• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 LEMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 LEMBANG "

Copied!
201
0
0

Teks penuh

Judul Topik: Pengembangan Perangkat Ajar Matematika Realistis Bertema Perbandingan di Kelas VII SMP Negeri 1 Lembang Kabupaten Pinrang. Pengembangan Perangkat Ajar Matematika Realistis Pada Mata Pelajaran Komparatif di Kelas VII SMP Negeri 1 Lembang Kabupaten Pinrang.

Table              Halaman
Table Halaman

PENDAHULUAN

Tujuan Penelitian

Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Pentingnya Pengembangan

Bagi pihak sekolah sebagai masukan dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pengajaran khususnya mutu pengajaran matematika. Peneliti lain, sebagai acuan untuk melakukan penelitian mendalam terhadap permasalahan penelitian sejenis.

Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan 1. Asumsi pengembangan

Lebih lanjut pengertian belajar yang dikemukakan oleh Hamalik (Haling, 2005: 8) adalah belajar adalah perkembangan seseorang. Slameto (2010:13) menyatakan bahwa belajar adalah proses usaha seseorang untuk mencapai perubahan tingkah laku baru secara menyeluruh, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungan.

Pembelajaran Matematika Realistik

Untuk itu perlu dirumuskan permasalahan kontekstual yang dapat mengundang prosedur penyelesaian berbeda yang menunjukkan jalur pembelajaran melalui proses matematisasi yang progresif. Prinsip kedua ini menekankan pentingnya permasalahan kontekstual yang diambil dari fenomena dunia nyata untuk memperkenalkan konsep.

Perangkat Pembelajaran

Lembar Siswa berisi serangkaian kegiatan dasar yang harus dilakukan siswa untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya membentuk kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang dilakukan. Perangkat pembelajaran juga dilengkapi dengan alat evaluasi berupa tes hasil belajar yang dapat digunakan untuk mengukur ketuntasan belajar siswa pada materi pelajaran perbandingan.

Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Tujuan tahap ini adalah menentukan dan menetapkan kebutuhan pembelajaran, yang meliputi tujuan pembelajaran dan batasan materi pembelajaran. Tujuan dari tahap ini adalah menghasilkan bentuk akhir perangkat pembelajaran yang telah direvisi berdasarkan masukan dari para ahli.

Materi Pembelajaran

Terdapat 50 lebih banyak siswa yang memilih membaca secara daring dibandingkan siswa yang membaca berita melalui media cetak. Untuk menempuh jarak dua kota A dan B dengan sebuah mobil memerlukan waktu 9 jam dengan kecepatan rata-rata 65 km/jam.

Grafik Perbandingan Berbalik Nilai
Grafik Perbandingan Berbalik Nilai

Lokasi dan Subjek Penelitian

Prosedur Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Hasil penelitian ini digunakan sebagai bahan pertimbangan perancangan perangkat pembelajaran matematika realistik pada pokok bahasan perbandingan. Tujuan tahap ini adalah menghasilkan rancangan perangkat pembelajaran untuk kelas VII SMP pada mata pelajaran perbandingan.

Instrumen Pengumpulan Data

Angket digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran dan perangkat pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran matematika realistik, yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Respon guru terhadap kegiatan mengajar dapat berupa pendapat atau komentar mengenai bahan ajar dan alat yang digunakan.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Kriteria yang digunakan untuk menentukan perangkat pembelajaran matematika realistik yang terdiri dari Lembar Kerja Siswa (WWPS), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (LPPs) dan Tes Hasil Belajar (THBs) mempunyai tingkat validitas yang memadai adalah (i) skor V untuk seluruh aspek siswa buku , lembar kerja siswa, rencana pelaksanaan pembelajaran dan tes hasil belajar paling sedikit berada pada kategori “valid”. Analisis keefektifan perangkat realistik dalam pembelajaran matematika didukung oleh hasil analisis data terhadap 4 komponen keefektifan, yaitu (1) kesempurnaan belajar siswa, (2) keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, (3) keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, (3) keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, (3) tanggapan positif dan (4) kemampuan guru dalam memimpin. Analisis dilakukan berdasarkan hasil penelitian observasional yang mengamati kemampuan guru dalam menangani pembelajaran matematika realistik di kelas.

Berdasarkan permasalahan di atas maka penelitian akan mengembangkan perangkat pengajaran matematika berupa RPP, LKPD dan Tes Hasil Belajar untuk pembelajaran Matematika Realistik. Dengan menggunakan LKPD akan memudahkan guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan model pembelajaran matematika realistik dengan pendekatan realistik. Hal ini menunjukkan bahwa siswa memperoleh pemahaman yang tinggi terhadap materi yang disajikan dengan menggunakan perangkat pembelajaran matematika realistik.

