Dimas Jayadi, Copyright © 2022, MIB, Page 424
Pengembangan Sistem Informasi Peminjaman Alat Laboratorium Berbasis Android dan Realtime Database Menerapkan Framework
FAST
Dimas Jayadi,Ucuk Darusalam*
Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, Jurusan Sistem Informasi, Universitas Nasional, Jakarta, Indonesia Email : 1[email protected], 2[email protected]
Email Penulis Korespondensi: [email protected]
Abstrak—Alat praktikum adalah bagian dari salah satu fasilitas perkuliahan yang beresiko rusak atau hilang, sehingga diperlukan suatu sistem dari pencatatan transaksi pada peminjaman dan pengembalian alat guna dapat diketahui keberadaan data peminjam dan alat. Oleh karena itu, dirancanglah sistem informasi berbasis android sarana peminjaman dan pengembalian alat laboratorium, agar memudahkan dalam peminjaman alat, pencatatan peminjaman alat, dan inventarisasi alat laboratorium.
Didalam penelitian ini menerapkan metode FAST (Framework for the Application Systems Thinking). Aplikasi ini dirancang memakai bahasa pemrograman Java dan Firebase Real-time Database sebagai penyimpanan dan pengolahan data. Penerapan sistem informasi berbasis android ini telah memberikan pengaruh yang baik bagi asisten laboratorium dan rekan-rekan dalam proses peminjaman dan pengembalian alat. Selain itu, bagi asisten laboratorium Computer Vision Multimedia, sistem informasi ini membantu dalam melakukan inventaris dan pemeliharaan alat lab.
Kata kunci — Android, Firebase, Laboratorium, Metode FAST, Sistem Informasi.
Abstract—Practical tools are one of the lecture facilities that are at risk of being damaged or lost, so a system for recording borrowing and returning transactions is needed so that the existence of borrower data and tools can be known. Therefore, an android-based information system was designed as a medium for borrowing and returning laboratory equipment, to make it easier to borrow tools, record equipment borrowing, and inventory laboratory equipment. The method used in this research is the FAST (Framework for the Application Systems Thinking) method. This application is built using the Java programming language and utilizes the Firebase Real-time Database for data storage and processing. The application of this android-based information system has had a positive impact on laboratory assistants and colleagues in the process of borrowing and returning equipment. In addition, for the Computer Vision laboratory assistant Multimedia, this information system helps in carrying out inventory and maintenance of lab equipment.
Keywords — Android, FAST Method, Firebase, Information System, Laboratory.
1. PENDAHULUAN
Pada perguruan tinggi, laboratorium dibangun untuk kebutuhan pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan penelitian, pendidikan juga pengabdian kepada linkungan masyarakat. Kegiatan-kegiatan tersebut yaitu kegiatan yang saling berhubungan dan didukung oleh peralatan yang memadai.
Kegiatan didalam laboratorium Fakultas Teknologi Komunikasi Informatika (FTKI) Universitas Nasional tidak hanya kegiatan praktik bagi mahasiswa, melainkan juga kegiatan lainnya seperti pelatihan dosen, sertifikasi kompetensi dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut membutuhkan alat-alat praktik seperti komputer, headset, mouse dan lain-lain sebagai penunjang kegiatan. Namun alat-alat yang tersedia disetiap laboratorium FTKI sering kali tidak mencukupi jumlahnya untuk pelaksanaan kegiatan tersebut, sehingga terjadilah pinjam meminjam alat laboratorium yang dilakukan oleh asisten laboratorium.
Pinjam meminjam alat laboratorium sudah biasa terjadi dilakukan oleh asisten laboratorium. Laboratorium Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika (FTKI), Universitas Nasional khususnya laboratorium Computer Vision Multimedia masih memiliki kendala dalam melakukan pencatatan peminjaman alat. Pencatatan yang masih dilakukan secara manual menyebabkan sering terjadinya masalah, antara lain yaitu kesalahan pada saat proses peminjaman. Hal tersebut menyebabkan pemeriksaan dan pengembalian peralatan tidak sesuai, serta tidak adanya keterangan lengkap dari asisten laboratorium sebagai penanggung jawab atas peminjaman maupun pengembalian alat. Sehingga menimbulkan permasalahan ketika akan melakukan rekap alat laboratorium [1].
