• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN ALAT PERAGA PAPAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

N/A
N/A
celmus chanel

Academic year: 2023

Membagikan "PENGEMBANGAN ALAT PERAGA PAPAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi “Pengembangan Alat Ajar Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN 1 Midang Tahun Ini” Tahun Pelajaran 2022/2023". Tesis ini mengkaji tentang pengembangan perangkat pengajaran yang dapat dijadikan pedoman oleh guru-guru sekolah dasar dimana pun. Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat penyelesaian studi perguruan tinggi (S-1) pada tahun ajaran 2022/2023. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram.

Haifaturrahmah, M.Pd selaku Ketua Program Studi Keguruan Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram. Sintayana Muhardini, M.Pd selaku Pembimbing II, dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut berkontribusi dalam kelancaran penyelesaian skripsi ini. Pengembangan alat peraga penjumlahan dan pengurangan pecahan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 1 Midang tahun pelajaran 2022/2023.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan alat peraga penjumlahan dan pengurangan tabel pecahan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 1 Midang tahun pelajaran 2022/2023 serta mengetahui validitas, praktikalitas dan keefektifannya. alat peraga tabel penjumlahan dan pengurangan pecahan untuk meningkatkan hasil pembelajaran matematika siswa kelas IV SDN 1 Midang tahun pelajaran 2022/2023. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah Borg and Gall (penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan rancangan produk, uji lapangan awal, peninjauan hasil uji, uji lapangan utama, penyempurnaan hasil uji lapangan, uji coba lapangan operasional/empiris, uji coba lapangan akhir). perbaikan produk, pendistribusian dan implementasi Selisih hasil pretest dan posttest dari perhitungan rumus N-Gain sebesar 75,45% sehingga peningkatan hasil belajar siswa berada pada posisi tinggi.

Gambar                                                                                                                  Halaman
Gambar Halaman

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Pengembangan
  • Spesifikasi Produk yang Diharapkan
  • Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
  • Batasan Operasional

Berdasarkan temuan observasi yang diuraikan di atas, kami mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dan pengembangan (R&D) alat peraga yang berjudul “Pengembangan Alat Peraga Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN 1 Midang untuk Tahun Pelajaran 2022. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN 1 Midang Tahun Pelajaran 2022/2023.

Mengetahui cara mengembangkan alat peraga penjumlahan dan pengurangan pecahan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa IV. kelas di SDN 1 Midang tahun pelajaran 2022/2023. Untuk mengetahui validitas, praktikalitas dan efektivitas alat peraga penjumlahan dan pengurangan pecahan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa IV. kelas di SDN 1 Midang tahun pelajaran 2022/2023. Produk yang diharapkan dalam pengembangan ini adalah alat peraga berupa papan penjumlahan dan pengurangan pecahan matematika beserta kegunaannya, cocok untuk siswa IV. kelas sekolah dasar (SD).

Untuk memudahkan kegiatan belajar mengajar dan agar materi yang disampaikan dapat dipahami, pengembangan perangkat edukasi ini masih hanya difokuskan pada pembuatan alat peraga penjumlahan dan pengurangan pecahan.

KAJIAN PUSTAKA

Penelitian yang Relevan

Perbedaan penelitian ini dengan peneliti saat ini adalah Chaciriul Chalimah (2020) menentukan kelayakan produk media pembelajaran smart cycling untuk mata pelajaran matematika, submateri penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa di kelas V MI, dan mengembangkan media pembelajaran smart cycling untuk mata pelajaran matematika. Penelitian kali ini fokus pada pembuatan sumber ajar penjumlahan dan pengurangan pecahan, dengan tujuan untuk mengetahui seberapa baik siswa kelas IV SDN 1 Midang dalam belajar penjumlahan dan pengurangan pecahan. Penelitian Sri Setyowati (2017) berjudul “Pengembangan Alat Peraga Domino Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Konsep Pecahan di Sekolah Dasar”.

Pembeda utamanya adalah penelitian Sri Setyowati (2017), “Pengembangan Alat Ajar Domino Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Konsep Pecahan di Sekolah Dasar” yang mengadopsi model pengembangan Sugiyono yang dimodifikasi dalam tujuh langkah. Penelitian Dyas Sulistyawati (2012) berjudul Penggunaan Alat Peraga Nipier Rod untuk Meningkatkan Presentasi Belajar Siswa pada Materi Perkalian di Kelas IV SD Negeri 2 Depok Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui sejauh mana respon siswa terhadap pembelajaran matematika pada materi konteks perkalian dengan menggunakan perangkat ajar Batang Napier. 2) Mengetahui apakah pembelajaran matematika menggunakan sumber belajar Batang Napier dapat meningkatkan pemahaman konsep perkalian siswa kelas IV SD Negeri Depok 2.

