• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Dokumen Arsip Laboratorium Menggunakan OwnCloud Sebagai Media Cloud Storage Berbasis Infrastructure as a Service (IaaS)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengelolaan Dokumen Arsip Laboratorium Menggunakan OwnCloud Sebagai Media Cloud Storage Berbasis Infrastructure as a Service (IaaS)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Pengelolaan Dokumen Arsip Laboratorium Menggunakan OwnCloud Sebagai Media Cloud Storage Berbasis Infrastructure as a Service (IaaS)

Prita Haryani1*, Erfanti Fatkhiyah1, Faulinda Ely Nastiti2

1Fakultas Teknologi Informasi dan Bisnis, Program Studi Informatika, Institut Sains & Teknologi Akprind, Yogyakarta, Indonesia

2Fakultas Ilmu Komputer, Program Studi Sistem Informasi, Universitas Duta Bangsa, Surakata, Indonesia Email: 1,*pritaharyani@akprind.ac.id,, 2erfanti@akprind.ac.id,3faulinda_ely@udb.ac.id

Email Penulis Korespondensi: pritaharyani@akprind.ac.id Submitted 27-03-2023; Accepted 30-04-2023; Published 30-04-2023

Abstrak

Pengelolaan dokumen arsip tiga laboratorium yaitu Laboratorium Basis Data, Laboratorium Jaringan dan Laboratorium Pemrograman di bawah lingkungan Jurusan Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Bisnis, Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta dalam melakukan manajemen pengelolaan dokumen arsip laboratorium masih menggunakan aplikasi yang bersifat publik, sehingga rentan terkena retas. Selain itu dalam manajemen dokumen arsip di setiap laboratorium belum dikelola secara terpusat oleh Jurusan Informatika. Berdasarkan pada permasalahan manajemen dokumen arsip di setiap laboratorium yang belum dikelola secara terpusat oleh Jurusan Informatika dan penyimpanan dokumen yang masih menggunakan aplikasi yang bersifat publik sehingga rentan terkena retas, maka pada penelitian ini akan dibangun sebuah aplikasi private cloud storage berbasis Infrastructure as a Service (IaaS) dengan menggunakan aplikasi OwnCloud. Metode PPDIOO yang dikembangkan oleh CISCO digunakan sebagai metode penelitian. Langkah- langkah metode PPDIOO adalah Prepare yaitu mempersiapkan rencana kerja baik dari segi teknis maupun strategis yang digunakan untuk membangun Server Cloud, Plan yaitu analisis kebutuhan yang digunakan sebagai parameter sebelum merancang sistem jaringan private cloud, Design yaitu membuat desain untuk melakukan pemantauan virtual server yang akan diimplementasikan pada jaringan cloud computing, Implement yaitu proses membangun Server Cloud menggunakan OwnCloud, Operate yaitu proses pengoperasian OwnCloud seperti manajemen user, upload dan download dokumen, serta sharing dokumen ke user lainnya, dan Optimize yaitu proses peningkatan kapasitas (storage, resource) sesuai dengan kebutuhan user agar kinerja OwnCloud optimal. Setelah dilakukan ujicoba menggunakan metode blacbox testing, dapat diperoleh hasil bahwa aplikasi Cloud Computing berbasis Infrastructure as a Service (IaaS) dengan menggunakan OwnCloud dapat bekerja dengan baik mulai dari proses login hingga proses penyimpanan data, upload dan download file serta sharing file ke pengguna lain. Semua bentuk dan fitur bekerja sesuai dengan fungsinya.

Kata Kunci: Cloud Storage; Cloud Computing; Infrastructure as a Service (IaaS); OwnCloud; PPDIOO Abstract

Archive document management of three laboratories namely Database Laboratory, Network Laboratory and Programming Laboratory under the Department of Informatics, Faculty of Information Technology and Business, Institute of Science & Technology Akprind Yogyakarta in managing laboratory archive documents still uses public applications, so they are vulnerable to exposure hack. In addition, the management of archival documents in each laboratory has not been managed centrally by the Informatics Department.

