• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan sumber daya aparatur pada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengembangan sumber daya aparatur pada"

Copied!
170
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

ManfaatPenelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penggunaan, pengembangan, evaluasi, penyediaan layanan dan pengelolaan individu anggota suatu organisasi atau sekelompok pekerja. Nevevi juga menyatakan bahwa sumber daya manusia merupakan aset dan berfungsi sebagai modal dalam organisasi bisnis, dimana. Maka sumber daya manusia harus dibekali dengan berbagai keahlian, keterampilan dan peluang seperti kemampuan biologis dan spiritual.

Bahwa manajemen sumber daya manusia mempunyai peranan dalam menyelenggarakan dan menetapkan program kepegawaian yang mencakup hal-hal sebagai berikut.

Aparatur (Pegawai Negeri Sipil)

Administrasi dan Manajemen Kepegawaian

Kualitas sumber daya manusia juga menyangkut dua aspek, yaitu aspek fisik (kualitas fisik) dan aspek non fisik (kecerdasan dan mentalitas). Tujuan yang ingin dicapai dalam bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) pegawai antara lain: Tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan dan pelatihan (diklat) merupakan salah satu pendekatan yang sangat penting dalam pengembangan perangkat perangkat.

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan dan pelatihan (diklat) merupakan salah satu pendekatan utama dalam pengembangan sumber daya aparatur.

Gambar  1                             Bagan Kerangka Pikir
Gambar 1 Bagan Kerangka Pikir

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kerangka Pikir Penelitian

Deskripsi Fokus Penelitian

METODE PENELITIAN

DesainPenelitian

Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang Sugiyono (2001) sebut sebagai penelitian naturalistik, yaitu metode yang digunakan untuk meneliti hubungan objek secara alami karena peneliti sebagai instrumen kuncinya. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu yaitu analisis terhadap pengembangan sumber daya aparatur pada Sekretariat DPRD Kabupaten Maros yang meliputi pengembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap/perilaku. Dalam penelitian ini wawancara merupakan salah satu bentuk pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab kepada informan kunci (Key Informan) dalam Pengembangan Sumber Daya Aparatur yaitu kepala Sekretariat DPRD Kabupaten Maros, kepala bagian tata usaha dan kepala bagian. dan para kepala subbagian di lingkungan Sekretariat DPRD Kabupaten Maros.

Prosedur Pengolahan Data

Sumber daya manusia merupakan aktor yang melaksanakan tugas dan fungsi perencanaan, produksi, dan penyampaian jasa. Sumber daya manusia harus ditempatkan lebih tinggi dibandingkan sumber daya lainnya (seperti finansial dan teknologi). Terakhir, aspek keberlanjutan yang perlu diperhatikan mengingat keterbatasan sumber daya manusia yang ada.

Maju tidaknya suatu daerah sangat ditentukan oleh mutu dan kualitas sumber daya manusia aparatur yang dimilikinya. Ketiga pengertian di atas mencakup upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia atau peralatan melalui pendidikan dan pelatihan formal, serta melalui pemanfaatan sumber daya tersebut. Hasil analisis menegaskan bahwa pengembangan sumber daya manusia atau pegawai/peralatan sebenarnya sama dengan tujuan pelatihan pegawai/peralatan.

Potensi sumber daya aparatur tersebut bahkan dapat dikembangkan untuk mempersiapkan pemimpin masa depan yang lebih baik. Pengembangan peralatan ditujukan untuk meningkatkan efisiensi pekerja, yang kurang memuaskan karena kurangnya keterampilan. Pegawai negeri sipil sebagai unsur utama sumber daya aparatur negara mempunyai peranan yang sangat menentukan keberhasilan penyelenggaraan negara dan pembangunannya.

Hal ini disebabkan oleh tidak mencukupinya anggaran (kalau tidak mau dikatakan tidak ada sama sekali) yang mereka alokasikan untuk pengembangan sumber daya perangkat. Bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan aparatur yaitu kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) termasuk peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap/perilaku perlu dilakukan secara terus menerus.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Geografis dan Kependudukan

Penyiapan sumber daya pada aparatur pemerintah daerah perlu dilakukan, karena kenyataan menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia di daerah otonom secara umum belum terlalu menjanjikan. Pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia dimaksudkan agar organisasi senantiasa dapat menjalankan misinya untuk mencapai tujuannya. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk tidak melibatkan seluruh sumber daya manusia dalam penyusunan perencanaan strategis organisasi.

