PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Keanekaragaman budaya Indonesia dan minimnya sumber pengajaran matematika untuk kurikulum 2013 berbasis budaya lokal. Siswa cenderung mengabaikan konsep dasar dan mengutamakan hasil belajar dengan menggunakan rumus yang dihafalkan.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
LANDASAN TEORI
Kajian Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian ini mengarah pada hasil analisis data validasi oleh dua validator yang menyatakan tingkat validitas 3,67 untuk aspek isi LKS, validitas 3,60 untuk aspek konstruk dan 3,50 untuk aspek bahasa. Hasil dari penelitian ini adalah menghasilkan bahan ajar LKPD yang sesuai dengan kriteria penggunaan, dengan 3 aspek validator yaitu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata kecemasan matematika siswa yang diajarkan melalui pembelajaran inkuiri bernuansa etnomatematika lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata kecemasan matematika siswa yang diajarkan melalui pembelajaran ekspositori dan kecemasan matematika siswa yang mengikuti pembelajaran. dalam pembelajaran investigasi.
Kerangka Berfikir
METODOLOGI PENELITIAN
Model Pengembangan
Prosedur Pengembangan
Analisis siswa merupakan kajian tentang karakteristik siswa sesuai dengan bahan ajar dalam pembelajaran. Analisis materi dilakukan untuk memilih dan menentukan, merinci dan mengurutkan secara sistematis materi ajar yang relevan untuk diajarkan. Selanjutnya materi disusun secara rinci dan sistematis dalam LKPD yang dikembangkan sedemikian rupa sehingga saling berkesinambungan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran.
Yang dilakukan pada tahap desain adalah merancang lembar kerja matematika sistematik berbasis etnomatematika dengan pendekatan RME untuk digunakan dalam pembelajaran. Pada tahap realisasi/konstruksi, tujuannya adalah menghasilkan bahan ajar LKPD berbasis etnomatematika dengan pendekatan RME untuk siswa SMP kelas VIII semester genap yang dirancang pada tahap awal. Pada tahap uji coba, evaluasi dan revisi (test, evaluation and revision), bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar LKPD berbasis Etnomatematika dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) untuk siswa SMP kelas VIII semester genap yang divalidasi oleh pakar. di bidang mereka.
Sebelum memvalidasi bahan ajar LKPD berbasis Etnomatematika dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME), terlebih dahulu dikembangkan instrumen. Kegiatan validasi Lembar Kegiatan Siswa (LKPD) berbasis etnomatematika dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dilakukan dengan memberikan alat validasi kepada pakar. Ahli yang bertindak sebagai verifikator adalah ahli materi matematika, ahli media dan ahli bahasa pada bahan ajar LKPD.
Disinilah kemungkinan adanya siklus (kegiatan validasi berulang) untuk memperoleh bahan ajar LKPD yang valid. Setelah bahan ajar dinyatakan valid oleh matematikawan, ahli media dan ahli bahasa, pengembangan bahan ajar LKPD berbasis etnomatematika dengan pendekatan Realistic Mathematical Education (RME) berhenti pada tahap ini.
Instrumen Penelitian
Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada pakar untuk dijawab sesuai dengan keinginan pengguna. Angket digunakan untuk mengukur indikator bahan ajar LKPD terkait dengan isi bahan ajar LKPD, keterampilan bahan ajar LKPD dan kualitas bahan ajar LKPD.
Teknik Pengumpulan Data
Rating untuk setiap poin kriteria diubah menjadi skor dengan skala Likert, yaitu 5 = sangat valid, 4 = valid, 3 = cukup valid, 2. Data kuantitatif adalah data yang mendukung mutu atau kualitas sesuatu baik itu kondisinya, proses, peristiwa atau peristiwa lain yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan atau dalam bentuk kata-kata 43 Data kualitatif berupa skor kategori kualitas untuk pengembangan bahan ajar LKPD berbasis etnomatika dengan pendekatan pendidikan matematika realistik (RME) untuk siswa genap SMA Semester VIII, diisi oleh ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa.
Teknik Analisis Data
Bahan ajar Lembar Kegiatan Siswa (LKPD) berbasis etnomatematika dengan pendekatan Realistic Mathematical Education (RME) untuk siswa SMP kelas VIII semester genap. Sebagai hasil penilaian tahap awal, bahan ajar LKPD berbasis etnomatematika dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) belum digunakan dalam pembelajaran matematika. Pengembangan bahan ajar LKPD berbasis etnomatematika dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) untuk siswa SMP kelas VIII semester genap berhasil dirancang pada tahap ini.
Pada tahap ini, produk bahan ajar berbasis Etnomatematika LKPD dengan pendekatan pendidikan matematika realistik (RPM) yang dikembangkan oleh peneliti divalidasi oleh ahli materi. Ahli materi bahan ajar LKPD berbasis etnomatematika dengan pendekatan pendidikan matematika realistik (RME) adalah Dosen Prodi Matematika yaitu Mela Aziza, M. Berdasarkan hasil validasi di atas terlihat bahwa pembelajaran materi LKPD berbasis Etnomatematika dengan pendekatan Realistic Mathematical Education (RME) dikembangkan.
Pada tahap ini, produk materi pendidikan etnomatematika hasil penelitian LKPD divalidasi oleh ahli media dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME). Pakar media bahan ajar LKPD berbasis etnomatematika dengan pendekatan pendidikan matematika realistik (RME) adalah Dekan FUAD IAIN Bengkulu yaitu Dr. Hasil validasi ahli media produk pengembangan bahan ajar LKPD berbasis etnomatika dengan pendekatan realistic math education (RME) siswa SMA Semester VIII dapat diuraikan sebagai berikut.
Berdasarkan hasil validasi di atas terlihat bahwa bahan ajar LKPD berbasis etnomatematika dengan pendekatan RME yang dikembangkan mencapai persentase 92%. Pada tahap ini, produk bahan ajar LKPD berbasis Etnomatika dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) yang dikembangkan oleh peneliti telah divalidasi oleh ahli bahasa. Ahli bahasa pada bahan ajar LKPD berbasis Etnomatika dengan Pendekatan Realistic Mathematical Education (RME) adalah dosen IAIN Bengkulu yaitu Dr.
Hasil validasi ahli terhadap produk pengembangan bahan ajar LKPD berbasis etnomatematika dengan pendekatan pendidikan matematika realistik (RME) untuk siswa SMP kelas VIII semester genap dapat diuraikan sebagai berikut. Berdasarkan hasil validasi di atas terlihat bahwa bahan ajar LKPD berbasis etnomatematika dengan pendekatan RME yang dikembangkan mencapai persentase 96%. Penilaian kualitas bahan ajar LKPD berbasis etnomatematika dengan pendekatan RME yang dikembangkan dapat dilihat dari aspek validitas.
Validitas bahan ajar LKPD berbasis etnomatematika dengan pendekatan RME diukur dengan alat validasi ahli materi, ahli media dan ahli bahasa. Namun pada penelitian ini, peneliti hanya mengembangkan bahan ajar LKPD berbasis Etnomatika dengan pendekatan pembelajaran Matematika Realistik.
