TUGAS ALGORITHMA
“PENGENALAN PYTHON DAN JENIS-JENIS PERCABANGAN”
OLEH :
MARIANA RETNO WULAN NPM : 231510064 PRODI : SISTEM INFORMASI
DOSEN PENGAMPU :
PAK SASA ANI ARNOMO, S.Kom., M.Si., Ph.D.
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat serta penyertaan-Nya kepada dari awal hingga akhir pembuatan makalah, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah algoritma tentang uji pengenalan python dan jenis-jenis percabangan.
Adapun makalah algoritma tentang pengenalan python dan jenis-jenis percabangan ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusunan bahasanya maupun segi lainnya.
Pembaca diharapkan dapat memberikan saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga dari makalah algoritma tentang pengenalan python dan jenis-jenis pecabangan ini, pembaca mendapat ilmu dan dapat bermanfaat bagi pembaca.
Batam, 17 Desember 2023 Penyusun
Mariana Retno Wulan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... 2
BAB I...4
PENDAHULUAN... 4
1.1 LATAR BELAKANG...4
1.2 RUMUSAN MASALAH...5
1.3 TUJUAN...5
BAB II...6
PEMBAHASAN... 6
2.1 SEJARAH BAHASA PEMOGRAMAN PYTHON...6
2.2 PYTHON DASAR...7
2.3 CONTOH PENGGUNAAN PYTHON...9
2.4 JENIS JENIS PERCABANGAN...10
2.5 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PYTHON...17
2) Kekurangan Pemograman Bahasa Python...19
BAB III...21
PENUTUP...21
3.1 KESIMPULAN...21
DAFTAR PUSTAKA... 22
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
Saat ini, informatika memiliki perkembangan yang sangat pesat.
Informatika sendiri yaitu disiplin ilmu teknik yang menangani masalah transformasi atau pengolahan fakta simbolik dengan menggunakan komputer melalui proses-proses logika. Dalam informatika, hal yang paling berhubungan adalah bahasa pemograman atau bahasa komputer .
Bahasa pemograman juga dibagi dalam empat kelompok namun dari sumber lain ada yang hanya menyebutkan tiga kelompok bahasa pemograman. Empat jenis bahasa pemograman, yaitu Object Oriented Language, high level, middle level, low level. Sebenarnya, keempat pengelompokkan bahasa tersebut sama saja intinya. Seperti bahasa manusia yang memiliki bermacam-macam bahasa namun sebenarnya bermakna sama, yang membedakan adalah simbol atau istilah yang dipakai.
Adapun bahasa berorentasi object salah satunya yaitu Python, Phyton adalah bahasa pemrograman dinamis yang mendukung pemrograman berorientasi obyek. Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi. Seperti halnya bahasa pemrograman dinamis, python seringkali digunakan sebagai bahasa skrip dengan interpreter yang teintergrasi dalam sistem operasi. Saat ini kode python dapat dijalankan pada sistem berbasis Linux/Unix, Windows, Mac OS X, Java Virtual Machine, OS/2, Amiga, Palm, dan Symbian (untuk produk-produk Nokia) Python didistribusikan dengan beberapa lisensi yang berbeda dari beberapa versi.
Namun pada prinsipnya Python dapat diperoleh dan dipergunakan secara bebas, bahkan untuk kepentingan komersial. Lisensi Python tidak bertentangan baik menurut definisi Open Source maupun General Public License (GPL).
1.2 RUMUSAN MASALAH
a) Bagaimana sejarah dan perkembangan Pemograman Bahasa phyton ?
b) Apa saja bentuk dasar pada Bahasa Phyton ?
c) Apa saja kelebihan dan kekurangan Bahasa Pemograman Phyton ? d) Apa saja jenis-jenis percabangan python ?
e) Apa saja contoh penggunaan python ?
1.3 TUJUAN
a. Memahami dan mempelajari sejarah perkembangan pemograman bahasa python
b. Memahami dan mempelajari bentuk dasar pada python
c. Memahami dan mempelajari kelebihan dan kekurangan python d. Memahami dan mempelajari jenis jenis percabangan python e. Memahami dan mempelajari contoh penggunaan python
BAB II PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH BAHASA PEMOGRAMAN PYTHON
Python dikembangkan oleh Guido van Rossum pada tahun 1990 di CWI, Amsterdam sebagai kelanjutan dari bahasa pemrograman ABC. Versi terakhir yang dikeluarkan CWI adalah 1.2.