Selain itu dilihat dari proses peminjaman yang belum efektif dan efisien tersebut, juga menyebabkan resiko kehilangan dan kerusakan peralatan laboratorium [1][2]. Maka dibutuhkan suatu sistem informasi aplikasi peminjaman dan pengembalian alat laboratorium yang dapat mempermudah bagi asisten laboratorium untuk kelola data serta kegiatan peminjaman dan pengembalian alat di laboratorium.
Perancangan sistem informasi peminjaman dan pengembalian alat pernah dilakukan sebelumnya dengan studi kasus yang berbeda-beda. Seperti pada penelitian yang dilakukan oleh (Wijaya & Ramadhani, 2020). Pada penelitian tersebut dilakukan dengan metode Prototype dan menggunakan React Native sebagai Framework-nya serta MySQL untuk penyimpanan data. Namun belum terdapat fitur peminjaman atau pun pengolahan data alat laboratorium pada aplikasi yang dihasilkan [3].
Kemudian penelitian yang dilakuakan oleh (Asih, Lusiana, & Ilham, 2020). Pada penelitian tersebut dihasilkan sebuah aplikasi peminjaman alat berbasis android yang bertujuan untuk meningkatkan dan
mempersingkat pemrosesan pengelolaan data barang sehingga memudahkan peminjaman barang di UKM Pencinta Alam UM Jember [4].
Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh (Nugraha & Yaskurniaam, 2021). Hasil penelitian menunjukan sebuah sistem peminjaman dan pengelolaan barang laboratorium yang dibangun dengan metode Waterfall. Namun masih menggunakan platform atau teknologi Website [5].
Selanjutnya penelitian dilakukan oleh (Mulyanto & Gunawan, 2021). Sistem berbasis website tersebut dibangun dengan menggunakan Framework Laravel dan metode Prototype sebagai pengembangan sistemnya dengan harapan dapat meningkatkan mutu dalam mengelola alat kerja [6].
Berdasarkan studi kasus dan jurnal penelitian sebelumnya pada ulasan diatas, maka dapat dirumuskan sebuah solusi untuk melakukan perancangan sistem informasi berbasis android sebagai sarana peminjaman dan pengembalian alat laboratorium. Dimana penggunanya yaitu asisten dari laboratorium Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika (FTKI). Dalam aplikasi ini dapat melakukan peminjaman alat laboratorium secara langsung melalui fitur didalam aplikasi yang bernama pinjam alat. Sedangkan untuk asisten laboratorium Computer Vision Multimedia selaku admin dapat melakukan konfirmasi atau pembatalan peminjaman alat. Selain itu admin juga dapat mengelola inventaris alat laboratorium.
2. METODOLOGI PENELITIAN
2.1. Tahapan Penelitian
Perancangan Sistem Informasi dalam penelitian ini menerapkan salah satu metode pengembangan sistem, ialah Framework for the Application System Thinking (FAST). Metode ini merupakan metode yang bersifat fleksibel dan berisi dari gabungan-gabungan praktik penggunaan metode pengembangan sistem. Pada gambar 1 merupakan proses atau alur dari metode Framework for the Application System Thingking (FAST).
Gambar 1. Alur Metode FAST
Metode ini memiliki tahapan-tahapan yang dilakukan secara beruntun [7]. Dimulai pada tahapan Scope Definition, Problem Analysis, Requirements Analysis, Logical Design, Decision Analysis, Physical Design, Construction and Testing [8].
a. Scope Definition
Tahap Scope Definition atau Definisi Lingkup, akan dilakukannya penghimpunan informasi yang akan dikaji memanfaatkan kerangka PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, Service) untuk menjumpai akar masalah (Problems) yang ada serta mengoptimalkan kinerja (Opportunity) [9].
b. Problem Analysis
Suatu tahapan atau proses memahami permasalahan yang ada dan kebutuhan pengguna serta memberikan solusi abstrak untuk masalah-masalah tersebut [10].
c. Requirement Analysis
Tahap ini akan dilakukan sebuah analisa dari apa yang diperlukan. Maksud pada tahap ini ialah untuk menentukan data, proses, serta interface yang diharapkan oleh user dari rancangan sistem [10][11].
