• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Analisis Data Kualitatif Model Spradley

N/A
N/A
Audi Fauziah

Academic year: 2025

Membagikan " Pengertian Analisis Data Kualitatif Model Spradley"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Kelompok 9

Analisis Data Penelitian Kualitatif Spradley Pengertian Analisis Data Kualitatif

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sitematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Sedangkan Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul.

Apa Itu Model Spradley?

Mari kita mulai!

Apakah itu?

Model Spradley adalah model data yang dikembangkan oleh James P. Spradley untuk jenis penelitian etnografi. Yang terdapat pada penelitian antropologi, sosiologi, sejarah, dan budaya yang berkaitan pula dengan penelitian di bidang pendidikan.

Model analisis data yang dikembangkan Spradley ini lebih tepat dipergunakan untuk penelitian-penelitian etnografi, yaitu penelitian yang mendeskripsikan dan mengintrepretasikan budaya atau sistem sosial terutama pada pola-pola kegiatan , bahasa, kepercayaan, ritual, dan cara- cara hidup suatu masyarakat.

Model etnografi atau etnometodologi ini adalah model penelitian kualitatif yang yang didasarkan pada pengamatan langsung. dengan tujuan mendeskripsikan karakteristik kultural yang terdapat dalam diri individu atau sekelompok orang yang menjadi anggota sebuah kelompok masyarakat kultural (Hanurawan, 2016:88; Johnson & Christensen, 2004).

Tahapan-tahapan Analisis Penelitian Etnografi

(2)

Ada empat jenis analisis data penelitian kualitatif Spradley/etnografi untuk mencari tema-tema budaya, diantanya adalah :

A. Analisis Domain

yaitu memperoleh gambaran umum dan menyeluruh dari objek penelitian atau situasi sosial yang diteliti.

B. Analisis Taksonomi

adalah peneliti akan menentukan fokus penelitiannya. Pada tahap ini peneliti perlu memperdalam proses pengumpulan datanya. Proses pengumpulan data dapat dilakukan secara terus menerus melalui proses pengamatan, wawancara, dan dokumentasi hingga peneliti mendapatkan data yang banyak.

C. Analisis komponensial

yaitu analisis yang mencari ciri spesifik pada setiap struktur internal dengan cara mengkontraskan antara elemen.

D. Analisis tema kultural

yaitu mencari hubungan di antara domain, dan bagaimana hubungan dengan keseluruhan, dan selanjutnya dinyatakan ke dalam tema atau judul penelitian.

Metode Pengumpulan data dalam Penelitian Etnografi 1. Observasi Partisipasi

2. Wawancara Mendalam 3. Penelusuran doumentasi 4. Rekaman Audio dan video.

Langkah-Langkah Analisis Data Kualitatif Metode Spradley atau Etnografi 1. Menetapkan Informan

2. Melakukan Wawancara kepada informan 3. Membuat catatan etnografis

4. Mengajukan pertanyaan deskriptif

5. Melakukan analisis wawancara etnografis 6. Membuat analisis domain

7. Mengajukan pertanyaan yang struktural

(3)

8. membuat analisis taksonomik 9. Mengajukan pertanyaan kontras 10. Membuat analisis komponensial 11. Menentukan tema-tema budaya 12. Menulis sebuah etnografi Jenis-Jenis Etnografi

Etnografi Realistis

Tipe ini adalah tipe tradisional di mana peneliti mencoba untuk mendapatkan data atau situasi individual dari sudut pandang orang ketiga.

Etnografi Kritis

Tipe ini adalah tipe yang lebih kontemporer di mana peneliti berpartisipasi dalam sinkronisasi atau pertahanan kelompok sosialbudaya yang diteliti. Etnografer kritis merespons kondisi masyarakat saat ini, yang mengasumsikan bahwa sistem kekuasaan, prestise, dan hubungan otoritas cenderung meminggirkan individu dari berbagai kelas, ras, dan gender Contoh Penelitian Etnografi

STUDI ETNOGRAFI PROSES PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI DENDANG SALUANG

Suku-suku di Indonesia terkenal dengan budaya yang khas, salah satunya adalah suku Minang yang berasal dari Sumatera Barat. Selain itu orang Minang juga dikenal sebagai orang- orang pekerja keras dengan tingkat ketahan malangannya yang tinggi. Nilai-nilai karakter yang kuat itu selalu dijaga dan diajarkan kepada anak cucu mereka melalui contoh dan pembiasaan sehari-hari. Salah satu daerah Minang yang menggunakan kegiatan seni sebagai media dalam mengenalkan karakter dari kecil adalah Nagari Saribu Rumah Gadang , kawasan ini berada di Jorong Koto Baru kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Kegiatan seni yang digunakan adalah melalui dendang Saluang. Dendang diartikan sebagai nyanyian, yang berarti mengeluarkan suara hati atau menyampaikan apa yang terasa dalam hati kepada seseorang dengan bernyanyi (Kasmi, 2017

