• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan media video pembelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengembangan media video pembelajaran"

Copied!
185
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Belum adanya pemanfaatan media berbasis teknologi berupa aplikasi video writer Sparkol dalam proses kegiatan belajar mengajar di SMPN 5 Kota Bengkulu, sehingga tidak menciptakan dan meningkatkan pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Dalam proses pembelajaran, pendidik menggunakan media berupa lembar kerja dan buku cetak yang disediakan sekolah.

Batasan Masalah

Bagaimana validitas media video pembelajaran (Sparkol Video Scribe) berorientasi pendidikan karakter pada garis, sudut dan bangun datar? Untuk mengetahui validitas media video pembelajaran (Sparkol Video Scribe) berorientasi pada pengajaran karakter pada garis, sudut, dan bangun datar.

Spesifikasi Produk

Menjadi bahan pemanfaatan media pendidikan berupa video pendidikan dan menawarkan pengalaman baru dalam meningkatkan kualitas pendidikan matematika dalam memberikan materi dan menambah inovasi dalam pengajaran di sekolah.

Asumsi Pengembangan

  • Keterbatasan Pengembangan

Berdasarkan hasil angket siswa di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran video (sparkol video script) berorientasi pada pendidikan karakter bangun datar, sudut, dan garis. Hasil respon siswa terhadap media video pembelajaran (sparkol video script) memperoleh skor rata-rata sebesar 77,05% dengan kriteria praktis.

LANDASAN TEORI

Media Video Dalam Pembelajaran Matematika

Media video pembelajaran mempunyai daya tarik tersendiri dalam proses pembelajaran karena dapat meningkatkan minat belajar siswa. Media video pembelajaran matematika yang menarik juga dapat meningkatkan minat siswa dalam mempelajari matematika, salah satunya adalah.

Sparkol Video Scribe

Ada aplikasi Sparkol baru yang bermasalah pada uji coba sehingga hanya bisa digunakan selama 7 hari.

Pendidikan Karakter

Sikap dan tindakan yang selalu berusaha untuk mengetahui lebih dalam dan luas tentang suatu hal. Kepedulian sosial : Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberikan bantuan kepada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

Tabel  2.1  Nilai-Nilai  Dan  Deskripsi  Pendidikan  Karakter
Tabel 2.1 Nilai-Nilai Dan Deskripsi Pendidikan Karakter

Materi Garis dan Sudut

Dua garis disebut garis sejajar jika kedua garis tersebut tidak bertemu atau berpotongan, dimana jarak kedua garis tersebut selalu tetap atau sama di setiap titiknya. 21 Jika suatu garis sejajar diperpanjang maka kedua garis tersebut tidak akan pernah berpotongan. a b Gambar 2.2 Garis a sejajar dengan garis b Sudut terbentuk dari titik potong dua sinar yang berpotongan tepat pada satu titik, sehingga titik potong tersebut disebut titik sudut.

Gambar 2.5 Sudut yang Terbentuk oleh Dua  Sinar Garis.
Gambar 2.5 Sudut yang Terbentuk oleh Dua Sinar Garis.

Materi Bangun Datar

Penelitian Relevan

Penelitian ini menghasilkan produk berupa video tutorial yang berorientasi pada pendidikan karakter berbentuk garis, sudut, dan datar. Hasil validasi media video pembelajaran (Sparkol video script) pada materi garis, sudut, dan datar diperoleh nilai persentase sebesar 90,625% dengan kategori. Tes latihan ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian media video pembelajaran (skripsi video Sparkol) sebagai media emerging.

Hasil respon siswa terhadap media video pembelajaran (sparkol videoscribe) mencapai skor persentase rata-rata sebesar 77,05% per kategori. Berdasarkan hasil survei guru dapat disimpulkan bahwa media video pembelajaran (sparkol video scribe) yang ditujukan untuk pendidikan karakter pada materi garis, sudut, dan bangun datar yang dikembangkan teridentifikasi praktis. Pengembangan dan penelitian ini menghasilkan produk berupa media video pembelajaran (sparkol videoscribe) yang ditujukan untuk pengembangan karakter pada materi garis.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media video edukasi (sparkol video scribe) yang ditujukan untuk pendidikan karakter tentang garis, sudut, dan bangun datar valid, praktis dan efektif untuk digunakan.

METODE PENELITIAN

Prosedur Pengembangan

Yaitu tentang pembuatan media video edukasi yang disesuaikan dengan hasil tahap analisis konseptual, meliputi penyiapan materi dan segala sesuatu yang berkaitan dengan produksi media video edukasi tersebut. Kuesioner siswa juga dikembangkan untuk mengetahui reaksi siswa terhadap media. Pengembangan adalah pembuatan media video pembelajaran yang dilakukan dengan melakukan evaluasi validator, serta revisi perbaikan produk.

