• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengendalian Risiko dalam Akad Pembiayaan Murabahah dan Mudharabah pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Madina Yogyakarta

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengendalian Risiko dalam Akad Pembiayaan Murabahah dan Mudharabah pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Madina Yogyakarta"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

Tesis yang berjudul “Pengendalian Risiko Dalam Akad Pembiayaan Murabahah dan Mudharabah Pada Bank Rakyat Syariah (BPRS) Madina Yogyakarta” oleh Miqdad dengan NIM 218420335 diujikan pada Sidang Munaqasyah Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta pada tanggal 20 Februari 2023. Mengumumkan Skripsi Berjudul “Pengendalian Risiko Dalam Akad Pembiayaan Murabahah dan Mudharabah Pada Pembiayaan BPRS Bank Rakyat Syariah Madina Yogyakarta”. Manajemen Risiko Miqdad dalam Akad Keuangan Murabahah dan Mudharabah di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Madina Yogyakarta, Program Studi Hukum Ekonomi Islam, Program Pascasarjana, Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, strategi pengendalian risiko pembiayaan murabahah dan mudharabah yang dilakukan BPRS Madinah melalui beberapa tahapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, strategi pengendalian risiko pembiayaan murabahah dan mudharabah yang dilakukan BPRS Madinah melalui beberapa tahapan.

Konsonan rangkap karena tasdid ditulis rangkap

Tā’ marbūtah di akhir kata

Vokal Pendek

Masyarakat atau nasabah diberikan fasilitas oleh banyak lembaga keuangan untuk melakukan segala jenis transaksi komersial. Perkembangan perbankan syariah ditandai dengan adanya dual banking system dimana bank konvensional diperbolehkan membuka unit usaha syariah. Layanan perbankan syariah dapat dinikmati oleh masyarakat luas tanpa memandang agama dan ras, serta dapat menerima dan berpartisipasi dalam segala bentuk transaksi dalam akad dan berbisnis yang diperbolehkan dalam syariah Islam.

2 Harif Amali Rivai, dkk., Mengidentifikasi determinan keputusan konsumen dalam memilih layanan perbankan: bank syariah vs bank konvensional, “Journal Center for Banking Research Universitas Andalas, Vol.3, No.1, 2006”. Perkembangan perbankan syariah mengalami perkembangan pesat setelah diundangkannya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang lebih akomodatif dan memberikan peluang bagi perkembangan perbankan syariah. Kehadiran undang-undang ini semakin diperkuat dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, yang secara tegas mengakui keberadaan perbankan syariah dan membedakannya dengan sistem perbankan konvensional.

Berdasarkan jenisnya, bank syariah terdiri dari Bank Pembiayaan Syariah (BPRS) dan Bank Umum Syariah (BUS). Dalam menjalankan dan menjalankan kegiatan usahanya, bank syariah menyediakan pembiayaan yang transaksinya didasarkan pada bagi hasil, seperti mudharabah. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, bank syariah memberikan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil (mudharabah), serta penyertaan modal (musyārakah), transaksi jual beli barang yang tidak mengandung unsur yang diharamkan untuk memperoleh keuntungan. (murabahah), akad leasing murni tanpa opsi (ijārah) atau dengan kemungkinan mengalihkan kepemilikan barang yang disewa oleh bank.

3 Lina Maulidiana, Penerapan Prinsip Murabahah Dalam Kajian Operasional Akad Islam Bank Syariah Dalam Modernisasi Hukum, Jurnal Sains dan Informasi, Fakultas Hukum Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai, Vol.2, No.7, 2011.

م ٍض َلَدت َي

Permasalahan

Mungkin terdapat perbedaan sistem pengendalian risiko dalam akad pembiayaan murabahah dan mudharabah antar bank syariah. Agar penelitian lebih terarah, maka penulis membatasi permasalahan yaitu: pertama, dari berbagai jenis risiko yang mungkin terjadi di BPRS Madina Yogyakarta, penulis hanya mengkaji risiko pembiayaan, bukan jenis risiko lainnya. Kedua, penulis hanya mengkaji akad pembiayaan murabahah dan mudharabah di BPRS Madina Yogyakarta, bukan akad lainnya.

Bagaimana keselarasan strategi pengendalian risiko dalam akad pembiayaan murabahah dan mudharabah dengan ketentuan Fatwa MUI DSN. Untuk dapat mengetahui keselarasan strategi pengendalian risiko pembiayaan akad murabahah dan mudharabah dalam ketentuan Fatwa DSN MUI.

