1
TUGAS AKHIR
OLEH
WILDAN ULY NUHA G.111.17.0019
PROGRAM STUDI S1-SISTEM INFORMASI JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG
2023
ii
iii
iv ABSTRAK
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, sehingga kebutuhan masyarakat akan kemudahan akses pada sesuatu cenderung meningkat. Dalam dunia services & selling, pemanfaatan teknologi akan menjadi lebih bermanfaat untuk pengolahan data. Bengkel YM merupakan penyedia layanan jasa servis kendaraan bermotor yang mengalami banyak kendala dalam proses bisnisnya, seperti pencatatan transaksi, pengelolaan barang, pengelolaan data pelanggan, pengelolaan data supplier, dan pengelolaan data karyawan yang masih tercatat secara manual. Oleh karena itu, penulis ingin membangun sebuah sistem informasi yang dapat berfungsi sebagai pencatatan transaksi, pengelolaan barang, pengelolaan data pelanggan, pengelolaan data supplier, dan pengelolaan data karyawan yang terkomputerisasi. Sistem informasi ini dibangun dengan menggunakan aplikasi berbasis web yang dapat diakses oleh pengguna melalui browser. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses bisnis bengkel YM, serta memberikan kemudahan dan kepuasan bagi pelanggan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengembangan sistem berorientasi objek dengan menggunakan model waterfall. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang dapat membantu bengkel YM dalam mengelola data transaksi, data barang, data pelanggan, data supplier, dan data karyawan secara terintegrasi dan terorganisir. Sistem informasi ini juga dapat memberikan informasi yang akurat dan relevan bagi pengambilan keputusan.
Kata Kunci: penjualan, sparepart, website, waterfall.
v ABSTRACT
The current development of science and technology is progressing rapidly, leading to an increasing demand for easy access to various things within society. In the world of services and selling, the utilization of technology becomes more beneficial for data processing. Bengkel YM is a provider of motor vehicle service services that faces many challenges in its business processes, such as transaction recording, inventory management, customer data management, supplier data management, and employee data management, which are still manually recorded. Therefore, the author aims to build an information system that can serve as a record for transactions, inventory management, customer data management, supplier data management, and computerized employee data management. This information system is built using a web-based application accessible to users through a browser. The purpose of this research is to improve the effectiveness and efficiency of the business processes of Bengkel YM, as well as to provide convenience and satisfaction for customers. The research method employed is the object-oriented system development method using a waterfall model. The result of this research is a web-based information system that aids Bengkel YM in managing integrated and organized transaction data, inventory data, customer data, supplier data, and employee data. This information system also provides accurate and relevant information for decision-making.
Keywords: selling, sparepart, website, waterfall.
vi
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPAREPART MOTOR PADA BENGKEL YM BREBES”
Banyak pihak yang telah terlibat dan terkait dalam proses penyusunan laporan ini, oleh karena itu saya ingin mengucapkan terimakasih banyak kepada:
1. Bapak Dr. Supari, MT. selaku rektor Universitas Semarang.
2. Ibu Prind Triajeng P, S.Kom., M.Kom selaku Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang.
3. Ibu Nurtriana Hidayati, S.Kom., M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
4. Bapak Agusta Praba Ristadi Pinem, S.Kom, M.Kom selaku koordinator Tugas Akhir, sekaligus selaku pembimbing saya yang telah bersedia memberikan arahan dan masukan kepada saya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
5. Pemilik usaha dan karyawan Bengkel YM Brebes yang telah mengizinkan saya untuk riset dan melakukan Tugas Akhir lapangan memberikan penjelasan yang dibutuhkan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.
6. Kedua orang tua saya yang telah membekali saya hingga saya bisa mencapai hingga ke titik ini.
Semarang, 29 November 2023
Penulis
vii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... 1
PERNYATAAN PENULIS TUGAS AKHIR ... i
PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR ... ii
PENGESAHAN UJIAN TUGAS AKHIR ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
BAB I ... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan Tugas Akhir ... 3
1.5 Metodologi Penelitian ... 3
1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 3
1.5.2 Jenis Data ... 4
1.5.3 Model Pengembangan Sistem ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 7
BAB II ... 9
2.1 Sejarah ... 9
2.2 Struktur Organisasi ... 9
viii
2.3 Lokasi Bengkel YM ... 9
BAB III... 11
3.1 Pengertian Sistem ... 11
3.2 Pengertian Sistem Informasi ... 11
3.3 Pengertian Penjualan ... 12
3.4 Pengertian Inventory ... 12
3.5 Pengertian Website... 12
3.6 Pengertian PHP ... 13
3.7 Pengertian MySQL ... 13
3.8 Pengertian UML ... 13
3.9 Penelitian Terkait ... 20
3.10 Pengujian Perangkat Lunak ... 20
BAB IV ... 21
4.1 Analisa Sistem ... 21
4.2.1 Identifikasi Masalah... 21
4.2.2 Pemecahan Masalah ... 21
4.2 Analisa Kebutuhan Sistem ... 22
4.3.1 Kebutuhan Software ... 22
4.3.2 Kebutuhan Hardware ... 22
4.3 Perancangan Sistem ... 23
4.4.1 Use Case Diagram ... 23
4.4.2 Activity Diagram ... 44
4.4.3 Sequence Diagram ... 58
4.4.4 Class Diagram ... 67
4.4 Perancangan Database ... 68
ix
4.5 Perancangan Antarmuaka (Interface) ... 73
BAB V ... 92
5. 1 Implementasi Sistem ... 92
5.1.1 Implementasi Database MySQL... 92
5.1.2 Implementasi Antarmuka ... 95
5. 2 Pengujian Sistem ... 113
5.2.1 Pengujian Sistem White Box... 114
5.2.2 Pengujian Sistem Black Box ... 118
BAB VI ... 131
6. 1 Kesimpulan... 131
6. 2 Saran ... 131
DAFTAR PUSTAKA ... 132
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Simbol Use Case ... 15
Tabel 3. 2 Simbol Class Diagram ... 16
Tabel 3. 3 Simbol Activity Diagram ... 18
Tabel 3. 4 Simbol Sequence Diagram... 18
Tabel 4. 1 Skenario Login Admin ... 24
Tabel 4. 2 Skenario Kelola Data Supplier ... 25
Tabel 4. 3 Skenario Kelola Data Kasir ... 27
Tabel 4. 4 Skenario Kelola Data Barang Masuk ... 29
Tabel 4. 5 Skenario Kelola Data Barang ... 30
Tabel 4. 6 Skenario Kelola Data Jasa ... 33
Tabel 4. 7 Skenario Lihat Detail Transaksi ... 34
Tabel 4. 8 Skenario Lihat Laporan Transaksi ... 36
Tabel 4. 9 Skenario Lihat Laporan Barang ... 37
Tabel 4. 10 Skenario Login Kasir ... 38
Tabel 4. 11 Skenario Kelola Transaksi Baru ... 39
Tabel 4. 12 Skenario Kelola Data Transaksi ... 40
Tabel 4. 13 Skenario Kelola Data Konsumen ... 42
Tabel 4. 14 Skenario Lihat Laporan Transaksi ... 44
Tabel 4. 15 Tabel admin... 69
Tabel 4. 16 Tabel kasir ... 69
Tabel 4. 17 Tabel supplier ... 70
Tabel 4. 18 Tabel konsumen ... 70
Tabel 4. 19 Tabel barangjasa ... 71
Tabel 4. 20 Tabel tmp_rx ... 71