Based on the problem of archival document management in each laboratory that has not been managed centrally by the Informatics Department and document storage that still uses public applications so it is vulnerable to being hacked, this research will develop an Infrastructure as a Service (IaaS) private cloud storage application. ) by using the OwnCloud application. The PPDIOO method developed by CISCO is used as a research method. The steps of the PPDIOO method are Prepare, which is preparing a work plan both from a technical and strategic point of view which is used to build a Cloud Server, Plan, which is a needs analysis used as a parameter before designing a private cloud network system, Design, which is making a design for monitoring virtual servers that will implemented on a cloud computing network, Implement is the process of building a Cloud Server using OwnCloud, Operate is the process of operating OwnCloud such as user management, uploading and downloading documents, and sharing documents with other users, and Optimize, namely the process of increasing capacity (storage, resources) according to needs users so that OwnCloud's performance is optimal. After testing using the blackbox testing method, the result is that the Cloud Computing application based on Infrastructure as a Service (IaaS) using OwnCloud can work properly starting from the login process to the process of storing data, uploading and downloading files and sharing files with other users. All forms and features work according to their function.

Keywords: Cloud Storage; Cloud Computing; Infrastructure as a Service (IaaS); OwnCloud; PPDIOO

1. PENDAHULUAN

Perkembangan Teknologi Informasi dalam pertukaran informasi dan pengelolaan data berkembang secara signifikan.

Dahulu penggunaan teknologi masih menggunakan kabel jaringan atau media flashdisk untuk pertukaran data dan informasi. Saat ini penyimpanan data secara fisik telah mulai ditinggalkan dan beralih ke penyimpanan data secara virtual, yang dapat dengan mudah diakses dimanapun hanya dengan menggunakan media koneksi internet. Selain itu, kebutuhan jumlah penyimpanan data yang dihasilkan oleh lembaga atau instansi saat ini bertambah besar, sehingga diperlukan media penyimpanan data lebih yang lebih besar namun efisien yaitu dengan penyimpanan data secara virtual atau yang lebih dikenal dengan cloud storage [1].

Cloud Storage adalah bagian dari teknologi komputasi awan (Cloud Computing). Cloud Computing adalah suatu mekanisme dimana kumpulan sumber daya teknologi informasi yang saling berhubungan dan hampir tidak terbatas, baik infrastruktur maupun aplikasi sepenuhnya dimiliki dan dikelola oleh pihak ketiga untuk memungkinkan pelanggan mengakses sumber daya sesuai permintaan melalui web, di jaringan pribadi dan public [2, 3]. Komputasi awan memungkinkan pengguna untuk mengakses layanan perangkat lunak, media penyimpanan, platform infrastruktur, dan aplikasi layanan teknologi melalui jaringan area lokal dan Internet. Teknologi Cloud computing mengoptimalkan

(2)

Copyright © 2023 Prita Haryani, Page 660 pengunaan sumber daya teknologi terkini untuk menyediakan layanan, informasi dan berdampak pada skala ekonomi, pengoperasian dan strategi TI [4-6]. Komputasi awan adalah teknologi yang menggunakan layanan internet dengan bantuan server pusat yang bersifat virtual untuk mengelola data dan aplikasi. Keberadaan cloud computing telah menyebabkan perubahan dalam pengoperasian sistem teknologi informasi di perusahaan. Keamanan sistem dan penyimpanan data adalah merupaka hal yang penting untuk perusahaan. Teknologi komputasi awan telah membawa manfaat besar bagi sebagian besar pengelolaan bisnis suatu perusahaan [7]. Penggunaan teknologi cloud dapat menjamin ketersediaan server yang sangat tinggi dan dapat melayani permintaan banyak pengguna [8] . Oleh karena itu teknologi Cloud computing banyak diimplementasikan di berbagai bidang yaitu bidang kedokteran[9], perbankan & e-commerce [10], perkantoran [11], pendidikan [12], bisnis [13] dan bidang lainnya.

Penyimpanan cloud adalah model komputasi awan yang menawarkan layanan manajemen file berorientasi pengguna dalam jaringan komputer [14].Data merupakan informasi yang penting dan berharga dalam suatu lembaga atau instansi, sehingga sangat penting data disimpan atau dikelola dengan baik oleh instansi yang bersangkutan [15]. Cloud storage dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan data-data penting suatu instansi untuk menghindari kehilangan data akibat berbagai faktor seperti kerusakan file oleh virus, kerusakan harddisk komputer atau laptop dan lain-lain.

