• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan handout berbentuk buku saku pada

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengembangan handout berbentuk buku saku pada"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBENTUK BUKU SAKU PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

UNTUK KELAS VII SMP

JURNAL

Oleh SARI WULAN NIM. 12010254

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( STKIP ) PGRI SUMATRA BARAT

PADANG

2017

(2)

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBENTUK BUKU SAKU PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

UNTUK KELAS VII SMP

Oleh

Sari Wulan, Vivi Fitriani, Lince Meriko

Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat Email:[email protected]

ABSTRACT

The learning teching proccess in the SMP 2 Pancung Soal, the students did not bring the handbook, because its size is too large and difficult to bring anywhere. The materials that used handout were taken from internet and biology teacher. The handout was not matching with true handout skeleton, such as no handout’s identity, un informative, and the evaluation was not match with the purpose of study. Based on the problem, this research was done to develop handout in pocket book forned into creatures classification for SMP 7th grade. The handbook was valid and practically with students needs. This research used 4D model consist of define, design, development and disseminate, but disseminate was not done because limitation. This research consist of 4 validators, were 2 lecturs and 2 teachers. Testing practically was done by 2 teachers and 31 students 7th grade. The analysis of data used presentage technique and processed descriptivelly. The result of testing validity of practically showed the valid 88,29%, the validity by teacher was 89,80% and students showed 90,18% was very practice. Based on the result of the research can be concluded the developing of handout in pocket book formed for the creatures classification material were very valid and very practice.

Keywords: handout, pocket book, creatures classification.

PENDAHULUAN

Bahan ajar merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran disekolah.

Melalui bahan ajar guru akan lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran dan siswa akan lebih terbantu dan mudah dalam belajar.Menurut Prastowo (2014 : 138) bahan ajar merupakan seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak, sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar. Guru diharapkan untuk mengembangkan bahan ajar sebagai salah satu sumber ajar yaitu bahan ajar berupa handout (Depdiknas, 2008:1).

Handout adalah bahan pembelajaran yang sangat ringkas. Bahan ajar ini bersumber dari beberapa literatur yang relevan terhadap kompetensi dasar dan materi pokok yang diajarkan kepada peserta didik (Prastowo, 2011: 79). Sejalan dengan pendapat ini Majid (2011:175) menyatakan handout adalah bahan tertulis yang

disiapkan oleh seseorang guru untuk memperkaya pengetahuan peserta didik.

Berdasarkan wawancara dengan guru IPA SMP N 2 Pancung Soal diketahui bahwa dalam proses pembelajaran guru hanya mengunakan LKS dan beberapa buku pegangan dari penerbit nasional. Dan juga berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran biologi kelas VII di SMP Negeri 2 Pancung Soal juga menggunakan handout yang diambil dari internet dan dari guru IPA. Handout tersebut belum sesuai dengan kerangka handout yang benar seperti tidak adanya identitas handout, belum bersifat informatif, dan evaluasi yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran.Hasil wawancara dengan beberapa siswa kelas VII menyatakan bahwa dalam proses pembelajaran mereka tidak membawa buku pegangan. Karena buku pegangan yang mereka miliki berukuran besar sehingga susah untuk dibawa kemana-mana oleh siswa. Rata-rata buku pelajaran yang beredar

(3)

dipasaran saat ini berukuran antara 25 cm x 17,5 cm. Pada materi klasifikasi makhluk

hidup siswa harus mampu

mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki dan juga dalam materi ini siswa dituntut untuk bisa membuat kunci determinasi, oleh karena itu selain mendapatkan materi yg disampaikan dari guru, siswa harus mampu belajar mandiri di rumah dan dimana saja.

