• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa

N/A
N/A
Irawan

Academic year: 2025

Membagikan " Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN PENGAWASAN

PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

(2)

PENGAWASAN KEUANGAN DESA

• Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yang ditujukan untuk memastikan Pengelolaan Keuangan Desa berjalan secara transparan, akuntabel, tertib dan disiplin anggaran, serta partisipatif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan

• APIP Kemendagri: pengawasan keuangan desa secara nasional

• APIP Provinsi: pengawasan keuangan desa lingkup provinsi

• APIP Kab/Kota: pengawasan keuangan desa lingkup kab/kota dan desa

• Bentuk pengawasan: pemeriksaan, monitoring, reviu dan evaluasi serta pengawasan lainnya

• Camat: Melakukan pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa dan pendayagunaan aset Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan

• BPD melakukan pengawasan kinerja kepala Desa dalam Pengelolaan Keuangan Desa

• Masyarakat Desa: melakukan pengawasan melalui

pemantauan terhadap Pengelolaan Keuangan Desa.

(3)

PENGAWASAN OLEH APIP TERKAIT KEUANGAN DESA

Bentuk Pengawasan Keuangan Desa

Reviu

Monitoring Evaluasi

Pemeriksaan

Pengawasan Lainnya

05

Penelaahan ulang bukti suatu kegiatan untuk memastikan kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan

Proses penilaian kemajuan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Rangkaian kegiatan membandingkan hasil atau prestasi suatu kegiatan dengan standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan , dan menentukan faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan

Proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara independen dan profesional untuk menilai efisiensi, efektivitas, kehematan, dan

kepatuhan atas regulasi

1. Sosialisasi Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa;

2. pendidikan dan pelatihan Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa;

3. Pembimbingan dan konsultansi Pengawasan Pengelolaan

Keuangan Desa; dll

(4)

a. Evaluasi Terhadap Efektivitas Pengelolaan Keuangan Desa Secara Nasional;

b.Pemeriksaan Terhadap Binwas Yang Dilakukan Oleh GWPP Atas Pelaksanaan Tugas

Bupati/Walikota;

c. Pemeriksaan Terhadap Pembinaan GWPP Dalam Peningkatan

Kapasitas Aparatur Kabupaten/Kota;

d.Pemeriksaan Kebijakan Bantuan Keuangan Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Ke Desa;

e. Pemeriksaan Terhadap Pembinaan Dan Pengawasan Yang Dilakukan Oleh GWPP Atas Pelaksanaan Tugas Bupati/Wali Kota Dalam Binwas Terkait Pengelolaan BUM Desa; Dan

f. Pemeriksaan Investigatif.

APIP Kementer

ian

a. Evaluasi Terhadap Efektivitas Pengelolaan Keuangan Desa Lingkup Daerah Provinsi;

b. Pemeriksaan Terhadap Binwas Yang Dilakukan Oleh Bupati/Wali Kota;

c. Pemeriksaan Terhadap Pembinaan Bupati/Wali Kota Dalam

Peningkatan Kapasitas Aparatur Kabupaten/Kota;

d. Reviu Kebijakan Yang Ditetapkan Oleh Bupati/Wali Kota Yang

Berhubungan Dengan Pengelolaan Keuangan Desa Dan BUM Desa;

e. Reviu Perhitungan Rincian Dan Penyaluran Dana Desa, Alokasi Dana Desa, Dan Dana Transfer Kabupaten/Kota Ke Desa Yang

Dilakukan Oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

f. Pemantauan Atas Penyaluran Dana Transfer Ke Desa Dan Capaian

Keluaran Desa; Dan

g. Pemeriksaan Investigatif.

APIP

Provinsi APIP

Kab/Kot a

a. Evaluasi Terhadap Efektivitas Pengelolaan Keuangan Desa Lingkup Daerah Kab/Kota;

b. pemeriksaan kinerja

Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa;

c. pemeriksaan kinerja

pengelolaan keuangan BUM Desa;

d. reviu atas proses evaluasi

Rancangan APB Desa mengenai APB Desa, termasuk

konsistensi dengan RKP Desa;

e. reviu atas kualitas belanja Desa

f. reviu pengadaan barang dan jasa di Desa

g. pemantauan atas penyaluran dana transfer ke Desa dan capaian keluaran Desa; dan h. Pemeriksaan Investigatif.