Tabel 4. 21 Tabel trxbarang ... 72
Tabel 4. 22 Tabel trx ... 72
Tabel 5. 1 Graph Matrix ... 118
Tabel 5. 2 Pengujian Black Box Login Admin dan Kasir ... 119
Tabel 5. 3 Pengujian Black Box Kelola Data Supplier ... 120
Tabel 5. 4 Pengujian Black Box Kelola Data Kasir ... 121
xi
Tabel 5. 5 Pengujian Black Box Kelola Data Barang Masuk ... 122
Tabel 5. 6 Pengujian Black Box Kelola Data Barang ... 123
Tabel 5. 7 Pengujian Black Box Kelola Data Jasa ... 124
Tabel 5. 8 Pengujian Black Box Lihat Detail Transaksi ... 124
Tabel 5. 9 Pengujian Black Box Lihat Laporan Transaksi ... 125
Tabel 5. 10 Pengujian Black Box Lihat Laporan Barang ... 126
Tabel 5. 11 Pengujian Black Box Kelola Transaksi Baru ... 127
Tabel 5. 12 Pengujian Black Box Kelola Data Transaksi... 128
Tabel 5. 13 Pengujian Black Box Kelola Data Konsumen ... 128
Tabel 5. 14 Pengujian Black Box Lihat Laporan Transaksi ... 129
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Metode Waterfall ... 4
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Bengkel YM ... 9
Gambar 2. 2 Foto Bengkel YM ... 10
Gambar 4. 1 Use Case Diagram Sistem Informasi Penjualan Bengkel YM ... 23
Gambar 4. 2 Sequence Diagram Login Admin ... 59
Gambar 4. 3 Sequence Diagram Kelola Data Supplier... 59
Gambar 4. 4 Sequence Diagram Kelola Data Kasir ... 60
Gambar 4. 5 Sequence Diagram Kelola Data Barang dan Jasa ... 61
Gambar 4. 6 Sequence Diagram Kelola Data Barang... 61
Gambar 4. 7 Sequence Diagram Kelola Data Jasa ... 62
Gambar 4. 8 Sequence Diagram Kelola Data Transaksi ... 63
Gambar 4. 9 Sequence Diagram Lihat Laporan Transaksi ... 63
Gambar 4. 10 Sequence Diagram Daftar Akun Customer ... 64
Gambar 4. 11 Sequence Diagram Login Kasir ... 64
Gambar 4. 12 Sequence Diagram Kelola Transaksi Baru ... 65
Gambar 4. 13 Sequence Diagram Kelola Data Transaksi ... 66
Gambar 4. 14 Sequence Diagram Kelola Data Konsumen ... 66
Gambar 4. 15 Sequence Diagram Lihat Laporan Transaksi ... 67
Gambar 4. 16 Activity Diagram Login Admin ... 45
Gambar 4. 17 Activity Diagram Kelola Data Supplier ... 46
Gambar 4. 18 Activity Diagram Kelola Data Kasir ... 47
Gambar 4. 19 Activity Diagram Kelola Data Barang dan Jasa ... 48
Gambar 4. 20 Activity Diagram Kelola Data Barang ... 49
Gambar 4. 21 Activity Diagram Kelola Data Jasa ... 50
Gambar 4. 22 Activity Diagram Lihat Detail Trasnsaksi ... 51
Gambar 4. 23 Activity Diagram Lihat Laporan Trasnsaksi ... 52
Gambar 4. 24 Activity Diagram Lihat Laporan Barang ... 53
Gambar 4. 25 Activity Diagram Kelola Data Harga ... 54
Gambar 4. 26 Activity Diagram Kelola Transaksi Baru ... 55
xiii
Gambar 4. 27 Activity Diagram Kelola Data Transaksi ... 56
Gambar 4. 28 Activity Diagram Kelola Data Konsumen ... 57
Gambar 4. 29 Activity Diagram Lihat Laporan Transaksi ... 58
Gambar 4. 30 Class Diagram ... 68
Gambar 4. 31 Mockup Halaman Login ... 73
Gambar 4. 32 Mockup Halaman Utama Admin ... 74
Gambar 4. 33 Mockup Halaman Kelola Data Supplier ... 74
Gambar 4. 34 Mockup Form Tambah Data Supplier ... 75
Gambar 4. 35 Mockup Form Edit Data Supplier... 75
Gambar 4. 36 Mockup Halaman Pop-up Hapus Data Supplier ... 75
Gambar 4. 37 Mockup Halaman Kelola Data Kasir ... 76
Gambar 4. 38 Mockup Form Tambah Data Kasir ... 76
Gambar 4. 39 Mockup Form Edit Data Kasir ... 77
Gambar 4. 40 Mockup Pop-up Hapus Data Kasir ... 77
Gambar 4. 41 Mockup Halaman Kelola Data Barang Masuk ... 78
Gambar 4. 42 Mockup Form Tambah Data Barang Masuk ... 78
Gambar 4. 43 Mockup Pop-up Hapus Data Barang Masuk ... 78
Gambar 4. 44 Mockup Halaman Kelola Data Barang ... 79
Gambar 4. 45 Mockup Form Tambah Data Barang ... 79
Gambar 4. 46 Mockup Form Edit Data Barang ... 80
Gambar 4. 47 Mockup Pop-up Hapus Data Barang ... 80
Gambar 4. 48 Mockup Halaman Kelola Data Jasa ... 81
Gambar 4. 49 Mockup Form Tambah Data Jasa ... 81
Gambar 4. 50 Mockup Form Edit Data Jasa ... 81
Gambar 4. 51 Mockup Pop-up Hapus Data Jasa ... 82
Gambar 4. 52 Mockup Halaman Data Transaksi ... 82
Gambar 4. 53 Mockup Tabel Detail Transaksi ... 83
Gambar 4. 54 Mockup Halaman Laporan Transaksi ... 83
Gambar 4. 55 Mockup Tabel Laporan Transaksi ... 84
Gambar 4. 56 Mockup Halaman Laporan Barang ... 84
Gambar 4. 57 Mockup Tabel Laporan Barang ... 85
xiv
Gambar 4. 58 Mockup Halaman Utama Kasir ... 85
Gambar 4. 59 Mockup Halaman Kelola Transaksi Baru ... 86
Gambar 4. 60 Mockup Form Tambah Transaksi Baru ... 86
Gambar 4. 61 Mockup Tabel Transaksi Baru ... 87
Gambar 4. 62 Mockup Pop-up Hapus List Barang/Jasa ... 87
Gambar 4. 63 Mockup Halaman Kelola Data Transaksi ... 88
Gambar 4. 64 Mockup Tabel Detail Data Transaksi ... 88
Gambar 4. 65 Mockup Pop-up Hapus Data Transaksi ... 88
Gambar 4. 66 Mockup Halaman Kelola Data Konsumen... 89
Gambar 4. 67 Mockup Halaman Kelola Data Konsumen... 89
Gambar 4. 68 Mockup Form Tambah Data Konsumen ... 90
Gambar 4. 69 Mockup Form Edit Data Konsumen ... 90
Gambar 4. 70 Mockup Pop-up Hapus Data Konsumen ... 90
Gambar 4. 71 Mockup Halaman Laporan Transaksi ... 91
Gambar 4. 73 Mockup Tabel Laporan Transaksi ... 91
Gambar 5. 1 Tabel admin ... 92
Gambar 5. 2 Tabel barangjasa ... 93
Gambar 5. 3 Tabel kasir ... 93
Gambar 5. 4 Tabel konsumen ... 94
Gambar 5. 5 Tabel supplier ... 94
Gambar 5. 6 Tabel tmp_trx ... 94
Gambar 5. 7 Tabel trx ... 95
Gambar 5. 8 Tabel trxbarang ... 95
Gambar 5. 9 Halaman Login ... 96
Gambar 5. 10 Halaman Utama Admin ... 96
Gambar 5. 11 Halaman Kelola Data Supplier ... 97
Gambar 5. 12 Form Tambah Data Supplier ... 97
Gambar 5. 13 Form Edit Data Supplier ... 98
Gambar 5. 14 Pop-up Hapus Data Supplier ... 98
Gambar 5. 15 Halaman Kelola Data Kasir ... 99
Gambar 5. 16 Form Tambah Data Kasir ... 99
xv
Gambar 5. 17 Form Edit Data Kasir ... 99
Gambar 5. 18 Pop-up Hapus Data Kasir ... 100
Gambar 5. 19 Halaman Kelola Data Barang Masuk ... 100
Gambar 5. 20 Halaman Tambah Data Barang Masuk ... 101
Gambar 5. 21 Pop-Up Hapus Data Barang Masuk ... 101
Gambar 5. 22 Halaman Kelola Data Barang ... 102
Gambar 5. 23 Form Tambah Data Barang ... 102
Gambar 5. 24 Form Edit Data Barang ... 103
Gambar 5. 25 Pop-up Hapus Data Barang ... 103
Gambar 5. 26 Halaman Kelola Data Jasa... 103
Gambar 5. 27 Form Tambah Data Jasa ... 104
Gambar 5. 28 Form Edit Data Jasa ... 104
Gambar 5. 29 Pop-up Hapus Data Jasa ... 104
Gambar 5. 30 Halaman Data Transaksi ... 105
Gambar 5. 31 Tabel Detail Halaman Data Transaksi ... 105
Gambar 5. 32 Halaman Laporan Transaksi ... 106
Gambar 5. 33 Tabel Laporan Transaksi ... 106
Gambar 5. 34 Halaman Laporan Barang... 107
Gambar 5. 35 Tabel Laporan Barang ... 107
Gambar 5. 36 Halaman Utama Kasir ... 108
Gambar 5. 37 Halaman Kelola Transaksi Baru ... 108
Gambar 5. 38 Form Tambah Transaksi Baru ... 109
Gambar 5. 39 Tabel Transaksi Baru ... 109
Gambar 5. 40 Pop-up Hapus List Barang/Jasa pada Tabel Transaksi Baru... 110
Gambar 5. 41 Halaman Kelola Data Transaksi ... 110
Gambar 5. 42 Tabel Detail Data Transaksi ... 110
Gambar 5. 43 Pop-up Hapus Data Transaksi ... 111
Gambar 5. 44 Halaman Kelola Data Konsumen ... 111
Gambar 5. 45 Form Tambah Data Konsumen ... 112
Gambar 5. 46 Form Edit Data Konsumen ... 112
Gambar 5. 47 Pop-up Hapus Data Konsumen ... 113