Penyimpanan cloud juga dapat disebut sebagai server cadangan data otoritas [16]. Saat ini sudah banyak penyedia layanan cloud storage berbasis Software as a Service (SaaS) seperti Google Drive, Dropbox, OneDrive, dan aplikasi cloud storage lainnya.

Laboratorium di Lingkungan Jurusan Informatika, IST Akprind Yogyakarta yaitu Laboratorium Pemrograman Dasar, Laboratorium Jaringan dan Laboratorium Basis Data dalam melakukan manajemen pengelolaan dokumen arsip laboratorium masih menggunakan Google Drive sebagai media penyimpanan data. Dokumen arsip laboratorium yang dapat disimpan di cloud storage seperti modul inventaris laboratorium, modul mata kuliah praktikum, kartu presensi peserta praktikan, file tugas dan responsi praktikan mahasiswa. Penyimpanan Data menggunakan aplikasi Google Drive tersebut bersifat publik, sehingga rentan terkena retas dan dalam manajemen dokumen arsip di setiap laboratorium belum dikelola secara terpusat oleh Jurusan Informatika. Penelitian yang dilakukan didasarkan pada gambaran permasalahan pengelolaan dokumen kearsipan di setiap laboratorium yang tidak dikelola secara terpusat oleh suatu Jurusan Informatika dan penyimpanan dokumen masih menggunakan aplikasi Google Drive yang bersifat publik sehingga rentan terhadap serangan hacker. Solusi untuk permasalahan tersebut adalah adanya aplikasi penyimpanan data berbasis Infrastructure as a Service (IaaS) menggunakan Private Cloud. Private cloud dirancang untuk kebutuhan organisasi dan mencakup seluruh infrastruktur cloud, termasuk sumber daya perangkat keras yang dimiliki oleh organisasi [17]. OwnCloud adalah perangkat lunak untuk membuat server penyimpanan cloud yang menyediakan layanan kepada pengguna yang dapat digunakan baik secara pribadi maupun publik untuk hal-hal seperti berbagi dan menyimpan data. Keuntungan menggunakan OwnCloud antara lain dapat mengakses data kapan saja dan di mana saja, kapasitas tidak terbatas (tergantung hosting), pembagian data yang mudah, cepat dan akurat, dan yang terpenting gratis untuk digunakan.

OwnCloud termasuk dalam kategori IaaS (Infrastructure as a Service). OwnCloud adalah sebuah aplikasi web yang memungkinkan kita untuk berbagi file (dokumen, audio, video, gambar dan lain-lain). Pengguna juga dapat mengakses file dan menyinkronkan file di server OwnCloud menggunakan perangkat seluler, komputer desktop, atau browser [18].

Penelitian penyimpanan data dengan OwnCloud sudah banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya dengan perbedaan dari sudut pandang yang berbeda yaitu analisis, metode dan lokasi yang berbeda satu sama lain. Tujuan utama dari penelitian ini adalah membangun cloud storage berbasis IaaS dengan OwnCloud. Beberapa penelitian sejenis yaitu penggunaan aplikasi OwnCloud seperti aplikasi penyimpanan cloud yang bekerja dalam mode offline atau online diimplementasikan di kantor CV Kota Baru. Penyimpanan cloud dapat dibuat tergantung pada jenis komputer server dan konfigurasinya. Topologi jaringan merupakan dukungan agar sistem jaringan dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan desain cloud storage. Setelah pengujian, ditemukan bahwa penyimpanan cloud di CV. Kota Baru dapat menambahkan penyimpanan data dan kontrol online terpusat dari server kantor CV. Kota Baru [17]. OwnCloud juga berfungsi sebagai media penyimpanan catatan kuliah atau bahan ajar. Dalam sistem perkuliahan akademik, ketersediaan memori sangat diperlukan. Materi yang diberikan disampaikan kepada siswa dengan cepat, terlebih di masa pandemi saat ini, pemanfaatan teknologi dan informasi sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses belajar mengajar. OwnCloud adalah teknologi open source yang dapat digunakan untuk manajemen penyimpanan. Saat menggunakan OwnCloud, materi disimpan dan tidak terjadi penumpukan [12]. Aplikasi OwnCloud juga diimplementasikan sebagai penyimpanan pusat, sehingga memudahkan pengguna untuk mengakses dokumen, mengarsipkan dokumen, dan membagikannya di jaringan lokal. Tahapan implementasi OwnCloud adalah analisis dan desain, implementasi xampp, pembuatan database, instalasi OwnCloud, konfigurasi IP di aplikasi xampp dan upload, download dan sharing dokumen di OwnCloud. Pengujian OwnCloud dilakukan menggunakan pengujian blackbox. Hasil pengujian menunjukkan bahwa OwnCloud dapat diimplementasikan pada jaringan lokal Jurusan Informatika untuk penyimpanan data dan manajemen sederhana seperti mengunggah, mengunduh dan berbagi file [19]. Implementasi OwnCloud selain di perusahaan dan Lembaga pendidikan, juga digunakan sebagai media untuk modernasi bisnis UMKM [20].

