• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan instrumen evaluasi berbasis wordwall

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengembangan instrumen evaluasi berbasis wordwall"

Copied!
134
0
0

Teks penuh

Hasil pengembangan instrumen asesmen berbasis wordwall untuk mata pelajaran IPA kelas VII SMP telah mendapatkan hasil uji kelayakan dari validasi ahli materi, media dan bahasa dengan dan 96% dalam kategori sangat layak, sedangkan untuk hasil uji kepraktisan, skor rata-rata angket respon siswa sebesar 87,9% dengan kategori sangat praktis. Ag., MH, selaku Rektor IAIN Bengkulu yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan studi S1 ​​di IAIN Bengkulu.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Selain itu, beberapa perusahaan pengembang perangkat lunak telah menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung kegiatan pembelajaran kelas berbasis web sebagai alat kolaborasi untuk menggabungkan kegiatan tatap muka dengan web (bacaan digital) dalam dunia pendidikan. Misalnya pada lembaga pendidikan, dimana banyak fasilitas yang dilengkapi dengan jaringan internet atau wifi yang dapat menjadi salah satu penunjang pemanfaatan teknologi dalam pendidikan, namun pada kenyataannya jaringan internet yang disediakan kurang dimanfaatkan dengan baik dalam proses pembelajaran.

ساَّنل َٱ

Pada prinsipnya evaluasi pembelajaran tidak hanya menilai hasil belajar, tetapi juga proses yang dilalui guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Apa yang mendasari evaluasi dalam proses pembelajaran pendidikan Islam dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Al-ankabut ayat 2-3.

Kemampuan melakukan evaluasi pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh pendidik dan calon pendidik sebagai salah satu kompetensi profesionalnya. Untuk itu evaluasi dalam pendidikan sangat penting dan harus dilakukan secara cermat dan teliti untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai atau belum dan metode yang digunakan sudah berhasil atau belum.

ا اَّنَماَء َ

نى نَت

هيِذَّل َٱهِمَ

للّ َٱ

هيِذَّل َٱ

اى قَدَص َ

هيِبِذ َ َك

Identifikasi Masalah

Penggunaan wordwalls sebagai alat penilaian online masih belum seluas mungkin, sehingga perlu diperkenalkan alat penilaian online yang menggunakan wordwalls untuk memudahkan guru dalam menilai pembelajaran. Asesmen praktikum yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA masih sedikit, sehingga penggunaan asesmen word wall dapat menjadi solusi saat melakukan asesmen praktikum.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  • Evaluasi Pembelajaran
  • Instrumen Evaluasi Pembelajaran
  • Wordwall
  • Sistem Organisasi Kehidupan

Tes kelompok, yaitu tes yang diberikan secara bersamaan dengan seorang penguji menguji sekelompok subjek tes. b) Uji sesuai dengan tujuannya. Tes penempatan bertujuan untuk mengklasifikasikan siswa yang mengikuti tes ke dalam kelompok hasil tes. c) Uji menurut pembuatan. Tes buatan guru (teacher made test), yaitu tes yang dibuat oleh guru, misalnya berupa tes baik formatif maupun sumatif. d) Uji sesuai pelaksanaannya.

Posttest, yaitu tes yang dilakukan siswa setelah menyelesaikan program pembelajaran. e) Uji sesuai urutan pelaksanaan. Tes yang mengacu pada kriteria adalah tes yang menggunakan kriteria yang telah ditentukan atau disepakati untuk perbandingan25. Tugas epidermis adalah melindungi sel-sel di bawahnya, karena disebut juga jaringan pelindung (pelindung). c) Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri dari pembuluh kayu (xilem) dan tabung jala (floem).

Pada tumbuhan terdiri dari parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. f) Jaringan palisade dan jaringan bunga karang, kedua jenis fungsi jaringan ini berkaitan dengan proses fotosintesis. Pada hewan tingkat tinggi (mamalia), terdapat empat jenis jaringan dasar yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan saraf dan jaringan otot. a) Jaringan epitel.

Gambar 2.1 Analisi Ketuntasan Hasil Belajar
Gambar 2.1 Analisi Ketuntasan Hasil Belajar

Penelitian yang Relevan

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah desain, website yang digunakan, materi yang digunakan dan jenjang sekolah yang akan diteliti. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti terletak pada materi, model instrumen yang dikembangkan, dan desain produk. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti terletak pada subjek dan jenis alat evaluasi yang dikembangkan.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah web yang digunakan sebagai alat penilaian, materi yang dikembangkan, dan jenjang sekolah tempat penelitian akan dilakukan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah pada web yang digunakan sebagai alat evaluasi, pada bahan yang digunakan, pada objek penelitian dan tujuan penelitian yang digunakan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah tujuan penelitian, web assessment yang digunakan, bahan dan sampel yang digunakan dalam penelitian.