xvi
Gambar 5. 48 Halaman Laporan Transaksi ... 113
Gambar 5. 49 Tabel Laporan Transaksi ... 113
Gambar 5. 50 Listing Program Hapus Data Barang ... 114
Gambar 5. 51 Flowchart Hapus Data Barang ... 115
Gambar 5. 52 Flowgraph Hapus Data Konsumen... 116
1 1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Sejalan dengan kemajuan tersebut kebutuhan masyarakat akan kemudahan akses pada sesuatu cenderung meningkat, baik dari faktor pelayanan yang mencakup kecepatan, kerapian, keakuratan dan ketelitian maupun segala kemudahan lainnya. Dalam dunia sevices & selling, pemanfaatan teknologi akan menjadi lebih bermanfaat untuk pengolahan data. Bengkel YM merupakan penyedia layanan jasa service kendaraan bermotor. Pelanggan merupakan komponen penting sebagai pengguna layanan jasa service, di mana pelanggan selalu berharap untuk mendapatkan pelayanan terbaik. Oleh sebab itu evaluasi dan pengembangan dilakukan agar pelayanan lebih optimal salah satu upaya yang dilakukan dengan membangun sistem informasi pencatatan yang terkomputerisasi agar nantinya diperoleh kelancaran, kemudahan dalam pelayanan dan data dapat terorganisir dengan baik. Sistem yang terkomputerisasi akan membantu proses service atau pun kebutuhan suku cadang motor berjalan lancar.
Jika sebelumnya terjadi masalah seperti data barang yang tidak sinkron, pelacakan data transaksi yang sulit, hingga manajemen data barang yang belum ada. Maka dengan adanya sistem yang terkomputerisasi dapat meminimalisir masalah- masalah yang ada tersebut. Dalam dunia services (khsusunya otomotif), merupakan jenis usaha yang cukup berkembang saat ini, di kabupaten Brebes sebagai kota yang memiliki penduduk yang cukup padat, bengkel masih menjadi usaha yang menjanjikan. Banyak masyarakat yang mempunyai kendaraan bermotor sebagai alternatif transportasinya, karena dianggap lebih efisien dan leluasa. Bengkel YM brebes adalah suatu bentuk wirausaha milik perseorangan yang menyediakan jasa pelayanan service motor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pelayanan transportasi setiap harinya. Dalam perjalanannya, bengkel YM ini mengalami perkembangan yang cukup signifikan dengan semakin meningkatnya jumlah
pelanggan bahkan supplier. Namun dalam proses bisnisnya, perusahaan ini masih memiliki banyak kendala mulai dari proses transaksi, pencatatan data yang masih tercatat secara manual (tulis tangan), padahal hal tersebut kurang efektif dan kurang efisien, sampai pada hal – hal yang berhubungan dengan pemesanan sparepart atau service yang tidak valid.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis dapat menyimpulkan rumusan masalah yaitu bagaimana membangun sistem informasi yang dapat berfungsi sebagai pencatatan transaksi, pengelolaan barang, pengelolaan data member/pelanggan, pengelolaan data supplier, sekaligus manajemen data karyawan.
1.3 Batasan Masalah
Penyusunan Tugas Akhir ini diberikan ruang lingkup agar dalam penjelasannya akan lebih mudah, terarah dan sesuai dengan yang diharapkan.
Ruang lingkup tersebut diantaranya:
1. Sistem Informasi Penjualan Sparepart Motor pada bengkel YM Brebes dalam waktu dekat ini hanya dapat melayani pelanggan, mendata barang-barang suku cadang motor dari kabupaten Brebes dan sekitarnya saja.
2. Pembuatan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan database MySQL phpMyAdmin.
3. User atau pengguna sistem ini ada dua yaitu admin/pemilik dan kasir.
4. Admin dapat mengelola data supplier, data kasir, data barang dan jasa, data transaksi, dan laporan
5. Kasir dapat mengelola data transaksi, data konsumen, dan laporan.
6. Perancangan sistem informasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
1.4 Tujuan Tugas Akhir
Tujuan yang diinginkan dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah untuk membangun sebuah sistem bisnis yang memanfaatkan aplikasi berbasis web sebagai proses pengelolaan data transaksi, data barang, data member/pelanggan, data supplier, dan data karyawan pada bengkel YM.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam Tugas Akhir (TA) yang sedang dikerjakan oleh penulis agar mendapatkan data dan informasi yang dapat digunakan dan dijabarkan pada sub bab berikut, antara lain:
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu:
a. Studi Kepustakaan
Studi Pustaka dilakukan dengan cara mempelajari teori dan buku yang berhubungan dengan sistem informasi sebagai dasar dalam penelitian. Penulis menemukan informasi yang dapat membatu dalam pembuatan website.
b. Observasi
Metode observasi dilakukan dengan cara mengamati secara langsung maupun tidak langsung pada objek penelitian agar pengumpulan data yang didapatkan bisa semaksimal mungkin. Dalam hal ini peneliti mengamati kegiatan yang dilakukan oleh pemilik maupun karyawan ketika sedang melakukan transaksi dengan member/pelanggan.
c. Wawancara
Wawancara yang dilakukan penulis secara langsung dengan pemilik usaha bengkel YM yaitu Taryudi dan karyawannya pada posisi kasir yaitu Firman dan Winda. Kegiatan ini dilakukan agar penulis memperoleh informasi tentang proses transaksi yang sedang dijalankan oleh bengkel YM beserta kendala-kendalanya.
1.5.2 Jenis Data
Sumber data yang akan digunakan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir (TA) adalah sebagai berikut:
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber data yaitu admin/pemilik dan karyawan bengkel YM.
Data primer yang diperoleh yaitu mengenai proses transaksi yang dilakukan sebelumnya oleh bengkel YM dengan member/pelanggan.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, yang diperoleh dari berbagai jurnal dan buku-buku. Data sekunder yang diperoleh yaitu data mengenai data karyawan, data transaksi, dan data pelanggan.
1.5.3 Model Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode permodelan air terjun atau bisa disebut waterfall yang dilakukan bertahap dan berurutan setiap tahapanya.
Metode waterfall merupakan model pengembangan sistem informasi yang sistem berurutan yang skematik dan mempunyai tahapan- tahapan yang saling berkaitan secara sekuensial (Sasmito, 2017). Berikut gambar dan alur metode waterfall:
Gambar 1. 1 Metode Waterfall (Sasmito, 2017)
a. Analisis
Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap dengan melakukan observasi langsung kemudian di analisis dan di definisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program dan sistem secara rinci yang berfungsi sebagai spesifikasi sistem.
Pada fase ini peniliti melakukan komunikasi untuk mendapat hasil yang jelas dengan pihak bengkel YM untuk memperoleh kebutuhan data dan kemudian dianalisis dan didefinisikan sehingga dapat mengetahui alur dari sistem yang mereka inginkan.
b. Perencanaan
Tahap perencanaan merupakan tahap lanjutan dari tahap analisis dimana menghasilkan rancangan berupa gambaran atau data juga kebutuhan sistem berupa perangkat lunak ataupun perangkat keras yang membentuk arsitektur sistem secara keseluruhan. Pada tahap ini juga dilakukan proses penjadwalan untuk menyelesaikan tahap – tahap pembuatan sistem sesuai waktu yang diperkirakan.
