PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menurut Triwiyanto, pengertian pendidikan terbagi menjadi tiga bidang, yaitu pengertian pendidikan dalam arti luas, sempit dan terbatas. Dalam interaksi atau komunikasi, keterampilan berbahasa saling berkaitan dan menentukan satu sama lain. Media berfungsi sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar serta mempengaruhi lingkungan dan kondisi belajar yang dirancang dan diciptakan oleh guru Nununk Suryani (2018:9).
Karena siswa harus belajar secara online dan sangat sulit mengakses internet selama proses belajar mengajar. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya materi karangan narasi masih sangat rendah salah satunya adalah belum adanya media yang menunjang pembelajaran sehingga membuat siswa aktif dan antusias dalam belajar. Upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan media gambar serial sebagai alternatif media pembelajaran.
Siswa mengalami proses pembelajaran yang berubah pada masa pandemi ini seperti siswa tidak memahami kapan kegiatan pembelajaran terjadi. Selain itu, sulitnya mengakses jaringan membuat siswa tidak dapat berkonsentrasi. Oleh karena itu penulis berencana melakukan penelitian di SD Inpres Pattallassang dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Seri Berbasis Montase untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi Bahasa Indonesia Kelas III SD Inpres Pattallassang”.
Rumusan Masalah
Dan faktanya pembelajaran daring akan terus berlanjut hingga pandemi ini berakhir atau hingga ada peraturan baru pemerintah untuk pembelajaran di sekolah.
Tujuan Pengembangan
Mengembangkan Media Pembelajaran Gambar Berseri Berbasis Montase untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi Siswa III. kelas di SD Inpres Pattallassang. Uji Validitas, Kepraktisan, dan Keefektifan Media Gambar Berseri Berbasis Montase untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi Siswa III. kelas di SD Inpres Pattallassang.
Manfaat Penelitian
Sebagai alternatif penyampaian materi, guru menggunakan berbagai media pembelajaran visual sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan dan menyenangkan.
Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
Definisi Operasional Variabel
Seni montase merupakan kajian budaya kriya yaitu seni dua dimensi yang sangat identik dengan kegiatan memotong gambar kemudian menempelkannya (Muharrar, 2013: 44). Dikatakan bahwa seni montase sederhana disebabkan oleh penggunaan sisipan gambar yang dilakukan secara sederhana tanpa melibatkan unsur objek lain.
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Teori
- Hakikat Pengembangan
- Hakikat Media Pembelajaran
- Gambar Berseri
- Montase
- Hakikat Belajar
- Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
- Karangan Menulis
- Menulis Narasi
Dari berbagai pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan alat yang berguna untuk menyampaikan pesan atau informasi yang dibuat sesuai dengan teori pembelajaran. Sanaky (2013:7) merumuskan berbagai fungsi media pembelajaran yang berfungsi sebagai media pembelajaran, adapun berbagai fungsi media pembelajaran adalah sebagai berikut. Arsyad mengemukakan empat fungsi media pembelajaran khususnya media visual, yaitu fungsi atensi, efektif, kognitif, dan kompensasi.
Dari beberapa pendapat para ahli mengenai fungsi media pembelajaran dapat disimpulkan bahwa fungsi media pembelajaran adalah untuk memajukan pembelajaran dan menjadi sumber belajar yang menarik serta dapat mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah, jarak dan menyajikan benda-benda nyata. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, media pembelajaran dapat memberikan manfaat kepada guru dan siswa dalam menciptakan pembelajaran yang tertunda karena keterbatasan indera, ruang, dan waktu, dan media pembelajaran dapat bermanfaat untuk menciptakan pembelajaran yang lebih menarik, inovatif, dan menarik. dan penggunaan media. Selain itu, media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar di kelas harus mengikuti prinsip-prinsip tertentu.
Menurut Arsyad, dari segi teori belajar, terdapat prinsip-prinsip psikologis yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penggunaan media pembelajaran sebagai berikut. Dalam klasifikasinya, media pengajaran gambar berseri termasuk dalam bentuk visual berupa gambar representasi seperti gambar, lukisan atau foto yang memperlihatkan bagaimana suatu benda tampak.