Kerangka Berpikir

Penelitian dilakukan di 8 SMA berbeda di Surakarta dengan tujuan penelitian mengembangkan game berbasis komputer sebagai perangkat pembelajaran IPA terpadu kelas VIII SMA dan menguji kelayakan media sebagai alternatif pembelajaran IPA terpadu.

Solusinya

Target

Prosedur Pengembangan

Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau dalam istilah lain disebut Research and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan Borg and Gall yang diadaptasi oleh Sugiyono. Namun penelitian ini hanya menggunakan 8 dari 10 tahapan penelitian karena penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menguji validitas, kelayakan, respon siswa dan keefektifan produk yang dikembangkan. Model ini dipilih karena langkah-langkah pengembangannya lengkap dan sesuai dengan garis besar penelitian pengembangan media pembelajaran.

Pengembangan produk dalam arti luas dapat berupa memperbaharui produk yang sudah ada (agar menjadi lebih praktis, efektif dan efisien) atau menciptakan produk baru (yang belum pernah ada sebelumnya). Studi pendahuluan dalam penelitian ini dilakukan di SMPN 01 Kota Bengkulu, dengan melakukan observasi langsung di SMPN 01 Kota Bengkulu dan melakukan wawancara. dan permasalahan dilakukan dengan menggunakan angket analisis kebutuhan yang melibatkan 4 guru IPA di SMPN 01 Kota Bengkulu dan 10 siswa di SMPN 01 Kota Bengkulu. Pengujian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah produk yang dibuat efektif untuk digunakan atau tidak.

Gambar 3.1 Langkah-langkah prosedur metode penelitian R & D 45
Gambar 3.1 Langkah-langkah prosedur metode penelitian R & D 45

Teknik Pengumpulan Data

Angket penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data minat siswa, angket validasi produk yang disediakan adalah angket ahli bahasa, ahli materi, ahli media dan rekan sejawat. Angket validasi terdiri dari 3 angket validasi untuk ahli materi, ahli bahasa dan ahli media/desain. Kuesioner validasi kuantitatif dimana data dapat diolah dalam bentuk persentase dengan menggunakan skala Likert sebagai skala pengukuran.

Angket validasi ahli materi digunakan untuk memperoleh data berupa kelayakan produk sesuai dengan kebenaran konsep yang digunakan. Kuesioner validasi linguistik digunakan untuk memperoleh data berupa kelayakan produk ditinjau dari bahasa yang digunakan. 47 Cahya Kurnia Dewi, Pengembangan Alat Evaluasi Menggunakan Aplikasi Kahoot pada Pembelajaran Matematika Kelas X, Skripsi Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan: Lampung, (2018), hlm. 3) Kuesioner Validasi Pakar Media/Desain.

Teknik Analisa Data

  • Analisis Kebutuhan Instrumen Evaluasi Berbasis Wordwall
  • Tahap Pengembangan Instrumen
  • Desain Instrumen
  • Revisi Instrumen

Pengembangan alat penilaian berbasis dinding kata ini menampilkan materi berbasis TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Adapun saran dari ahli media yaitu dengan soal yang terdapat titik merah di akhir soal serta tulisan dan gambar yang sebaiknya diperhatikan kembali dan gambar pada soal sebaiknya diperbesar. Keterangan Beda 1 Tidak Valid Sangat Tinggi Sedang Buruk Dibuang 2 Valid Sangat Tinggi Cukup Mudah Digunakan 3 Valid Sangat Tinggi Cukup Mudah Digunakan 4 Tidak Valid Sangat Tinggi Mudah Jelek Buang 5 Valid Sangat Tinggi Sedang Buruk Direvisi 6 Valid Sangat Tinggi Mudah Buruk Direvisi 7 Valid Sangat Tinggi Cukup Mudah Digunakan 8 Tidak Valid Sangat Tinggi Mudah Buang Lempar 9 Tidak Valid Sangat Tinggi Jahat Mudah Dibuang 10 Valid Sangat Tinggi Mudah Jelek Direvisi.