Tahun 1995, Guido pindah ke CNRI sambil melanjutkan pengembangan Python, versi terakhir yang dikeluarkan adalah 1.6 tahun 2000, Guido dan para pengembang inti Python pindah ke BeOpen.com yang merupakan sebuah perusahaan komersial dan membentuk BeOpen PythonLabs. Python 2.0 dikeluarkan oleh BeOpen. Setelah mengeluarkan Python 2.0, Guido dan beberapa anggota tim PythonLabs pindah ke DigitalCreations.
Saat ini pengembangan Python terus dilakukan oleh sekumpulan pemrogram yang dikoordinir Guido dan Python Software Foundation. Python Software Foundation adalah sebuah organisasi non-profit yang dibentuk sebagai pemegang hak cipta intelektual Python sejak versi 2.1 dan dengan demikian mencegah Python dimiliki oleh perusahaan komersial. Saat ini distribusi Python sudah mencapai versi 2.6.1 dan versi 3.0.
Nama Python dipilih oleh Guido sebagai nama bahasa ciptaannya karena kecintaan Guido pada acara televisi Monty Python's Flying Circus.
Oleh karena itu seringkali ungkapan-ungkapan khas dari acara tersebut seringkali muncul dalam korespondensi antar pengguna Python.
Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna. Tidak seperti bahasa lain yang susah untuk dibaca dan dipahami, python lebih menekankan pada keterbacaan kode agar lebih mudah untuk memahami sintaks. Hal ini membuat Python sangat mudah dipelajari baik untuk pemula maupun untuk sudah menguasai pemoraman lain. Dengan kode yang simpel dan mudah diimplementasikan, seorang programmer dapat lebih
mengutamakan pengembangan aplikasi yang dibuat, bukan malah sibuk mencari syntax error.
2.2 PYTHON DASAR 1) Komentar Python
Komentar (comment) adalah kode di dalam script Python yang tidak dieksekusi atau tidak dijalankan mesin. Komentar hanya digunakan untuk menandai atau memberikan keterangan
tertulis pada script.
Komentar biasa digunakan untuk membiarkan orang lain memahami apa yang dilakukan script, atau untuk mengingatkan
kepada programmer sendiri jika suatu saat kembali mengedit
script tersebut. Untuk menggunakan komentar anda cukup menulis tanda pagar #, diikuti dengan komentar Anda.
2) Variabel Python
Variabel adalah lokasi memori yang dicadangkan untuk menyimpan nilai-nilai. Ini berarti bahwa ketika Anda membuat sebuah variabel anda memesan beberapa ruang di memori. Variabel menyimpan data yang dilakukan selama program dieksekusi, yang natinya isi dari variabel tersebut dapat diubah oleh operasi - operasi tertentu pada program yang menggunakan variabel.
Variabel dapat menyimpan berbagai macam tipe data. Di dalam pemrograman Python, variabel mempunyai sifat yang dinamis, artinya variabel Python tidak perlu didekralasikan tipe data tertentu dan variabel Python dapat diubah saat program dijalankan. Penulisan variabel Python sendiri juga memiliki aturan tertentu, yaitu :
Karakter pertama harus berupa huruf atau garis bawah/underscore _
Karakter selanjutnya dapat berupa huruf, garis bawah/underscore _ atau angka
Karakter pada nama variabel bersifat sensitif (case- sensitif). Artinya huruf kecil dan huruf besar dibedakan.
Untuk mulai membuat variabel di Python caranya sangat mudah, anda cukup menuliskan variabel lalu mengisinya dengan suatu nilai dengan cara menambahkan tanda sama dengan = diikuti dengan nilai yang ingin dimasukan.