Kajian Pustaka

Penelitian ini memiliki kemiripan dengan penelitian yang telah disebutkan di atas yaitu pembiayaan murabahah, perbedaannya hanya terletak pada satu pembahasan, sedangkan tesis ini membahas dua pembahasan yaitu pembiayaan mudharabah. Judul Penelitian: Analisis Risiko Murabahah Pada Perbankan Syariah Jenis: Jurnal, www.jurnal.pknstan.ac.id/index.php/JIA Hasil Penelitian: Pada penelitian ini peneliti menulis bahwa pembiayaan yang diterapkan pada perbankan syariah mencakup kemungkinan terjadinya risiko. jenis risiko yang berbeda dan kompleks sesuai dengan perkembangan produk keuangan dan perbankan yang telah dipaparkan, tujuan penulis dalam penelitian ini adalah menganalisis risiko yang berlaku pada akad murabahah yang dipraktekkan oleh hampir semua bank syariah di Indonesia. . Kajian ini menganalisis dengan mengacu pada sepuluh bentuk risiko yang tercantum dan diatur dalam peraturan no. 65/POJK.03/2016 Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu risiko keuangan, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum. , risiko reputasi, risiko strategis, risiko kepatuhan, risiko imbal hasil, dan risiko investasi.

Temuan Penelitian: Hasil penelitian mengenai strategi manajemen risiko pembiayaan akad murababah di Kabupaten Demak yang diteliti oleh penulis sebanyak 5 BMT yang diteliti. Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian di atas yaitu menganalisis pembiayaan murabahah, perbedaannya hanya pada satu perdebatan, sedangkan tesis ini membahas dua perdebatan yaitu murabahah dan mudharabah. Penentuan jenis akad pembiayaan murabahah untuk ketiga BMT tersebut dilakukan dengan terlebih dahulu menanyakan tujuan penggunaan dana tersebut.

Risiko pembiayaan murabahah yang dihadapi BMT Dana Insani dan BMT BIF Nitikan seringkali menghadapi risiko penyelewengan dana. Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian tersebut di atas yaitu pembiayaan murabahah, perbedaannya terletak pada ruang lingkup dan hanya satu pembahasan, sedangkan tesis ini membahas dua pembahasan yaitu mudharabah. Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian tersebut di atas yaitu persamaan pembiayaan mudharabah, perbedaannya terletak pada pembahasan mudharabah musytarakah tidak disatukan melainkan dipisahkan dengan akad, sedangkan skripsi ini membahas dua pembahasan yaitu pembiayaan murabahah dan pembiayaan mudharabah serta ciri-cirinya. objek di bank keuangan syariah rakyat.

Kajian ini memiliki persamaan di atas yaitu membahas pembiayaan mudharabah dan permasalahannya, perbedaannya terletak pada ruang lingkup penelitian dan pembahasan, dimana ruang lingkup tesis ini lebih luas.

Metode Penelitian

  • Jenis Penelitian
  • Sumber Data
  • Metode Analisa Data

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengendalian risiko pada akad pembiayaan murabahah dan mudharabah yang berlaku pada BPRS Madina Yogyakarta, yang selanjutnya akan dianalisis untuk setiap kebijakan, serta untuk mengetahui tingkat efektivitas setiap kebijakan dalam mengurangi terjadinya risiko. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan narasumber yang bekerja di BPRS yaitu BPRS Madina Yogyakarta. Penulis nantinya akan mengambil sumber data dari dokumentasi BPRS Madina berupa jenis data yang berkaitan dengan keberadaan BPRS Madina.

Dokumentasi resmi, yaitu dokumentasi yang dikeluarkan langsung oleh instansi terkait di sini, BPRS Madina Yogyakarta, seperti segala jenis surat yang dikeluarkan oleh struktur organisasi/kantor terkait, sedangkan dokumentasi tidak resmi, yaitu catatan pribadi, catatan resmi, dan surat penting lainnya dapat menambah informasi dan memperkuat sebuah acara . Penulis melakukan wawancara dengan beberapa informan di BPRS Madina dengan tujuan untuk mendapatkan informasi dan data terkait pengendalian risiko yang diberikan oleh BPRS Madina Yogyakarta untuk mengatasi risiko dalam pembiayaan murabahah dan mudharabah. Bab III bab ini terdiri dari pengertian dan fungsi bank syariah, pengertian bank syariah, fungsi bank syariah, gambaran umum tentang BPRS Madina Yogyakarta, sejarah dan perkembangan BPRS Madina Yogyakarta, latar belakang BPRS Madina Yogyakarta, tujuan pendirian, visi dan misi BPRS Madina Yogyakarta, struktur organisasi BPRS Madina Yogyakarta dan mekanisme penerapan akad murabahah pada BPRS Madina Yogyakarta.