Pada fase ini peneliti mempelajari spesifikasi kebutuhan sistem sesuai dengan alur yang telah ditentukan oleh pihak bengkel YM.
c. Pemodelan
Merupakan tahapan untuk membuat bentuk rancangan antar muka atau user interface yang sesuai dengan sistem yang akan dibangun berdasarkan data yang didapatkan pada tahap sebelumnya. Pemodelan ini dibuat berdasarkan UML dengan jenis Use Case Diagram, Squence Diagram, Class Diagram, Activity Diagram yang sudah dibuat sebelumnya.
Membuat rancangan alur kerja sistem sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan bengkel YM yang telah dianalisis sebelumnya. Alur kerja tersebut ialah admin bengkel YM menginput data barang masuk dari supplier ke dalam sistem, lalu jika ada pembelian yang dilakukan oleh member/pelanggan maka admin melakukan penginputan data transaksi yang mana proses tersebut ialah proses barang keluar. Selain hal tersebut, admin dapat mengelola data barang seperti menambahkan data barang baru, menghapus data barang, mengubah data barang dan melihat data barang. Sedangakan untuk pemilik bengkel YM, ia dapat melihat laporan dari proses keluar masuk barang dan transaksi dari aplikasi tersebut.
d. Konstruksi
Desain program diterjemahkan ke dalam kode – kode dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Database MYSQL yang sudah ditentukan. Program yang dibangun menggunakan aplikasi Text Editor Atom akan diuji fungsionalitasnya secara umum untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan hasil yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
Pada tahap ini peneliti mulai membangun sistem informasi yang sesuai dengan pemodelan yang telah ditentukan sebelumnya.
e. Operasi dan Pemeliharaan
Tahapan akhir metode waterfall yang biasanya merupakan tahapan terpanjang. Sistem dipasang dan digunakan secara nyata, Pemeliharaan dilakukan untuk memonitor jika terdapat kesalahan kesalahan yang tidak ditemukan pada
tahapan sebelumnya, tahap pemeliharaan juga dilakukan apabila terdapat pembaharuan sistem di masa mendatang.
Pada tahap ini pengujian program secara keseluruhan, guna memastikan bahwa program dapat berjalan dengan baik dan memenuhi kebutuhan sesuai dengan alur dari pihak bengkel YM.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan laporan Tugas Akhir (TA) ini diharapkan pembaca dan pihak-pihak yang berkepentingan mudah memahami isi dari laporan yang ditulis oleh penulis. Secara garis besar pembahasan laporan ini terdiri dari beberapa bab, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan Tugas Akhir, manfaat tugas akhir, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN UMUM
Pada bab ini menjelaskan gambaran umum tentang tempat yang menjadi objek penelitian tugas akhir yang meliputi sejarah bengkel YM, visi, misi, struktur organisasi, serta tugas dan fungsinya.
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang penjelasan teori dasar yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan dan akan digunakan dalam penyusunan laporan Tugas Akhir.
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN
Bab ini merencanakan dan merancang kebutuhan perangkat lunak berdasarkan teori yang menunjang, seperti perancangan antar muka dari sistem yang dibuat.
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini memaparkan tentang hasil dari perencanaan sistem, evaluasi serta output yang dihasilkan.
BAB VI PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan berasal dari pengujian yang telah dilakukan pada sistem dan berisi kelebihan-kelebihan sistem. Saran dibuat untuk perbaikan dari isi Tugas Akhir terutama dari sisi perangkat yang dibuat sekaligus pembahasan dari Obyek Penelitian yang bisa dikembangkan.
9 2.1 Sejarah
Bengkel YM Brebes adalah suatu bentuk wirausaha milik perseorangan yang menyediakan jasa pelayanan service motor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pelayanan otomotif setiap harinya. Bengkel YM Brebes didirikan oleh Taryudi pada tahun 2005 yang terletak di Jl. Dewi Sartika, Selenggang, Pasar Batang, Brebes, Kab. Brebes. Adapun tujuan didirikannya bengkel YM Brebes ini adalah untuk membuka lapangan pekerjaan baru, mengembangkan dan membangun potensi dan mempermudah masyarakat melakukan service motor atau mencari suku cadang motor. Bengkel YM Brebes ini menyediakan jasa pelayanan service motor guna untuk memenuhi kebutuhan transportasi dengan segala macam jenis motor.
2.2 Struktur Organisasi
Berikut adalah struktur organisasi Bengkel YM:
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Bengkel YM
Dari struktur organisasi tersebut dapat dilihat bahwa sebagai pemilik sekaligus admin, Taryudi membawahi dua divisi karyawannya yaitu kasir yang bertugas sebagai pengelola transaksi harian pada bengkel YM, dan mekanik yang bertugas memberikan service kepada pelanggan bengkel YM.
2.3 Lokasi Bengkel YM
Berikut adalah lokasi Bengkel YM:
Alamat Toko: Jl. Dewi Sartika, Selenggang, Kab Brebes.
Link Google Maps: https://maps.app.goo.gl/vnC1DHRJTYE8ZAmJ6 Foto Lokasi:
Gambar 2. 2 Foto Bengkel YM
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda, serta orang-orang yang ada dan terjadi. (Destiningrum
& Adrian, 2017)
Sistem adalah suatu totalitas himpunan bagian-bagian yang satu dengan yang lain berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. (Natda, 2021)
Dengan demikian sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu pada limgkungan yang kompleks.
3.2 Pengertian Sistem Informasi
Ada dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem. Ada yang menekankan pada prosedurnya dan ada yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendapat pertama menekankan sistem pada komponennya. “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Pendapat kedua menekankan sistem pada prosedurnya. “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. (Andalia & Setiawan, 2015)
Informasi menurut Turban merupakan data yang telah diorganisir sehingga memberikan arti dan nilai kepada penerimanya. Sedangkan menurut Jogiyanto, Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Dapat dikatakan bahwa data merupakan bahan mentah, sedangkan informasi adalah bahan jadi atau bahan yang telah siap digunakan, Jadi, sumber dari informasi adalah data. (Andalia & Setiawan, 2015)
3.3 Pengertian Penjualan
Pengertian penjualan menurut Henry Simamora (2000:24) menyatakan,
“Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa”. Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan merupakan kegiatan pengalihan hak kepemilikan barang atau jasa baik yang diproduksi sendiri atau dibeli dari pihak lain untuk diserahkan kepada pembeli dengan pembayaran secara kredit maupun tunai dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. (Sidabutar, 2020)
3.4 Pengertian Inventory
Persediaan (Inventory) adalah stok dari suatu item atau sumber daya yang digunakan dalam suatu organisasi perusahaan. Persediaan merupakan bahan baku atau barang yang disimpan untuk tujuan tertentu, antaralain untuk proses produksi, jika berupa bahan mentah maka akan diproses lebih lanjut, jika berupa komponen (sparepart) maka akan dijual kembali menjadi barang dagangan. (Siagian, 2020) 3.5 Pengertian Website
Website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet.
Website merupakan komponent atau kumpulan komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga lebih merupakan media informasi yang menarik untuk dikunjungi. (Suri, 2019)
PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses dan mengolah data secara dinamis.
PHP dapat dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language, artinya semua sintaks dan perintah program yang anda tulis akan sepenuhnya dijalankan oleh server, tetapi dapat disertakan pada halaman HTML biasa. Pada pada umumnya, semua aplikasi yang dibangun menggunakan PHP akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan pada server. (Firman et al., 2016)
3.6 Pengertian PHP
PHP, kependekan dari Personal Home Page (Situs personal), menurut kamus komputer, PHP adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet.
Sedangkan pengertian lain PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server- side yang bersifat open source atau gratis.
PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (serverside HTML embedded scripting). PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS. PHP dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah- perintah sistem. (Safitri, 2018).
3.7 Pengertian MySQL
Mysql adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal.
Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL bersifat free dengan lisensi GNU General Public License (GPL). Dengan adanya keadaan ini maka anda dapat meggunakan software ini dengan bebas tanpa perlu harus takut dengan lisensi yang ada. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itulah sebabnya istilah table, baris, kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung satu atau sejumlah table. (Prasetyo et al., 2015)
3.8 Pengertian UML
Unified Modelling Language (UML) adalah suatu alat untuk memvisualisasikan dan mendokumentasikan hasil analisa dan desain yang berisi sintak dalam memodelkan sistem secara visual. Juga Merupakan satu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objekSaat ini sebagian besar para perancang sistem informasi dalam menggambarkan informasi dengan memanfaatkan UML diagram dengan tujuan utama untuk membantu tim proyek
berkomunikasi, mengeksplorasi potensi desain, dan memvalidasi desain arsitektur perangkat lunak atau pembuat program.
