• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN E-MODUL DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK KELAS VII PADA MATERI ALJABAR - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGEMBANGAN E-MODUL DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK KELAS VII PADA MATERI ALJABAR - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

99 BAB V

PENUTUP 5.2 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahawa:

1. E-Modul dengan pendekatan Open Ended materi aljabar valid digunakan sebagai bahan ajar matematika. Hal ini dilihat dari hasil validasi ahli media sebesar 3,61 dan ahli materi sebesar 3,67 serta nilai rata- rata keduanya sebesar 3,64. Maka bahan ajar E-Modul dengan pendekatan Open Ended valid dilihat dari penilaian ahli.

2. E-Modul dengan pendekatan Open Ended materi aljabar sangat praktis digunakan sebagai bahan ajar matematika. Hal ini dilihat dari hasil respon peserta didik sebesar 3,14 dan hasil respon guru sebesar 3,58 serta nilai rata- rata keduanya sebesar 3,36. Maka bahan ajar E-Modul dengan pendekatan Open Ended sangat baik untuk digunakan dalam pembelajaran dilihat dari respon peserta didik dan guru.

3. E-Modul dengan pendekatan Open Ended materi aljabar dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas VII, hal ini dilihat dari hasil perhitungan Paired sampel t-test diketahui Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 <

0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tes kemampuan berpikir kreatif setelah menggunakan E-Modul dengan pendekatan Open Ended pada materi aljabar dengan sebelum menggunakan E-Modul dengan pendekatan Open Ended pada materi aljabar, sehingga dinyatakan bahwa E-Modul dengan pendekatan Open Ended pada materi aljabar dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Hal ini dikarenakan materi yang disajikan pada E-Modul dengan pendekata Open Ended disajikan secara runtut, jelas, sistematis, dan mudah dipahami oleh peserta didik, terdapat video pembelajaran disetiap kegiatan pembelajaran mendukung peserta didik untuk lebih memahami isi materi, serta terdapat soal evaluasi yang memfasilitasi peserta didik dalam memahami konsep.

http://repository.unimus.ac.id

(2)

100 5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, pembelajaran matematika yang menerapkan bahan ajar E-Modul dengan pendekatan Open Ended peneliti menyarankan beberapa hal diantaranya:

1. Bahan ajar E-Modul yang dihasilkan sebaiknya masih perlu diujicobakan di sekolah- sekolah lain agar diperoleh hasil dan E-Modul yang berkualitas.

2. Bahan ajar E-Modul dengan pendekatan Open Ended perlu dikembangkan pada soal dan materi matematika lainnya.

3. Bahan ajar E-Modul dengan pendekatan Open Ended materi aljabar dapat dijadikan alternatif bagi guru untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik.

4. Penelitian selanjutnya perlu dilakukan tahap disseminate (penyebaran) agar bisa disebarluaskan ke lapangan.

http://repository.unimus.ac.id

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan proses belajar mengajar, terjadi peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelompok eksperimen yaitu yang

”Pengembangan Modul Berbasis Open Ended Untuk Memfasilitasi Kemempuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP/MTs” Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan siswa dalam

setelah dilakukan proses belajar mengajar, terjadi peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelompok eksperimen yaitu yang menggunakan pembelajaran

setelah dilakukan proses belajar mengajar, terjadi peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelompok eksperimen yaitu yang menggunakan pembelajaran

Proses berpikir kreatif peserta didik dalam menyelesaikan masalah open ended segiempat ditinjau berdasarkan gaya kognitif, pada peserta didik dengan gaya kognitif field

Berdasarkan uraian tersebut, maka diperlukan penelitian yang bertujuan: (1) untuk mengetahui apakah rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada pembelajaran

Tabel 2 Persentase Tingkat Berpikir Kreatif Peserta Didik Pada Saat Postest Penggolongan Tingkat Berpikir Kreatif Posttest Frekuensi Persentase % Sangat Tinggi 11 50

kurang dari 0.05 yang berarti H0 ditolak, sehingga terdapat perbedaan kemampuan awal pada aspek kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas saintifik dan kelas konvensional maka