• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Flow Meter Bahan Bakar untuk Pengukuran Konsumsi Bahan Bakar Sepeda Motor

N/A
N/A
Muhammad rizal alvy Al-aftar

Academic year: 2024

Membagikan "Pengembangan Flow Meter Bahan Bakar untuk Pengukuran Konsumsi Bahan Bakar Sepeda Motor"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Muhammad Rizal Alvy Al-aftar NIT : 572011227683

Kelas : T8C

KUTIPAN

Pada umumnya dalam mengetahui konsumsi bahan bakar suatu sepeda motor, pemilik sepeda motor melakukan hal tersebut dengan melihat indikator bahan bakar pada panel instrumen yang bertanda “F” artinya penuh, dan “E” darurat. Namun dalam konteks pembelajaran, kondisi tersebut membuat siswa kesulitan dalam membaca berapa konsumsi bahan bakar kendaraan dilihat pada setiap putaran mesin (RPM). Mengacu pada kondisi tersebut, maka kebutuhan akan alat pengukur konsumsi bahan bakar merupakan hal yang mutlak. Oleh karena itu, tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah flow meter bahan bakar yang dapat berfungsi dengan baik untuk mengukur konsumsi bahan bakar sepeda motor sehingga dapat digunakan sebagai penunjang perkuliahan teknologi sepeda motor bensin pada Program Studi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif) Universitas Bhinneka PGRI . Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Objek penelitiannya adalah Honda Supra Fit tahun 2005. Standar pengukuran konsumsi bahan bakar didasarkan pada standar SNI 7554:2010. Analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif.(Dianastiti, dkk., 2022)

Penggunaan motor diesel sekarang ini sudah sangat banyak, sedangkan motor diesel

memerlukan perawatan berkala khususnya pada pompa injeksi yang harus dikalibrasi setelah dilakukan pembongkaran. Jika pompa injeksi tidak dikalibrasi maka akan berakibat pada performa mesin, dan hal tersebut mengakibatkan pengguna mobil merasa tidak nyaman saat mengemudikan mobil karena performa mobil tidak stabil, dan juga berakibat pada jumlah konsumsi bahan bakar. Untuk mengatasi hal tersebut maka harus dilakukan proses kalibrasi pompa injeksi.(Tarigan, dkk., 2020)

Etanol memiliki sifat oktan dan oksigen yang lebih tinggi dibandingkan bensin berbahan bakar fosil. Seiring dengan meningkatnya ketergantungan terhadap bensin dan emisi gas buang, penggunaan etanol sebagai bahan bakar perlu segera dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi etanol 5% pada bensin terhadap unjuk kerja dan emisi gas buang mesin bensin 150cc yang dioperasikan pada putaran 1000, 2000, dan 3000rpm. Hasil observasi menunjukkan bahwa konsentrasi etanol 5%

pada bensin berkorelasi dengan peningkatan performa dengan indikasi peningkatan EGT, Brake power, BTE, dan penurunan SFC(Syarifudin, dkk., 2023)

(2)

Kebocoran bahan bakar dari pompa penyuplai bahan bakar akan berdampak pada menurunnya keandalan mesin. Untuk mengetahui akar penyebab kerusakan, perlu dilakukan analisis agar kejadian yang sama tidak terulang kembali. Metode penelitian yang digunakan, inspeksi visual, pengumpulan data pemeliharaan dan menggunakan analisis tulang ikan. Hasil penelitian kebocoran bahan bakar pada pompa suplai bahan bakar terdapat partikel yang menyebabkan kerusakan pada Seal O Ring.

Kontaminasi pompa pasokan bahan bakar disebabkan oleh kualitas pembangunan kembali. Untuk mengevaluasi proses rekondisi yang dilakukan oleh vendor dan internal perusahaan. Kemudian mendidik setiap sumber daya manusia yang sering melakukan perbaikan atau overhaul untuk meningkatkan kualitas rekondisi komponen.(Irpan Setiawan & Wilarso, 2021)

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif,

penulismembatasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya gangguan kerja dari system pengabutan. Adapun penulis merumuskan masalah yang berdasarkan hasil wawancara

yaitu:tersumbatnya lubang nozzle karena adanya kotoran, yang mengakibatkan sistem pengabutantidak dapat berfungsi secara optimal, sehingga perlunya upaya perawatan yang dilakukanuntuk menjaga agar pembakaran mesin induk dapat bekerja secara optimal.Hasil tersebut dapat diambil kesimpulan yang dapat dijadikan sebagai pedoman untukmelakukan adanya perawatan yang rutin dan terencana dengan baik agar prosespembakaran bahan bakar dapat sempurna.(Ahmad Puji Nugroho, dkk., 2018)

bahan bakar alternatif seperti butanol adalah salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Butanol memiliki nilai oktan dan kandungan oksigen yang tinggi sehingga proses pembakaran lebih sempurna dan mereduksi emisi gas buang. Penggunaan butanol diharapkan dapat meningkatkan performa mesin dan menurunkan emisi gas buang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengobservasi pengaruh butanol pada mesin bensin dengan sistem EGR terhadap Brake Spesific Fuel Consumption (BSFC), Brake Thermal Efficiency (BTE) dan emisi gas buang. Pengujian menggunakan mesin bensin toyota kijang 7K dengan sistem bahan bakar EFI(Syarifudin, dkk., 2023)