Selain kekuasaan untuk melakukan koreksi terhadap keputusan yang diambil mengenai lokasi sumber daya manusia. Upaya tersebut dilakukan tidak hanya melalui pendidikan formal saja, namun juga melalui pendidikan nonformal seperti pendidikan dan pelatihan bagi sumber daya manusia sebagai anggota organisasi, namun juga harus didukung oleh lingkungan organisasi yang mendukung. Membangun sumber daya manusia untuk mengembangkan peralatan yang berkualitas sehingga dapat menjadi modal intelektual organisasi dapat dilakukan dengan menciptakan organisasi pembelajar.

Para pengambil keputusan dalam organisasi diharapkan dapat memberikan ruang atau skala prioritas dalam hal pengembangan sumber daya personel dan aparatur di bidang pemerintahan daerah sendiri. Sumber daya manusia dalam hal ini adalah aparatur yang harus mempunyai keahlian yang dapat digunakan di setiap wilayah bahkan di seluruh dunia. Dari sudut pandang sosial demokrat membahas tentang peran pengembangan sumber daya manusia dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan sosial.

Perangkat potensial ini bahkan dapat dikembangkan untuk mempersiapkan pemimpin berkualitas di masa depan.

Gambaran Umum PNS Sekretariat DPRD

Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM)

  • Peningkatan Pengetahuan (Knowledge)
  • Peningkatan Keterampilan (Skiils)
  • Perubahan Sikap/ Perilaku (Attitude)

Pembahasan

  • Mutasi
  • Hasil Temuan Penelitian

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui bahwa pengembangan aparatur di lingkungan Sekretariat DPRD Kabupaten Maros yang sangat diperlukan adalah terselenggaranya pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan. , mengubah sikap/perilaku, agar aparatur dalam melaksanakan pekerjaannya mendapat kepuasan dari pekerjaannya. Selain itu, pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan juga diperlakukan secara istimewa sebagai pekerja fungsional umum dan bukan hanya pegawai yang dipromosikan ke suatu pekerjaan. Padahal, jika berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sebagaimana diatur dalam UU No. 43 Tahun 1999 tentang Kepegawaian dan Peraturan Pemerintah No. 101 tentang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Surat Edaran Menpan No. 16 Tahun 2012 tentang Promosi Terbuka Bagi Pejabat Jenjang II, III, dan IV, maka seluruh pegawai yang ada, baik yang sedang menduduki jabatan maupun yang akan dipromosikan, harus tetap mengikuti pendidikan dan pelatihan pada jenjang tersebut.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pegawai sesuai dengan yang diharapkan, tujuan pengembangan aparatur agar pegawai/aparatur efisien meliputi; “Menambah pengetahuan, meningkatkan keterampilan dan mengubah sikap/perilaku”. Artinya, kegiatan pembinaan aparatur pemerintah daerah Sekretariat DPRD Kabupaten Maros harus memberikan pelayanan kepada masyarakat yang efektif dan efisien. Sebab untuk menjadi pelayanan publik yang baik harus dilakukan upaya peningkatan keterampilan PNS, sehingga yang perlu dilakukan adalah dengan melibatkan seluruh pegawai dalam kegiatan pelatihan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan motivasi pegawai, yang perlu dilakukan adalah dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan yang efektif. Hal ini dapat dilihat berdasarkan analisa yang mendalam bahwa dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan akan terjadi perubahan sikap/perilaku dan di sisi lain pegawai akan mampu melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab profesional sesuai tugas pokok dan fungsinya. Berdasarkan hasil analisis di lapangan, pegawai yang memiliki motivasi kerja tinggi adalah pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan, karena hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan perubahan sikap/perilaku yang signifikan pada pegawai yang mempunyai motivasi kerja tinggi. diikuti. pendidikan dan pelatihan (pelatihan). ).Sedangkan motivasi kerja pegawai pada Sekretariat DPRD Kabupaten Maro merupakan motivasi yang bersumber dari luar diri manusia akibat pendidikan dan pelatihan sebagai.