3) Operator Python
Operator adalah konstruksi yang dapan memanipulasi nilai dari operan. Sebagai contoh operasi 3 + 2 = 5. Disini 3 dan 2 adalah operan dan + adalah operator. Bahasa pemrograman Python mendukung berbagai macam operator, diantaranya :
- Operator Aritmatika (Arithmetic Operators)
- Operator Perbandingan (Comparison (Relational) Operators) - Operator Penugasan (Assignment Operators)
- Operator Logika (Logical Operators) - Operator Bitwise (Bitwise Operators)
- Operator Keanggotaan (Membership Operators) - Operator Identisas (Identity Operators)
2.3 CONTOH PENGGUNAAN PYTHON
Python biasa dipakai dalam pengembangan situs dan perangkat lunak, membuat analisis data, visualisasi data dan otomatisasi tugas. Karena sifatnya yang relatif mudah dipelajari, bahasa pemrograman ini digunakan secara luas oleh non-programmer seperti ilmuwan dan akuntan untuk melakukan tugas harian mereka. Misalnya, dalam mengatur keuangan.
1. Data Analisis dan Machine Learning
Python telah menjadi andalan dalam ilmu data. Bahasa pemrograman ini memungkinkan analisis data untuk melakukan perhitungan statistik yang rumit, membuat visualisasi data serta algoritma machine learning. Ia juga bisa digunakan untuk memanipulasi, menganalisis data, dan menyelesaikan berbagai tugas
lain terkait data. Selain itu, ia bisa membantu membangun berbagai visualisasi data yang berbeda. Misalnya, grafik garis dan batang, diagram lingkaran, histogram, dan lain sebagainya.
2. Pengembangan Web
Python juga sering digunakan untuk mengembangkan back- end sebuah situs atau aplikasi (bagian yang tidak dilihat oleh pengguna). Perannya dalam pengembangan web termasuk pengiriman data dari dan ke server, memproses data dan berkomunikasi dengan server, perutean URL serta memastikan keamanan situs. Selain itu, ia juga menawarkan beberapa framework untuk pengembangan web seperti Flask dan Django.
3. Otomatisasi Tugas
Jika kamu bosan melakukan tugas yang berulang, kamu bisa mengefisienkan waktu dengan Python. Penulisan kode yang digunakan untuk membangun proses otomatis ini disebut dengan scripting.
Dalam dunia coding, otomatisasi ini bisa digunakan untuk memeriksa kesalahan di banyak file sekaligus, mengonversi file, menjalankan matematika sederhana serta menghapus duplikat dalam data.
Bahasa pemrograman ini bahkan bisa digunakan oleh pemula untuk mengotomatiskan tugas-tugas sederhana di komputer. Misalnya, mengganti nama file, mencari atau mengunduh konten online hingga mengirimkan email atau pesan dengan interval waktu yang diinginkan.
4. Menyelesaikan Berbagai Tugas Harian
Python tidak hanya milik para programmer dan data scientist saja.Mempelajarinya bisa memberikan peluang baru bagi profesi lain.
Beberapa tugas yang bisa kamu otomatisasi dengan bahasa pemrograman ini antara lain:
Memantau pasar saham atau harga kripto.
Mengirimi dirimu sendiri pesan pengingat untuk membawa payung setiap kali hujan.
Memperbarui daftar belanjaan bahan makanan di rumah.
Mengganti nama file dalam jumlah banyak.
Mengubah file teks menjadi spreadsheet dan masih banyak lagi.
2.4 JENIS JENIS PERCABANGAN 1. Percabangan If
Percabangan If merupakan percabangan yang hanya memiliki satu blok pilihan saat kondisi bernilai benar. Contoh file percabangan if :
#include <stdio.h>
void main(){
printf("== Program Pembayaran ==\n");
int total_belanja = 0;
printf("Inputkan total belanja: ");
scanf("%i", &total_belanja);
// menggunakan blok percabangan if if( total_belanja > 100000 ){
printf("Selamat, Anda mendapatkan hadiah!\n");
}
printf("Terimakasih sudah berbelanja di toko kami\n\n");
}
Hasilnya :
Pada bagian :
// menggunakan percabangan if if( total_belanja > 100000 ){
printf("Selamat, Anda mendapatkan hadiah!\n");
}
Inilah yang disebut blok program.
Blok program berisi sekumpulan ekspresi dan statement untuk dikerjakan oleh komputer. Blok program pada bahasa C, selalu diawali dengan tanda buka kurung kurawal { dan akan diakhiri dengan tutup kurung kurawal } .
