• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN WARNET DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGELOLAAN WARNET DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK "

Copied!
164
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka pertanyaan penelitian yang muncul dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengelolaan warnet ditinjau dari syariat Islam dan hukum perlindungan anak di Warnet Arinet Desa Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah. Secara teoritis, sebagai sarana pengembangan ilmu hukum Islam dan hukum positif, khususnya terkait dengan masalah pengelolaan warnet. Secara praktis sebagai sumbangsih pemikiran masyarakat tentang pengelolaan warnet ditinjau dari syariat Islam dan undang-undang perlindungan anak di Desa Arinet Warnet Desa Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah.

Penelitian Relevan

Terdapat beberapa persamaan antara tesis ini dengan penelitian yang akan peneliti lakukan yaitu sama-sama membahas mengenai pengelolaan warnet dan sama-sama merupakan penelitian lapangan. Sementara itu, peneliti dalam penelitian ini juga membahasnya dengan Undang-Undang Perlindungan Anak sehingga fokus penelitiannya adalah pengguna warnet yang masih anak-anak. Kedua, tesis berjudul “Tinjauan Etika Bisnis Islam Pada Praktik Pembulatan Pembayaran Sewa Warnet (Studi Kasus di Kabupaten Klaten Utara)” yang ditulis oleh Muhammad Taufiq Irsyadi, fokus penelitian ini adalah pada praktik pembulatan.

9 Heti Susanti, Manajemen Warnet Dalam Perspektif Hukum Bisnis Islam (Studi di Spidernet Warnet 15 A Iring Mulyo Metro Timur), Skripsi di IAIN Metro, 2016, hal. pertanyaan tentang pembulatan uang. Ketiga, tesis berjudul “Studi Tanggung Jawab Pengelola Warnet dan Partisipasi Warga Dalam Menjaga Moral Pemuda (Studi Kasus di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali) oleh Nopar Padminingsih.

Walaupun sama-sama membahas warnet, perbedaan dari penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian yang akan peneliti lakukan. 11 Nopar Padminingsih, Kajian Tanggung Jawab Pengelola Warnet dan Partisipasi Warga Dalam Menjaga Semangat Pemuda (Studi Kasus di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali), Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010, h.

LANDASAN TEORI

Fungsi dan Kegunaan Warnet

Banyak surat kabar dan media lain juga menerbitkan laporan dan berita melalui Internet. Kemampuan obrolan memfasilitasi percakapan melalui teks atau suara dan gambar di Internet (obrolan dan panggilan video). Anda dapat dengan mudah menemukan berita tentang hobi, olahraga, musik, film, dan selebriti di Internet.

Berdasarkan fungsi dan kegunaan coffee shop diatas, dapat diketahui bahwa coffee shop memiliki banyak fungsi dan kegunaan yang dapat membantu dan mempermudah pekerjaan manusia. Pada dasarnya saat ini banyak orang menggunakan ponsel dan tablet untuk menggunakan fungsi dan menggunakan internet. Dalam hal ini warnet memiliki fungsi dan kegunaan yang sama dengan internet di atas, karena warnet merupakan tempat untuk mengakses internet yang mudah dan terjangkau.

Hukum Islam

  • Pengertian Hukum Islam
  • Prinsip-prinsip hukum Islam

Saleh menjelaskan bahwa hukum Islam adalah kumpulan upaya para ahli hukum untuk menerapkan syari'ah pada kebutuhan masyarakat. Sementara itu, Muhammad Syukri Al-Bani Nasution menjelaskan bahwa hukum Islam adalah seperangkat aturan yang didasarkan pada wahyu Allah dan sunah Nabi mengenai perilaku seseorang blasteran yang diakui dan diyakini sah dan mengikat semua orang yang adalah Muslim. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa hukum Islam adalah segala upaya yang dilakukan untuk memperoleh seperangkat aturan yang berdasarkan wahyu Allah dan sunah Nabi mengenai perilaku orang blasteran yang mengakui sah dan diyakini sah. . dan mengikat seluruh umat Islam.

Hukum Islam mengarah pada toleransi, kesetaraan kebebasan memerintahkan apa yang baik dan melarang apa yang buruk. Hukum Islam meliputi syariah dan fiqh yang merupakan pengejawantahan dari hukum Islam itu sendiri, sebagaimana dijelaskan, syariah mencakup norma-norma yang mengatur hubungan antara ibadah dan muamallah, sedangkan fiqh secara bahasa berarti pengertian atau pengertian, bila dikaitkan dengan kajian ini dapat diartikan. sebagai ilmu yang tugasnya menentukan dan menjabarkan norma-norma hukum dasar yang terkandung dalam al-Qur’an dan ketentuan-ketentuan umum yang terdapat dalam sunnah Nabi yang tercatat dalam kitab-kitab hadits. Hukum Islam selalu memberikan kemudahan dan menjauhkan kesulitan, semua hukum dapat ditegakkan dengan istilah rukhshah (peringatan hukum).

