• Tidak ada hasil yang ditemukan

“PENGECATAN KAPAL UNTUK MENANGGULANGI KARAT DIATAS KAPAL MV SUNGAI INDAH”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "“PENGECATAN KAPAL UNTUK MENANGGULANGI KARAT DIATAS KAPAL MV SUNGAI INDAH” "

Copied!
50
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Batasan Masalah

Tujuan Masalah

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Pengecatan
  • Korosi
  • Pengecatan Menanggulangi Karat
  • Kerangka Penilitian

Reaksi yang terjadi pada logam yang mengalami korosi merupakan reaksi oksidasi dimana atom-atom logam larut dalam lingkungannya dan menjadi ion dengan melepaskan elektron pada logam tersebut. Korosi seragam adalah korosi yang terjadi secara serentak pada seluruh permukaan logam, oleh karena itu pada logam yang mengalami korosi seragam akan terjadi pengurangan dimensi per logam yang relatif besar. satuan waktu. Sedangkan korosi galvanik terjadi ketika dua logam yang berbeda disambung dan berada dalam lingkungan yang korosif.

Logam yang bersifat korosif adalah logam yang mempunyai potensi lebih rendah, sedangkan logam yang tidak menimbulkan korosi mempunyai potensi yang lebih tinggi. Pengendalian korosi galvanik adalah; Menghindari penggunaan dua jenis logam yang berbeda Menggunakan logam yang lebih anodik dengan perbandingan lebih tinggi dibandingkan logam katodik Pelapisan pada sambungan dua jenis logam yang berbeda - Menggunakan logam ketiga yang lebih anodik. Akibatnya permukaan logam yang bersentuhan dengan bagian luar menjadi katoda, dan permukaan logam di dalam celah menjadi anoda sehingga mengakibatkan celah terkorosi.

Berikutnya adalah korosi retak tegangan, korosi retak lelah, dan korosi karena pengaruh hidrogen yang merupakan salah satu bentuk korosi dimana material mengalami keretakan akibat pengaruh lingkungan. : baja tahan karat sangat rentan terhadap lingkungan klorida panas. , tembaga rentan terhadap larutan amonia dan baja karbon rentan terhadap nitrat. Korosi atau karat merupakan fenomena kimia pada material logam yang pada dasarnya merupakan reaksi logam menjadi ion-ion pada permukaan logam yang bersentuhan langsung dengan lingkungan air dan oksigen. Ada faktor permukaan logam yang tidak rata memudahkan terbentuknya kutub muatan yang pada akhirnya akan berperan sebagai anoda dan katoda.

Permukaan logam yang halus dan bersih akan menyulitkan terjadinya korosi karena sulitnya terbentuknya kutub kutub. Yang terakhir adalah letak logam pada kisaran potensi reduksi korosi akan terjadi sangat cepat pada logam dengan potensi rendah, sedangkan logam dengan potensi lebih tinggi justru lebih tahan lama. Perlindungan dicapai dengan melapisi permukaan baja dengan cat anti korosi dan melindungi komponen utama dengan logam yang lebih reaktif seperti anoda.

Proses ini mirip dengan sel DC sederhana dimana logam yang lebih reaktif bertindak sebagai anoda yang lebih mudah teroksidasi dan logam yang kurang reaktif bertindak sebagai katoda yang dilindungi.

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat Penelitian

Lokasi penelitian peneliti akan melaksanakan latihan berlayar (Prala) selama kurang lebih 1 tahun di atas kapal yang nantinya akan digunakan untuk latihan berlayar oleh peneliti.

Sumber Data

  • Data primer
  • Data sekunder

Lokasi penelitiannya adalah peneliti melakukan latihan berlayar (Prala) selama kurang lebih 1 tahun di atas kapal yang nantinya akan digunakan peneliti untuk latihan berlayar. penelitian sedang berlangsung. Sumber data penelitian yang diambil peneliti adalah dari tempat peneliti melakukan praktek berlayar di kapal selama kurang lebih 1 tahun. Penelitian tersebut diambil dari penelitian perawatan kapal untuk mengatasi karat pada geladak kapal, untuk mengetahui kondisi dan cara melakukan perawatan untuk mengatasi karat guna menjaga kualitas geladak kapal.

