasi
Rancangan APB Desa mengenai APB Desa, termasuk
konsistensi dengan RKP Desa;
e. reviu atas kualitas belanja Desa
f. reviu pengadaan barang dan jasa di Desa
g. pemantauan atas penyaluran dana transfer ke Desa dan capaian keluaran Desa; dan h. Pemeriksaan Investigatif.
Ruang Lingkup Pengawasan Keuangan Desa
1. UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa;
2. UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. PP No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa;
4. PP No. 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; dan
5. Permendagri No. 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.
Dengan Mandat dari :
A. Pasal 112 Ayat :
(1) Pemerintah, Pemda Provinsi, dan Pemda Kab/Kota membina dan Mengawasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
(2) Pemerintah, Pemda Provinsi, dan Pemda Kab/Kota dapat
mendelegasikan pembinaan dan pengawasan kepada Perangkat Daerah;
a. Pemerintah dalam hal ini adalah Menteri Dalam Negeri yang melakukan pembinaan umum penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
b. Pemerintah Daerah Provinsi dalam hal ini adalah Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.
dengan penjelasan
B. Pasal 113
Pembinaan dan Pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah meliputi:a. Memberikan pedoman dan standar pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa
SUBYEK
PENGAWASAN DESA
A. BPD. Pasal 51 - Kepala Desa menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa setiap akhir tahun anggaran kepada BPD secara tertulis paling lambat 3 (tiga) bulan dari akhir tahun anggaran;
B. Masyarakat. Pasal 127 Ayat (2) huruf:
Mendorong partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pembangunan Desa yang dilaksanakan secara swakelola oleh Desa;
C. Camat. Pasal 154 Ayat (1) huruf:
Camat atau sebutan lain melakukan tugas pembinaan dan pengawasan desa.
Pasal 19 ayat (5):
Pembinaan dan pengawasan oleh inspcktorat kabupaten/kota dilaksanakan untuk menjaga akuntabilitas pcngelolaan keuangan desa;
Pasal 74 Ayat (3):
Bupati/Wali Kota membina dan mengawasi pelaksanaan pengelolaan keuangan desa yang dikoordinasikan dengan APIP Daerah kabupaten/kota.
MEMAHAMI REGULASI
Merupakan perencanaan penerimaan dan
pengeluaran
pemerintahan Desa pada tahun anggaran,
berkenaan dengan APB Desa
Sekretaris Desa mengoordinasikan penyusunan rancangan APB Desa berdasarkan RKP Desa tahun
berkenaan dan pedoman penyusunan APB Desa
PERENCANAAN PELAPORAN
Kepala Desa menyampikan laporan pertanggungjawaban realisasi APB Desa kepada Bupati/Walikota melalui Camat setiap Akhir anggaran Laporan yg disampaikan :
 Laporan Keuangan
 Laporan Realisasi Kegiatan
 Daftar program sektoral Laporan tersebut juga diinformasikan pada
masyarakat melalui media informasi
PELAKSANAAN
Merupakan penerimaan dan pengeluaran Desa yg dilakukan melalui
rekening kas Desa pada bank yang ditunjuk
Kepala Desa menugaskan Kaur dan Kasi Pelaksana kegiatan anggaran sesuai tugasnya.
Kaur Keuangan Menyusun rancangan RAK desa berdasarkan DPA yang telah disetujui kepala Desa
PENATAUSAHAA N
Penatausahaan dilakukan dengan mencatat setiap penerimaan dan
pengeluaran dalam buku kas umum oleh Kaur Keuangan
Pencatatan pada buku kas umum ditutup setiap akhir bulan
Sekretaris Desa melakukan verifikasi, evaluasi dan analisi atas laporan
Dan menyampaikan pada Kepala Desa untuk
disetujui
Kepala Desa
menyampaikan Laporan Pelaksanaan APB Desa kepada Bupati/Walikota melalui camat.
Laporan itu adalah :
 Laporan Pelaksanaan APB Desa
 Laporan Realisasi Kegiatan
PERTANGGUNG JAWABAN
MEMAHAMI SIKLUS
STRUKTUR PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
 KEPALA DESA
• Mempunyai Kewenangan
a) Menetapkan Kebijakan tentang Pelaksanaan APB Desa
b) Menetapkan Kebijakan tentang pengelolaan barang milik Desa
c) Melakukan Tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban APB Desa
d) Menetapkan PPKD
e) Menyetujui DPA, DPPA, dan DPAL f) Menyetujui RAK Desa
g) Menyetujui SPP
 PPKD terdiri atas :
 Sekretaris Desa
 Kaur dan Kasi
 Kaur Keuangan
 Sekretaris Desa Sebagai Koordinator PPKD
• Mempunyai Tugas
a) Mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan APB Desa
b) Mengoordinasikan Penyusunan rancangan APB Desa dan Peraturan Desa tentang APB Desa, Perubahan dan Pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa
c) Mengoordinasikan tugas perangkat Desa lain yang menjalankan tugas PPKD d) Mengoordinasikan penyusunan laporan
keuangan Desa, dll
&
a) Verifikasi DPA, DPPA, & DPAL b) Verifikasi RAK
Desa
c) Verifikasi bukti penerimaan dan
Pengeluaran APB Desa
MEMAHAMI BISNIS PROSES & TUSI
AREA RISIKO DALAM IMPLEMENTASI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
• sebagai bagian dari Laporan Kepala
Desa (Akhir Bulan Januari setelah akhir TA berkenaan)
• Laporan PJ:
a) Laporan Ralisasi Pelaksanaan APBDesa.