Sistem bahan bakar merupakan salah satu sistem pendukung induk mesin yang sangat penting dalam pengoperasian mesin induk KM Sidomulyo. Mesin induk pada kapal dioperasikan 24 jam seminggu atau lebih. Pengoperasian mesin induk memerlukan perlakuan khusus terhadap komponen- komponen pada mesin induk untuk mencegah kegagalan pada saat pengoperasian. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi skala prioritas dalam pemeliharaan suatu mesin dengan cara mengevaluasi risiko kegagalan yang terjadi pada mesin tersebut. Penelitian ini menerapkan FMEA untuk menentukan skala prioritas pemeliharaan sistem bahan bakar mesin induk KM Sidomulyo. Hasil identifikasi menggunakan FMEA yaitu komponen injektor dan filter bahan bakar merupakan komponen yang harus diprioritaskan untuk perawatan.(Yaqin, dkk., 2020)

(3)

Kualitas bahan bakar berpengaruh positif terhadap terhadap kinerja pompa bahan bakar sebesar 21,9%, dan berpengaruh terhadap terhadap kinerja pompa bahan bakar adalah lemah. Kualitas

pengontrolan berpengaruh positif terhadap kinerja pompa bahan bakar sebesar 51,1%, dan berpengaruh terhadap kinerja pompa bahan bakar adalah sedang. Kinerja pompa bahan bakar mampu dijelaskan oleh kualitas bahan bakar dan kualitas pengontrolan sebesar 59,6%, dan berpengaruh terhadap kinerja pompa bahan bakar.(Kurniawan, 2019)

Main engine dalam pengoperasiannya memerlukan pembakaran secara sempurna untuk mendapatkan mesin yang efektif, salah satunya adalah dengan menggunakan mekanisme injector.

Pembakaran yang tidak sempurna dapat mengakibatkan mesin tidak dapat bekerja dengan maksimal, bahkan akan menimbulkan kerusakan mesin sehingga membutuhkan biaya perbaikan dan penggantian spare part-nya. Injector memiliki carakerja dengan memberikan bahan bakar bertekanan tinggi dari injection pump. Fungsi utama injektor diesel adalah alat untuk mengabutkan bahan bakar hingga terpecahpecah menjadi bagian yang halus (kabut) dalam suhu tinggi.(Tarigan, dkk., 2020)

Pada saat praktek untuk menentukan efisiensi bahan bakar dengan menggunakan pompa injeksi dan pompa bahan bakar mekanik, ditemukan abnormality terhadap salah satu pompa bahan bakar.

Dengan kejadian tersebut menarik untuk dilakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan menentukan tingkat efisiensi antara pompa bahan bakar untuk kendaraan jenis injeksi dan jenis mekanik. Dan

merekomendasikan pompa mana yang ideal untuk dipergunakan pada kendaraan. Metode penelitian ini menggunakan dua sampel dari pompa yaitu jenis injeksi yang bekerja dengan mendapatkan daya listrik dan jenis mekanik yang bekerja berdasarkan hasil dari putaran mesin yaitu dari putaran camshaft(Irpan Setiawan & Wilarso, 2021)

Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan performa mesin diesel lama yang tidak menggunakan sistem common rail. Khususnya untuk mengetahui pengaruh modifikasi ukuran pendorong pompa injeksi bahan bakar, terhadap tenaga dan torsi mesin, konsumsi bahan bakar dan opacity gas buang. Analisis dilakukan melalui studi perbandingan unjuk kerja mesin standar dan mesin dengan modifikasi ukuran pendorong I dan II yang lebih besar dibandingkan diameter pendorong standar. Pengujian unjuk kerja mesin menggunakan Dastek Dynamometer 2WD Plate Roller. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar diameter pendorong pompa injeksi maka berpengaruh terhadap peningkatan daya, torsi, laju konsumsi bahan bakar dan opasitas gas buang serta efisiensi mesin diesel Daihatsu Taft DL62.(Dewanto, dkk., 2023)

Referensi

Dokumen terkait

(2) Tingkat konsumsi bahan bakar premium pada sepeda motor Yamaha Mio tahun 2010 menggunakan elektroliser dengan variasi larutan NaHCO3 sebesar 12,46 ml/menit maka terjadi

Berapakah konsumsi bahan bakar campuran yaitu bahan bakar konvensional (bensin premium) dengan bahan bakar alternatif dalam hal ini “Cap - Tikus” dari motor bensin

Dapat mengetahui performansi motor bensin dalam hal ini ditinjau dari konsumsi bahan bakar yang diuji pada sepeda motor Suzuki Smash 110 cc tahun 2003 dengan

Penelitian hubungan kecepatan terhadap konsumsi bahan bakar yang telah dilakukan pada kendaraan penumpang menunjukkan kecenderungan yang sama yaitu konsumsi bahan

Langkah awal yang dilakukan dalam pengujian torsi, daya dan konsumsi bahan bakar menggunakan premium yaitu : menempatkan sepeda motor pada alat dynotest., langkah

Dari hasil pengujian konsumsi bahan bakar sepeda motor Yamaha Mio Tahun 2010 (ml/menit) tanpa menggunakan elektroliser dan hasil pengujian konsumsi bahan bakar

Penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa penggunaan water injection bahan bakar premium pada sepeda motor Honda Supra Fit tahun 2006 terjadi penurunan konsumsi

Sepeda Motor adalah mesin kerja yang dihasikan dari proses ekspansi atau kerja yang dibutuhkan proses kompresi dari bahan bakar menjadi energi Mekanik pada gerakan