Dyas Sulistryawati menggunakan alat peraga Batang Napier untuk meningkatkan presentasi belajar siswa pada materi perkalian di Kelas IV SD Negeri Depok 2 tahun ajaran 2011/2012, berbeda dengan penelitian saat ini. Sementara itu, penelitian saat ini berkaitan dengan daya tarik dan validitas alat peraga penjumlahan dan pengurangan.

Kajian Teori

  • Alat Peraga Pembelajaran
  • Papan Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
  • Penggunaan Papan Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Pada Materi Pecahan Materi Pecahan
  • Hasil Belajar
  • Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
  • Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
  • Materi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan

Sanaky mengartikan hal tersebut dengan menggunakan alat peraga sebagai alat bantu siswa dalam mendemonstrasikan materi pembelajaran. Alat bantu belajar menurut Ali (Sundayana, 2016:7) adalah “apa saja yang dapat kita gunakan untuk menyampaikan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat menunjang proses belajar”. Ruseffendi melanjutkan, “alat peraga adalah alat yang mewujudkan atau menjelaskan konsep matematika” (Sundayana, 2016:7).

Alat bantu belajar menurut Sri Mulyani (2013:6) adalah instrumen atau kumpulan benda konkrit yang secara sadar diciptakan, dirancang, dikumpulkan dan disusun serta digunakan untuk membantu siswa dalam mempelajari atau mengembangkan konsep atau prinsip matematika. Artinya alat peraga merupakan alat yang sangat baik untuk dijadikan contoh dalam menjelaskan materi yang diajarkan kepada siswa. Berdasarkan uraian di atas, alat peraga merupakan alat yang berguna untuk memudahkan penjelasan, sehingga penyampaian bahan ajar dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kesiapan siswa, sehingga dapat semangat belajar, dan juga membantu siswa. untuk mempelajari. permasalahan pada materi pelajaran.

Alat peraga yang digunakan adalah alat peraga yang dapat dilihat, dipegang, diraba dan nyata. Dalam proses belajar mengajar di kelas, kehadiran alat peraga sangat penting agar proses belajar mengajar dapat lebih menarik dan mudah untuk membantu menjelaskan materi yang disampaikan kepada siswa. Selama proses belajar mengajar, siswa menerima. kemampuan memanipulasi objek atau alat peraga yang konkrit sehingga dapat segera mempertimbangkan bagaimana dan pola apa yang ada pada objek yang dipersepsikan.

Dengan bantuan perangkat pembelajaran diharapkan pembelajaran dapat berjalan lancar dan siswa lebih mudah memahami mata pelajaran yang diajarkan. Alat peraga yang direkayasa dan alat peraga yang tidak direkayasa adalah dua kategori di mana jenis alat peraga ini dibagi lagi. Slide, kaset, dan film merupakan contoh alat bantu visual yang diproyeksikan, sedangkan peta, bagan, grafik, foto, antagonisme, bola dunia, dan objek 2 dan 3 dimensi lainnya merupakan contoh alat bantu visual yang tidak diproyeksikan.

Sedangkan alat peraga audio kompleks adalah jenis alat peraga audio yang berteknologi, seperti slide film video, kaset video, dan lain-lain, alat peraga audio sederhana adalah jenis alat peraga yang menggunakan alat sederhana yang dapat Anda rancang sendiri atau sudah tersedia di lingkungan. Alat bantu pembelajaran baik audio maupun visual dapat memberikan banyak manfaat jika guru berperan aktif dalam pembelajaran,” Oleh karena itu kesimpulannya adalah manfaat alat bantu belajar tersebut dapat memberikan dampak positif bagi siswa atau guru, dan proses belajar mengajar. akan menjadi lebih menarik, aktif dan efektif seperti sebelumnya.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa papan penjumlahan dan pengurangan pecahan merupakan alat bantu pengajaran yang sangat penting digunakan dalam proses belajar mengajar serta untuk menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan pecahan pada mata pelajaran matematika.