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti langsung dari sumbernya. Data primer biasanya disebut dengan data asli atau data baru yang telah dimutakhirkan. Metode yang dapat peneliti gunakan untuk mencari data primer adalah observasi, diskusi terfokus dan wawancara disesuaikan dengan situasi pada saat observasi dan kondisi yang ada.

Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari semua sumber yang ada dalam artian yang peneliti gunakan. Pemahaman terhadap kedua jenis data di atas diperlukan sebagai landasan dalam menentukan metode dan langkah pengumpulan data penelitian. Data sekunder diperoleh dari buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas, yang diperlukan sebagai pedoman teoritis dan bekal formal untuk situasi nyata dalam pengamatan dan informasi lain yang diperoleh.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Pada kapal MV Sungai Indah dilakukan pengecatan urutan pertama yaitu primer, kemudian dicat dengan jenis anti korosi, dan terakhir dengan cat anti fouling yang berguna agar hewan laut seperti bintang laut tidak menempel di kapal. mengirimkan. Proses yang dilakukan pada kapal ini sebelum dilakukan pengecatan yang pertama tentu saja dilakukan pembersihan terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan proses penyadapan bagian yang berkarat hingga bersih, kemudian proses penghalusan bagian yang sudah disadap dengan kuas hingga permukaannya. sudah rata, kemudian bagian yang sudah disikat dibersihkan dari debu hasil penyadapan dan penyikatan sebelumnya, dan setelah permukaan bersih barulah dilakukan proses pengecatan. Dari jawaban sobat 1 diatas dapat disimpulkan bahwa ada dua metode proses pengecatan pada kapal MV Sungai Indah, konvensional dengan menggunakan kuas dan roller, modern dengan menggunakan kompresor.

Tahap pertama pengecatan kapal MV Sungai Indah tentunya harus dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan proses penyadapan karat hingga bersih, kemudian proses penghalusan bagian yang dipukul dengan kuas hingga permukaan rata, kemudian bagian yang disikat dibersihkan dari debu hasil penyadapan dan penyikatan, dan setelah permukaan bersih maka dimulailah proses pengecatan, lapisan pertama adalah lapisan dasar, kemudian dilanjutkan dengan lapisan kedua yaitu cat anti korosi, kemudian lapisan terakhir adalah cat anti-fouling. Menggunakan cat dalam proses pengecatan memang tidak mudah karena kita juga perlu mengetahui area mana yang akan dicat dan jenis cat apa yang cocok untuk area tersebut. Oleh karena itu kita harus mempelajari baik teori maupun praktek secara memadai, agar pada saat melakukan proses pengecatan kita mempunyai ilmu yang benar dan mencapai hasil yang memuaskan. Ada beberapa jenis cat pada kapal ini, seperti cat pada lapisan pertama yaitu primer, cat ini bertujuan untuk menutup pori-pori pelat, kemudian dilanjutkan dengan cat anti korosi yang bertujuan untuk mencegah pelat mudah berkarat. kemudian menggunakan cat anti fouling yang bertujuan untuk mencegah menempelnya hewan laut, dilanjutkan dengan cat bagian bawah yang mempunyai ketahanan terhadap korosi yang cukup tinggi dan terakhir menggunakan cat bagian atas, cat finishing dan warnanya disesuaikan dengan warna kapal.

Memang terdapat perbedaan jenis cat yang digunakan pada setiap titik tertentu, misalnya pada area dek biasanya digunakan cat dek dan pada area jangkar biasanya digunakan cat bitominous. Dari penjelasan nakhoda 1 dapat disimpulkan bahwa ada beberapa jenis cat pada kapal ini, seperti cat primer, cat anti fouling, cat. Terdapat perbedaan cat pada setiap titik tertentu, seperti area dek dengan cat dek dan area jangkar dengan cat bitominous.