Sejarah UML sendiri terbagi dalam dua fase yaitu sebelum dan sesudah munculnya UML. Dalam fase sebelumnya UML sebenarnya sudah diperkenalkan sejak tahun 1990an namun notasi yang dikembangkan oleh para ahli analisis dan desain berbeda-beda, sehingga dapat dikatakan belum memiliki standarisasi
Fase kedua dari UML dilandasi dengan pemikiran untuk mempersatukan metode tersebut dan dimotori oleh Object Management Group (OMG) maka pengembangan UML dimulai pada akhir tahun 1994 ketika Grady Booch dengan menggunakan metode Object-Oriented Design (OOD), Jim Rumbaugh dengan metode Object Modelling Technique (OMT) mereka ini bekerja pada Rasional Software Corporation dan Ivar Jacobson dengan metode Object-Oriented Software Engineering (OOSE) yang bekerja di perusahaan Objectory Rasional.
Mereka bertiga berinisiatif untuk menciptakan bahasa pemodelan terpadu pada tahun 1996 mereka berhasil merilis UML versi 0.9 dan 0.91 melalui Request for Proposal (RFP) yang dikeluarkan oleh OMG. Kemudian pada Januari 1997 IBM, ObjecTime, Platinum Technology, Ptech, Taskon, Reich Technology dan Softteam juga menanggapi RFP (Request for Proposal) yang dikeluarkan oleh OMG tersebut dan menyatakan kesedian untuk bergabung.
Perusahan-perusahaan ini menyumbangkan ide-ide mereka, dan bersama para member menghasilkan UML revisi 1.1. Hingga saat ini UML versi terbarunya adalah versi 2.0 (Haviluddin, 2011).
UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blueprint) cetak biru karena sangat lengkap dan detail. Dengan cetak biru ini maka akan bias diketahui informassi secara detail tentang source code program atau bahkan membaca program dan menginterpretasikan kembali ke dalam benttuk diagram (reverse engineering). Kesembilan jenis diagram dalam UML yang dapat digunakan yaitu
a. Use Case Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor. Berikut ini merupakan gambar dari tiga komponen sistem dalam use case diagram.
Tabel 3. 1 Simbol Use Case (Heriyanto, 2018)
Simbol Deskripsi
use case Fungsional yang disediakan
sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor,
biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama use case.
Aktor Orang, proses, atau sistem
lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi itu sendiri.
Asosiasi Komunikasi antara aktor
dan use case yang berpartisipasi dan
berinteraksi pada use case.
Ekstensi Relasi use case tambahan ke
sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walaupun tanpa use case tambahan ini.
<<extend>>
Generalisasi Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya.
Include Relasi use case tambahan ke
sebuah use case dimana use case yang ditambahkan memerlukan usecase ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan ise case ini.
b. Class Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan kelas- kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.
Berikut adalah penjelasan dari simbol-simbol pada Class Diagram.
Tabel 3. 2 Simbol Class Diagram (Heriyanto, 2018)
Simbol Deskripsi
Kolom
Nama Kelas +artribut
Operasi
Kelas pada struktur sistem.
<<include>>
Amtarmuka/Interface Sama dengan konsep interface dalam
pemograman berorientasi objek.
Asosiasi Relasi antar kelas dengan
makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Asosiasi berarah/directed association Relasi antar kelas dengan makna kelas yangs atu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Generalisasi Relasi antar kelas dengan
makna generalisasi-
spesialisasi (umum-khusus).
Ketergantungan/dependency Relasi kelas dengan makna ketergantungan antar kelas.
Agrograsi/Aggrogation Relasi antar kelas dengan makna semua-bagian.
c. Activity Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Berikut adalah penjelasan simbol- simbol pada Activity Diagram.
Tabel 3. 3 Simbol Activity Diagram (Heriyanto, 2018)
Simbol Deskripsi
Start Simbol start untuk
menyatakan awal dari suatu proses.
Stop Simbol stop untuk
menyatakan akhir dari suatu proses.
Decision Simbol decision digunakan
untuk menyatakan kondisi dari suatu proses.
Action Simbol action menyatakan
aksi yang dilakukan dalam suatu arsitektur sistem.
d. Sequence Diagram ini bersifat dinamis. Diagram urutan merupakan diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu. Berikut adalah penjelasan dari simbol- simbol pada Sequence Diagram.
Tabel 3. 4 Simbol Sequence Diagram (Heriyanto, 2018)
Simbol Deskripsi
Lifeline Lifeline mengidentifikasi
keberadaan sebuah objek di dalam basis waktu.
Komponen ini digambarkan dengan bentuk garis putus- putus. Lifeline ini biasanya
memiliki kotak yang berisi objek yang memiliki fungsi untuk menggambarkan aktifitas dari objek.
Activation Komponen activation box
ini merepresentasikan waktu yang dibutuhkan suatu objek untuk menyelesaikan tugasnya. Semakin lama waktu yang diperlukan, maka secara otomatis activation boxnya juga akan menjadi lebih panjang.
Komponen ini digambarkan dengan bentuk persegi panjang.
Massage Komponen ini untuk
menggambarkan
komunikasi antar objek.
Messages biasanya muncul secara berurutan pada lifeline. Komponen messages ini
direpresentasikan dengan anak panah. Inti dari sebuah diagram urutan terdapat pada komponen lifeline dan messages ini.
object Komponen objek ini digambarkan memiliki bentuk kotak yang berisikan nama dari objek dengan garis bawah. Biasanya objek berfungsi untuk
mendokumentasikan perilaku sebuah objek pada sebuah sistem.
Actor Komponen ini
menggambarkan seorang pengguna (user) yang berada di luar sistem dan sedang berinteraksi dengan sistem. Dalam sequence diagram, aktor biasanya digambarkan dengan simbol stick figure.
3.9 Penelitian Terkait
Sebelum penelitian ini dilakukan, sudah ada penelitian sebelumnya oleh (Wawan Kurniawan, 2023) tentang “Penerapan Metode Waterfall Pada Website Penjualan (Studi Kasus Cafe Foresthree Bogor).”
3.10 Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian perangkat lunak merupakan bagian dari Software Developtment Life Cycle (SDLC) yang wajib dilakukan untuk mengidentifikasi semua kesalahan dan kelengkapan kebutuhan fungsional/non-fungsional. Meskipun tidak semua kesalahan tidak dapat diidentifikasi, setidaknya dapat mengurangi kesalahan dari semua fungsi dalam sistem. (Komarudin, 2016)
;Object1
21 4.1 Analisa Sistem
Tahap analisa sistem merupakan tahap meneliti sistem berjalan dan bertujuan mengetahui segala permasalahan yang terjadi serta memudahkan dalam menjalankan tujuan dari pembuatan sistem tersebut. Pembuatan sistem informasi penjualan untuk supplier ini mengacu pada analisa data di bawah ini:
yaitu (1) Data dan informasi yang akurat diambil dari laporan transaksi di bengkel YM; (2) Belum adanya sistem yang digunakan oleh bengkel YM terkait pencatatan barang masuk dan keluar, sehingga membuat pemilik dan kasir harus melakukan pencatatan secara manual; (3) Setiap ada member/pelanggan ingin membeli barang, karyawan bengkel YM sering melakukan pengecekan stok barang secara manual dan hal tersebut akan memakan waktu member/pelanggan jika barang yang dicari tersebut kosong; (4). Tidak adanya laporan harian dan bulanan yang dapat digunakan oleh pemilik bengkel YM untuk melakukan analisis bisnisnya.
Sehingga dibutuhkan sistem informasi yang dapat melakukan pencatatan barang masuk dan barang keluar, manajemen transaksi, manajemen data supplier, manajemen data kasir, dan pengecekan laporan.
Pemecahan masalah dapat dilakukan dengan cara membuat sistem informasi manajemen transaksi guna dapat memudahkan pemilik dalam hal mengontrol inventory, dan pengelolaan transaksi, sekaligus dapat melihat laporan transaksi yang ada pada bengkel YM.