Tabel  3.2  Kategori  Standar  yang  Ditetapkan  oleh  Depatemen  Pendidikan Nasional
Tabel 3.2 Kategori Standar yang Ditetapkan oleh Depatemen Pendidikan Nasional

Hasil Pengembangan Instrumen

Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru terlihat pada data observasi aktivitas guru menunjukkan bahwa tren aktivitas guru pada setiap pertemuan, indikator observasi guru pertama menunjukkan tren yang baik pada awal pertemuan. , namun pada pertemuan kedua dan ketiga mengalami penurunan, kemudian pada pertemuan berikutnya mengalami peningkatan. Berbeda dengan indikator observasi ketiga, dimana guru menyampaikan informasi kepada siswa melalui media atau dengan mengaitkannya dengan kehidupan nyata, siswa menunjukkan nilai yang sangat baik pada awal pertemuan dan berlanjut hingga pertemuan terakhir. Indikator observasi keenam yaitu guru menilai hasil belajar kaitannya dengan materi yang dipelajari atau pada saat pemaparan hasil kelompok pada awal pertemuan menunjukkan skor yang masih rendah, namun pada pertemuan berikutnya terus meningkat.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlu adanya peningkatan motivasi belajar siswa melalui upaya guru berupa keaktifan guru dalam kegiatan pembelajaran dari RPP-1 sampai RPP 4, sehingga siswa semakin semangat dalam belajar. Hasil observasi aktivitas guru dan siswa dalam pengelolaan pembelajaran matematika realistik disajikan dalam Lembar observasi aktivitas guru dan siswa dalam pengembangan perangkat pembelajaran matematika realistik. Pada pertemuan pertama, lingkungan kelas masih belum terkendali, siswa masih beradaptasi dengan kelompok baru.

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Temuan Khusus
  • Kendala-kendala yang Dialami Selama Penelitian

Perangkat PMR yang dikembangkan didasarkan pada prinsip dan karakteristik pembelajaran matematika realistik yang melibatkan aspek metakognisi pada perangkat PMR, serta terdapat konsistensi internal pada perangkat PMR yang dikembangkan. Untuk mengatasi faktor tersebut, peneliti melakukan diskusi dengan guru tentang pendekatan pembelajaran matematika realistik, setelah itu guru melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika realistik dengan menggunakan perangkat pembelajaran matematika realistik di kelas. Ketiga, efektivitas perangkat PMR ditentukan oleh tiga indikator yaitu aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika realistik, ketuntasan belajar klasikal siswa dan respon siswa terhadap perangkat PMR.

Berikut temuan khusus hasil refleksi yang dianggap dapat memberikan kontribusi dalam penelitian ini, yaitu: berdasarkan tes yang dilakukan dengan menggunakan alat peraga matematika realistik. Proses pembelajaran yang mengkondisikan siswa untuk belajar memecahkan dan menemukan kembali permasalahan akan menjadikan siswa terbiasa melakukan penelitian, biasanya diawali dengan menunjukkan permasalahan nyata yang pernah dialami atau dipikirkan siswa, dilanjutkan dengan kegiatan eksplorasi dengan objek konkrit, setelah itu siswa belajar matematika. gagasan secara detail, informal, pembelajaran matematika formal dan diakhiri dengan kegiatan pelatihan seperti yang dikemukakan oleh Soedjadi (Amelia) bahwa dalam pembelajaran matematika realistik diharapkan terjadi suatu rangkaian pembelajaran yaitu model situasi nyata, dari model situasi nyata ke pengetahuan formal formal Selama pelaksanaan penelitian, teridentifikasi beberapa kendala yang ditemui pada kegiatan pengembangan khususnya pada saat pengujian sumber belajar matematika realistik.

Saran

Ahmadi, Abu, Psikologi Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Bahasa Inggris Indonesia, Pengembangan Alat Belajar Mengajar Matematika Berbasis Konteks untuk Siswa Kelas VIIa di Sekolah Menengah Saribuana Makassar. alat ajar untuk sistem persamaan linear dua variabel menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Bontoala Makassar.

Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar

Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Alat dan Sumber Belajar

Langkah-langkah Pembejaran

Jika siswa belum berani bertanya, guru mengarahkan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi perbandingan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk diam-diam membaca dan memahami petunjuk pada LKPD kemudian meminta siswa menanyakan kalimat atau pertanyaan apa pun yang belum dipahaminya. Jika ada siswa yang bertanya, hendaknya guru terlebih dahulu memberikan kesempatan kepada siswa yang lain untuk menjelaskan maksud kalimat atau pertanyaan tersebut.

Jika tidak ada siswa yang dapat menjelaskan, maka guru menjelaskan maksud kalimat tersebut. Selama siswa bekerja, guru berkeliling melihat pekerjaan masing-masing siswa dan membimbing seperlunya jika ada siswa yang kesulitan. Selama siswa bekerja dalam kelompoknya, guru berkeliling melihat hasil kerja masing-masing kelompok dan membimbing seperlunya (memberikan bimbingan terbatas) jika suatu kelompok mengalami kesulitan.

Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi

Dari foto di atas, Altini mendapat informasi ada 4 laki-laki dan 7 perempuan di foto tersebut. Menurut anda manakah yang tepat untuk menunjukkan perbandingan banyak laki-laki dan banyak perempuan pada gambar Kelas VII.b tahun 2017. Siswa Kelas VII.b tahun 2017 SMP Negeri 1 Lembang diminta memilih untuk membaca berita melalui media online atau media cetak.

Siswa yang membaca secara online dua kali lebih banyak dibandingkan siswa yang membaca di media cetak.

Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pada saat siswa bekerja dalam kelompoknya, guru berkeliling melihat hasil kerja masing-masing kelompok dan membimbing bila diperlukan (memberikan bimbingan terbatas) jika suatu kelompok mengalami kesulitan. Setelah setiap kelompok selesai mengerjakan tugasnya, guru meminta dua orang siswa mewakili kelompoknya masing-masing untuk maju ke depan kelas. Kemudian guru memberikan kesempatan untuk memberikan jawaban kepada kelompok lain yang mempunyai jawaban berbeda.

Berikan hadiah kepada masing-masing kelompok dan ajukan pertanyaan untuk memastikan bahwa kesimpulan yang diambil dari hasil diskusi kelas yang baru saja diselesaikan adalah inti materi yang baru dipelajari. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memaparkan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya, memimpin doa kelompok dan memberi salam. Mata Pelajaran: Matematika Kelas/Semester: VII.b/2 (Sodi) Mata Pelajaran Utama: Perbandingan Alokasi Waktu: 120 menit Pertemuan ke-4 (keempat).

Indikator Pencapaian Kompetensi

Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat

Dari tabel di atas terlihat bahwa waktu dan kecepatan berubah dengan rasio harga yang berbanding terbalik. Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam, memimpin doa bersama dan memeriksa kehadiran siswa. Misalnya guru memotivasi siswa dengan menjelaskan pentingnya mempelajari materi perbandingan, karena banyak permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan materi tersebut.

Persamaan ekuivalen adalah dua besaran atau lebih yang variabelnya ikut bertambah atau disebut juga persamaan yang nilainya sama. Jika jumlah buku yang Hafizh beli adalah 10 buku, berapakah uang yang harus Hafizh keluarkan? Perbandingan nilai terbalik adalah perbandingan dua besaran atau lebih, dimana besaran yang satu bertambah/bertambah, besaran yang lain berkurang/berkurang.

Langkah-langkah Pembelajaran

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

Indikator

Bacalah setiap pertanyaan dan kalimat kemudian selesaikan pertanyaan berikut dengan mendiskusikan jawaban Anda dengan tenang bersama teman kelompok Anda.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2

Indikator

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 3

Indikator

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4

Indikator

Kumpulan informasi model matematika konsep perbandingan sebagai hubungan fungsional antara besaran yang satu dengan besaran yang lain berupa perbandingan nilai, perbandingan nilai invers. Jika kereta api lain dapat menempuh jarak tersebut dalam waktu 4 jam, tentukan kecepatan rata-rata kereta tersebut.

Petunjuk Pengisian

Siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan guru dalam bentuk LKPD terkait permasalahan pada materi. Siswa yang memerlukan bimbingan guru untuk menemukan strategi yang tepat dalam menyelesaikan LKPD terkait permasalahan pada materi.

KELOMPOK 3

  • Petunjuk Pengisian
  • Petunjuk Pengisian

Selama kegiatan pembelajaran, amati hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas siswa, kemudian isi lembar observasi sesuai prosedur berikut. Pengamat duduk dekat dengan siswa yang diamati agar siswa diamati dengan baik. Aktivitas siswa diamati setiap 5 menit sekali, proses pembelajaran berlangsung dari awal kegiatan hingga akhir pembelajaran.

Beri nomor (1 – 8) pada kolom yang sesuai, mengenai aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar yang terjadi setiap 5 menit. Siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan guru dalam bentuk LKPD terkait permasalahan pada materi.

KELOMPOK 4

  • Petunjuk Pengisian

Jika 5 orang pekerja dapat memelihara ayam dalam waktu 100 hari, maka berapa banyak pekerja yang dibutuhkan dalam waktu 50 hari tersebut. Jika seekor ayam dapat bertelur 100 butir dalam 10 hari, berapa banyak telur yang dihasilkannya dalam 2 hari?

Gambar

Table              Halaman
Gambar            Halaman
Table              Halaman
Gambar            Halaman
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tes hasil belajar siswa pada siklus III No Uraian Hasil THB siklus III 1 Nilai rata-rata 88.50 2 Jumlah siswa yang tuntas 30 orang 3 Jumlah siswa tidak tuntas 2 orang 4 Persentase