Pengertian Antropologi dan Ruang Lingkupnya
Inisiasi Tuton ke 1
Mata kuliah Pengantar Antropologi Program Studi Sosiologi
FHISIP
Penulis: Dwi Surti Junida
Email: dwisurtijunida@gmail.com
Penelaah: Wawan Ruswanto Drs., M. Si.
Pengertian Antropologi
Secara etimologi antropologi berasal dari kata anthropos berarti manusia dan logos berarti ilmu
Antropologi dapat diartikan sebagaisebuah ilmu yang mempelajari mahluk manusia (anthropos)
Antropologi memandang manusia sebagai sesuatu yang kompleks dari segi fisik, emosi, sosial, dan kebudayaannya sehingga sering juga disebut ilmu tentang manusia dan kebudayaannya.
Ruang Lingkup Antropologi
Antropologi dapat dikelompokkan ke dalam cabang ilmu humaniora karena kajiannya yang terfokus kepada manusia dan kebudayaannya
Dalam perkembangan selanjutnya, muncul anggapan bahwa antropologi cenderung memiliki fokus pada masalah sosial dari keberadaan manusia.
Latar Belakang Lahirnya Antropologi
Antropologi pada masa perkembangan awalnya tidak dapat dipisahkan dengan karya- karya para penulis yang mencatat gambaran kehidupan penduduk atau sukubangsa di luar Eropa. Deskripsi ini kemudian dikenal dengan sebutan etnografi.
Tulisan-tulisan etnografi pada masa awal masih bersifat subyektif, penuh dengan prasangka dan etnosentrisme. Namun seiring waktu mucul para ahli etnografi yang menghasilkan tulisan yang lebih obyektif dan ilmiah.
Penelitian secara ilmiah mengenai antropologi berkembang pesat setelah ditemukan atau setelah diketahui adanya hubungan antara bahasa Sansakerta, Latin, Yunani dan Germania, sehingga memungkinkan lebih banyak tersedia bahan-bahan etnografi guna bahan perbandingan, yang kemudian timbul penelitian yang bersifat historis komparatif mengenai kebudayaan
Fase-Fase Perkembangan Antropologi
Fase pertama (sebelum Abad ke 18)
Fase dimana bahan tulisan yang kemudian menjadi cikal bakal karangan etnografi banyak dihasilkan
Fase Kedua (sekitar pertengahan Abad ke 19)
Fase yang ditandai oleh keberhasilan para ilmuwan dalam menyusun karya-karya etnografi yang bahannya dikumpulkan dari berbagai karangan-karangan yang
dihasilkan oleh para penulis pada fase pertama
Fase ketiga (awal Abad ke 20)
antropologi telah berkembang bukan saja sebagai ilmu yang mengkaji masalah kehidupan bangsa-bangsa di luar Eropa demi kepentingan penjajahan tetapi juga dalam rangka memperoleh pengertian tentang masyarakat modern yang kompleks
Fase-Fase Perkembangan Antropologi
Fase keempat (sesudah tahun 1930-an)
antropologi telah menerapkan metode ilmiah dalam mengkaji dan memperoleh bahan-bahan kajiannya.
Fase kelima (sesudah tahun 1970-an)
Fase ini merupakan fase lanjutan dari fase keempat yang masih memfokuskan diri pada tujuan akademis dan tujuan praktisnya, tetapi penekanan terhadap kedua
tujuan tersebut berbeda-beda di setiap negara. Perbedaan tersebut memungkinkan lahirnya perbedaan aliran dalam antropologi yang dapat diklasifikasikan
berdasarkan asal universitas tempat dikembangkannya antropologi di suatu negara.
Karakteristik Kajian Antropologi
Antropologi dikenal sebagai ilmu yang mempelajari mahluk manusia (humankind) di mana pun dan kapan pun.
Perhatian utama dari antropolog adalah merupakan upaya mereka untuk mempelajari manusia secara hati-hati dan sistematis
Cabang Antropologi
Antropologi dibagi menjadi dua cabang besar yaitu:
Antropologi Biologi/Fisik
Cabang antopologi yang memfokuskan kajiannya pada manusia sebagai orgasme biologis, yang salah satunya menekankan pada kajian masalah evolusi manusia
Antropologi Budaya
cabang antropologi umum yang berupaya mempelajari kebudayaan pada umumnya dan beragam kebudayaan dari berbagai bangsa diseluruh dunia
Cabang Antropologi
Antropologi Biologi/Fisik dibagi menjadi dua cabang:
1) Paleoantropologi 2) Antropologi fisik
Antropologi budaya dibagi menjadi 7 cabang:
3) Prasejarah 4) Etnolinguistik
5) Etnologi dan antropologi sosial 6) Etnopsikologi
7) Antropologi spesialisasi 8) Antropologi terapan
Hubungan Antropologi dengan Ilmu Lainnya
Sebagai sebuah ilmu sosial yang mempelajari tentang manusia, antropologi tidak bisa dipisahkan dengan ilmu lainnya. Karena itu hubungan antropologi dengan ilmu lainnya diklasifikasikan menjadi 5, yaitu:
Hubungan antropologi dengan sosiologi
Hubungan Antropologi dan Ilmu Politik
Hubungan Antropologi dan Ilmu Ekonomi
Hubungan Antropologi dan Ilmu Administrasi
Hubungan Antropologi dan Arkeologi serta Ilmu Sejarah