d. Logical Design
Tahap Logical Design bertujuan mentransformasikan kebutuhan dari hasil tahap Requirement Analysis ke model sistem yang akan dibangun [10].
e. Decision Analysis
Tahap ini dilakukan pertimbangan softaware dan juga hardware yang akan dipakai nantinya untuk implementasi dari tahap-tahap sebelumnya.
f. Physical Design
Tahap Physical Design dilakukan sebuah transformasi dari tahap Logical Design. Pada tahap ini akan dilakukan presentasi pemecahan teknis yang lebih mendetail [10].
g. Construction and Testing
Dimas Jayadi, Copyright © 2022, MIB, Page 426 Tahap Testing akan dilakukan uji coba sistem yang telah dirancang apakah hasilnya sudah sesuai dengan kebutuhan dan yang dinginkan.
2.2. Teknik Pengumpulan Data
Pada perancangan sistem informasi peminjaman dan pengembalian alat laboratorium berbasis android ini menggunakan teknik pengumpulan data, seperti:
a. Observasi
Pengumpulan data melalui observasi adalah aktivitas menghimpun data penelitian melalui pengamatan serta pencatatan secara terstruktur terhadap indikasi yang nampak pada topik penelitian. Teknik yang dilakukan pada penelitian ini adalah observasi secara langsung [12], yaitu peneliti melakukan pengamatan pada Laboratorium Computer Vision Multimedia Universitas Nasional.
b. Studi Literatur
Teknik pengumpulan data dengan memahami atau mempelajari bahan-bahan yang dapat digunakan dalam perancangan sistem aplikasi peminjaman alat laboratorium. Serta mengutip dari jurnal penelitian sebelumnya sebagai acuan atau referensi penelitian [13].
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk hasil dan pembahasan dalam penelitian ini akan dijelaskan sesuai dengan tahapan pada metode FAST (Framework for the Application System Thinking).
3.1 Scope Definition
Scope Definition atau definisi lingkup pada perancagan sistem informasi peminjaman dan pengembalian alat ini menggunakan kerangka PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, Service). Dibawah ini adalah penjelasannya.
Tabel 1. PIECES Analysis
Analisis Sistem Berjalan Sistem Usulan
Performance
Peminjaman dan pencatatan alat masih dilakukan secara manual sehingga menimbulkan kesalahan pada saat proses peminjaman alat.
Sistem yang diajukan sudah berbentuk aplikasi berbasis android yang dapat diakses secara online, sehingga memudahkan dan meminimalisir kesalahan pada proses peminjaman.
Information
Peminjam hanya dapat informasi ketersediaan alat jika peminjam datang langsung dan bertanya pada asisten laboratorium CVM.
Peminjam dapat melihat info alat serta jumlah yang tersedia untuk dipinjam melalui aplikasi.
Informasi selalu terupdate karena menggunakan real time database
Economy Masih menggunakan kertas atau buku untuk melakukan pencatatan peminjaman.
Dapat menghemat biaya karena pencatatan peminjaman disimpan dalam database
Control
Asisten laboratorium CVM tidak dapat mengelola data alat maupun data peminjaman secara terstruktur karena masih dilakukan secara manual.
Asisten Laboratorium CVM dapat mengelola alat dan data peminjaman dengan mudah melalui sistem aplikasi. Selain itu keamanan data terjaga pada database.
Efficiency
Untuk mengetahui data alat dan jumlahnya serta untuk melakukan peminjaman, peminjam harus datang ke laboratorium CVM secara langsung.
Sistem yang diajukan dapat mempercepat waktu dalam proses melakukan peminjaman alat serta mempermudah asisten laboratorium CVM dalam mencatatan peminjaman.
Service
Pelayanan terhadap proses peminjaman alat masih dilakukan secara manual. Asisten lab CVM membutuhkan waktu untuk
mencatatnya.
Sistem menyediakan fitur peminjaman alat yang nantinya peminjam cukup memilih alat dan jumlah yang akan dipinjam. Asisten laboratorium akan mengkonfirmasi peminjaman.
