• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA A.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA A."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA A. Buku

Abidin, Z. (2005). Pemidanaan, Pidana dan Tindakan Dalam Rancangan KUHP. Jakarta: Elsam.

Anggara, Napitupulu, E. A., Alicia, G., & Rahmawati, M. (2018). Jangan Hukum Korban Perkosaan : Amicus Curiae (Sahabat Pengadilan) Dalam Perkara 6/PID.SUS-Anak/2018/JMB di Pengadilan Tinggi Jambi.

Kabupaten Simeulue: Institute For Criminal Justice Reform (ICJR).

Bella Sandiata, S. W. (2018). Hukum Pidana dan Ketimpangan Gender, Jurnal Perempuan untuk Pencerahan dan Kesetaraan. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan.

Chazawi., A. (2014). Pelajaran Hukum Pidana Bagian 2. Jakarta: Rajawali Pers.

Djamil, N. (2015). Anak Bukan Untuk Dihukum (Catatan Pembahasan UU Sistem Peradilan Pidana Anak). Jakarta: Sinar Grafika.

Djulaeka, & Rahayu, D. (2020). Buku Ajar Metode Penelitian Hukum.

Surabaya: Scopindo Media Pustaka.

Fauzan, A. K. (2008). Hukum Perlindungan dan Pengangkatan Anak di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Gultom, M. (2010). Perlindungan Hukum Terhadap Anak Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak di Indonesia. Bandung: Refika Aditama.

Harahap, Y. (2014). Hukum Acara Perdata Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan. Jakarta: Sinar Grafika.

Hiariej, E. O. S. (2020). Prinsip-Prinsip Hukum Pidana Edisi Revisi.

Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka.

Ibrahim, J. E. (2016). Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris. Jakarta:

Prenadamedia Group.

(2)

Irfan, M. (2007). Perlindungan terhadap Korban Kekerasan Seksual: Advokasi atas Hak Asasi Perempuan. Bandung: Refika Aditama.

Mamudji, S. S. (2019). Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat.

Depok: Rajawali Pers.

Mansur, A. (2009). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius.

Mansur, A. (2009). Urgensi Perlindungan Korban Kejahatan-Antara Norma dan Realita. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mardalis. (2004). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Askara.

Maria Ulfah Ansor. Wan Nendra, &. S. (2002). Aborsi dalam Perspektif Fiqh Kontemporer. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Univeritas Indonesia.

Marlina. (2012). Peradilan Pidana Anak di Indonesia. Bandung: Refika Aditama.

Marpaung, L. (1996). Kejahatan Terhadap Kesusilaan Dan Masalah Prevensinya. Jakarta: Sinar Grafika.

Moeleong, L. J. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Moeljatno. (2015). Asas-Asas Hukum Pidana. Jakarta: Rineka Cipta.

Mulyadi, L. (1999). Hukum Acara Perdata: Menurut Teori & Praktek Peradilan Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Mulyadi, L. (2007). Kompilasi Hukum Pidana dalam Perspektif Teoristis dan Praktek Peradilan. Jakarta: Mandar Maju.

Nurbani, H. S. (2017). Penerapan Teori Hukum Pada Penelitian Tesis dan Disertasi. Depok: Raja Grafindo Persada.

Prasetyo, T. (2011). Kriminalisasi Dalam Hukum Pidana. Bandung: Nusa Media.

Prawirohardjo, S. (2009). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

(3)

R.Soesilo. (1996). Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Serta Komentar- Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal. Bogor: Politeia Bogor.

Samil, & Suprapti, R. (2015). Etika Kedokteran Indonesia. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Sianturi, E. Kanter. (2002). Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya. Jakarta: Storia Grafika.

Soekanto, S. (1984). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: CV Rajawali.

Soekanto, S. (2021). Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI- Press.

Suryono, E., Pujianto, H., & G, W. (2010). Abortus Provocatus, Bagi Korban Perkosaan Perspektif: Viktimologi, Kriminologi, dan Hukum Pidana.

Yogyakarta: Universitas Atmajaya Yogyakarta.

Susanto, I. (2011). Kriminologi. Yogyakarta: Genta Publishing.

Syahrani, R. (1998). Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Umum.

Jakarta: Pustaka Kartini.

Waluyo, B. (2011). Viktimologi Perlindungan Korban dan Saksi. Jakarta: Sinar Grafika.