Apabila di dalam blok hanya terdapat satu baris ekspresi atau statement, maka boleh tidak ditulis tanda kurungnya seperti ini :
if (total_belanja > 100000)
printf("Selamat, Anda mendapatkan hadiah!\n");
2. Percabangan If/Else
Percabangan if/else merupakan percabangan yang memilik dua blok pilihan. Blok pilihan pertama untuk kondisi benar, dan pilihan kedua untuk kondisi salah.contoh file percabangan if/else:
#include <stdio.h>
void main(){
// membuat array karakter untuk menyimpan password
printf("==== Program Login ====\n");
printf("Masukan password: ");
scanf("%s", &password);
// percabangan if/esle
if( strcmp(password, "kopi") == 0 ){
printf("Selamat datang bos!\n");
} else {
printf("Password salah, coba lagi!\n");
}
printf("Terimakasih sudah menggunakan aplikasi ini!\n");
}
Hasilnya :
Saat password yang diinputkan benar
Saat password yang diinputkan salah
3. Percabangan if/else/if
Percabangan if/else/if merupakan percabangan yang memiliki lebih dari dua blok pilihan. Contoh program if/else/if :
#include <stdio.h>
void main(){
int nilai;
char grade;
printf("=== Program Grade Nilai ===\n");
printf("Inputkan nilai: ");
scanf("%i", &nilai);
// menggunakan percabangan if/esle/if if (nilai >= 90) {
grade = 'A';
} else if (nilai >= 80) {
grade = 'B'; // seharusnya B+
} else if (nilai >= 70) { grade = 'B';
} else if (nilai >= 60) {
grade = 'C'; // seharusnya C+
} else if (nilai >= 50) { grade = 'C';
} else if (nilai >= 40) { grade = 'D';
} else if (nilai >= 30) { grade = 'E';
} else {
grade = 'F';
}
printf("Grade anda: %c\n", grade);
}
Hasilnya :
4. Percabangan Switch/Case
Percabangan switch/case adalah bentuk lain dari percabangan if/else/if. Strukturnya seperti berikut:
switch(variabel){
case <value>:
// blok kode break;
case <value>:
// blok kode break;
default:
// blok kode}
Kita dapat membuat blok kode (case) sebanyak yang diinginkan di dalam blok switch.
Pada <value>, kita bisa isi dengan nilai yang nanti akan dibandingkan dengan variabel.
Setiap case harus diakhiri dengan break. Khusus untuk default, tidak perlu diakhiri dengan break karena dia terletak di bagian akhir.
Pemberian break bertujuan agar program berhenti mengecek case berikutnya saat sebuah case terpenuhi.
Contoh :
#include <stdio.h>
void main(){
char grade;
printf("Inputkan grade: ");
scanf("%c", &grade);
switch (toupper(grade)){
case 'A':
printf("Luar biasa!\n");
break;
case 'B':
case 'C':
printf("Bagus!\n");
break;
case 'D':
printf("Anda lulus\n");
break;
case 'E':
case 'F':
printf("Anda remidi\n");
break;
default:
printf("Grade Salah!\n");
} }
Hasilnya:
5. Percabangan Ternary
Versi singkat dari percabangan if-else, berguna untuk menulis pernyataan kondisional dalam satu baris. Contoh program percabangan ternary :
#include <stdio.h>
void main(){
int jawaban;
printf("Berapakah hasil 3+4?\n");
printf("jawab> ");
scanf("%d", &jawaban);
printf("Jawaban anda: %s\n", (jawaban == 7) ? "Benar" : "Salah");
}
Hasilnya :
2.5 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PYTHON 1) Kelebihan Pemograman Bahasa Python
Mudah dipahami dan dibaca
Python dirancang dengan sintaksis yang sederhana dan mudah dibaca, membuatnya ideal untuk pemula dan memungkinkan pengembang untuk mengekspresikan ide dengan lebih sedikit baris kode.
Komunitas yang besar
Python memiliki komunitas pengembang yang besar dan aktif. Hal ini berarti terdapat banyak sumber daya, modul, dan dukungan komunitas yang dapat membantu dalam pemecahan masalah.
Dukungan untuk pemrograman fungsional dan pemrograman berorientasi objek
Python mendukung paradigma pemrograman fungsional dan berorientasi objek, memberikan fleksibilitas dalam gaya pemrograman yang dapat digunakan oleh pengembang.