Berdasarkan analisis PIECES maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa dibutuhkan sistem peminjaman alat untuk menggantikan sistem yang lama.
3.2 Problems Analysis
a. Pencatatan peminjaman alat masih diproses secara manual.
b. Proses peminjaman yang belum efektif dan efisien tersebut, juga menyebabkan resiko kehilangan dan kerusakan peralatan laboratorium.
c. Belum ada sistem yang dapat menginformasikan secara Up-to-date ketersediaan alat laboratorium yang dapat dipinjam.
d. Belum ada sistem yang membantu asisten laboratorium Computer Vision Multimedia dalam mengelola data alat dan peminjaman.
3.3 Requirement Analysis a. Aktor
Tabel 2. Definisi Aktor
Aktor Deskripsi
Asisten Lab FTKI Merupakan user yang dapat melakukan peminjaman alat. Lab FTKI antara lain : Lab NDC, Lab E-Commerce, dan Lab AI.
Asisten Lab CVM Merupakan admin yang memiliki akses penuh kepada sistem.
b. Kebutuhan Pengguna 1. Asisten Lab FTKI
Dapat mendaftarkan akun, login, melihat daftar dan jumlah alat tersedia, melakukan peminjaman alat, pembatalan peminjaman, pengembalian alat, serta edit profile.
2. Asisten Lab Computer Vision Multimedia (CVM)
Dapat melakukan login menu admin, menambah, mengedit, dan menghapus data alat, mengkonfirmasi peminjaman, mengelola pengguna.
c. Kebutuhan Sistem
1. Sistem mampu memilah dari hak akses antar masing-masing user.
2. Sistem dapat melakukan update data secara real time.
3. Sistem dapat melakukan autentikasi akun pengguna.
4. Sistem dapat memberikan informasi kepada pengguna mengenai alat serta jumlah yang tersedia.
5. Sistem mudah dimengerti oleh pengguna.
3.4 Logical Design a. Use Case
Use case diagram aplikasi ditunjukan pada gambar 2 terdapat dua aktor, yaitu user dan asisten laboratorium Computer Vision Multimedia.
Gambar 2. Use Case Diagram Aplikasi
User dapat melakukan registrasi akun dan login ke dalam aplikasi, dan juga melakukan peminjaman alat.
Sedangkan asisten laboratorium Computer Vision Multimedia dapat login kedalam aplikasi, mengelola alat lab dan monitoring peminjaman alat.
b. Activity Diagram 1. Pinjam Alat
Activity diagram pada proses peminjaman alat laboratorium digambarkan pada gambar 3. Pada halaman utama aplikasi, user dapat melakukan peminjaman alat melalui fitur “pinjam alat”. Kemudian user memilih serta menentukan jumlah alat yang akan dipinjam.
Gambar 3. Activity Diagram Pinjam Alat
Dimas Jayadi, Copyright © 2022, MIB, Page 428 Jika berhasil, akan terdapat notifikasi bahwa peminjaman sedang dalam proses hingga di setujui oleh asisten laboratorium Computer Vision Multimedia.
2. Kembalikan Alat
Activity diagram pada proses pengembalian alat laboratorium digambarkan pada gambar 4. Dimulai dari aplikasi menampilkan daftar alat yang sedang dipinjam, selanjutnya pengguna dapat memilih alat yang akan dikembalikan.
Gambar 4. Activity Diagram Kembalikan Alat
Kemudian dilanjutkan dengan memasukan nama asisten laboratorium penerima alat. Jika proses tersebut berhasil maka akan muncul sebuah pesan atau notifikasi.
c. Sequence Diagram
Sequence diagram pinjam alat dan sequence diagram pengembalian alat merupakan gambaran hubungan dinamis atau interaksi antar objek [14]. Objek yang tersedia antara lain aktor, sistem aplikasi, dan basis data.
1. Pinjam Alat
Pada gambar 5 dijelaskan bagaimana interaksi antar objek yaitu aktor, sistem aplikasi dan juga basis data.
Diawali ketika aktor membuka fitur pinjam alat, kemudian memilih dan memasukan jumlah alat hingga data berhasil tersimpan pada database dan menampilkan notifikasi berhasil.