4.1.1 Identifikasi Masalah
Laporan Tugas Akhir ini didukung oleh beberapa dasar yang akurat,
4.1.2 Pemecahan Masalah
4.2 Analisa Kebutuhan Sistem
Sistem informasi ini dapat diakses oleh 2 aktor yaitu pemilik sekaligus admin sebagai pengelola sistem secara high level. Di dalam sistem, admin masuk dengan cara melakukan login, setelah login berhasil, maka sistem akan menampilkan menu utama admin. Admin dapat mengelola data supplier, data kasir/karyawan, data barang, melihat detail data transaksi, dan melihat data laporan.
Sedangkan kasir/karyawan dapat menginput transaksi, menginput data member/pelanggan, dan melihat laporan transaksi.
Dalam pembuatan sistem informasi penjualan ini diperlukan software lain sebagai pendukung dalam pembuatan sistem, antara lain:
1. Operation System (OS) berupa Windows 10 2. Browser
3. DBMS (MySql) 4. Text Editor (Atom) 5. phpMyAdmin
6. Visual Paradigm 16.3 7. Balsamiq Mockup
Hardwere yang dibutuhkan dalam pembuatan dan pengembangan sistem ini adalah sebagai berikut:
1. Processor Intel(R) Core™ i3-4030U CPU @1.90GHz 2. RAM Minimal 2 GB
3. Hard Disk 500GB 4. Monitor 14 Inch 5. Keyboard
4.2.1 Kebutuhan Software
4.2.2 Kebutuhan Hardware
6. Jaringan Internet 4.3 Perancangan Sistem
Perencangan atau desain sistem merupakan suatu gambaran awal bagaimana suatu sistem akan berjalan. Perancangan adalah penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah dan suatu kesatuan yang utuh dan berfungs. Tujuan dibuatnya desain sistem adalah untuk mempermudah proses perkodingan. Berikut bentuk dari desain sistem yang akan digunakan dalam sistem informasi pada bengkel YM berbasis Web. Desain sistem yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini menggunakan metode object oriented dengan UML (Unified Modelling Language).
Use case diagram dalam sistem ini terdapat 2 aktor, yaitu admin/pemilik dan kasir. Admin nantinya dapat mengelola data supplier, data kasir/karyawan, data barang, melihat detail data transaksi, dan melihat data laporan. Aktor kedua yaitu kasir yang mana dapat menginput transaksi, menginput data member/pelanggan, dan melihat laporan transaksi.
Gambar 4. 1 Use Case Diagram Sistem Informasi Penjualan Bengkel YM 4.3.1 Use Case Diagram
1. Skenario Use Case Login Admin
Sistem ini harus diawali dengan memasukan username dan password, jika login berhasil dilakukan, maka admin/pemilik dapat mengakses sistem.
Pada halaman utama, staf dapat langsung mengelola sistem.
Use Case : Login Admin Actor : Admin/Pemilik
Deskripsi : Admin dapat masuk ke halaman admin.
Kondisi Awal : Admin menginput username dan password Kondisi Akhir : Admin dapat masuk ke dalam sistem
Tabel 4. 1 Skenario Login Admin
Aktor Sistem
1. Input Userame &
Password
2. Verifikasi Data Login
3. Menampilkan Halaman Utama 2. Skenario Use Case Kelola Data Supplier
Sistem ini harus diawali dengan aktivitas login, setelah login berhasil dilakukan kemudian admin dapat mengakses sistem. Pada halaman utama, admin dapat langsung mengelola sistem.
Use Case : Kelola Data Supplier Actor : Admin/Pemilik
Deskripsi : Admin dapat mengelola data supplier.
Kondisi Awal : Admin harus melakukan login terlebih dahulu, jika login berhasil admin akan masuk pada menu utama.
Kondisi Akhir : Admin dapat mengelola data supplier.
Tabel 4. 2 Skenario Kelola Data Supplier
Aktor Sistem
1. Login
2. Menampilkan Halaman Utama Admin
3. Pilih Menu Data Supplier
4. Menampilkan Halaman Data Supplier
Alternatif 1 (Tambah) 5. Klik Tambah
6. Menampilkan Form Tambah Data Supplier
7. Input Data Supplier 8. Klik Simpan
9. Data Tersimpan di Database 10. Menampilkan Data Supplier
Baru Pada Halaman Data Supplier
Alternatif 2 (Edit) 11. Klik Edit
12. Menampilkan Form Edit Supplier
13. Edit Data Supplier 14. Klik Update
15. Data Tersimpan di Database 16. Menampilkan Data Supplier
Terupdate Pada Halaman Data Supplier
Alternatif 3 (Hapus) 17. Klik Hapus
18. Menampilkan Warning Message (Oke, Cancel)
19. Klik Oke
20. Menghapus Data Supplier di Database
21. Menampilkan Data Supplier Terupdate Pada Halaman Data Supplier
3. Skenario Use Case Kelola Data Kasir
Sistem ini harus diawali dengan aktivitas login, setelah login berhasil dilakukan kemudian admin dapat mengakses sistem. Pada halaman utama, admin dapat langsung mengelola sistem.
Use Case : Kelola Data Kasir Actor : Admin/Pemilik
Deskripsi : Admin dapat mengelola data kasir.
Kondisi Awal : Admin harus melakukan login terlebih dahulu, jika login berhasil admin akan masuk pada menu utama.
Kondisi Akhir : Admin dapat mengelola data kasir.
Tabel 4. 3 Skenario Kelola Data Kasir
Aktor Sistem
1. Login
2. Menampilkan Halaman Utama Admin
3. Pilih Menu Data Kasir
4. Menampilkan Halaman Data Kasir
Alternatif 1 (Tambah) 5. Klik Tambah
6. Menampilkan Form Tambah Data Kasir
7. Input Data Kasir 8. Klik Simpan
9. Data Tersimpan di Database 10. Menampilkan Data Kasir Baru
Pada Halaman Data Kasir Alternatif 2 (Edit)
11. Klik Edit
12. Menampilkan Form Edit Data Kasir
13. Edit Data Kasir 14. Klik Update
15. Data Tersimpan di database 16. Menampilkan Data Kasir
Terupdate Pada Halaman Data Kasir
Alternatif 3 (Hapus) 17. Klik Hapus
18. Menampilkan Warning Message (Oke, Cancel)
19. Klik Oke
20. Menghapus Data Kasir di Database
21. Menampilkan Data Kasir Terupdate Pada Halaman Data Kasir
4. Skenario Use Case Kelola Data Barang Masuk
Sistem ini harus diawali dengan aktivitas login, setelah login berhasil dilakukan kemudian admin dapat mengakses sistem. Pada halaman utama, admin dapat langsung mengelola sistem.
Use Case : Kelola Data Barang Masuk Actor : Admin/Pemilik
Deskripsi : Admin dapat mengelola stok barang dan jasa.
Kondisi Awal : Admin harus melakukan login terlebih dahulu, jika login berhasil admin akan masuk pada menu utama.
Kondisi Akhir : Admin dapat mengelola data stok barang dan jasa.
Tabel 4. 4 Skenario Kelola Data Barang Masuk
Aktor Sistem
1. Login
2. Menampilkan Halaman Utama Admin
3. Pilih Menu Data Barang dan Jasa
4. Pilih Menu Barang Masuk
5. Menampilkan Halaman Barang Masuk
Alternatif 1 (Tambah Data Barang Masuk) 6. Klik Tambah
7. Menampilkan Form Tambah Data Barang Masuk
8. Input Data Barang Masuk 9. Klik Simpan
10. Data Tersimpan di Database 11. Menampilkan Data Barang
Masuk Baru Pada Halaman Barang Masuk
Alternatif 2 (Hapus Data Barang Masuk) 12. Klik Hapus
13. Menampilkan Warning Message (Oke, Cancel)
14. Klik Oke
15. Menghapus Data Barang Masuk di Database
16. Menampilkan Data Barang Masuk Terupdate Pada Halaman Data Barang Masuk
5. Skenario Use Case Kelola Data Barang
Sistem ini harus diawali dengan aktivitas login, setelah login berhasil dilakukan kemudian admin dapat mengakses sistem. Pada halaman utama, admin dapat langsung mengelola sistem.
Use Case : Kelola Data Barang Actor : Admin/Pemilik
Deskripsi : Admin dapat mengelola data barang.
Kondisi Awal : Admin harus melakukan login terlebih dahulu, jika login berhasil admin akan masuk pada menu utama.