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menciptakan bahan ajar yang praktis serta dapat digunakan dalam proses pembelajaran yaitu berupa handout berbentuk buku saku biologi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007), buku saku adalah buku berukuran kecil yang dapat disimpan dalam saku dan mudah dibawa kemana-mana.Pengembangan handout berbentuk buku saku biologi ini penting karena lebih praktis dan disajikan dalam tampilan yang menarik sehingga dapat menumbuhkan minat baca siswa.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis telah melakukan penelitian“Pengembangan Handout berbentuk Buku Saku Pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup untuk Kelas VII SMP”. Dengan tujuan mengetahui validitas handout berbentuk buku saku yang dikembangkan dan mengetahui praktikalitas handout berbentuk buku saku yang dikembangkan.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and the development) dengan model prosedural yang menghasilkan produk berupa handout berbentuk buku saku tentang materi klasifikasi makhluk hidup untuk siswa SMP.

Penelitian ini telah dilakukan di kampus STKIP PGRI Sumatera Barat dan di SMP N 2 Pancung Soal Kelas VII Kabupaten Pesisir Selatan. Pada semester II tahun pelajaran 2016/2017. Model pengembangan yang digunakan adalah model 4-D yang terdiri dari empat tahap yaitu define, design, develop dan disseminate. Cara ini diadaptasi dari Thiagarajan (1974 dalam Trianto, 2012:93). Penelitian ini hanya dilakukan 3 tahap, yaitu define, design, dan develop.

Pelaksanaan penelitian dimulai dari tahap define. Langkah-langakah pada tahap define ini analisis ujung depan, analisis siswa, analisis tugas, analisis konsep, dan analisis tujuan pembelajaran. Tahap yang kedua yaitu tahap desain, pada tahap desain yang dilakukan yaitu merancang handout berbentuk buku saku tentang materi klasifikasi makhluk hidup untuk siswa SMP.

tahap yang ketiga yaitu tahap develop.

Tahap ini terdiri dari dua langkah, yaitu uji validitas dan uji praktikalitas. Handout berbentuk buku saku ini di validasi oleh 4 orang validator dan di ujikan kepada 2 orang guru Biologi dan 31 orang siswa kelas VII SMPN 2 Pancung Soal Kabupaten Pesisir selatan.

Tabel 1. Daftar Nama Validator Handout Berbentuk Buku Saku

No Nama Bidang Keahlian Keterangan

1 Diana Susanti M.Pd Dosen matakuliah Media Pembelajaran

Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat

2 Rizki S.Si Dosen matakuliah

Biologi Umum

Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat

3 Lenida Susanti S.Pd Guru biologi Guru biologi SMPN 2 Pancung Soal

4 Welni Sefrina S.Pd Guru biologi Guru biologi SMPN 2 Pancung Soal

(4)

Tabel 2.Daftar Nama Guru untuk Praktikalitas Handout Berbentuk Buku Saku

No Nama Bidang Keahlian Keterangan

1 Lenida Susanti S.Pd Guru biologi Guru biologi SMPN 2 Pancung Soal 2 Welni Sefrina S.Pd Guru biologi Guru biologi SMPN 2 Pancung Soal

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validitas (ditunjukkan kepada dosen Biologi) dan angket (terdiri angket praktikalitas guru dan siswa). Lembar validasi digunakan untuk melihat penuntun praktikum dari segi komponen isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikan. Angket bertujuan untuk mengetahui tingkat praktikalitas pemakaian penuntun praktikum biologi berbasis inkuiri terbimbing selama proses pembelajaran.

Memberikan nilai validitas skor jawaban dengan skala Likert seperti yang dimodifikasi dari Riduwan (2013:13) dengan kriteria sebagai berikut:

SS = Sangat Setuju (Bobot 5) S = Setuju (Bobot 4)

KS = Kurang Setuju (Bobot 3) TS = Tidak Setuju (Bobot 2) STS = Sangat Tidak Setuju (Bobot 1) Nilai validitas :

Memberikan penilaian validitas dengan kriteria yang dimodifikasi dari Ridwan (2013:15), yaitu sebagai berikut:

81% - 100% = sangat valid 61% - 80% = valid 41% - 60% = cukup valid 21% - 40% = kurang valid 0% - 20% = tidak valid