Gambar 5. Sequence Diagram Peminjaman Alat 2. Kembalikan Alat
Pada gambar 5 dijelaskan bagaimana interaksi antar objek pada proses pengembalian alat. Aktor memilih peminjaman alat yang akan dikembalikan kemudian dilanjutkan dengan memasukan nama asisten lab penerima alat. Proses diakhiri dengan munculnya pesan berhasil.
Gambar 6. Sequence Diagram Pengembalian Alat 3.5 Decision Analysis
Agar dapat memutuskan software dan juga hardware untuk mengoperasikan sistem, maka perlu dibuat analisis keputusan.
a. Spesifikasi Software
Perangkat keras yang digunakan yaitu smartphone android min versi 5, laptop RAM 8 GB , Intel Core i5 dengan sistem operasi Windows 10.
b. Spesifikasi Hardware
Perangkat lunak Figma untuk merancang setiap tampilan user interface aplikasi, Whimsical untuk membuat Flowchart, Activity Diagram dan Mind Map. Kemudian Android Studio sebagai IDE menulis kode program sistem aplikasi. Serta Firebase sebagai sistem penyimpanan data.
3.6 Physical Design a. Halaman Utama Aplikasi
Halaman utama aplikasi berisikan menu fitur, salah satunya adalah fitur peminjaman alat. Pada halaman ini pengguna juga dapat melihat status asisten laboratorium yang sedang hadir, istirahat atau berhalangan hadir.
Gambar 7. Halaman Utama Aplikasi
Selain itu user dapat berkirim pesan kepada asisten laboratorium melalui chat atau email. Pada halaman juga ini akan ditampilkan daftar alat-alat laboratorium yang dapat dipinjam beserta jumlah alat tersedia.
b. Peminjaman Alat dan Pengembalian Alat
Pada gambar 7 merupakan tampilan dari peminjaman dan pengembalian alat laboratorium. Bagian ini pengguna dapat memasukan jumlah alat yang akan dipinjam. Jika melebihi jumlah alat tersedia maka akan muncul sebuah
Dimas Jayadi, Copyright © 2022, MIB, Page 430 pesan atau peringatan. Jika yang diinputkan sudah benar maka akan muncul notifikasi berhasil dan sedang menunggu konfirmasi asisten laboratorium Computer Vision Multimedia selaku admin.
Gambar 8. Peminjaman dan Pengembalian Alat
Pada saat pengembalian alat, pengguna diwajibkan memasukan nama asisten laboratorium Computer Vision Multimedia penerima alat yang dikembalikan. Ketika berhasil akan muncul sebuah pesan bahwa pengembalian telah berhasil.
3.7 Construction and Testing a. Realtime Database
Gambar 9. Realtime Database
Semua data yang disimpan pada Firebase Realtime Database berbentuk objek JSON. Database tersebut tidak mempunyai tabel. Ketika data ditambahkan kedalam database, maka membentuk sebuah note di struktur JSON dan memiliki key nya masing-masing [15].
1. Tambah Data Peminjaman
Masing-masing akun user mempunyai kode unik (UID) sebagai key. Penambahan data peminjaman alat dilakukan dengan melakukan sinkronisasi pada kode unik tersebut.
2. Update Data Peminjaman
Cara bekerja Realtime Database adalah melalui sinkronisasi pada data setiap kali ada perubahan. Pada semua device atau perangkat yang saling tersambung akan menerima perubahan tersebut secara langsung [16].
3. Akses Data Peminjaman
Akses data peminjaman alat pada realtime database dapat diakses secara online. Namun ketika offline data tetap dapat terlihat tanpa perubahan terbaru. Setelah koneksi pulih, perangkat user akan mendapatkan semua perubahan yang terlewatkan serta akan mulai melakukan sinkronisasi [17].
b. Entity Relationship Diagram
Gambar 10. Entity Relationship Diagram
ERD yang terdapat pada gambar 10 diatas adalah gambaran data yang memiliki hubungan atau relasi dalam sistem yang dibangun. Pengguna dapat melakukan peminjaman dan pengembalian alat. Kemudian asisten laboratorium Computer Vision Multimedia dapat mengelola alat dan data peminjaman.
c. Pengujian Kecepatan Database
Pengujian kecepatan database pada sistem ini menggunakan Firebase CLI. Alat Profiler Database yang terdapat pada Firebase CLI dapat mengukur performa Firebase Realtime Database. Operasi Database yang terekam antara lain terkait kecepatan, bandwith, dan kueri tidak ter-indeks.