Ruang Lingkup Pengawasan Keuangan Desa

(5)

1. UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa;

2. UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

3. PP No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa;

4. PP No. 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; dan

5. Permendagri No. 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.

Dengan Mandat dari :

A. Pasal 112 Ayat :

(1) Pemerintah, Pemda Provinsi, dan Pemda Kab/Kota membina dan Mengawasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

(2) Pemerintah, Pemda Provinsi, dan Pemda Kab/Kota dapat

mendelegasikan pembinaan dan pengawasan kepada Perangkat Daerah;

a. Pemerintah dalam hal ini adalah Menteri Dalam Negeri yang melakukan pembinaan umum penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

b. Pemerintah Daerah Provinsi dalam hal ini adalah Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.

dengan penjelasan

B. Pasal 113

Pembinaan dan Pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah meliputi:

a. Memberikan pedoman dan standar pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa

SUBYEK

PENGAWASAN DESA

A. BPD. Pasal 51 - Kepala Desa menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa setiap akhir tahun anggaran kepada BPD secara tertulis paling lambat 3 (tiga) bulan dari akhir tahun anggaran;

B. Masyarakat. Pasal 127 Ayat (2) huruf:

Mendorong partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pembangunan Desa yang dilaksanakan secara swakelola oleh Desa;

C. Camat. Pasal 154 Ayat (1) huruf:

Camat atau sebutan lain melakukan tugas pembinaan dan pengawasan desa.

Pasal 19 ayat (5):

Pembinaan dan pengawasan oleh inspcktorat kabupaten/kota dilaksanakan untuk menjaga akuntabilitas pcngelolaan keuangan desa;

Pasal 74 Ayat (3):

Bupati/Wali Kota membina dan mengawasi pelaksanaan pengelolaan keuangan desa yang dikoordinasikan dengan APIP Daerah kabupaten/kota.

MEMAHAMI REGULASI

(6)

Merupakan perencanaan penerimaan dan

pengeluaran

pemerintahan Desa pada tahun anggaran,

berkenaan dengan APB Desa

Sekretaris Desa mengoordinasikan penyusunan rancangan APB Desa berdasarkan RKP Desa tahun

berkenaan dan pedoman penyusunan APB Desa

PERENCANAAN PELAPORAN

Kepala Desa menyampikan laporan pertanggungjawaban realisasi APB Desa kepada Bupati/Walikota melalui Camat setiap Akhir anggaran Laporan yg disampaikan :

 Laporan Keuangan

 Laporan Realisasi Kegiatan

 Daftar program sektoral Laporan tersebut juga diinformasikan pada

masyarakat melalui media informasi

PELAKSANAAN

Merupakan penerimaan dan pengeluaran Desa yg dilakukan melalui

rekening kas Desa pada bank yang ditunjuk

Kepala Desa menugaskan Kaur dan Kasi Pelaksana kegiatan anggaran sesuai tugasnya.

Kaur Keuangan Menyusun rancangan RAK desa berdasarkan DPA yang telah disetujui kepala Desa

PENATAUSAHAA N

Penatausahaan dilakukan dengan mencatat setiap penerimaan dan

pengeluaran dalam buku kas umum oleh Kaur Keuangan

Pencatatan pada buku kas umum ditutup setiap akhir bulan

Sekretaris Desa melakukan verifikasi, evaluasi dan analisi atas laporan

Dan menyampaikan pada Kepala Desa untuk

disetujui

Kepala Desa

menyampaikan Laporan Pelaksanaan APB Desa kepada Bupati/Walikota melalui camat.

Laporan itu adalah :

 Laporan Pelaksanaan APB Desa

 Laporan Realisasi Kegiatan

PERTANGGUNG JAWABAN

MEMAHAMI SIKLUS

(7)
(8)

STRUKTUR PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

 KEPALA DESA

• Mempunyai Kewenangan

a) Menetapkan Kebijakan tentang Pelaksanaan APB Desa

b) Menetapkan Kebijakan tentang pengelolaan barang milik Desa

c) Melakukan Tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban APB Desa

d) Menetapkan PPKD

e) Menyetujui DPA, DPPA, dan DPAL f) Menyetujui RAK Desa

g) Menyetujui SPP

 PPKD terdiri atas :

 Sekretaris Desa

 Kaur dan Kasi

 Kaur Keuangan

 Sekretaris Desa Sebagai Koordinator PPKD

• Mempunyai Tugas

a) Mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan APB Desa

b) Mengoordinasikan Penyusunan rancangan APB Desa dan Peraturan Desa tentang APB Desa, Perubahan dan Pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa

c) Mengoordinasikan tugas perangkat Desa lain yang menjalankan tugas PPKD d) Mengoordinasikan penyusunan laporan

keuangan Desa, dll

&

a) Verifikasi DPA, DPPA, & DPAL b) Verifikasi RAK

Desa

c) Verifikasi bukti penerimaan dan

Pengeluaran APB Desa

MEMAHAMI BISNIS PROSES & TUSI

(9)

AREA RISIKO DALAM IMPLEMENTASI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

• sebagai bagian dari Laporan Kepala

Desa (Akhir Bulan Januari setelah akhir TA berkenaan)

• Laporan PJ:

a) Laporan Ralisasi Pelaksanaan APBDesa.

b) Laporan Kekayaan M ilik Desa c) Laporan Program Pem dan

Pemda ke Desa PEREN CAN AA

N

• Konsistensi RPJM Desa, RKPDesa dan APBDesa

• Tingkat Partisipasi M asyarakat

• Kualitas RKP Desa

• Informasi Pagu Indikatif ADD dan DD

• H armonisasi Kades & BPD

• Evaluasi APB Desa oleh kec

• Konsistensi antara kewenangan Desa dan pembiayaan

• Pengaturan standar harga di Desa

PELAKSAN AA

N PEN ATA-

USAH AAN

• Prinsip swakelola Pengadaan B/J

• Kewajiban Perpajakan

• Kades ‘Powerfull’

• M asalah lainnya  Bencana alam/

Perampokan/Tipikor

• Administrasi pembukuan

• Cara peng-SPJ-an

• Pencatatan kekayaan desa

• Konsep ‘Bel. M odal’ & Bel.