B. Dokumen dan Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman

(4)

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Restitusi Bagi Anak yang Menjadi Korban Tindak Pidana

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pelatihan Dan Penyelenggaraan Pelayanan Aborsi Atas Indikasi Kedaruratan Medis Dan Kehamilan Akibat Perkosaan

Peraturan Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Mengadili Perkara Perempuan Berhadapan dengan Hukum

Putusan Pengadilan No. 5/PID.SUS-Anak/2018/PN.MBN Putusan Pengadilan No .6/PID.SUS-Anak/2018/PT.JMB

C. Makalah, Jurnal, Majalah, dan lain-lain

Analiansyah, & Rahmatillah, S. (2015). Perlindungan Terhadap Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum (Studi Terhadap Undang-Undang Peradilan Anak Indonesia dan Peradilan Adat Aceh. Gender Equality: Internasional Journal of Child and Gender Studies, Vol 1, No 1, 51-68.

Deborah, S., Muthmainnah, A., Herlinda, L., & Tanawi, S. S. (2018). Trauma Dan Resiliensi Pada Wanita Penyintas Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Jurnal Ilmiah Psikologi MANASA, Vol.7, No.2, 121-130.

Dirgayunita, A. (2016). Gangguan Stres Pasca Trauma Pada Korban Pelecehan Seksual dan Pemerkosaan. Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi, 1(2), 185-201.

(5)

Ekandari, Mustaqfirin, & Faturochman. (2001). Perkosaan, Dampak, Dan Alternatif Penyembuhannya. Jurnal Psikologi UGM, No 1, 1-8.

Hasibuan, L. H. (2020). Tinjauan Yuridis Terhadap Anak Di Bawah Umur Sebagai Pelaku Tindak Pidana Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012. Lex Crimen, Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi, Vol 9 No.2, 138-145.

Kusnadi, F. (2019). Analisis Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Korban Perkosaan Inses Yang Melakukan Aborsi pada Tingkat Pemeriksaan Pengadilan (Studi Kasus Putusan Nomor 5/Pid.Sus.Anak/2018/ PN.Mbn.). Jurnal Hukum Adigama, Vol. 2 No.2, 1- 23.

Siregar, R. A. (2020). Unsafe Abortion Business, Until When? UNTAG Law Review, Vol.4 No.1, 90-99.

Sitawati, A. D., & Muhdi, N. (2013). Rape Trauma Syndrome. Jurnal Psikiatri Surabaya, Vol. 2, No.3, 41-50.

Wiweka, G. R., Jaya, I. S., & Suardana, I. W. (2019). Penyelesaian Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Berdasarkan Hukum Adat Bali Di Desa Sudaji Kecamatan Sawan Buleleng. Kertha Wicara : Journal Ilmu Hukum,Vol. VIII, 1-15.

D. Internet

DetikNews, (2018, Juli 31), Kronologi Anak yang Jadi Korban Perkosaan Malah Dipenjara. Diakses dari https://news.detik.com/berita/d- 4142089/kronologi-anak-yang-jadi-korban-perkosaan-malah-dipenjara.

KOMNAS PEREMPUAN, (2021, Desember 15), Siaran Pers Peluncuran Hasil Kajian Penerapan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Pedoman Mengadili Perkara Perempuan Berhadapan Dengan Hukum di 5 Mitra Wilayah SPPT-PKKTP. Diakses dari https://komnasperempuan.go.id/siaran-pers-detail/siaran-pers-peluncuran- hasil-kajian-penerapan-peraturan-mahkamah-agung-ri-nomor-3-tahun- 2017-tentang-pedoman-mengadili-perkara-perempuan-berhadapan- dengan-hukum-di-5-mitra-wilayah-sppt-pkktp-15-desember-2021

Kumparan NEWS, (2021, Februari 11), Pasien Aborsi Turut Ditangkap, Gugurkan Janin karena Faktor Ekonomi. Diakses dari https://kumparan.com/kumparannews/pasien-aborsi-turut-ditangkap- gugurkan-janin-karena-faktor-ekonomi-1v9GbKWglBq/full

Referensi

Dokumen terkait

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban sebagaimana yang telah diubah menjadi Undang- undang Nomor 31 Tahun

perlindungan hukum yang diberikan kepada Saksi dalam proses peradilan pidana setelah. berlakunya Undang-Undang No 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi

Sedangkan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi Dan

Peraturan-peraturan yang berkaitan dengan kewenangan lembaga perlindungan saksi dan korban (LPSK) terdapat dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 Tentang Perubahan

31 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 dalam Perlindungan Whistleblower Oleh Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban adalah

Perlindungan bagi korban dan saksi suatu kejahatan telah diatur yaitu Undang-undang Nomor 31 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 13 Tahun 2006 mengenai

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer Undang – Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 35 tahun 2009

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 tentang