• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan media komik berbasis lingkungan di

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengembangan media komik berbasis lingkungan di"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

Judul Skripsi: Pengembangan Media Komik Berbasis Lingkungan di Kawasan Je'ne-Je'ne Sappa pada Materi Keanekaragaman Hayati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengembangan media, validitas dan penerapan praktis media komik berbasis lingkungan di kawasan Je’ne-Je’ne Sappa pada materi keanekaragaman hayati. Hasil analisis validitas menunjukkan bahwa media komik berbasis lingkungan di kawasan Je’ne-Je’ne Sappara yang dikembangkan peneliti mendapat persentase ahli media sebesar 86% dan 94% (Sangat Layak) dari materi. para ahli.

Penulis senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan disertasi yang berjudul “Pengembangan Media Komik Berbasis Lingkungan di Kawasan Je’ne-je’ne Sappara pada Materi Keanekaragaman Hayati” dapat terselesaikan. . Pd., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang berwenang melakukan penelitian. Bapak Abdul Majid S.Pd.I selaku Direktur Madrasah Aliyah Iman Nurul Tarowang yang memberikan izin untuk melakukan penyelidikan.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Nurfitrawati Majid, Suwanti dan Reski yang telah membantu saya dalam mempersiapkan media komik.

HASIL

  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Pengembangan
  • Spesifikasi Produk Yang Diharapkan
  • Pentingnya Pengembangan
  • Asumsi Dan Keterbatasan Pengembangan
  • Definisi Operasional Variabel

Jadi, membaca buku sejarah sebagai media komik berbasis lingkungan, lebih tepatnya di kawasan Je’ne-je’ne Sappa dibandingkan dengan buku teks, menarik perhatian siswa. Bagaimana pengembangan komik lingkungan hidup di kawasan Je’ne-je’ne Sappa dengan materi keanekaragaman hayati. Bagaimana validitas komik lingkungan di kawasan Je’ne-Je’ne Sappa ditinjau dari materi keanekaragaman hayati?

Bagaimana kelayakan praktis guru dan siswa mengenai media komedi berbasis lingkungan di daerah Je’ne-je’ne Sappara mengenai materi keanekaragaman hayati. Temukan kelayakan praktis guru dan siswa mengenai media komedi berbasis lingkungan di kawasan Je'ne-je'ne Sappara pada materi keanekaragaman hayati. Siswa lebih menyukai proses pembelajaran biologi dengan bantuan media pembelajaran khususnya media pembelajaran komedi berbasis lingkungan.

Pembelajaran dengan menggunakan media komik lingkungan dirancang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.

ilustrasi  tetapi  belum  memberikan  pengaruh  yang  cukup  terhadap  peningkatan  minat  baca  peserta  didik
ilustrasi tetapi belum memberikan pengaruh yang cukup terhadap peningkatan minat baca peserta didik

KAJIAN PUSTAKA

  • Pengembangan Media Pembelajaran 1. Pengembangan
  • Media Komik
  • Pembelajaran berbasis Lingkungan
  • Materi Keanekaragaman Hayati
  • Kerangka Pikir
  • Penelitian Relevan

Menurut Santoso (2015), dalam suatu proses belajar mengajar terdapat dua unsur penting yang saling berkaitan, yaitu metode pengajaran dan media pembelajaran. Pemilihan metode pengajaran yang baik akan mempengaruhi pola pemilihan media pembelajaran yang akan digunakan agar sesuai dengan metode pengajaran tersebut. Kegunaan utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu dalam kegiatan pengajaran yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang diselenggarakan dan diciptakan oleh seorang staf pengajar.

Pembelajaran sebagai suatu proses perpindahan materi dari guru kepada siswa tidak lepas dari media atau lebih tepatnya dari media pembelajaran. Media pembelajaran digunakan guru sebagai alat untuk menyampaikan materi agar siswa lebih mudah menerima dan memahami materi yang disampaikan guru sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Menurut Arini (2019), media pembelajaran merupakan alat ukur tambahan yang digunakan guru dalam proses pembelajaran.

Anitah (2010) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah media apa pun yang berisi informasi yang dapat dikomunikasikan kepada orang lain. Salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat pengajaran yang disusun dan diciptakan oleh guru. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tersebut, dapat dipahami bahwa fungsi media pendidikan adalah membangkitkan dan merangsang minat, motivasi dan kondisi psikologis siswa yang berbeda untuk belajar; jadi penggunaan media pembelajaran merupakan suatu hal yang penting untuk dilaksanakan diimbangi dengan kemampuan guru dalam menyampaikan materi dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat.