Bab IV, bab ini terdiri dari analisis strategi pengendalian risiko akad pembiayaan murabahah dan mudharabah di BPRS Madina Yogyakarta, jenis risiko pembiayaan murabahah dan mudharabah di BPRS Madina Yogyakarta, strategi pengendalian risiko pembiayaan murabahah dan mudharabah di BPRS Madina Yogyakarta, analisis tentang kesesuaian sistem pengendalian risiko pembiayaan murabahah dan mudharabah pada BPRS Madina Yogyakarta dengan ketentuan akad murabahah dan mudharabah dalam fatwa DSN MUI serta efektifitas pengendalian risiko pembiayaan murabahah dan mudharabah pada BPRS Madina Yogyakarta. Ketiga, jika timbul risiko maka BPRS Madina akan mengambil langkah-langkah mitigasi risiko yaitu dengan melakukan tindakan restrukturisasi yang terdiri dari restrukturisasi, renovasi dan restrukturisasi. Prosedur pengendalian risiko yang dilakukan oleh BPRS Madina telah sesuai dengan ketentuan Fatwa DSN MUI Nomor O4/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Murabahah dan Fatwa DSN MUI Nomor O7/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Mudharabah dimana pada prinsipnya tidak ada jaminan pembiayaan, namun untuk menghindari penyimpangan, LKS dapat meminta jaminan.

Penerapan prosedur pengendalian risiko pembiayaan murabahah dan mudharabah oleh BPRS Madina dinilai cukup efektif dalam meminimalisasi risiko, terbukti dengan nasabah yang bermasalah dengan pembiayaan mudharabah di BPRS Madina saat ini kurang dari 1% dan risiko operasional bank tergolong rendah. Juga dipantau dengan baik.

Saran

Anis, Ibrahim, et al, al-Mu’jam al-Wasḭţ, Qâhirah: Dar Ihya’ al-Turaṡ al-. Al-'Anzi, Su'ud bin Mulluh Sultan, Saddu Dzarai' 'inda al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, wa atsaruhu fḭ ihtiyāratihi al-fiqhiyyah, Urdun: Dâr al-Atsariyyah, 2007. Athiyah, Fayad, al-Tathbḭq al-Masrafiyah li al-Bai' al-Murābahah Fḭ Dhau' al-Fiqh al-Islamy, Qâhirah: Dâr an Nashr, 1999.

Al-Shawy dalam Abdurrahman al-Jazeri, Fiqh ala Madzāhibi al-Arba'ah, juz 3, Bairut, Dār al-Fikr, 2005. Al-Zarqa', Mustafa Ahmad, al-Madkhal al-Fiqh al-'Ām al- Islam fḭ Tsaubihi al-Jadḭd, Bairut: Dâr al-Fikr, 1968. Al-Dardir, Ahmad bin Muhammad bin Ahmad al-Adawiy, al-Syarh al-Kabḭr 'ala Hasyiyyah al-Dasuqi, Bairut: Dār al78.

Al Farat, Yusuf Abdurrahman, al-tatbiqāt al-mu'āsirat lisadd al-dzari'at, Qâhirah: Dār al-Fikri al-'Arabi, 2003. Al-Jauziyah, Ibnu Qâyyim, I'lam al-Muwaqqi'in ' an rabb al-'alamin, Bayrut: Dâr al-Jail. Al-Mawardi, Abu Hasan, al-Hâwi al-Kabîr, Bairut: Dâr al-Fikr: 1993) Al-Manāwḭ, Faidh al-Qadḭr Syarh al-Jāmi' al-Shaghḭr, Qāhirah: Dār al-Fikr Maralis Reni, Triyono Aris, Manajemen Risiko, Yogyakarta: Deepublish,.

Shāwy dalam Abdurrahman al-Jazeri, Fiqh ala Madzahibi al-Arba'ah, juz 3, Bairut, Dar al-Fikr, 2005.

Referensi

Dokumen terkait

The result research shows the application of funding consisting realizing mudharabah, musyarakah, and murabahah commonly has correlation with profitability level of