11 Valid Sangat Tinggi Cukup Mudah Digunakan 12 Valid Sangat Tinggi Mudah Buruk Revisi 13 Valid Sangat Tinggi Sangat. Mudah Cukup Dibuang 16 Valid Sangat tinggi Sedang Cukup digunakan 17 Valid Sangat tinggi Cukup mudah digunakan 18 Valid Sangat tinggi Mudah Buruk Direvisi 19 Valid Sangat tinggi Mudah Baik digunakan 20 Valid Sangat tinggi Sangat. 24 Valid Sangat Tinggi Mudah Jelek Direvisi 25 Valid Sangat Tinggi Sedang Jelek Dibuang 26 Valid Sangat Tinggi Cukup Mudah Dibuang 27 Valid Sangat Tinggi Cukup Mudah Digunakan 28 Valid Sangat Tinggi Sedang Jelek Dibuang 29 Valid Sangat Tinggi Mudah Jelek Direvisi 30 Valid Sangat tinggi Sangat

Mungkin Baik Ditolak 32 Valid Sangat Tinggi Mei Buruk Revisi 33 Valid Sangat Tinggi Sedang Buruk Revisi 34 Valid Sangat Tinggi Mei Buruk Revisi 35 Valid Sangat Tinggi Mei Buruk Revisi 36 Valid Sangat Tinggi Mungkin Cukup Revisi 37 Tidak Valid Sangat Tinggi Mei Buruk Ditolak 38 Valid Sangat Tinggi Mei Cukup Digunakan 39 Valid Sangat Tinggi Mudah Digunakan 40 Valid Sangat Tinggi Mudah Digunakan 41 Valid Sangat Tinggi Sedang Revisi Buruk 42 Valid Sangat Tinggi Kemungkinan Revisi Buruk 43 Valid Sangat Tinggi Sedang Revisi Buruk 44 Valid Sangat Tinggi Kemungkinan Revisi Buruk 45 Tidak Valid Sangat Tinggi Sulit Buruk Dibuang 46 Valid Sangat Tinggi Mudah Baik digunakan 47 Valid Sangat Tinggi Cukup mudah digunakan 48 Valid Sangat Tinggi Sedang Cukup dibuang 49 Valid Sangat Tinggi Mudah digunakan 50 Valid Sangat Tinggi Sangat. Berdasarkan tabel 4.13 di atas, saran perbaikan yang diberikan guru untuk kualitas isi adalah pilihan soal yang perlu diperbaiki, sedangkan untuk bahasa soal memperbaiki penulisan soal yang tidak sesuai. sesuai dengan EYD.

Tabel 3.6   Kriteria Kelayakan
Tabel 3.6 Kriteria Kelayakan

Pembahasan

Langkah selanjutnya adalah analisis kesukaran soal, kesukaran soal baik yaitu jika soal tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. terdapat lebih banyak soal yang termasuk dalam kategori mudah daripada soal sedang. dan sulit, sehingga tidak memiliki keseimbangan. Selanjutnya yaitu analisis daya pembeda, sangat penting untuk mengetahui daya pembeda soal-soal tersebut karena salah satu dasar penyusunan butir-butir soal tes belajar hadil adalah anggapan bahwa siswa itu satu dan lainnya. 58 Marthunis, Khaldun and Zulfadli, “Analisis Soal Ujian Semester Mandiri Kimia Kelas X MAN Model Banda Aceh Tahun Pelajaran 2014/2015 Menggunakan Program Proanaltes” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia., 1.

Daya pembeda yang baik umumnya terdapat pada soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Butir soal yang daya pembedanya kurang baik dapat diperbaiki dan kemudian digunakan kembali dalam instrumen, sedangkan soal yang daya pembedanya cukup dan baik dapat ditinjau kembali untuk revisi selanjutnya. Menurut Sarea (2015), ada beberapa alasan mengapa suatu soal memiliki daya pembeda yang rendah, yaitu soal yang mengandung bias, soal yang terlalu sulit, dan soal yang tidak masuk akal.

Hasil Validasi

Saran

Saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian pengembangan alat evaluasi berbasis dinding kata pada mata pelajaran IPA di SMP Kelas VII adalah sebagai berikut. Pembelajaran IPA menggunakan alat evaluasi berbasis word wall dapat digunakan oleh guru sebagai alat evaluasi praktis karena hasil tes dapat disimpan dan diunduh. Kami merekomendasikan penggunaan jaringan yang stabil saat menggunakan alat evaluasi berbasis wordwall, karena situs ini memerlukan jaringan yang stabil saat menggunakannya.

Pengembangan media permainan tersembunyi berbasis Android untuk meningkatkan hasil belajar materi tata surya mata pelajaran IPA Sekolah Dasar. Analisis soal ujian semester genap kimia kelas X MAN Banda Aceh Model Tahun Pelajaran 2014/2015 menggunakan program Proanaltes. Analisis Kualitas Soal Ujian Akhir Semester Kimia Sekolah Menengah di Kabupaten Gowa, Jurnal Evaluasi Pendidikan.

Gambar

Gambar 2.1 Analisi Ketuntasan Hasil Belajar
Gambar 2.2 Tampilan awal ketika membuka website http://Wordwall.net
Gambar 2.3 Tampilan login
Gambar 2.4 Tampilan setelah login
+7

Referensi

Dokumen terkait

Abstract---Currently, developing the high-quality human resources to meet the socio-economic development requirements of Vietnam in general and Quang Ngai province