Menurut Mastuti (2013), komik adalah media cetak dan juga media visual yang dilengkapi gambar-gambar menarik sehingga dapat mendorong siswa untuk belajar dan menjadi alternatif media pembelajaran dalam menciptakan variasi pembelajaran. Sedangkan untuk mengetahui keanekaragaman hayati tingkat spesies pada tumbuhan atau hewan, antara lain dapat dilakukan dengan mengamati ciri-ciri fisiknya. Keanekaragaman hayati. Ekosistem ini dipengaruhi oleh variasi iklim, kondisi geologi, faktor fisik dan kimia tanah.

Peneliti Santy Afriana (2020), dengan judul pengembangan media pembelajaran komik islami berbasis lingkungan di kelas IV SD/MI. Hal ini menunjukkan bahwa komik Islami berbasis lingkungan yang dikembangkan sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Gambar 2.1 Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

  • Model Pengembangan
  • Prosedur Pengembangan
  • Data dan Sumber Data
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data 1. Analisis kevalidan

Langkah pertama yang akan dilakukan peneliti adalah analisis kebutuhan, tinjauan literatur, tinjauan literatur, penelitian skala kecil dan standar pelaporan yang diperlukan. Dalam penelitian dan pengembangan hingga menghasilkan produk akhir yang siap diterapkan di lembaga pendidikan. Namun peneliti membatasi langkah penelitian pengembangan hanya sepuluh langkah, hanya sampai pada tahap keenam yang akan peneliti ikuti, karena tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui validitas dan kepraktisan media yang dikembangkan.

Data kualitatif berupa kategorisasi akan diisi oleh ahli materi pelajaran, ahli media, pendidik dan siswa untuk menilai kualitas komik berbasis lingkungan pada materi keanekaragaman hayati. Sumber data penelitian ini adalah ahli materi dan media, guru dan siswa. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket validasi, angket respon guru dan angket respon siswa.

Angket atau angket yang terdiri dari beberapa pernyataan tertulis digunakan untuk memperoleh informasi/data mengenai pendapat dosen ahli menurut ahlinya masing-masing untuk validasi media komik berbasis lingkungan di wilayah Je’ne-je’ne Sappa. Angket siswa digunakan untuk memperoleh tanggapan siswa terhadap media pembelajaran yang dikembangkan yaitu media komik berbasis lingkungan di kawasan Je’ne-je’ne Sappa. Dalam penelitian ini angket atau angket yang akan disebarkan terdiri dari dua yaitu angket validasi dan angket praktik.

Kuesioner ahli media digunakan untuk menilai beberapa aspek produk seperti desain media komik dan bahasa yang digunakan dalam komik berbasis lingkungan di kawasan Je'ne-je'ne Sappa. Angket praktikum akan dibagikan kepada guru dan siswa untuk menjawab produk kartun berbasis Je’ne-je’ne Sappa setelah divalidasi oleh tenaga pendidik ahli. Angket berisi pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui tanggapan guru dan siswa mengenai kelayakan produk yang akan dihasilkan yaitu komik lingkungan di kawasan Je’ne-je’ne Sappa.

Validitas produk penelitian dinilai oleh beberapa validator yaitu validator yang ahli dalam menyiapkan media pembelajaran, sebelum diujikan kepada siswa. Selain itu respon siswa terhadap film kartun berbasis lingkungan di kawasan Je’ne-je’ne Sappa sangat diperlukan untuk menyikapi media dengan cara memberikan angket kepada siswa.

Gambar 3.2   Model Borg and Gall dimodifikasi Peneliti
Gambar 3.2 Model Borg and Gall dimodifikasi Peneliti

HASIL PENGEMBANGAN

Hasil pengembangan media pembelajaran

Maka dengan menentukan indikator keterampilan dapat dikembangkan menjadi media komedi berbasis lingkungan dengan format depan dan belakang, petunjuk penggunaan komik, pengenalan tokoh, prolog, daftar isi dan pengetahuan keanekaragaman hayati. peneliti membuat alur cerita dengan membuat alur cerita untuk memudahkan perancangan produk yang diinginkan. Pada tahap ketiga menentukan desain utama yang digunakan untuk membuat media komik dengan membutuhkan tiga program yaitu Kamera yang digunakan untuk mengambil foto di area Je'ne-je'ne Sappara, dan yang kedua menggunakan aplikasi Base APK yang memiliki kemampuan untuk mengedit foto. langsung di anime. Isi alur cerita media komik berbasis lingkungan meliputi sampul, pengenalan tokoh, arahan, prolog, daftar isi, dan lain sebagainya.