Tabel 3. Pengujian Kecepatan Response Firebase Percobaan
Ke- Count Execution Speed
Pending Time
Uploaded
Size Average
1 4 1.50 ms 0.50 ms 430 B 107.5 B
2 4 1.50 ms 0.50 ms 432 B 108 B
3 4 1.50 ms 0.50 ms 434 B 108.5 B
4 4 1 ms 0.50 ms 436 B 109 B
5 4 1.25 ms 0.50 ms 440 B 110 B
Kecepatan Rata-rata 1.35 ms
Telah dilakukan 5 kali percobaan aktivitas peminjaman alat. Berdasarkan hasil pengujian masing-masing percobaan memilki nilai kecepatan eksekusi, waktu tunggu, ukuran upload dan rata-rata ukuran upload. Dimana dapat disimpulkan bahwa dari ke 5 percobaan membutuhkan waktu rata-rata kecepatan eksekusi yaitu 1.35 ms (milidetik) atau 0.00135 detik.
Tabel 4. Pengujian Kecepatan Response SQLite
Percobaan Ke- Insert Data Read Data Delete Data Execution Speed
1 12 ms 5 ms 10 ms 9 ms
2 13 ms 4 ms 10 ms 9 ms
3 16 ms 4 ms 7 ms 9 ms
4 10 ms 3 ms 7 ms 6.6 ms
5 13 ms 3 ms 7 ms 7.6 ms
Kecepatan Rata-rata 8.24 ms
Pengujian kecepatan database meggunakan SQLite pada sistem ini juga dilakukan sebagai perbandingan kecepatan rata-rata response database. Dari 5 kali percobaan yang dilakukan membutuhkan rata-rata kecepatan eksekusi yaitu 8.24 ms (milidetik) atau 0.00824 detik.
Gambar 11. Grafik Perbandingan Kecepatan Response Database
Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata kecepatan response database Firebase lebih cepat dibandingkan menggunakan database SQLite.
d. Black Box Testing 1. Peminjaman Alat
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4 Percobaan 5 Grafik Perbandingan Kecepatan Response Database
Firebase SQLite
Dimas Jayadi, Copyright © 2022, MIB, Page 432 Tabel 5. Pengujian Peminjaman Alat
Dilakukan Harapan Berhasil Gagal
Stok alat kosong Menampilkan alert stok alat kosong
Memasukan jumlah alat lebih
dari jumlah tersedia Menampilkan alert dan tombol tidak aktif. Stok alat tersedia dan jumlah alat
dimasukan sesuai
Tombol aktif dan menampilkan pesan
berhasil.
2. Pengembalian Alat
Tabel 6. Pengujian Pengembalian Alat
Dilakukan Harapan Berhasil Gagal
Tidak memasukan nama aslab
penerima Tombol tidak aktif
Memasukan nama aslab penerima alat.
Tombol aktif dan menampilkan pesan alat
berhasil dikembalikan.
e. Penilaian Kepuasan Responden
Tabel 7. Kriteria dan Tingkat Kepuasan Kriteria Skor Tingkat Kepuasan Nilai
<10 Sangat Kurang 1
11-20 Kurang 2
21-30 Cukup 3
31-40 Baik 4
41-50 Sangat Baik 5
Pada table 5 menunjukan kriteria dan tingkat kepuasan pengguna dengan rentan nilai antara 1 sampai dengan 5.
Dimana kriteria tertinggi yaitu 41 sampai dengan 50 dengan tingkat kepuasan sangat baik.
Tabel 8. Daftar Pertanyaan
Nomor Daftar Pertanyaan
P1 Bagaimana sistem pendaftaran akun dalam aplikasi?
P2 Bagaimana sistem login akun dalam aplikasi?
P3 Apakah tampilan nyaman dilihat?
P4 Apakah tulisan mudah dibaca?
P5 Apakah data alat mudah diakses?