Memberikan nilai praktikalitas skor jawaban dengan kriteria yang berdasarkan skala Liker yang dimodifikasi dari Riduwan (2013:13) sebagai berikut:

SS = Sangat Setuju (Bobot 5) S = Setuju (Bobot 4)

KS = Kurang Setuju (Bobot 3) TS = Tidak Setuju (Bobot 2) STS = Sangat Tidak Setuju (Bobot 1) Nilai praktikalitas :

Memberikan penilaian praktikalitas dengan kriteria yang dimodifikasi dari Riduwan (2013:15) yaitu sebagai berikut:

81% - 100% = sangat praktis 61% - 80% = praktis 41% - 60% = cukup praktis 21% - 40% = kurang praktis 0% - 20% = tidak praktis HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Validitas Handout

Hasil uji validitas handout berbentuk buku saku yang dilakukan oleh 4 orang validator yang terdiri dari 2 orang dosen STKIP PGRI Sumatera Barat dan 2 orang guru biologi SMP Negeri 2 Pancung Soal, dapat dilihat pada Tabel 3 bawah ini.

Tabel 3. Hasil Validasi Handout Berbentuk Buku Saku oleh Dosen dan Guru.

No Aspek Nilai Validitas Kriteria

A Kelayakan isi 87,85% Sangat Valid

B Kebahasaan 89% Sangat Valid

C Penyajian 88% Sangat Valid

D Kegrafikan 88,33% Sangat Valid

Total 353,18%

Rata-rata 88,29% Sangat Valid

Keterangan :(I) Diana Susanti, M.Pd. (II) Rizki, S.Si, M.P. (III) Lenida Susanti, S.Pd. (IV) Welni Sefrina, S.Pd.

(5)

Berdasarkan analisis data pada angket uji validitas handout oleh dosen dan guru diperoleh nilai rata-rata validitas sebesar 88,29 % dengan kriteria sangat valid. Aspek-aspek yang dinilai pada uji validitas handout mencakup: kelayakan isi, kebahasaan, penyajian dan kegrafikan.

Penilaian validitas terhadap handout berdasarkan keempat aspek tersebut dapat dijadikan sebagai suatu cara untuk menilai layak atau tidaknya produk untuk digunakan.

Hasil validitas handout berbentuk buku saku dari aspek kelayakan isi sudah sangat valid dengan nilai validitas sebesar 87,85% dimana pada handout ini telah disesuaikan dengan KTSP 2006 yang mencakup kesesuaian materi dengan SK dan KD yang akan dicapai siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011: 28) yang menyatakan bahwa dalam membuat suatu bahan ajar yang baik harus terdapat kompetensi yang akan dicapai siswa.

Hasil validitas handout ditinjau dari aspek kebahasaan dinyatakan sangat valid oleh validator dengan nilai rata-rata 89%.

Hal ini menunjukan bahwa tata bahasa yang digunakan dalam handout telah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar, baik dari segi keterbacaan, kejelasan informasi yang disampaikan, maupun susunan kalimatnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Depdiknas (2008: 18) bahwa dalam menulis handout perlunya bahasa yang mudah menyangkut mengalirnya kosa kata, jelasnya kalimat, jelasnya hubungan antar kalimat, kalimat yang tidak terlalu panjang. Dengan demikian informasi pada materi pembelajaran yang disampaikan penulis dalam handout mudah dipahami oleh pembaca.