Berdasarkan keunggulan yang telah dijelaskan pada beberapa penelitian sebelumnya tentang OwnCloud sebagai tempat penyimpanan data, maka pada penelitian ini akan membangun sebuah aplikasi penyimpanan cloud berbasis Infrastructure as a Service (IaaS) dengan OwnCloud. Dengan merancang aplikasi cloud storage berbasis IaaS, penyimpanan data dapat dilakukan secara terpusat dari berbagai sumber dan kontributor sehingga memudahkan, handal dan dinamis untuk mengelola setiap file pengguna. Selain itu, dengan menggunakan server sendiri, keamanan data dapat dipantau secara real time dan pengelolaan data serta pengguna dapat dirancang dengan lebih leluasa.

(3)

2. METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah Metode PPDIOO dikembangkan oleh CISCO. Perancangan sistem jaringan dilakukan dalam penelitian ini. Implementasi pengembangan cloud server menggunakan Own Cloud dan pada tahap akhir dilakukan tahap Optimasi untuk menjaga sistem tetap berjalan lancar Optimal. Tahapan dalam metode PPDIOO adalah Prepare, Plan, Design, Implement, Operate dan Optimize. Gambar 1 menunjukan skema metode PPDIOO [21].

Gambar 1. Skema Metode PPDIOO[21]

Diagram alir penelitian dengan Metode PPDIOO:

a. Prepare adalah tahap untuk melaksanakan rencana kerja baik dari segi teknis maupun strategis yang digunakan untuk membangun Server Cloud. Selanjutnya mempersiapkan teknologi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan proses desain dan implementasi.

b. Plan adalah tahapan dimana analisis kebutuhan yang digunakan sebagai parameter sebelum merancang sistem jaringan private cloud dilakukan. Dengan menggunakan OwnCloud sebagai aplikasi untuk membangun dan mengelola cloud storage.

c. Design yaitu membuat desain untuk melakukan pemantauan virtual server yang akan diimplementasikan pada jaringan cloud computing.

d. Implement yaitu proses membangun Server Cloud menggunakan OwnCloud, dimulai dari proses instalasi dan konfigurasi Server Cloud berhasil.

e. Operate yaitu proses pengoperasian OwnCloud seperti manajemen user, upload dan download dokumen, serta sharing dokumen ke user lainnya.

f. Optimize yaitu proses peningkatan kapasitas (storage, resource) sesuai dengan kebutuhan user agar kinerja OwnCloud optimal.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian ini akan dibuat sebuah aplikasi penyimpanan cloud berbasis Infrastructure as a Service (IaaS) dengan menggunakan aplikasi OwnCloud. Terdapat beberapa anggota atau user pada OwnCloud Laboratorium Informatika yang memiliki privilege maupun kegunaannya masing-masing yaitu admin inti, admin Laboratorium Basis Data, admin Laboratorium Jaringan, admin Laboratorium Pemrograman, dan Laboran. Hierarki pengguna pada OwnCloud Laboratorium Informatika dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Hierarki OwnCloud Laboratorium Informatika

(4)

Copyright © 2023 Prita Haryani, Page 662 Berikut penjelasan dari masing-masing pengguna:

a. Admin Inti

Admin adalah orang yang dapat mengatur anggota atau admin lain yang terdapat pada Owncloud ini. Admin Inti adalah admin Jurusan Informatika

b. Admin Laboratorium Basis Data

Admin Laboratorium Basis Data adalah orang yang dapat mengatur anggota (laboran) dan dokumen yang ada di Owncloud Laboratorium Basis Data.