Barang/Jasa

• Laporan yg hrs dibuat (Sms. I- M inggu I Bulan Juni dan Sms. II- M inggu ke IV Jan)

• Tatacara Pelaporan

• Publikasi kepada M asyarakat

PELAPORAN PTJWBN

(10)

POIN-POIN HASIL PENGAWASAN DANA DESA TAHUN 2023

ANGGARAN TAHUN 2022

Poin-poin pengawasan Dana Desa yang dilaksanakan pada 20 Desa sampling diantaranya sebagai berikut:

• Perangkat desa masih belum sepenuhnya memahami tugas dan fungsi dalam pengelolaan kegiatan dan anggaran

• Belanja yang tidak sesuai peruntukannya

• Kelemahan administrasi berupa kecukupan bukti pertanggungjawaban

• Pekerjaan fisik tidak sesuai RAB

• Kesalahan administasi yang berpotensi menimbulkan kerugian desa dan atau kerugian daerah/negara

• Kelemahan dalam tertib pembayaran perpajakan

• Pendanaan padat karya tunai belum memenuhi prioritas penggunaan anggaran yang bersumber dari Dana Desa (DD).

• Masih lemahnya administrasi inventarisasi aset desa

(11)

Klasifikasi Kategori Temuan pada Evaluasi Dana Desa Tahun Anggaran 2022

• Jumlah temuan kelemahan administratif yang tidak berpotensi merugikan keuangan desa sebanyak 190 temuan.

• Jumlah temuan kelemahan administratif yang berpotensi merugikan keuangan desa sebesar Rp.180.905.790,00.

(Berdasarkan UU No. 30 Tahun 2014 pasal 20 ayat 2 Hasil pengawasan aparat pengawasan intern pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:

a. tidak terdapat kesalahan;

b. terdapat kesalahan administratif; atau

c. terdapat kesalahan administratif yang menimbulkan kerugian keuangan

negara)

(12)

Tabel Hasil

Pengawasan Dana Desa

NO Desa

kelemahan administratif yang

tidak berpotensi merugikan keuangan

desa

merugikan keuangan desa

1 Tanjungrejo 10

47,992,000

2 Sumbergandu 6

29,998,900

3 Nglambangan 15

17,800,000

4 Klitik 8

30,258,190

5 Randualas 7

-

6 Kuncen 10

9,642,000 7 Sambirejo Jiwan 11

-

8 Cabean 26

-

9 Brumbun 9

2,930,000

10 Pajaran 15

2,100,000

11 Bolo 16

8,250,000

12 Krandegan 2

15,000,000

13 Sambirejo Geger 9 0 

14 Banjarejo 5

9,634,700

15 Suluk 3

-

16 Ketawang 4

-

17 Winong 5

7,000,000

18 Sumberbening 15  

19 Ngranget 8  

20 Durenan 6

300,000

       

  TOTAL 190 180,905,790

Peraturan Menteri Desa Nomor 7 Tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan anggaran yang

bersumber dari Dana Desa Tahun

Anggaran 2022

(13)

THANK YOU

Referensi

Dokumen terkait

Dalam PP Nomor 60 Tahun 2008, pada pasal 2 dinyatakan bahwa untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, menteri/pimpinan

„ Tanggung Jawab Keuangan Negara adalah kewajiban Pemerintah untuk melaksanakan pengelolaan keuangan negara secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien,

„ Tanggung Jawab Keuangan Negara adalah kewajiban Pemerintah untuk melaksanakan pengelolaan keuangan negara secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien,

10 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Membangun komunikasi yang baik ditingkat Satker, antara Penanggungjawab Pengelolaan Keuangax untuk mewujudkan laporan Keuangan yang berkualitas, transparan, akuntabel,

Pengelolaan keuangan daerah secara umum mengacu pada paket reformasi keuangan negara, yang dituangkan dalam beberapa peraturan perundang-undangan, yaitu Undang-Undang

Kesimpulan Pengawasan terhadap kepala desa di bidang pengelolaan keuangan desa sudah dilakukan dengan baik di dua desa yang menjadi lokasi penelitian Desa Jeruklegi Kulon dan Desa

Pengelolaan alokasi dana desa harus transparan dan akuntabel, dengan melibatkan peran pemangku kepentingan untuk memastikan penggunaan dana yang efektif dan bertanggung