Hal tersebut dapat berupa gembira, kecewa, lucu, rasa cinta, sedih ataupun ungkapan syukur kepada Sang Pencipta. Jadi Berdendang berarti bernyanyi dengan tujuannya untuk untuk menyampaikan maksud tertentu, misalnya dendang yang bersifat gembira mempunyai tujuan

(4)

untuk menghibur hati yang sedang bersedih, dendang pujian kepada Sang Pencipta yang diperdengarkan kepada anak ketika mau tidur bertujuan

mengajarkan anak untuk selalu bersyukur. Berbagai jenis dendang yang ada di Sumatera Barat tergantung dari daerah asalnya dan makna yang ingin disampaikan. Biasanya dendang diiringi oleh alat musik seperti saluang dan rebana. Ada juga dendang yang digunakan orangtua untuk menidurkan anaknya ataupun menghibur anak yang menangis. Dendang jenis inilah yang disebut dengan dendang Saluang, namun dalam pelaksanaannya tidak menggunakan alat musik Saluang hanya iramanya saja yang menyerupai dendang Saluang. Iramanya yang merdu, disampaikan dengan penuh penghayatan, bahasanya sederhana serta mempunyai makna tertentu yang ingin disampaikan.

Dendang Saluang dapat menjadi salah satu media dalam mengembangkan karakter anak, ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan di Taiwan (Lee, 2016) tentang pengembangan karakter melalui musik daerah. Pengembangan nilai- nilai karakternya itu berfokus pada kepedulian, rasa hormat, keberanian, kejujuran, tanggung jawab, dan kerja sama.

Hasil yang diperoleh adalah ketika aktivitas musik digabungkan dengan pengembangan karakter, anak-anak lebih siap secara proaktif mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari mereka. Jadi musik menjadi salah satu media yang dapat mengembangkan kecakapan hidup anak Ini dapat dibuktikan ketika observasi awal peneliti menemukan bahwa ada salah satu anak usia dini yang berasal dari daerah ini yang menjadi menjadi berani untuk tampil menjadi finalis Hafiz cilik yang diadakan salah satu stasiun TV swasta di Indonesia pada tahun 2016

Selain itu ketika diadakan lomba Dai Cilik pada bulan Ramadhan maka rata-rata anak yang berasal dari Nagari Saribu Rumah Gadang ini keluar menjadi pemenang. Sejak kecil anak diajarkan melalui dendang saluang untuk berani berbicara di depan umum serta rajin mempelajari agama. Dendang diperdengarkan setiap hari sehingga anak tanpa sadar telah menyerap nilai-nilai yang terkandung dalam dendang tersebut. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti mempunyai keinginan untuk menggali lebih dalam tentang proses pendidikan karakter melalui dendang Saluang, karena mengingat belum ada penelitian yang membahas tentang ini sebelumnya.

(5)

Sumber Referensi

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Syakir Media Press.

Hanurawan, Fattah. 2016. Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu Psikologi.

Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Bungin, Burhan. 2016. Analisis Data Penelitian Kualitatif. PT Rajagrafindo Persada: Jakarta.

Creswell.J.W. 2017. Research Design, Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran.Pustaka Pelajar

(6)

Kelompok 10

MILLES & HUBERMAN PENGERTIAN

Miles dan Huberman, (2014) menyatakan bahwa untuk bisa menentukan kebermaknaan data atau informasi ini diperlukan pengertian mendalam, kecerdikan, kreativitas, kepekaan konseptual, pengalaman dan expertise peneliti. Kualitas hasil analisis data kualitatif sangat tergantung pada faktor-faktor tersebut. Analisis data selama pengumpulan data membawa peneliti berpikir tentang data yang ada dan mengembangkan strategi untuk mengumpulkan data baru.

LANJUTAN.

Miles dan Huberman menegaskan, bahwa dalam penelitian kualitatif data yang terkumpul melalui berbagai teknik pengumpulan data yang berbeda-beda, seperti interviu, observasi, kutipan, dan sari dari dokumen, catatan-catatan melalui tape; terlihat lebih banyak berupa kata -kata daripada angka. Oleh karena itu, data tersebut harus "diproses" dan dianalisis sebelum dapat digunakan.