P6 Apakah proses peminjaman mudah diakses?
P7 Apakah sistem terkendala akses internet?
P8 Apakah tampilan sistem mudah dikenali?
P9 Apakah sistem mudah dioperasikan?
P10 Apakah fungsi yang ditawarkan sudah sesuai tujuan aplikasi?
Tabel 6 menampilkan 10 daftar pertanyaan yang tersedia pada aplikasi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut berisi seputar sistem aplikasi peminjaman alat laboratorium berbasis android.
Tabel 9. Nilai Responden
Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
R1 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4
R2 5 5 5 5 4 3 5 4 4 5
R3 3 4 4 5 5 3 4 5 5 4
R4 5 5 5 3 4 4 3 5 5 5
R5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5
R6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
R7 4 3 3 2 4 5 5 5 5 5
R8 3 5 4 4 4 5 3 5 5 5
R9 4 5 5 4 3 4 5 5 5 5
R10 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5
Total 41 45 44 41 41 43 45 47 48 48
Rata-rata 44,3
Hasil perhitungan nilai yang melibatkan 10 responden mendapatkan rata-rata yaitu 44,3 yang artinya responden menilai sistem peminjaman alat berbasis android ini sudah sangat baik.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan pada penelitian ini dapat di peroleh suatu kesimpulan, yaitu Sistem Informasi peminjaman dan pengembalian alat ini dirancang berbasis android, melalui metode FAST (Framework for the Aplication System Thinking) selaku dasar pembuatan aplikasi serta bahasa pemrograman Java dan Firebase Realtime Database sebagai penyimpanan datanya. Melalui aplikasi tersebut pengguna dapat melakukan peminjaman dan juga pengembalian alat, mengecek ketersediaan alat yang dapat dipinjam, serta asisten laboratorium Computer Vision Multimedia dapat melakukan konfirmasi peminjaman dan mengelola peralatan lab. Hasil pengujian baik melalui metode White Box ataupun Black Box Testing, hasilnya menunjukan aplikasi berjalan sesuai dengan kebutuhan dan harapan.Selain itu pengujian kecepatan Realtime Database pada perancangan sistem ini menghasilkan nilai rata-rata kecepatan eksekusi yaitu 1.35 ms (milidetik).
REFERENCES
[1] A. P. Kuncoro, B. A. Kusuma, and A. Purnomo, “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Website sebagai Media Pengelolaan Peminjaman dan Pengembalian Alat Laboratorium Fikes UMP,” SATIN – Sains dan Teknol. Inf. asi, vol. 4, no. 2, 2018.
[2] Sabran, Y. A. Djawad, and S. Pakambi, “Pengembangan Sistem Peminjaman Alat di Laboratorium Pendidikan Teknik Elektronika Berbasis Website,” Pap. Knowl. . Towar. a Media Hist. Doc., vol. 15, pp. 12–26, 2020.
[3] L. V. Wijaya and S. R. Ramadhani, “Sistem Informasi Peminjaman Laboratorium pada Cross-Platform dengan Metode Prototyping (Studi Kasus: Politeknik Caltex Riau),” J. Appl. Informatics Comput., vol. 4, no. 1, pp. 22–27, 2020, doi:
10.30871/jaic.v4i1.1842.
[4] E. C. F. Asih, D. Lusiana, and S. Ilham, “Sistem Informasi Peminjaman Barang Berbasis Android pada UKM Pecinta Alam Universitas Muhammadiyah Jember,” JASIE “Jurnal Apl. Sist. Inf. Dan Elektron., vol. 2, no. 1, pp. 7–12, 2020.
[5] M. Nugraha and J. Yaskurniaam, “Sistem Informasi Peminjaman Barang Berbasis Web dengan Metode Waterfall,”
MIND J., vol. 5, no. 1, pp. 14–23, 2021, doi: 10.26760/mindjournal.v5i1.14-23.
[6] A. Mulyanto and A. Gunawan, “Implementasi Metode Prototype pada Sistem Peminjaman Alat Kerja Berbasis Web Di Pt Sk Metalindo,” J. Inf. dan Komput., vol. 9, no. 2, pp. 129–133, 2021.