Hasil validitas handout juga ditinjau dari aspek penyajian yangdinyatakan sangat valid oleh validator dengan nilai rata-rata 88%. Handout yang dikembangkan sudah memuat indikator pembelajaran yang jelas, tujuan pembelajaran yang jelas, urutan penyajian

sesuai dengan indiakator, memuat pokok dan rincian materi yang lengkap serta ilustrasi gambar yang disajikan relevan dengan materi. Hal ini sesuai dengan pendapat Arif dan Napitupulu (1997 dalam Prastowo, 2011: 374) bahwa bahan ajar hendaklah sesuai dengan tujuan pembelajaran, sesuai dengan kebutuhan peserta didik, penyajiannya harus faktual, menggambarkan latar belakang dan suasana yang dihayati oleh peserta didik, mudah dan ekonomis penggunaannya, serta lingkungan bahan ajar yang digunakan harus tepat sesuai dengan media yang digunakan.

Hasil validitas handout ditinjau dari komponen kegrafikan yaitu komponen yang berkaitan dengan tampilan pada handout, diperoleh nilai rata-rata 88,33% dengan kriteria sangat valid. Hal ini menunjukan bahwa desain handout secara keseluruhan sudah baik dan menarik, baik dari segi jenis dan ukuran huruf, tata letak isi, tampilan cover, warna yang digunakan dan ilustrasi gambar. Menurut penelitian (Jutin, Widiana, dan Fitriani 2015) penampilan bahan ajar yang menarik serta tulisan yang jelas dapat menarik minat baca siswa agar mudah memahami materi yang akan dibahas.

Gambar yang disajikan di dalam handout sesuai dengan materi, selain itu terdapat keterangan dan sumber gambar. Menurut Prastowo (2011: 100) bahwa dengan gambar informasi yang disampaikan dapat lebih jelas dipahami. Warna yang bervariasi pada tampilan telah disesuaikan berdasarkan warna kesukaan siswa. .

2. Praktikalitas Handout

Uji praktikalitas handout berbentuk buku saku dilakukan terhadap 2 orang guru biologi dan 31 orang siswa SMP N 2 Pancung Soal pada tanggal 25 Februari 2017.

1) Praktikalitas Handout Berbentuk buku saku oleh Guru

Hasil uji praktikalitas oleh guru dapat dilihat pada Tabel 4 berikut.

Tabel 4. Hasil Uji Praktikalitas Handout Berbentuk Buku Saku oleh Guru.

No Aspek Nilai Praktikalitas Kriteria

A Kemudahan penggunaan 94% Sangat Praktis

B Efektifitas waktu pembelajaran 86,66% Sangat Praktis

C Manfaat 88,75% Sangat Praktis

Total 296,41%

(6)

Rata-rata 89,80% Sangat Praktis Berdasarkan analisis hasil angket

uji praktikalitas oleh guru diketahui bahwa handout berbentuk buku saku pada materi klasifikasi makhluk hidup memiliki kriteria sangat praktis dengan nilai rata-rata 89,80%. Hal ini menunjukan bahwa handout dapat memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu aspek kemudahan penggunaan, efektifitas waktu, dan manfaat.

Ditinjau dari aspek kemudahan penggunaan, handout berbentuk buku saku dinyatakan sangat praktis oleh guru dengan nilai rata-rata 94%. Handout yang dikembangkan sudah dapat memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Hal ini sesuai dengan Depdiknas (2008: 9) yaitu bahan ajar dapat memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.

Kriteria praktis guru pada aspek kemudahan penggunaan, juga dilihat dari segi kemudahan guru memahami bahasa yang digunakan dalam handout.

Berdasarkan data yang diperoleh dari guru pada angket uji praktikalitas menunjukan bahwa bahasa yang digunakan dalam handout mudah dimengerti. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa handout berbentuk buku saku yang dihasilkan pada komponen kebahasaan sudah layak untuk digunakan sebagai salah satu bahan ajar yang dapat membantu guru dalam proses pembelajaran. Hal ini dipertegas oleh Prastowo (2011: 73) yang menyatakan bahwa dalam menyusun bahan ajar cetak harus menggunakan bahasa yang mudah, maksudnya adalah mengalirnya kosa kata, jelasnya kalimat dan jelasnya hubungan

antar kalimat serta kalimat yang digunakan tidak terlalu panjang.