Langkah selanjutnya setelah semua gambar diubah menjadi anime adalah merancang anime untuk media komik berbasis lingkungan dengan comic life 3. 2) Comic life 3 1) Buka aplikasi. Bingkai komik berbasis lingkungan disusun berurutan mulai dari sampul depan, buku petunjuk, pengenalan tokoh, prolog, daftar isi, cerita komik, dan sampul belakang. Proses validasi dilakukan untuk mendapatkan masukan atau kritik terhadap media komik yang dikembangkan oleh peneliti dari para ahli (ahli materi dan ahli media).

Media pembelajaran berupa media kartun akan ditinjau setelah dilakukan validasi oleh penilai yaitu ahli media dan ahli materi. Media komik setelah direvisi lebih baik dari sebelumnya karena warna latar yang digunakan pada media komik lebih menarik dan terdapat tambahan tanda pada panduan membaca untuk menarik minat siswa dalam proses membaca media komik. Pada langkah keenam, peneliti akan menguji produk yang dihasilkan kepada responden (siswa) untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran komik berbasis lingkungan yang dikembangkan peneliti.

Penelitian dan pengembangan media komik berbasis lingkungan di kawasan Je’ne-je’ne Sappa bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan komik berbasis lingkungan dan kelayakan pengembangan komik untuk memudahkan guru dalam pengajaran di kelas. Dalam pengembangan komik berbasis lingkungan, peneliti menggunakan model Borg and Gall yang terdiri dari sepuluh tahap, namun peneliti menyederhanakannya menjadi enam tahap, tidak mengurangi kelayakan produk yang akan dikembangkan. Pengembangan media komik berbasis lingkungan dirancang semenarik mungkin dengan menyesuaikan dengan kebutuhan siswa, sehingga tidak menimbulkan kesan membosankan dan kurang menarik untuk dibaca.

Pengembangan media komik berbasis lingkungan di wilayah Je’ne-je’ne Sappa terlebih dahulu melakukan penelitian dan pengumpulan informasi untuk mengetahui kurikulum yang digunakan sekolah dan kebutuhan siswa. Dalam pemanfaatannya media komik berbasis lingkungan akan sangat membantu meningkatkan hasil belajar siswa, motivasi belajar dan minat belajar. Jika disimpulkan media komik berbasis lingkungan di kawasan Je’ne-Je’ne Sappa memenuhi kategori yang telah ditentukan yaitu setuju atau dalam arti sangat layak.

Proses pengembangannya memakan banyak waktu, karena kami pertama kali membuat alur cerita dan mengumpulkan pemeran guru dan siswa untuk syuting di area Je'ne-Je'ne Sappara.

Gambar  4.2  (a)  Tampilan  Awal  Aplikasi  Base  APK,  (b)  Mencari  Foto  yang Diubah Menjadi Anime
Gambar 4.2 (a) Tampilan Awal Aplikasi Base APK, (b) Mencari Foto yang Diubah Menjadi Anime

PENUTUP

Simpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

Penggunaan media komik dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar kognitif dan afektif. Mengembangkan Geomik (Geografi dalam Komik) sebagai alat bantu pengajaran geografi materi lingkungan hidup bagi siswa di kelas

Pengembangan media komik digital berbasis keterampilan proses sains kelas Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis komik pada materi sistem pernafasan untuk siswa kelas VII Mts Muhammadiyah 1 Malang. Strategi pembelajaran biologi berbasis lingkungan melalui kombinasi pembelajaran indoor dan outdoor sebagai upaya meningkatkan keterampilan proses siswa SMA.

Gambar

ilustrasi  tetapi  belum  memberikan  pengaruh  yang  cukup  terhadap  peningkatan  minat  baca  peserta  didik
Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Gambar 3.1 Langkah Langkah Borg And Gall Dalam Sugiono (2008)
Gambar 3.2   Model Borg and Gall dimodifikasi Peneliti
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perbandingan Hasil Menulis Teks Eksplanasi Kompleks Siswa yang Memiliki Motivasi belajar Rendah dengan Menggunakan Model Pembelajaran Examples non Examples dengan Siswa