Modul dan pustaka yang kaya
Python dilengkapi dengan banyak modul dan pustaka standar yang mendukung berbagai fungsi, dari pengolahan string hingga pengembangan web. Ini memungkinkan
pengembang menghemat waktu dan usaha dengan tidak perlu menulis segalanya dari awal.
Platform-Independent
Python dapat dijalankan di berbagai platform, termasuk Windows, Linux, dan macOS, sehingga memudahkan
pengembangan perangkat lunak lintas platform.
Dinamis dan terinterpretasi
Python adalah bahasa yang terinterpretasi, yang berarti kode dapat dijalankan secara langsung tanpa proses kompilasi.
Selain itu, Python bersifat dinamis, memungkinkan perubahan tipe data selama runtime.
Banyak penggunaan
Python digunakan dalam berbagai bidang, termasuk pengembangan web, analisis data, kecerdasan buatan, pengembangan permainan, dan banyak lagi. Hal ini membuatnya menjadi alat yang serbaguna.
Mudah integrasi dengan bahasa lain
Python dapat dengan mudah diintegrasikan dengan bahasa pemrograman lain seperti C dan C++, memungkinkan pengembang menggunakan fungsionalitas spesifik bahasa tersebut jika diperlukan.
Pemeliharaan yang mudah
Kode Python cenderung mudah dipelihara karena strukturnya yang bersih dan mudah dipahami, yang dapat mempercepat siklus pengembangan.
2) Kekurangan Pemograman Bahasa Python
Kinerja tidak sepenuhnya optimal
Python, sebagai bahasa yang diinterpretasi, dapat memiliki kinerja yang lebih lambat dibandingkan dengan bahasa yang dikompilasi seperti C atau C++. Hal ini dapat menjadi masalah dalam situasi di mana kecepatan eksekusi sangat penting.
Gulir GIL (Global Interpreter Lock)
GIL adalah mekanisme di Python yang membatasi eksekusi satu thread pada satu waktu. Ini dapat membatasi kinerja dalam aplikasi yang sangat tergantung pada multi- threading, terutama pada mesin multi-core.
Memori overhead
Python memiliki overhead memori yang cukup besar, terutama dalam hal pengelolaan memori dan objek yang dikelola secara otomatis. Hal ini dapat menjadi masalah dalam aplikasi yang memerlukan penggunaan memori yang sangat efisien.
Keterbatasan dalam pengembangan mobile
Meskipun ada beberapa kerangka kerja Python untuk pengembangan aplikasi mobile, seperti Kivy atau BeeWare, Python tidak sepopuler bahasa lain seperti Java atau Swift untuk pengembangan aplikasi mobile.
Tidak cocok untuk pengembangan aplikasi Real-Time
Untuk aplikasi real-time yang memerlukan respons cepat dan prediktabilitas tinggi, Python mungkin tidak menjadi pilihan yang optimal.
Kurangnya dukungan penuh terhadap desain pemrograman fungsional:
Meskipun Python mendukung paradigma pemrograman fungsional, dukungannya tidak sekuat pada paradigma
berorientasi objek. Beberapa bahasa fungsional murni mungkin lebih cocok untuk proyek-proyek fungsional murni.
Versi inkompatibilitas
Python 2 dan Python 3 memiliki beberapa perbedaan sintaksis dan fitur, yang dapat menyulitkan perpindahan antar versi dan pemeliharaan proyek lama.
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan filosofi perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python diklaim sebagai bahasa yang menggabungkan kapabilitas, kemampuan, dengan sintaksis kode yang sangat jelas, dan dilengkapi dengan fungsionalitas pustaka standar yang besar serta komprehensif.
Python mendukung multi paradigma pemrograman, utamanya; namun tidak dibatasi; pada pemrograman berorientasi objek, pemrograman imperatif, dan pemrograman fungsional. Salah satu fitur yang tersedia pada python adalah sebagai bahasa pemrograman dinamis yang dilengkapi dengan manajemen memori otomatis. Seperti halnya pada bahasa pemrograman dinamis lainnya, python umumnya digunakan sebagai bahasa skrip meski pada praktiknya penggunaan bahasa ini lebih luas mencakup konteks pemanfaatan yang umumnya tidak dilakukan dengan menggunakan bahasa skrip. Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi.
DAFTAR PUSTAKA
https://klinikpython.wordpress.com/dasar-python/
https://codesaya.com/python