Video pembelajaran harus dinyatakan valid dan layak oleh para ahli tersebut sebelum digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Data rating dari masing-masing ahli selanjutnya akan dianalisis untuk mengetahui tingkat validitas video pembelajaran. Tahap ini merupakan tahap setelah video pembelajaran dinyatakan valid dan sesuai, selanjutnya video pembelajaran tersebut diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.

Berdasarkan keseluruhan proses, video pembelajaran yang dikembangkan diharapkan layak digunakan sebagai media pembelajaran matematika. 27 Selain itu, pada tahap ini juga diperoleh evaluasi berdasarkan hasil skor post-test yang diberikan dengan bertujuan untuk melihat keefektifan media video pembelajaran yang dikembangkan.

Subjek Penelitian

Diketahui pembelajaran guru belum menerapkan media pembelajaran berupa video pembelajaran dengan menggunakan video writer Sparkol. Bentuk soal post test berupa soal esai dan diberikan satu kali yaitu setelah siswa belajar dengan menggunakan media video pembelajaran yang dikembangkan. Instrumennya berupa soal post-test untuk mengukur derajat keefektifan media video pembelajaran yang dikembangkan.

Hasil validasi yang tertera pada Lembar Validasi Media Pembelajaran akan dicari nilai mean dari validator kemudian diubah menjadi pertanyaan untuk mengetahui validitas media video pendidikan matematika menggunakan Sparkol Video Scribe. Berdasarkan tabel validitas analisis persentase terlihat bahwa produk yang akan dikembangkan menggunakan video Sparkol menghasilkan persentase yang disesuaikan dengan materi, kelayakan video dan kualitas teknis video pembelajaran matematika. penulis. Hasil skor penilaian masing-masing siswa kemudian dicari nilai meannya dan diubah menjadi soal untuk melihat kriteria jawabannya.

Hasil skor penilaian masing-masing siswa kemudian dicari nilai rata-ratanya dan diubah menjadi soal untuk melihat kriteria jawaban siswa.

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Penyusunan Lembar Validasi Ahli  Media
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Penyusunan Lembar Validasi Ahli Media

Deskripsi Prototipe Produk

Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan untuk memperoleh informasi mengenai media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Oleh karena itu, kami berharap penggunaan media video pembelajaran dapat menarik perhatian siswa dan membuat siswa lebih memahami materi. Berdasarkan hasil analisis, peneliti tertarik untuk mengembangkan media video pembelajaran dengan menggunakan videoscribe Sparkol, agar siswa tidak bosan selama pembelajaran yang hanya berpedoman pada bahan ajar dari buku teks dan LKS.

Tujuan tersebut harus konsisten dengan standar kompetensi dan kompetensi inti yang harus dicapai peserta didik. Tujuan analisis ini adalah untuk mengidentifikasi kesulitan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhannya. Selain itu, video pembelajaran mengiringi orientasi pendidikan karakter, dimana terdapat lapisan yang terlebih dahulu mengajak siswa untuk berdoa.

Tahap ini berkaitan dengan produk setelah dilakukan pengujian, dimana dilakukan perbaikan terhadap produk yang dikembangkan berdasarkan masukan dari pendidik dan siswa, karena mungkin masih terdapat kekurangan pada media video pembelajaran yang dikembangkan.

Gambar 4.1 Tampilan Halaman Awal Media Materi  Garis dan Sudut
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Awal Media Materi Garis dan Sudut

Hasil Uji Lapangan

Validator yang ahli dalam materi ini adalah dosen Universitas Hazairin yaitu Ny. Dian Oktari, M.Pd. Penilaian yang dinilai dalam angket ini berupa kesesuaian KI dan KD, kesesuaian kebutuhan siswa, dan kesesuaian materi. Nilai-nilai karakter tersebut dikomunikasikan melalui tulisan, gambar dan pertanyaan tentang materi untuk merangsang rasa ingin tahu siswa. Saat mengerjakan pertanyaan atau contoh yang dibuat untuk membimbing siswa memberikan tanggapan yang bervariasi.

Melalui uji coba terbatas ini akan dihasilkan data berupa angket respon guru dan siswa. Melalui uji coba ekstensif ini akan dihasilkan data berupa angket respon guru dan siswa serta hasil posttest siswa untuk mengetahui efektivitas suatu produk. Sedangkan untuk hasil angket jawaban siswa kelas besar memperoleh rata-rata nilai sebesar 77,05% pada kategori praktikum.

Hal ini membuktikan bahwa media video pembelajaran (Sparkol video writer) layak dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Gambar 4.6 Tampilan Sebelum Revisi Materi  Garis dan Sudut
Gambar 4.6 Tampilan Sebelum Revisi Materi Garis dan Sudut

Analisis Data

Dalam validasi ini ada beberapa catatan yaitu mencocokkan konsep dengan visual dengan benar agar memudahkan siswa dalam memahami materi. Penilaian ahli materi meliputi kesesuaian KI dan KD, kesesuaian kebutuhan siswa, dan kesesuaian materi. 4 Tersedia soal-soal dalam bentuk latihan, tugas individu/kelompok yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menguasai materi garis dan sudut.