b) Laporan Kekayaan M ilik Desa c) Laporan Program Pem dan
Pemda ke Desa PEREN CAN AA
N
• Konsistensi RPJM Desa, RKPDesa dan APBDesa
• Tingkat Partisipasi M asyarakat
• Kualitas RKP Desa
• Informasi Pagu Indikatif ADD dan DD
• H armonisasi Kades & BPD
• Evaluasi APB Desa oleh kec
• Konsistensi antara kewenangan Desa dan pembiayaan
• Pengaturan standar harga di Desa
PELAKSAN AA
N PEN ATA-
USAH AAN
• Prinsip swakelola Pengadaan B/J
• Kewajiban Perpajakan
• Kades ‘Powerfull’
• M asalah lainnya  Bencana alam/
Perampokan/Tipikor
• Administrasi pembukuan
• Cara peng-SPJ-an
• Pencatatan kekayaan desa
• Konsep ‘Bel. M odal’ & Bel.
Barang/Jasa
• Laporan yg hrs dibuat (Sms. I- M inggu I Bulan Juni dan Sms. II- M inggu ke IV Jan)
• Tatacara Pelaporan
• Publikasi kepada M asyarakat
PELAPORAN PTJWBN
POIN-POIN HASIL PENGAWASAN DANA DESA TAHUN 2023
ANGGARAN TAHUN 2022
Poin-poin pengawasan Dana Desa yang dilaksanakan pada 20 Desa sampling diantaranya sebagai berikut:
• Perangkat desa masih belum sepenuhnya memahami tugas dan fungsi dalam pengelolaan kegiatan dan anggaran
• Belanja yang tidak sesuai peruntukannya
• Kelemahan administrasi berupa kecukupan bukti pertanggungjawaban
• Pekerjaan fisik tidak sesuai RAB
• Kesalahan administasi yang berpotensi menimbulkan kerugian desa dan atau kerugian daerah/negara
• Kelemahan dalam tertib pembayaran perpajakan
• Pendanaan padat karya tunai belum memenuhi prioritas penggunaan anggaran yang bersumber dari Dana Desa (DD).
• Masih lemahnya administrasi inventarisasi aset desa
Klasifikasi Kategori Temuan pada Evaluasi Dana Desa Tahun Anggaran 2022
• Jumlah temuan kelemahan administratif yang tidak berpotensi merugikan keuangan desa sebanyak 190 temuan.
• Jumlah temuan kelemahan administratif yang berpotensi merugikan keuangan desa sebesar Rp.180.905.790,00.
(Berdasarkan UU No. 30 Tahun 2014 pasal 20 ayat 2 Hasil pengawasan aparat pengawasan intern pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:
a. tidak terdapat kesalahan;
b. terdapat kesalahan administratif; atau
c. terdapat kesalahan administratif yang menimbulkan kerugian keuangan
negara)
Tabel Hasil
Pengawasan Dana Desa
NO Desa
kelemahan administratif yang
tidak berpotensi merugikan keuangan
desa
merugikan keuangan desa
1 Tanjungrejo 10
47,992,000
2 Sumbergandu 6
29,998,900
3 Nglambangan 15
17,800,000
4 Klitik 8
30,258,190
5 Randualas 7
-
6 Kuncen 10
9,642,000 7 Sambirejo Jiwan 11
-
8 Cabean 26
-
9 Brumbun 9
2,930,000
10 Pajaran 15
2,100,000
11 Bolo 16
8,250,000
12 Krandegan 2
15,000,000
13 Sambirejo Geger 9 0
14 Banjarejo 5
9,634,700
15 Suluk 3
-
16 Ketawang 4
-
17 Winong 5
7,000,000
18 Sumberbening 15
19 Ngranget 8
20 Durenan 6
300,000
TOTAL 190 180,905,790
Peraturan Menteri Desa Nomor 7 Tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan anggaran yang
bersumber dari Dana Desa Tahun
Anggaran 2022
THANK YOU