c. Admin Laboratorium Jaringan

Admin Laboratorium Jaringan adalah orang yang dapat mengatur anggota (laboran) dan dokumen yang ada di Owncloud Laboratorium Jaringan.

d. Admin Laboratorium Pemrograman

Admin Laboratorium Pemrograman adalah orang yang dapat mengatur anggota (laboran) dan dokumen yang ada di Owncloud Laboratorium Pemrograman.

e. Laboran adalah anggota dari tiap laboratorium yang dapat melihat maupun mengakses dokumen yang ada di Owncloud masing-masing laboratorium.

Berikut adalah tampilan yang dapat dilihat oleh pengguna pada umumnya yaitu pada Gambar 3.

Gambar 3. Halaman login OwnCloud apabila diakses melalui PC

Berikut adalah tampilan yang hanya dapat dilihat maupun diakses oleh Admin Inti, antara lain Home Page pada Gambar 4 dan dan User Page Admin Inti pada Gambar 5.

a. Home Page

Halaman ini mengandung file yang dapat diakses oleh Admin Inti, dan Admin Inti dapat membagikan file yang ada kepada Admin Laboratorium maupun Laboran.

Gambar 4. Halaman File Admin Inti b. User Page Admin Inti

Admin Inti dapat menambahkan anggota maupun admin lain yang dapat membawahi suatu grup. Sebagaimana dijelaskan pada hierarki OwnCloud Informatika pada Gambar , Admin Inti dapat membuat pengguna baru sebagai Admin

(5)

Laboratorium maupun Laboran, namun tidak berlaku sebaliknya. Admin Laboratorium tidak bisa membuat user sebagai Admin Inti baru, begitu pula Laboran tidak bisa membuat user sebagai Admin Inti atau Admin Laboratorium Baru.

Gambar 5. Halaman anggota yang hanya dapat diakses oleh Admin Inti

Berikut adalah tampilan yang hanya dapat dilihat maupun diakses oleh Admin Laboratorium, yaitu Home Page pada Gambar 6 dan User Page Admin Laboratorium pada Gambar 7.

a. Home Page

Halaman ini mengandung file yang dapat diakses oleh Admin Laboratorium, dan Admin Laboratorium dapat membagikan file yang ada kepada Admin Inti maupun Laboran. Admin Laboratorium tidak memiliki izin untuk mengakses file milik Admin Inti maupun Laboran kecuali diberikan akses dengan cara sharing oleh yang bersangkutan.

Pada halaman ini juga Admin Laboratorium dapat melihat file yang diberikan akses sharing oleh pengguna lain.

Gambar 6. Halaman File Admin Laboratorium b. User Page Admin Laboratorium

Admin Laboratorium dapat menambahkan anggota untuk masuk dalam grup Laboratorium tertentu. Sebagaimana dijelaskan pada hierarki OwnCloud Informatika pada Gambar 2, Admin Laboratorium dapat membuat pengguna baru sebagai Laboran, namun tidak berlaku sebaliknya. Laboran tidak bisa membuat user sebagai Admin Laboratorium Baru.

Gambar 7. Halaman pengguna yang dapat diakses oleh Admin Laboratorium

(6)

Copyright © 2023 Prita Haryani, Page 664 c. Unggah File

Admin maupun pengguna dapat melakukan upload atau pengunggahan file yang nantinya dapat diatur apakah file tersebut dapat diakses oleh orang lain melalui sharing atau tidak. Proses pemilihan file yang diunggah pada Gambar 8 dan proses unggah file pada Gambar 9.

Gambar 8. Pemilihan File Untuk Diunggah

Gambar 9. Proses Unggah File d. Sharing File Kepada Laboran

File dapat dibagikan kepada pengguna atau grup tertentu, grup yang terdapat pada OwnCloud ini adalah grup laboratorium. Masing-masing laboratorium mempunyai grup tersendiri sehingga dapat dengan mudah mengelompokkan file maupun pengguna yang akan menerima file tersebut. Proses sharing file pada Gambar 10.