Ditinjau dari aspek efektifitas waktu pembelajaran, handout yang dihasilkan dinyatakan sangat praktis oleh guru dengan nilai rata-rata 86,66%. Hal ini menunjukan bahwa dengan menggunakan handout berbentuk buku saku, waktu yang dibutuhkan guru dalam melaksanakan pembelajaran menjadi lebih efektif karena guru tidak perlu lagi mencatatkan ringkasan materi untuk siswa dipapan tulis saat proses pembelajaran berlangsung. Hal ini sesuai dengan pendapat Ballstaedt (Depdiknas, 2008: 19) menyatakan salah satu fungsi handout guna membantu pendengar agar tidak perlu mencatat.

Dilihat dari aspek manfaat, penggunaan handout berbentuk buku saku dalam pembelajaran dinyatakan sangat praktis oleh guru dengan nilai rata-rata 88,75

%.Dengan menggunakan handout guru dapat membimbing siswa dalam belajar.

Dengan demikian, penggunaan handout dapat mengurangi beban kerja guru untuk menjelaskan materi secara berulang-ulang kepada siswa, sehingga membuka kesempatan yang lebih baik kepada guru untuk memberikan bimbingan individual kepada siswa. Hal ini sesuai dengan Depdiknas (2008: 9) yang menyatakan bahwa salah satu tujuan penyusunan bahan ajar untuk memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.

2) Praktikalitas Handoutberbentuk buku saku oleh Siswa

Uji praktikalitas yang diuji cobakan kepada 31 orang siswa kelas VII SMP N 2 Pancung Soal diperoleh hasil uji praktikalitas seperti pada Tabel 5 berikut.

Tabel 5. Hasil Uji Praktikalitas Handout Berbentuk Buku Saku oleh Siswa.

No Aspek Nilai Praktikalitas Kriteria

A. Kemudahan penggunaan 90,70% Sangat Praktis

B. Efektifitas waktu pembelajaran 87,95% Sangat Praktis

C. Manfaat 91,90% Sangat Praktis

Total 270,55%

Rata-rata 90,18% Sangat Praktis

Berdasarkan analisis hasil angket uji praktikalitas oleh siswa diketahui bahwa handout berbentuk buku saku memiliki

kriteria sangat praktis dengan rata-rata 90,18% . Hal ini menunjukan bahwa handout sangat praktis untuk digunakan

(7)

dalam pembelajaran dan dapat dijadikan sebagai pegangan bagi siswa untuk mendukung bahan ajar lainnya disamping penjelasan dari guru. Hal ini dipertegas oleh Prastowo (2011:81) bahwa salah satu tujuan penggunaan handout untuk mendukung bahan ajar lainnya atau penjelasan dari pendidik.

Kepraktisan handout tersebut diukur dari beberapa aspek yaitu kemudahan penggunaan, manfaat dan efektifitas waktu pembelajaran. Ditinjau dari aspek kemudahan penggunaan, handout dinyatakan sangat praktis oleh siswa dengan nilai rata-rata 90,70%. Hal tersebut didukung oleh respon positif siswa terhadap handout. Siswa menyatakan bahwa materi dalam handout ini jelas dan mudah dipahami. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011: 81) penyusunan handout dalam kegiatan pembelajaran memiliki beberapa manfaat diantaranya memudahkan peserta didik saat mengikuti proses pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa handout sangat praktis untuk digunakan oleh siswa karena telah dikembangkan dengan memperhatikan kemudahan penggunaan.

Ditinjau dari aspek efektifitas waktu pembelajaran, handout yang dihasilkan sangat praktis oleh siswa dengan nilai rata- rata 87,95%. Handout yang dikembangkan sudah dapat membantu siswa dalam proses belajar mengajar, menggantikan catatan, memudahkan siswa dalam memahami materi dan dapat membantu siswa belajarsesuai dengan kemampuannya sehingga waktu pembelajaran lebih efektif. Hal ini sesuai dengan fungsi handout menurut Ballstaedt dan Steffen (Prastowo, 2011: 80) yaitu membantu peserta didik agar tidak perlu mencatat, dan sebagai pendamping penjelasan pendidik dan sebagai bahan rujukan bagi peserta didik.