Oleh karena itu, kegiatan pengembangan perangkat yang meliputi pendidikan dan pelatihan nonformal juga harus dibarengi dengan pengembangan perangkat melalui pendidikan formal, yaitu memberikan kesempatan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk melanjutkan pelatihan ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan demikian, seorang pegawai diberi kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta mengubah sikap/perilaku, serta berkesempatan melanjutkan pendidikan formal pada jenjang yang lebih tinggi untuk memenuhi persyaratan kepangkatan yang lebih tinggi.

Implikasi Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan aparatur melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan mengubah sikap/perilaku, sehingga pegawai mempunyai tanggung jawab moral dan memberikan motivasi kerja pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya. Dari hasil penelitian tersebut, secara teoritis akan terjadi peningkatan pengetahuan, keterampilan dan perubahan sikap/perilaku pegawai yang diberi kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan. Dan hal ini juga terjadi pada pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat), motivasi kerjanya berbeda-beda karena pegawai dalam bekerja mempunyai tambahan pengetahuan, keterampilan dan mempunyai sikap/perilaku yang baik, perkembangan karirnya mengalami perubahan dan yang lebih penting lagi bagi pegawai yang menduduki jabatan. , menerima tunjangan jabatan atau dengan kata lain menerima gaji yang tinggi sebagai imbalan atas jasa-jasanya sejak Anda diangkat menjadi karyawan.

Secara teoritis, kegiatan pengembangan aparatur melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) hendaknya dilakukan secara terus menerus untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan pegawai sehingga mendorong pegawai melaksanakan tugas dan fungsinya secara bertanggung jawab. Kelemahan metodologi yang utama dalam penelitian ini adalah proses pengumpulan data melalui wawancara dimana informasi diminta kepada pegawai yang berkompeten dengan menggunakan metode wawancara. Kelemahannya adalah pejabat yang dijadikan sebagai sumber informasi kunci seringkali tidak hadir karena sibuk dengan tugas. menjalankan tugas resminya sebagai pejabat publik. Dalam pembahasan hasil penelitian ini, kami juga banyak mengumpulkan data melalui dokumen kepegawaian Sekretariat DPRD Kabupaten Maro yang sudah ada pada Bagian Kepegawaian Sekretariat DPRD sebagai satuan kerja daerah yang melaksanakan kegiatan pembangunan. aparatur pemerintah daerah di Maros. Daerah.

Bahwa pelaksanaan pembinaan aparatur di Sekretariat DPRD meliputi pendidikan dan pelatihan, seperti peningkatan pengetahuan, keterampilan dan perubahan sikap/perilaku, sehingga pegawai mempunyai kesadaran yang tinggi, oleh karena itu peneliti menyarankan untuk terus ditingkatkan terutama intensitas pelaksanaannya. Hal ini sangat diperlukan karena apabila pegawai tersebut mendapat ijazah dari hasil pendidikan formal lanjutan, maka pegawai yang bersangkutan secara tidak langsung dapat menyesuaikan diri dengan jabatannya dan dengan sendirinya mendapat promosi jabatan serta meningkatkan kesejahteraan pegawai tersebut. Bahwa pengembangan aparatur didasarkan pada UU No. 43 Tahun 1999 tentang pengembangan karir berdasarkan sistem merit dan prestasi kerja serta Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perubahan sikap/perilaku yang harus diikuti dengan peraturan daerah yang memperhatikan aspek pengembangan sumber daya peralatan, pengembangan sumber daya keuangan yang sesuai. serta sarana dan prasarana pendukungnya, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja organisasi Sekretariat DPRD Kabupaten Marosa sesuai dengan harapan masyarakat, berdasarkan semboyan pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten. Maros adalah “Menuju Maros yang lebih baik”, didukung oleh karyawan yang kreatif, inovatif dan berkualitas.

Sebab pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan sendirinya telah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap/perilakunya dan dapat lolos promosi jabatan dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraannya serta termotivasi dalam melakukan pekerjaannya. . Oleh karena itu, perlu direkomendasikan perlunya diperkenalkannya penghargaan kepada pegawai yang didukung oleh undang-undang atau peraturan yang jelas, agar dapat diperkenalkan sedini mungkin sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja.

Gambar

Gambar  1                             Bagan Kerangka Pikir

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi kebijakan dalam pengembangan SDM pada Hal ini telah dicermati dengan jelas oleh ASN di Dinas Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Kota Malang dari