Gambar 10. Sharing File

Berikut adalah tampilan yang hanya dapat dilihat maupun diakses oleh Admin Laboratorium, antara lain:

a. Home Page

Halaman ini mengandung file yang dapat diakses oleh Laboran, dan Laboran dapat membagikan file yang ada kepada Admin Inti maupun Admin Laboratorium. Laboran tidak memiliki izin untuk mengakses file milik Admin Inti maupun Admin Laboratorium kecuali diberikan akses dengan cara sharing oleh yang bersangkutan. Pada halaman ini juga Laboran dapat melihat file yang diberikan akses sharing oleh pengguna lain. Gambar 11 adalah tampilan Halaman Home Page Laboran

(7)

Gambar 11. Halaman File Laboran b. Pengunduhan File

File yang terdapat pada OwnCloud pengguna tertentu maupun yang diberikan akses sharing oleh pengguna yang bersangkutan dapat diunduh sehingga dapat disimpan di sistem. Proses unduh file pada Gambar 12.

Gambar 12. Unduh File

Gambar 12 adalah contoh pengunduhan oleh Laboran yang filenya dibagikan oleh Admin Laboratorium Basis Data kepada grup lab_basis data. Pengguna dapat dengan mudah membagikan maupun menyimpan file di OwnCloud ini.

Gambar 13. Proses Pengunduhan File

Pengujian dilakukan dengan metode Blackbox testing. Blackbox testing dilakukan untuk memastikan apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik pada pengguna. Tabel 1 menjelaskan hasil pengujian Blackbox yang telah dilakukan pada aplikasi Owncloud.

Tabel 1. Hasil pengujian Blackbox Testing

No Skenario Hasil yang diharapkan Hasil Uji

1. Mengakses halaman Login Halaman menu ditampilkan Berhasil dan Valid 2. Memilih menu all files Halaman all files ditampilkan Berhasil dan Valid 3. Mengklik tombol upload file Halaman unggah file ditampilkan Berhasil dan Valid 4. Mengklik tombol share file Halaman sharing files ditampilkan Berhasil dan Valid

5. Mengklik tombol edit Halaman pilihan details, rename, download, delete ditampilkan

Berhasil dan Valid 6. Mengklik tombol details Halaman informasi file ditampilkan Berhasil dan Valid 7. Mengklik tombol rename Halaman untuk mengubah nama file ditampilkan Berhasil dan Valid 8. Mengklik tombol download Halaman untuk mengunduh file ditampilkan Berhasil dan Valid 9. Mengklik tombol delete Halaman untuk menghapus file ditampilkan Berhasil dan Valid 10. Mengklik tombol search Halaman untuk mencari file ditampilkan Berhasil dan Valid 11. Mengklik tombol profile Halaman untuk mengedit profile ditampilkan Berhasil dan Valid

(8)

Copyright © 2023 Prita Haryani, Page 666

4. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aplikasi berbasis Infrastructure as a Service (IaaS) dengan menggunakan OwnCloud dapat bekerja dengan baik mulai dari proses login hingga proses penyimpanan data, upload dan download file serta sharing file ke pengguna lain. Semua bentuk dan fitur bekerja sesuai dengan fungsinya. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan dapat mengukur tingkat kepuasan pengguna terhadap aplikasi OwnCloud dengan metode System Usability Scale (SUS).

REFERENCES

[1] A. S. Manalu and S. S. Sitanggang, "Perancangan Dan Implementasi Private Cloud Storage Dengan Owncloud Pada Jaringan Lokal Menggunakan Virtualbox," Journal of Computer Networks, Architecture and High Performance Computing, vol. 1, no. 2, pp. 60-71, 2019.

[2] H. Hadriansa, D. Prayogi, and K. Harianto, "Rancang Bangun OwnCloud Sebagai Cloud Storage di Kampus STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati," Jurnal Media Informatika Budidarma, vol. 4, no. 2, pp. 404-412, 2020.

[3] I. Agus, F. Destiawati, and H. Dhika, "Perbandingan cloud computing Microsoft onedrive, dropbox, dan Google drive," Faktor Exacta, vol. 12, no. 1, pp. 20-27, 2019.

[4] T. Alam, "Cloud Computing and its role in the Information Technology," IAIC Transactions on Sustainable Digital Innovation (ITSDI), vol. 1, no. 2, pp. 108-115, 2020.