ANALISIS MODEL

Pada dasarnva model analisis data ini didasarkan pada pandangan paradigmanya yang positivisme. Hal ini ditegaskan oleh keduanya pada bagian pendahuluannya. Analisis data itu dilakukan dengan mendasarkan diri pada penelitian lapangan apakah: satu atau lebih dari satu situs.

Miles and Huberman mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sampai jenuh.

LANGKAH ANALISIS MODEL

Menurut Miles and Huberman ada tiga serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam analisis data yang terdiri dari :

REDUKSI DATA

Reduksi Data merupakan proses berpikir sensitive yang memerlukan kecerdasan dan keleluasaan dan kedalaman wawasan yang tinggi.

(7)

LANJUTAN..

PENYAJIAN DATA

Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya.

Dengan penyajian data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

LANJUTAN.

PENARIKAN KESIMPULAN & verrivikasi

Kesimpulan awal yang dikemukakan bersifat sementara, dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data selanjutnya.

Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, dibuktikan oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten sat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan vang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

REFERENCE...

Dr. Umar Sidig, M.Ag Dr. Moh. Miftachul Choiri, M. (2019). Metode Penelitian Kualitatif di Bidang

Pendidikan. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).

http://repository.iainponorogo.ac.id/484/1/METODE PENELITIAN KUALITATIFDI BIDANG PENDIDIKAN.pdf

Helwig, N. E., Hong, S.,& Hsiao-wecksler, E.T. (n.d.). No 主觀的健康感在中心亡 龙在宅高 齡者 什石健康開連指標仁閑寸石共分散構造分析litle.

Mia, Y. G., & Sulastri, S. (2023). Analisis Kompetensi Profesional Guru. Journal of Practice Learning a Educational Development, 3(1), 49-55. https://doi.org/10.58737/jpled.v31.93 Ramdhani, S., Yuliastri, N. A., Sari, S. D., & Hasriah, S. (2019). Penanaman Nilai-Nilai Karakter melalui Kegiatan Storytelling dengan Menggunakan Cerita Rakyat Sasak pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi :

Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 153. https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i1.108 Kelompok 11

(8)

Analisis Data Penelitian kualitatif Creswell 1. Metode Penelitian Kualitatif menurut Creswell Penelitian Kualitat

Penelitian kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang bertujuan untuk memahami dan menjelaskan fenomena sosial secara mendalam melalui interpretasi konteks, pengalaman, dan perspektif individu yang terlibat dalam fenomena tersebut.

Menurut Creswell!

Penelitian kualitatif berfokus pada makna, konstruksi sosial, dan kompleksitas dari fenomena yang diteliti. Penelitian kualitatif ini tentunya berbeda dengan penelitian kuantitatif, sebab penelitian kualitatif tidak menggunakan statistic, namun melalui pengumpulan data, analisis, lalu diinterpretasikan.

2. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber data penelitian dapat mencakup penjelasan tentang peran peneliti akan turut menentukan penjelasan tentang masalah-masalah yang muncul dalam proses pengumpulan data meliputi usaha membatasi penelitian, menggumpulkan informasi melalui observasi dan wawancara, baik yang terstruktur ataupun tidak, dokumentasi, materi-materi visual, serta merancang protokol untuk merancang informasi.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik ini digunakan untuk memperoleh pengetahuan yang tidak terbahasakan yang tidak didapat hanya dari wawancara. Seperti yang dinyatakan Creswell adalah "peneliti langsung turn ke lapangan untuk mengamati perilaku dan aktivitas dilokasi penelitian. Creswell (2016:254).

Teknik Pengumpulan Data Wawancara Mendalam

Wawancara mendalam adalah untuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang lainya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu.

Observasi Terlibat

(9)

Proses observasi seperti yang disarankan oleh Creswell (2008: 10), sebagai berikut:

1. Memasuki tempat yang akan diobservasi 2. Memasuki tempat penelitian

3. Menempatkan dir sebagai peneliti

4. Peneliti menggunakan pola pengamatan yang beragam 5. Peneliti menggunakan alat rekam

6. Peneliti tidak melakukan intervensi terhadap partisipan.

Proses Pendekatan Terhadap Informan Pendekatan struktural

Peneliti melakukan kontak dengan informan guna meminta izin dan kesediannya untuk diteliti.

Pendekatan personal (rapport)

Peneliti berkenalan dengan beberapa.

3. Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif Analisis Data Penelitian Kualitatif ( Creswell )

1. Validating the Accuracy of the Information 2. Raw Data (Transcript, Fieldnotes, Images, ect 3. Organizing and Preparing Data for Analysis

4. Intepreting the Meaning of the Themes/Descriptions 5. Reading through All Data

6. Intepreting Themes/Description (e.g.: Grounded Theory, Case Study 7. Coding the Data (Hand or Computer)

8. Themes/Description

Contoh Penelitian Kualitatif dengan Model Creswell

Misalnya, kita melakukan penelitian kualitatif tentang pengalaman stres pada mahasiswa selama pandemi COVID-19. Nah, penelitian in akan bertujuan untuk memahami pengalaman stres mahasiswa selama pandemi COVID-19 melalui wawancara mendalam.

Setelah melakukan wawancara dengan beberapa mahasiswa, kita akan memahami bahwa

(10)

mereka itu mengalami stres berhubungan dengan perubahan dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari mereka selama pandemi.

Lalu, kita akan memberikan kode pada potongan data yang relevan misalnya

"Perubahan Akademik" untuk bagian yang merujuk pada stres terkait pembelajaran. Setelah itu kita akan mengorganisir data yang telah dikode ke dalam unit analisis, seperti "Perubahan Akademik." "Isolasi Sosial." Dan "Kesehatan Mental." Berikutnya kita akan mengidentifikasi pola dan tema yang muncul dalam data, dimana kita melihat bahwa banyak mahasiswa merasakan stres akibat "Perubahan Akademik" yang mencakup perubahan jadwal kuliah dan metode pembelajaran dan dikembangkan kembali dengan menyusun narasi tentang bagaimana

"Perubahan Akademik" berkontribusi pada stres mahasiswa, terutama yang merasa sulit beradaptasi dengan perubahan.

Sebelum itu, kita harus memeriksa keandalan temuan dengan membandingkannya dengan data dari berbagai mahasiswa yang berbeda. Dan meminta tanggapan dari rekan penelitian tentang interpretasi kita. Langkah akhir adalah menyajikan temuan dalam laporan penelitian, menggunakan kutipan dari wawancara sebagai bukti yang mendukung, mencatat dengan cermat bagaimana data dikumpulkan, dianalisis, dan diinterpretasikan dalam catatan penelitian untuk memastikan kejelasan dan kemungkinan verifikasi oleh pihak lain (dosen pembimbing).

4. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Creswell mengungkapkan, dalam teknik pemeriksaan keabsahaan data dilakukan uji validitas, reliabilitas, dan objektivitas data, yaitu:

 Validitas

 Trigulasi Data

 Trigulasi Metode

 Objektivitas

 Relibilitas

(11)

DAFTAR PUSTAKA

 DENI INDRAWAN, SITI RAHMI JALILAH (2021). Metode Kombinasi/Campuran Bentuk Integrasi Dalam Penelitian. Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran

 MIZA NINA ADLINI. ANISYA HANIEA DINDA. SARAH YULINDA. OCTAVIA CHOTIMAH, STUDA JULIA MERLIYANA (2022). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka. Edumaspul Jurnal Pendidikan

 HUSAINI USMAN (2015). Model Kepemimpinan Instruksional Kepala Sekolah.

Cakrawala Pendidikan

 MUHAMMAD RIJAL FADL(2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif.

Humanika

 ARDIANSYAH, RISNITA, M.SYAHRAN JAILANI (2023). Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian Ilmiah Pendidikan Pada Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. IHSAN: Jurnal Pendidikan Islam.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun ciri daripada penelitian kualitatif yakni: latar alamiah, manusia sebagai alat instrumen, metode kualitatif, analisis data secara induktif, teori dari dasar

Analisis jaringan dapat dipakai untuk melakukan analisis kualitatif-kuantitatif atau analisis gabungan antara analisis kualitatif dan analisis kuantitatif atas data

Penelitian dengan metode kualitatif lebih mengutamakan proses daripada hasil sehingga peneliti harus lebih banyak konsentrasi dalam menginterpretasikan data pada

Fokus utama penelitian kualitatif bidang pariwisata adalah mengumpulkan informasi atau data yang berkaitan dengan aktifitas atau kegiatan, peristiwa atau kejadian, tingkah laku yang

Dokumen ini membahas proses pengujian model dalam analisis

Analisis data kualitatif atau kepustakaan adalah bersifat induktif yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis.” Sedangkan menurut

Makalah ini membahas tentang analisis data penelitian kualitatif dan