Tes respon siswa diharapkan mampu menghasilkan media pembelajaran yang nantinya dapat dikembangkan lebih lanjut dan digunakan pada uji lapangan yang lebih luas. Pada tahap tes praktik ini, siswa diberikan angket yang berisi pertanyaan mengenai aspek materi, bahasa, tampilan, kegunaan dan pendidikan karakter. Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah tes efisiensi atau tes hasil belajar siswa dengan memberikan soal-soal latihan untuk dijawab oleh siswa.

Hasil tes siswa kelas VII SMPN 5 Kota Bengkulu setelah menonton media video pembelajaran (script video Sparkol) pada pembelajaran dapat dilihat seperti di bawah ini.

Prototipe Hasil Pengembangan

Jadi hasil penggunaan media video pembelajaran (sparkol video recorder) berorientasi pada pengajaran karakter pada bangun datar, sudut, dan bidang untuk siswa kelas VII dikatakan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran. Gambaran keseluruhan efektivitas produk media video pembelajaran (sparkol video recorder) berorientasi pendidikan karakter pada materi garis, sudut dan bangun datar yaitu penelitian ini berhasil dikembangkan dan diterapkan pada siswa dalam proses pembelajaran. Uji validasi media video pembelajaran (Sparkol video scribe) berorientasi pendidikan karakter pada materi garis, sudut, dan bangun datar divalidasi oleh tiga orang validator dengan memperoleh skor rata-rata sebesar 87,54%.

Respon siswa dan respon guru terhadap media video pembelajaran (sparkol video scribe) yang bertujuan untuk mengajarkan karakter tentang garis, sudut, dan bangun datar memperoleh nilai rata-rata sebesar 79,02% dengan kriteria praktis, sehingga media pembelajaran dalam penelitian ini praktis untuk digunakan dalam pembelajaran. Hasil tes belajar siswa pada media video pembelajaran (sparkol video scribe) yang ditujukan untuk pendidikan karakter tentang garis, sudut dan bangun datar mencapai skor rata-rata 80% dengan kriteria efektif, sehingga media video pembelajaran ini dikatakan layak. menjadi efektif untuk digunakan. belajar dalam proses pembelajaran. Dari hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran media video (sparkol video scribe) yang ditujukan untuk pendidikan karakter pada materi garis, sudut, dan bangun datar harus valid, praktis dan efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran.

Media video pembelajaran (sparkol video script) yang berorientasi pada pendidikan karakter garis, sudut, dan bangun datar untuk kelas VII SMP dapat digunakan oleh pendidik dan siswa untuk menambah pengetahuan materi dan sebagai acuan bahan ajar dalam pembelajaran.

Gambar 4.10 Tampilan Depan Video Materi Garis dan  Sudut
Gambar 4.10 Tampilan Depan Video Materi Garis dan Sudut

PENUTUP

Saran

Pengembangan bahan ajar video animasi sistem persamaan linear berbasis pendidikan karakter (Tesis PhD, IAIN Bengkulu). Pengembangan media pembelajaran video berbasis Sparkol Videoscribe pada pembelajaran IPA materi tata surya kelas VI. kelas sekolah dasar. Pengembangan Media Video Scribe Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerpen Berbasis Karakter Siswa Kelas X SMA di Wilayah Tangerang.

Melibatkan media pembelajaran untuk menguasai keterampilan berbicara siswa di Industri 4.0 dengan menggunakan Sparkol Videoscribe. Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Adobe Flash dan Autoplay Media Studio dalam Pembelajaran Inkuiri Garis dan Sudut untuk Kelas VII SMP. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Matematika pada Materi Pecahan Sederhana untuk Anak Tunarungu Kelas 3 SDLB Pembina Lawang.

Mengembangkan media pembelajaran dari buku catatan dalam meningkatkan komunikasi matematis siswa (Disertasi Doktor Universitas Muhammadiyah Malang). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Video Multimedia Dalam Pembelajaran Matematika Menggunakan Sparkol Videoscribe (Disertasi PhD, UIN Raden Intan Lampung). Pengembangan bahan ajar fisika berbasis video menggunakan Sparkol Videoscribe untuk pembelajaran fisika pada siswa kelas X SMA.

Gambar

Tabel  2.1  Nilai-Nilai  Dan  Deskripsi  Pendidikan  Karakter
Gambar 2.5 Sudut yang Terbentuk oleh Dua  Sinar Garis.
Gambar 2.7 Sudut Lancip  c)  Sudut tumpul  ukuran  sudutnya  antara  90°  dan
Gambar 2.13 Hubungan Sudut
+7

Referensi

Dokumen terkait

Although Nomenclature Nomenclature Bcap SVC capacitive susceptance Bind SVC inductive susceptance Bsh bus shunt susceptance Bsvc SVC susceptance Btotal total bus susceptance Eth