[5] A. Rashid and A. Chaturvedi, "Cloud computing characteristics and services: a brief review," International Journal of Computer Sciences and Engineering, vol. 7, no. 2, pp. 421-426, 2019.

[6] P. Srivastava and R. Khan, "A review paper on cloud computing," International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering, vol. 8, no. 6, pp. 17-20, 2018.

[7] E. Riana, "Implementasi Cloud Computing Technology dan Dampaknya Terhadap Kelangsungan Bisnis Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Agile dan Studi Literatur," JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), vol. 7, no. 3, pp. 439-449, 2020.

[8] D. Hardiansyah and A. Priyatna, "Rancang Bangun Sistem Informasi Pengadaan Barang Menggunakan Teknologi Cloud Computing," JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), vol. 10, no. 1, pp. 31-38, 2023.

[9] M. A. Arifin, "DESIGN AND BUILD MEDICAL RETENTION APPLICATION BASED ON CLOUD COMPUTING IN HOSPITAL SURABAYA," Jurnal Medika Hutama, vol. 3, no. 04 Juli, pp. 2853-2865, 2022.

[10] S. Vinoth, H. L. Vemula, B. Haralayya, P. Mamgain, M. F. Hasan, and M. Naved, "Application of cloud computing in banking and e-commerce and related security threats," Materials Today: Proceedings, vol. 51, pp. 2172-2175, 2022.

[11] T. A. Fitri, T. Nasution, and H. Herwin, "Pengembangan model pelayanan kantor desa terhadap masyarakat berbasis mobile computing," JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika), vol. 1, no. 2, pp. 116-121, 2015.

[12] F. Hutagalung, I. P. Sari, and F. Ramadhani, "Impelentasi Stronge Cloud menggunakan Teknologi Open Source OwnClod Untuk Penyimpanan Materi Kuliah," SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, vol. 19, no. 1, pp. 61-65.

[13] T. Pramudya Dhanu, "Pemanfaatan Teknologi Cloud Computing Pada Dunia Bisnis," Universitas Bina Darma, 2022.

[14] A. Irawan and A. P. Sari, "Perancangan Dan Implementasi Cloud Storage Menggunakan NextCloud Pada Smk YPP Pandeglang,"

PROSISKO: Jurnal Pengembangan Riset dan Observasi Sistem Komputer, vol. 6, no. 2, 2019.

[15] E. Elvin, "Perancangan dan Implementasi Cloud Storage Menggunakan Owncloud pada PT. Aeon Vision Synergy," Universitas Internasional Batam, 2020.

[16] I. R. Lie, C. N. A. Prasetyo, and M. A. Naufal, "Implementasi Cloud Storage OwnCloud pada Debian VirtualBox," in MDP Student Conference, 2022, vol. 1, no. 1, pp. 561-568.

[17] S. Dwiyatno, E. Rakhmat, and S. Christina, "PERANCANGAN PRIVATE CLOUD BERBASIS INFRASTRUCTURE AS A SERVICE," PROSISKO: Jurnal Pengembangan Riset dan Observasi Sistem Komputer, vol. 8, no. 2, pp. 5-14, 2021.

[18] D. S. Afrianto, "The Power of Owncloud Membangun dan Mengelola Sendiri Teknologi Cloud Di Lingkungan Anda,"

Yogyakarta: ANDI, 2017.

[19] T. Istanto, F. X. Manggau, and L. Lamalewa, "IMPELEMENTASI OWNCLOUD PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA," MUSTEK ANIM HA, vol. 10, no. 02, pp. 47-51, 2021.

[20] H. Yanto, Y. Elva, and R. A. Mahessa, "Modernisasi Bisnis UMKM dengan Implementasi Teknologi Cloud di Kota Padang,"

Jurnal Ipteks Terapan, vol. 14, no. 1, pp. 19-24, 2020.

[21] S. Wilkins, "Cisco’s PPDIOO Network Cycle," Cisco Press. Luettu, vol. 1, p. 2013, 2011.

Referensi

Dokumen terkait

The main findings of this article indicate that the factors that influence e-procurement reform in South Korea, Indonesia, and India are due to accountability and integrity,

Statistical analysis shows that financial literacy, human resource competence and information technology have a significant effect on the financial management of