Ditinjau dari aspek manfaat, penggunaan handout berbentuk buku saku dinilai sangat praktis oleh siswa dengan nilai 91,90%. Hal ini menunjukan bahwa masing- masing item pada aspek manfaat tersebut telah terpenuhi. Adanya penyajian tujuan pembelajaran, materi yang lengkap dan sistematis serta latihan pada handout dapat membantu siswa belajar mandiri. Menurut Prastowo (2011: 17) mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis,

yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan, siswa dapat mengetahui materi yang akan disampaikan oleh guru di sekolah.

Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar di sekolah tetapi juga di rumah. Dalam hal ini memungkinkan siswa untuk lebih menguasai materi pelajaran yang akan dibahas di sekolah.

Selain itu handout berbentuk buku saku yang dihasilkan juga mampu meningkatkan minat siswa untuk belajar.

Berdasarkan hasil angket uji praktikalitas diketahui bahwa penggunaan handout dapat meningkatkan minat siswa untuk belajar dan mereka senang belajar dengan handout yang dihasilkan. Secara keseluruhan handout dinyatakan sangat praktis oleh guru dengan nilai rata-rata 89,80% dan juga dinyatakan sangat praktis oleh siswa dengan nilai rata-rata 90,18%. Hal ini menunjukan bahwa handout bermanfaat dan mudah digunakan serta dapat mengefektifkan waktu pembelajaran baik oleh guru maupun siswa.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penggunaan handout ini sangat praktis dalam pembelajaran.

Keseluruhan uji validiatas dan praktikalitas, dapat dinyatakan bahwa handout berbentuk buku saku yang dihasilkan sudah valid dan sangat praktis.

Melalui handout berbentuk buku saku ini siswa dapat mempelajari materi tidak hanya disekolah tetapi siswa juga bisa belajar mandiri di rumah. Dengan adanya handout ini telah menjawab permasalahan bahan ajar dan belum adanya handoutberbentuk buku saku pada materi klasifikasi makhluk hidup.

Penyajian materi yang lengkap dan mudah dipahami pada handout ini juga telah menjawab permasalahan kurang lengkapnya penyajian materi klasifikasi makhluk hidup dan kesulitan siswa dalam memahami materi. Dengan demikian permasalahan yang dibatasi pada batasan masalah telah terjawab.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengembangan handout berbentuk buku saku pada materi klasifikasi makhluk hidup untuk siswa SMP yang dikembangkan telah valid dan sangat praktis.

(8)

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti menyarankan beberapa hal yaitu : 1. Penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap (Develop). Oleh karena itu, disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melanjutkan penelitian ini pada tahap dissiminate untuk menguji tingkat efektifitas handout berbentuk buku saku dalam proses belajar mengajar. 2.

Hasil penelitian pengembangan berupa handout ini diharapkan digunakan bagi siswa dan guru sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

2008. Kumpulan Permendiknas.

Jakarta: Dirjen Dikti.

_________ 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta. Depdiknas.

Jutin, Firmana, Widiana, Rina, dan Fitriani, Vivi. 2015. Validasi HandoutBergambar Dilengkapi Peta Konsep Pada Materi Protista Untuk Siswa SMA/MA Kelas X.

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan dan Sains Biologi. 37- 50

Majid, A. 2011. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.

Yogyakarta: Diva Press.

_________2014. Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjauan Teoritis dan Praktik. Jakarta: Kencana

Riduwan. 2013. Skala Pengukuran Variabel- variabel Penelitian. Bandung:

Alfabeta

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif:

Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengembangan buku saku untuk pasien gagal ginjal kronik hemodialisis di Rumah Sakit Bina Sehat Jember dapat disimpulkan bahwa Buku