Kerangka Berpikir

Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa fenomena atau permasalahan yang ditemukan ketika terjun ke lapangan adalah peneliti mengetahui betapa sulitnya siswa kelas IV SDN 1 Midang dalam mengerjakan tugas-tugas yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan. , karena guru disana masih menggunakan buku panduan dan masih menggunakan metode metode, kurangnya penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran di kelas mengakibatkan siswa kurang memahami masalah penjumlahan dan pengurangan pecahan dalam matematika. Peneliti kemudian melakukan tindakan untuk mengatasinya dengan menggunakan atau menerapkan penjumlahan dan pengurangan pecahan pada tabel, sehingga akan memudahkan dalam menjelaskan materi yang akan diajarkan kepada siswa dan pembelajaran akan menarik dan tidak membosankan. Hasil yang diharapkan adalah dengan diterapkannya penggunaan papan penjumlahan dan pengurangan pecahan dalam proses belajar mengajar diharapkan pembelajaran akan lebih mudah dijelaskan dan memudahkan dalam menjelaskan materi pelajaran, menyenangkan dan dapat merangsang siswa. . pikiran dan perhatian dan jangan bosan.

METODE PENGEMBANGAN

Model Pengembangan

  • Uji Coba Produk
  • Instrumen Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Hal pertama yang dilakukan peneliti ini adalah menemukan permasalahan yang berkaitan dengan pengembangan alat peraga papan penjumlahan dan pengurangan pecahan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tahapan ini merupakan kegiatan mempersiapkan alat peraga penjumlahan dan pengurangan pecahan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Midang. Sumber belajar dibuat sesuai dengan KD dan indikator penjumlahan dan pengurangan pecahan serta disesuaikan dengan soal penjumlahan dan pengurangan pecahan.

Untuk memastikan perangkat pembelajaran penjumlahan dan pengurangan pecahan yang dikembangkan benar, validasi ini memerlukan saran dan masukan dari dosen dan praktisi yang berpengetahuan luas. Langkah-langkah tersebut dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas atau kepraktisan tabel penjumlahan dan pengurangan pecahan. Produk diuji untuk mengetahui penerapannya dalam proses pembelajaran penjumlahan dan pengurangan pecahan pada mata pelajaran matematika.

Setelah menggunakan tabel penjumlahan dan pengurangan pecahan, hasil angket evaluasi siswa digunakan untuk mengetahui kepraktisan produk. Tujuan dari lembar konfirmasi ini antara lain untuk menilai kelayakan dan kegunaan alat peraga penjumlahan dan pengurangan pecahan serta validitas media pada bahan ajar. Kesesuaian materi di papan penjumlahan dan pengurangan pecahan untuk mencapai tujuan pembelajaran Materi yang disajikan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Saya cepat merasa bosan jika mengikuti pembelajaran yang hanya mencatat dan mendengarkan tanpa ada interaksi langsung seperti menggunakan penjumlahan dan pengurangan pecahan 4. Saya tidak dapat memahami dengan jelas materi yang disampaikan hanya dengan metode ceramah tanpa menggunakan contoh. . penjumlahan dan pengurangan alat peraga papan pecahan. Saya merasa senang ketika belajar matematika dengan cara menjumlahkan dan mengurangkan alat peraga pecahan.

Saya kesulitan memahami materi pelajaran matematika jika tidak menggunakan unsur-unsur tabel penjumlahan dan pengurangan pecahan 9. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui bahwa dukungan tabel penjumlahan dan pengurangan pecahan dinyatakan praktis , sehingga dapat diterapkan di lapangan. Suatu alat pembelajaran penjumlahan dan pengurangan pecahan sambil belajar dikatakan praktis jika hasilnya lebih dari 60%, minimal 65%.

Data mengenai respon siswa diperoleh dari angket respon siswa terhadap unsur tabel penjumlahan dan pengurangan pecahan yang dianalisis.

Tabel 3.1 Instrumen Lembar Angket Validasi Ahli Materi
Tabel 3.1 Instrumen Lembar Angket Validasi Ahli Materi

Gambar

Gambar                                                                                                                  Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Tabel 3.1 Instrumen Lembar Angket Validasi Ahli Materi

Referensi

Dokumen terkait

Kết quả nghiên cứu cho thấy: hầu hết sinh viên rất hài lòng về nội dung lý luận lâm sàng trong buổi học thực hành mô phỏng với điểm trung bình từ 4,02-4,19; có rất ít sinh viên không

Tuy nhiên, đối với hệ quy chiếu tọa độ không gian quốc gia chúng ta phải đảm bảo để thông qua 07 tham số của mô hình Bursa - Wolf nhận được các tọa độ trắc địa độ chính xác cao B, L, H