Sedikit ini sebenarnya memberikan lapangan yang luas bagi orang untuk melakukan ijtihad, sehingga hukum Islam tidak kaku, kaku dan berarti manusia. Artinya: “Dan dalam qishash-lah (terjamin kelangsungan) kehidupan bagimu wahai orang-orang yang berakal, agar kamu bertakwa”.

Perlindungan Anak Menurut Undang-Undang Republik

-Hak-hak anak berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang tertuang dalam Pasal 4 (empat) sampai dengan Pasal 18 (delapan belas) sebagai berikut :. Anak penyandang disabilitas juga berhak mendapatkan pendidikan khusus, sedangkan anak penyandang disabilitas juga berhak mendapatkan pendidikan khusus. Hak untuk beristirahat dan menikmati waktu luang Pasal 11 Setiap anak berhak untuk beristirahat dan menikmati waktu luang, bergaul dengan anak yang sebaya, bermain, berkreasi dan berkreasi sesuai dengan minat, bakat dan tingkat kecerdasannya untuk pengembangan diri.

Anak berhak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan anak yang sebaya, bermain, bersenang-senang dan berkreasi sesuai dengan minat, bakat dan tingkat kecerdasannya untuk pengembangan diri. Bagi anak yang berada dalam pengasuhan orang tua/wali berhak atas perlindungan dari perlakuan: diskriminasi; eksploitasi, ekonomi dan seksual; kelalaian; kekejaman, kekerasan dan penganiayaan; ketidakadilan; dan perlakuan buruk lainnya. Setiap anak yang dirampas kemerdekaannya berhak untuk: a) mendapat perlakuan manusiawi dan ditempatkan terpisah dari orang dewasa; b) mendapatkan bantuan hukum atau bantuan lain secara efektif pada setiap tahap tindakan hukum yang berlaku; dan c) melindungi dan memastikan keadilan di depan pengadilan anak yang objektif dan tidak memihak dalam sidang tertutup untuk umum.

Setiap anak yang menjadi korban atau pelaku kekerasan seksual atau berhadapan dengan hukum berhak atas kerahasiaan. O. Setiap anak yang menjadi korban atau pelaku tindak pidana berhak mendapatkan bantuan hukum dan bantuan lainnya.

Jenis dan Sifat Penelitian

Sumber Data

Pemilihan sampel untuk wawancara ini diperoleh dari seluruh populasi pengguna warnet per hari yaitu sekitar 30 orang, sehingga sampel yang diambil sebanyak 10% dari seluruh populasi yaitu 3 orang dengan pemilihan sampel kriteria, yaitu mereka yang menggunakan warnet paling lama dalam sekali pakai dan paling sering menggunakan internet di warnet Arinet. Menurut Sugiyon, sumber data sekunder adalah sumber yang tidak secara langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau melalui dokumen.51 Ada juga data yang diperoleh dalam bentuk siap pakai, data yang telah diolah dan dikumpulkan oleh orang lain. . pelanggan, biasanya sudah dalam bentuk publikasi dan cetakan, seperti buku, dll. Peneliti mencari buku, majalah dan berbagai referensi dan dokumen lain yang berkaitan dengan pengelolaan warnet perspektif hukum Islam dan hukum perlindungan anak di Desa Arinet Warnet Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah.

Sumber data tersier adalah bentuk ketiga yang merupakan pendukung atau sampingan.52 Sumber data tersier dalam penelitian ini, seperti Al-Qur'an dan terjemahannya, kamus, ensiklopedia dan sumber internet.

Teknik Pengumpulan Data

Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76A dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. seratus juta rupiah). Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76B dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. seratus juta rupiah). Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76G dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. seratus juta rupiah).

Barangsiapa melanggar ketentuan Pasal 76H dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak seratus juta rupiah). Barangsiapa melanggar ketentuan Pasal 76I dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau denda paling banyak dua ratus juta rupiah).

Teknik Analisa Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Warnet Arinet

Sejarah Warnet Arinet

Visi dan Misi Warnet Arinet

Struktur Organisasi

Pengelolaan Warnet di Warnet Arinet Desa Bandar Agung Kecamatan

Analisis Pengelolaan Warnet Ditinjau dari Hukum Islam dan

  • Analisis Pengelolaan Warnet Ditinjau dari Hukum Islam
  • Analisis Pengelolaan Warnet Ditinjau dari Undang-Undang

PENUTUP

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Adapun Sanksi pidana terhadap pelaku kekerasan fisik yang dimuat dalam undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak terdapat dalam pasal 80