[7] F. Ariani and A. Taufik, “Sistem Informasi Inventory (SITORY) Berbasis Web Dengan Metode Framwork For The Application System Thinking (FAST ),” JATISI (Jurnal Tek. Inform. dan Sist. Informasi), vol. 8, no. 2, pp. 859–869, 2021, doi: 10.35957/jatisi.v8i2.930.
[8] E. B. Prasetya and B. Prakoso, “Perancangan Sistem Pengelolaan Inventory dan Pelayanan Purna Jual (SIPENIPAL) Berbasis Web Menggunakan Metode FAST (Studi Kasus : PT. Anugrah Global Inti Persada),” Tekinfo, vol. 21, no. 2, pp. 32–39, 2020.
[9] R. N. Listiyono and K. Roenadi, “Sistem Informasi Alat Medis Berbasis Web Dengan Metode FAST di Rumah Sakit RKZ Surabaya,” KONVERGENSI, vol. 16, no. 1, 2020.
[10] F. A. Yasin and R. P. Sari, “Perancangan Sistem Informasi Pergudangan dengan Metode Framework for The Application System Thinking (Fast) Berbasis VBA Macro Excel (Studi Kasus PT. Meidoh Indonesia),” STRING (Satuan Tulisan Ris.
dan Inov. Teknol., vol. 5, no. 2, p. 191, 2020, doi: 10.30998/string.v5i2.7803.
[11] A. O. Sari and E. Nuari, “Rancang Bangun Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis Web Dengan Metode Fast(Framework For The Applications),” J. PILAR Nusa Mandiri, vol. Vol. 13, N, no. 2, pp. 261–266, 2017.
[12] M. Nurdin and R. Sanjaya, “Sistem informasi peminjaman alat tes pada laboratorium universitas jenderal achmad yani berbasis web,” vol. 1, no. 1, pp. 356–362, 2020.
[13] M. Sanglise, “Aplikasi Penyewaan Alat Laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Papua,” J.
Teknol. Sist. Inf. dan Apl., vol. 2, no. 3, p. 110, 2019, doi: 10.32493/jtsi.v2i3.2876.
[14] S. T. Prakoso, S. Widodo, and Y. A. Kanthi, “Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Alat Berbasis Web pada Mapala Se-Kota Malang,” J-Intech, vol. 8, no. 01, pp. 1–6, 2020, doi: 10.32664/j-intech.v8i01.462.
[15] I. K. G. Sudiartha, I. N. E. Indrayana, and I. W. Suasnawa, “Membangun Struktur Realtime Database Firebase Untuk Aplikasi Monitoring Pergerakan Group Wisatawan,” J. Ilmu Komput., vol. 11, no. 2, p. 96, 2018, doi:
10.24843/jik.2018.v11.i02.p04.
[16] K. Aryasa and Y. E. Kurniawan, “Implementasi Firebase Realtime Database Untuk Aplikasi Pemesanan Menu Berbasis Android,” SENSItif, pp. 71–78, 2019.
[17] E. A. W. Sanadi, A. Achmad, and Dewiani, “Pemanfaatan Realtime Database di Platform Firebase Pada Aplikasi E- Tourism Kabupaten Nabire,” J. Penelit. Enj., vol. 22, no. 1, pp. 20–26, 2019, doi: 10.25042/jpe.052018.04.
[18] Saifuddin and Handoko, “Pemanfaatan Database Mysql Untuk Proses Komputerisasi Peminjaman Dan Pengembalian Alat Laboratorium Di Smk Smk Binawiyata Sragen,” J. IT CIDA, vol. 2, no. 1, pp. 67–73, 2016.
[19] L. Ilyas, Kusmayadi, and D. Y. Aditya, “Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Buku Pada Perpustakaan Smpit Said Na’um Berbasis Java,” Semnas Ristek (Seminar Nas. Ris. dan Inov. Teknol., vol. 5, no. 1, pp. 1305–1309, 2021.
[20] D. Juliawan, R. Puspasari, and C. J. M. Sianturi, “Aplikasi Peminjaman dan Pengembalian Lcd Proyektor Berbasis Android dan Web Service,” IT. J., vol. 5, no. 2, pp. 162–171, 2017.