Kondisi Akhir : Admin dapat mengelola data barang.
Tabel 4. 5 Skenario Kelola Data Barang
Aktor Sistem
1. Login
2. Menampilkan Halaman Utama Admin
3. Pilih Menu Data Barang
Data Barang 4. Pilih Menu Data Barang
5. Menampilkan Halaman Data Barang
Alternatif 1 (Tambah Data Barang) 6. Klik Tambah
7. Menampilkan Form Tambah Data Barang
8. Input Data Barang 9. Klik Simpan
10. Data Tersimpan di Database 11. Menampilkan Data Barang
Baru Pada Halaman Data Barang
Alternatif 2 (Edit Data Barang) 12. Klik Edit
13. Menampilkan Form Edit Data Barang
14. Edit Data Barang 15. Klik Update
16. Data Tersimpan di Database 17. Menampilkan Data Barang
Terupdate Pada Halaman Data Barang
Alternatif 3 (Hapus Data Barang) 18. Klik Hapus
19. Menampilkan Warning Message (Oke, Cancel)
20. Klik Oke
21. Menghapus Data Barang di Database
22. Menampilkan Data Barang Terupdate Pada Halaman Data Barang
6. Skenario Use Case Kelola Data Jasa
Sistem ini harus diawali dengan aktivitas login, setelah login berhasil dilakukan kemudian admin dapat mengakses sistem. Pada halaman utama, admin dapat langsung mengelola sistem.
Use Case : Kelola Data Jasa Actor : Admin/Pemilik
Deskripsi : Admin dapat mengelola data jasa.
Kondisi Awal : Admin harus melakukan login terlebih dahulu, jika login berhasil admin akan masuk pada menu utama.
Kondisi Akhir : Admin dapat mengelola data jasa.
Tabel 4. 6 Skenario Kelola Data Jasa
Aktor Sistem
1. Login
2. Menampilkan Halaman Utama Admin
3. Pilih Menu Data Jasa 4. Klik Tambah
5. Menampilkan Form Tambah Data Jasa
6. Input Data Jasa 7. Klik Simpan
8. Data Tersimpan di Database 9. Menampilkan Data Jasa Baru
Pada Halaman Data Jasa Alternatif 2 (Edit Data Jasa)
10. Klik Edit
11. Menampilkan Form Edit Data Jasa
12. Edit Data Jasa 13. Klik Update
14. Data Tersimpan di database
15. Menampilkan Data Jasa Terupdate Pada Halaman Data Jasa
Alternatif 3 (Hapus Data Jasa) 16. Klik Hapus
17. Menampilkan Warning Message (Oke, Cancel)
18. Klik Oke
19. Menghapus Data Jasa di Database
20. Menampilkan Data Jasa Terupdate Pada Halaman Data Jasa
7. Skenario Use Case Lihat Detail Transaksi
Sistem ini harus diawali dengan aktivitas login, setelah login berhasil dilakukan kemudian admin dapat mengakses sistem. Pada halaman utama, admin dapat langsung mengelola sistem.
Use Case : Lihat Detail Transaksi Actor : Admin/Pemilik
Deskripsi : Admin dapat melihat detail transaksi.
Kondisi Awal : Admin harus melakukan login terlebih dahulu, jika login berhasil admin akan masuk pada menu utama Kondisi Akhir : Admin dapat melihat detail transaksi.
Tabel 4. 7 Skenario Lihat Detail Transaksi
Aktor Sistem 1. Login
2. Menampilkan Halaman Utama Admin
3. Pilih Menu Data Transaksi
4. Menampilkan Halaman Data Transaksi
5. Klik Detail
6. Menampilkan Form Detail Transaksi
Alternatif (Cetak) 7. Klik Cetak
8. Menampilkan Halaman Cetak
8. Skenario Use Case Lihat Laporan Transaksi
Sistem ini harus diawali dengan aktivitas login, setelah login berhasil dilakukan kemudian admin dapat mengakses sistem. Pada halaman utama, admin dapat langsung mengelola sistem.
Use Case : Lihat Laporan Transaksi Actor : Admin/Pemilik
Deskripsi : Admin dapat melihat laporan transaksi.
Kondisi Awal : Admin harus melakukan login terlebih dahulu, jika login berhasil admin akan masuk pada menu utama.
Kondisi Akhir : Admin dapat melihat laporan transaksi.
Tabel 4. 8 Skenario Lihat Laporan Transaksi
Aktor Sistem
1. Login
2. Menampilkan Halaman Utama Admin
3. Pilih Menu Laporan 4. Klik Laporan Transaksi
5. Menampilkan Halaman Laporan Transaksi
6. Pilih Tanggal Awal dan Akhir
7. Klik Lihat Laporan
8. Menampilkan Laporan Transaksi Sesuai Tanggal Yang Dipilih Alternatif (Cetak)
9. Klik Cetak
10. Menampilkan Halaman Cetak
9. Skenario Use Case Lihat Laporan Barang
Sistem ini harus diawali dengan aktivitas login, setelah login berhasil dilakukan kemudian admin dapat mengakses sistem. Pada halaman utama, admin dapat langsung mengelola sistem.
Use Case : Lihat Laporan Barang
Actor : Admin/Pemilik
Deskripsi : Admin dapat melihat laporan barang.
Kondisi Awal : Admin harus melakukan login terlebih dahulu, jika login berhasil admin akan masuk pada menu utama.
Kondisi Akhir : Admin dapat melihat laporan barang.
Tabel 4. 9 Skenario Lihat Laporan Barang
Aktor Sistem
1. Login
2. Menampilkan Halaman Utama Admin
3. Pilih Menu Laporan 4. Klik Laporan Barang
5. Menampilkan Halaman Laporan Barang
6. Pilih Tanggal Awal dan Akhir
7. Klik Lihat Laporan
8. Menampilkan Laporan Transaksi Sesuai Tanggal Yang Dipilih Alternatif (Cetak)
9. Klik Cetak
10. Menampilkan Halaman Cetak
10. Skenario Use Case Login Kasir
Sistem ini harus diawali dengan memasukan username dan password, jika login berhasil dilakukan, maka kasir dapat mengakses sistem. Pada halaman utama, kasir dapat langsung mengelola sistem.
Use Case : Login Kasir Actor : Kasir/Karyawan
Deskripsi : Kasir dapat masuk ke halaman kasir Kondisi Awal : Kasir menginput username dan password Kondisi Akhir : Kasir dapat masuk ke dalam sistem
Tabel 4. 10 Skenario Login Kasir
Aktor Sistem
1. Input Userame &
Password
2. Verifikasi Data Login
3. Menampilkan Halaman Utama
11. Skenario Use Case Kelola Transaksi Baru
Sistem ini harus diawali dengan aktivitas login, setelah login berhasil dilakukan kemudian kasir dapat mengakses sistem. Pada halaman utama, kasir dapat langsung mengelola sistem.
Use Case : Kelola Transaksi Baru Actor : Kasir/ Karyawan
Deskripsi : Kasir dapat mengelola transaksi baru
Kondisi Awal : Kasir melakukan login terlebih dahulu, jika login berhasil admin akan masuk pada menu utama
Kondisi Akhir : Kasir dapat mengelola transaksi baru.
Tabel 4. 11 Skenario Kelola Transaksi Baru
Aktor Sistem
1. Login
2. Menampilkan Halaman Utama Kasir
3. Pilih Menu Transaksi 4. Klik Transaksi Baru
5. Menampilkan Halaman Transaksi Baru
6. Klik Tambah
7. Menampilkan Form Transaksi Baru
8. Input Data Transaksi Baru
9. Klik Simpan
10. Data Tersimpan di Database 11. Menampilkan Data Transaksi
Baru Pada Halaman Data Supplier
12. Pilih Konsumen 13. Klik Simpan
14. Data Tersimpan di Database
12. Skenario Use Case Kelola Data Transaksi
Sistem ini harus diawali dengan aktivitas login, setelah login berhasil dilakukan kemudian kasir dapat mengakses sistem. Pada halaman utama, kasir dapat langsung mengelola sistem.
Use Case : Kelola Data Transaksi Actor : Kasir/ Karyawan
Deskripsi : Kasir dapat mengelola status pengiriman
Kondisi Awal : Kasir melakukan login terlebih dahulu, jika login berhasil admin akan masuk pada menu utama
Kondisi Akhir : Kasir dapat mengelola data transaksi.