Penelitian yang Relevan
Penelitian terkait dilakukan oleh peneliti Rizka Wahyuni (2019) dengan judul “Pengembangan media pembelajaran gambar serial berbasis buku pop up untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi bahasa Indonesia kelas IV”. Hasil penelitian ini berupa buku pop-up, hasil persentase validasi yang diberikan ahli media mendapat nilai rata-rata hasil validasi seluruh variabel sebesar 93%, ahli materi 93%, ahli bahasa 95%, jawaban siswa pada media 96% Pada aspek keefektifan bagi siswa. Hasil validasi ini dikategorikan “Sangat Baik” dan disimpulkan bahwa media pembelajaran gambar serial berbasis buku pop up efektif dan sangat baik sebagai media pembelajaran.
Berbagai penelitian mengenai perkembangan media pencitraan serial telah diuraikan di atas, penelitian ini bukanlah penelitian pertama yang dilakukan, melainkan melengkapi, menyempurnakan dan membahas penelitian-penelitian yang belum pernah dibahas sebelumnya. Peneliti berharap penelitian yang sedang dilakukan peneliti dapat bermanfaat dan dapat melengkapi penelitian yang sudah ada. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa dalam proses pembelajaran dan harapannya dengan hadirnya media yang diteliti dapat meningkatkan inovasi dan kreatifitas sistem pembelajaran yang dilaksanakan serta mengundang partisipasi aktif siswa dalam menerima pembelajaran serta membangun komunikasi yang baik antar siswa sehingga tujuan pembelajaran diharapkan dapat tercapai.
Kerangka Pikir
METODE PENGEMBANGAN
Model Pengembangan
Prosedur Pengembangan
Populasi dan Sampel 46
Instrument Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Perencanaan Produk Media Gambar Berseri
- Analisis Validasi Media Gambar Berseri
- Kepraktisan Media Gambar Berseri
- Efektivitas Media Gambar Berseri
Keefektifan media gambar berseri dapat dilihat dari indikator hasil belajar (hasil belajar pre-test dan post-test).
Pembahasan
- Validasi Media Gambar Berseri
- Kepraktisan Media Gambar Berseri
- Efektivitas Media Gambar Berseri
Judul: Pengembangan Media Visual Serial Berbasis Montase untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi Bahasa Indonesia Kelas III SD Inpres Pattallassang. 1 Layar media secara keseluruhan terdiri dari rangkaian gambar berbasis montase untuk menuliskan cerita yang menarik dan menampilkan isi buku. 2 Media visual serial berbasis montase untuk penulisan cerita sesuai dengan KI, KD dan indikator pembelajaran.
KESIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Pengembangan media gambar berseri pada materi menulis narasi kelas 3 SD telah selesai melalui pengembangan aspek/komponen gambar ilustratif serta teks yang disesuaikan dengan kemampuan siswa dan kondisi lingkungan secara nyata, sehingga materi dapat dipahami. dimiliki. Penelitian ini menggunakan teori Borg and Gall yang diadaptasi menjadi tujuh langkah yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, review desain, pengujian produk dan review produk. Media gambar berseri dinyatakan valid berdasarkan hasil validasi ahli media dan ahli konten serta validasi ahli media, dengan nilai validasi 1 dan 2 dengan rata-rata nilai kecukupan isi 97,5% dan komponen penyajian 89,7%.
Hal ini terlihat berdasarkan hasil angket respon guru dan siswa dengan rata-rata skor angket respon guru sebesar 88% dan angket respon siswa sebesar 96,6%.
Saran
- Instrumen Wawancara Indentifikasi Masalah
- Daftar Nama Siswa
- Daftar Nilai Indentifikasi Masalah Siswa
- Angket Kebutuahan
- Penilaian Ahli
- Angket Respons Media
- Perangkat Pembelajaran
- Rubrik Penilaian
- Hasil Uji Coba Skala Kecil
- Persuratan
- Dokumentasi
8 Media bergambar serial untuk penulisan narasi berbasis montase membantu dan memudahkan guru dalam menyampaikan materi pertumbuhan dan perkembangan manusia.