Lukisan pada kapal mempunyai beberapa lapisan, seperti lapisan dasar menggunakan cat primer, kemudian dilanjutkan dengan cat anti korosi, dan terakhir menggunakan cat anti fouling. Lapisan pertama adalah cat primer, cat ini bertujuan untuk menutup pori-pori pelat, kemudian dilanjutkan dengan cat anti korosi yang bertujuan untuk mencegah mudahnya berkarat pada pelat, kemudian menggunakan cat anti fouling yang bertujuan untuk mencegah menempelnya hewan laut. . disusul dengan cat bagian bawah yang mempunyai ketahanan terhadap korosi cukup tinggi dan yang terakhir menggunakan cat bagian atas yang merupakan cat finishing dan warnanya sesuai dengan warna kapal.

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian

  • Penyajian Data
  • Analisis Data

Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan terhadap kapal, penulis dapat mengkaji beberapa temuan penelitian terkait dengan metode atau metode pengecatan kapal untuk mencegahnya. Sedangkan proses pengecatan dilakukan taruna bersama atasan dengan dibimbing oleh nakhoda pertama yang sedang melakukan pengecatan haluan kapal pada tanggal 11 Maret 2018 pukul 13.30 waktu setempat. Maka taruna segera mengambil cat dek dari toko kemudian langsung mengecat permukaan dek secara merata.

Berdasarkan hasil data yang penulis kumpulkan selama latihan di laut, dapat disimpulkan bahwa pengecatan kapal untuk mencegah terjadinya karat pada kapal belum maksimal. Penulis melakukan pengumpulan data di atas kapal dengan menggunakan beberapa cara yaitu dengan melihat langsung objek penelitian yang ada di kapal, membaca data objek penelitian yang ada di kapal, dan melakukan wawancara kepada petugas di tempat penulis melakukan praktek. Untuk mencegah karat pada kapal, ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mencapai hasil yang efektif. Berdasarkan penelitian dan observasi yang dilakukan penulis, diketahui ada beberapa cara dan proses pengecatan yang harus diketahui: 1) pra-inspeksi, 2) perawatan permukaan, 3) persiapan cat, 4) pengaplikasian cat.

Pada saat melaksanakan pekerjaan pengecatan dibawah pengawasan teman pertama 1, peneliti menanyakan cara dan cara melukis pada kapal ini. Pada siang hari saat taruna sedang mengecat bagian lambung kapal, taruna bertanya kepada Pak Salman Syakir selaku perwira pertama bagaimana cara menggunakan jenis cat yang mempunyai fungsi berbeda.

Pembahasan

Proses pengecatan dilakukan dengan dua cara, pertama cara konvensional yaitu menggunakan kuas dan roller, kemudian cara modern yaitu menggunakan kompresor bertekanan tinggi. Selanjutnya penulis akan membahas rumusan masalah yang kedua yaitu bagaimana cara menggunakan jenis tinta yang mempunyai jenis fungsi yang berbeda-beda. Kegiatan perawatan kapal harus dilakukan secara berkala agar kapal laik laut dan memperlancar angkutan laut.

Dalam perawatan kapal salah satu hal yang sangat penting adalah pemeliharaan pernis kapal untuk melindungi kapal dari korosi yang sangat berbahaya jika tidak diikuti. Penggunaan cat pada pembuatan kapal juga tidak sembarangan, ada spesifikasi catnya, antara lain primer (P) yang merupakan warna dasar dan digunakan sebagai lapisan pertama pada permukaan panel. Cat anti korosi (AC), cat ini tahan terhadap oksidasi sehingga tahan terhadap korosi pada pelat.

Cat anti-fouling (AF) Cat ini memiliki kemampuan untuk mengurangi daya rekat dan membunuh biota laut. Cat bagian bawah (B/T) Cat bagian bawah merupakan cat yang mempunyai efek korosif tinggi dan dibuat setelah cat AC. Cat Sisi Atas (T/S) Cat ini digunakan untuk cat jadi yang diaplikasikan pada bagian kapal yang berada diatas garis air penuh dan warnanya harus disesuaikan dengan warna kapal.

Permasalahan pada perkakas tangan untuk perawatan kapal seperti sikat, roller dan perkakas modern seperti kompresor harus sering diperiksa untuk menghindari pengurangan waktu kerja karena perkakas tersebut masih dalam tahap konstruksi. Alat seperti roller dan kuas harus diganti dua kali setiap kali untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.

SIMPULAN DAN SARAN

Saran

Referensi

Dokumen terkait