Tabel 4. 12 Skenario Kelola Data Transaksi
Aktor Sistem
1. Login
2. Menampilkan Halaman Utama Kasir
3. Pilih Menu Transaksi 4. Klik Data Transaksi
5. Menampilkan Halaman Data Transaksi
Alternatif 1 (Detail) 6. Klik Detail
7. Menampilkan Detail Transaksi Alternatif 2 (Cetak)
8. Klik Cetak
9. Menampilkan Halaman Cetak Alternatif 3 (Hapus)
10. Klik Hapus
11. Menampilkan Warning Message (Oke, Cancel)
12. Klik Oke
13. Menghapus Data Transaksi di Database
14. Menampilkan Data Transaksi Terupdate Pada Halaman Data Jasa
13. Skenario Use Case Kelola Data Konsumen
Sistem ini harus diawali dengan aktivitas login, setelah login berhasil dilakukan kemudian kasir dapat mengakses sistem. Pada halaman utama, kasir dapat langsung mengelola sistem.
Use Case : Kelola Data Konsumen
Actor : Kasir
Deskripsi : Kasir dapat mengelola data konsumen
Kondisi Awal : Kasir harus melakukan login terlebih dahulu, jika login berhasil kasir akan masuk pada menu utama.
Kondisi Akhir : Kasir dapat mengelola data konsumen Tabel 4. 13 Skenario Kelola Data Konsumen
Aktor Sistem
1. Login
2. Menampilkan Halaman Utama Kasir
3. Pilih Menu Data Konsumen
4. Menampilkan Halaman Data Konsumen
Alternatif 1 (Tambah) 5. Klik Tambah
6. Menampilkan Form Tambah Data Konsumen
7. Input Data Konsumen 8. Klik Simpan
9. Data Tersimpan di Database 10. Menampilkan Data Konsumen
Baru Pada Halaman Data Kasir Alternatif 2 (Edit)
11. Klik Edit
12. Menampilkan Form Edit Data Konsumen
13. Edit Data Konsumen 14. Klik Update
15. Data Tersimpan di database 16. Menampilkan Data Konsumen
Terupdate Pada Halaman Data Konsumen
Alternatif 3 (Hapus) 17. Klik Hapus
18. Menampilkan Warning Message (Oke, Cancel)
19. Klik Oke
20. Menghapus Data Konsumen di Database
21. Menampilkan Data Konsumen Terupdate Pada Halaman Data Konsumen
14. Skenario Use Case Lihat Laporan Transaksi
Sistem ini harus diawali dengan aktivitas login, setelah login berhasil dilakukan kemudian kasir dapat mengakses sistem. Pada halaman utama, kasir dapat langsung mengelola sistem.
Use Case : Lihat Laporan Transaksi Actor : Kasir/Karyawan
Deskripsi : Kasir dapat melihat laporan transaksi
Kondisi Awal : Kasir melakukan login terlebih dahulu, jika login berhasil kasir akan masuk pada menu utama.
Kondisi Akhir : Kasir dapat melihat laporan transaksi Tabel 4. 14 Skenario Lihat Laporan Transaksi
Aktor Sistem
1. Login
2. Menampilkan Halaman Utama Admin
3. Pilih Menu Laporan 4. Klik Laporan Transaksi
5. Menampilkan Halaman Laporan Transaksi
6. Pilih Tanggal Awal dan Akhir
7. Klik Lihat Laporan
8. Menampilkan Laporan Transaksi Sesuai Tanggal Yang Dipilih Alternatif (Cetak)
9. Klik Cetak
10. Menampilkan Halaman Cetak
4.3.2 Activity Diagram
Activity Diagram digunakan untuk menggambarkan alur proses dari sistem. Perancangan sistem ini hanya menggambarkan aktivitas sistem, bukan apa saja yang dilakukan sistem.
1. Activity Diagram Login Admin
Activity Diagram ini memiliki 3 aktivitas yaitu input username dan password, pilih Login Sebagai: Admin, dan klik Masuk yang dapat dilakukan oleh admin. Berikut adalah Activity Diagram Login Admin.
Gambar 4. 2 Activity Diagram Login Admin 2. Activity Diagram Kelola Data Supplier
Activity Diagram pada menu kelola data supplier ini menjelaskan tentang fungsional yang terjadi pada menu ini, yang meliputi tambah data supplier, edit data supplier dan hapus data supplier. Pada menu ini admin melakukan login terlebih dahulu, setelah login berhasil, admin akan dibawa kepada halaman utama admin, kemudian dapat melakukan aktivitas kelola data supplier.
Gambar 4. 3 Activity Diagram Kelola Data Supplier 3. Activity Diagram Kelola Data Kasir
Activity Diagram pada menu kelola data kasir ini menjelaskan tentang fungsional yang terjadi pada menu ini, yang meliputi tambah data kasir, edit data kasir dan hapus data kasir. Pada menu ini admin melakukan login terlebih dahulu, setelah login berhasil, admin akan dibawa kepada halaman utama admin, kemudian dapat melakukan aktivitas kelola data kasir.
Gambar 4. 4 Activity Diagram Kelola Data Kasir 4. Activity Diagram Kelola Data Barang dan Jasa
Activity Diagram pada menu kelola data barang dan jasa ini menjelaskan tentang fungsional yang terjadi pada menu ini, yang meliputi tambah stok barang/jasa dan hapus data barang/jasa. Pada menu ini admin melakukan login terlebih dahulu, setelah login berhasil, admin akan dibawa kepada halaman utama admin, kemudian dapat melakukan aktivitas kelola data barang dan jasa.
Gambar 4. 5 Activity Diagram Kelola Data Barang dan Jasa 5. Activity Diagram Kelola Data Barang
Activity Diagram pada menu kelola data barang ini menjelaskan tentang fungsional yang terjadi pada menu ini, yang meliputi tambah data barang, edit data barang, dan hapus data barang. Pada menu ini admin melakukan login terlebih dahulu, setelah login berhasil, admin akan dibawa kepada halaman utama admin, kemudian dapat melakukan aktivitas kelola data barang.
Gambar 4. 6 Activity Diagram Kelola Data Barang 6. Activity Diagram Kelola Data Jasa
Activity Diagram pada menu kelola data jasa ini menjelaskan tentang fungsional yang terjadi pada menu ini, yang meliputi tambah data jasa, edit data jasa, dan hapus data jasa. Pada menu ini admin melakukan login terlebih dahulu, setelah login berhasil, admin akan dibawa kepada halaman utama admin, kemudian dapat melakukan aktivitas kelola data jasa.
Gambar 4. 7 Activity Diagram Kelola Data Jasa 7. Activity Diagram Lihat Detail Transaksi
Activity Diagram pada menu data transaksi ini menjelaskan tentang fungsional yang terjadi pada menu ini, yang meliputi lihat detail transaksi dan cetak detail transaksi tersebut. Pada menu ini admin melakukan login terlebih dahulu, setelah login berhasil, admin akan dibawa kepada halaman utama admin, kemudian dapat melakukan aktivitas lihat detail transaksi.
Gambar 4. 8 Activity Diagram Lihat Detail Trasnsaksi 8. Activity Diagram Lihat Laporan Transaksi
Activity Diagram pada menu laporan transaksi menjelaskan tentang fungsional yang terjadi pada menu ini, yang meliputi lihat laporan transaksi dan cetak laporan transaksi tersebut. Pada menu ini admin melakukan login terlebih dahulu, setelah login berhasil, admin akan dibawa kepada halaman utama admin, kemudian dapat melakukan aktivitas lihat laporan transaksi.
Gambar 4. 9 Activity Diagram Lihat Laporan Trasnsaksi 9. Activity Diagram Lihat Laporan Barang
Activity Diagram pada menu laporan barang menjelaskan tentang fungsional yang terjadi pada menu ini, yang meliputi lihat laporan barang dan cetak laporan barang tersebut. Pada menu ini admin melakukan login terlebih dahulu, setelah login berhasil, admin akan dibawa kepada halaman utama admin, kemudian dapat melakukan aktivitas lihat laporan barang.
Gambar 4. 10 Activity Diagram Lihat Laporan Barang 10. Activity Diagram Login Kasir
Activity Diagram pada menu login kasir ini menjelaskan tentang fungsional yang terjadi pada menu ini yaitu kasir melakukan login terlebih dahulu dengan cara mengakses halaman awal sistem, menginput username dan password, dan memilih hak akses sebagai kasir untuk mas