OLEH
RANI WINARNI G2J124011
Keterampilan Proses Sains
-Pengertian Keterampilan Proses Sains-
Dimyati dan Mudjiono (2002:138) memuat ulasan pendekatan keterampilan proses yang diambil dari pendapat Funk (1985) sebagai berikut:
1) Pendekatan keterampilan proses dapat mengembangkan hakikat ilmu pengetahuan siswa. Siswa terdorong untuk memperoleh ilmu pengetahuan dengan baik karena lebih memahami fakta dan konsep ilmu pengetahuan;
2) Pembelajaran melalui keterampilan proses akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja dengan ilmu pengetahuan, tidak hanya menceritakan, dan atau mendengarkan sejarah ilmu pengetahuan;
3) Keterampilan proses dapat digunakan oleh siswa untuk belajar proses dan sekaligus produk ilmu pengetahuan. Pendekatan Keterampilan Proses sains memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara nyata bertindak sebagai seorang ilmuwan (Dimyati dan Mudjino, 2002:139).
-Pengertian Keterampilan Proses Sains-
Menurut Arikunto (2009), penilaian dalam pendidikan merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan ketercapaian tujuan pendidikan, bahkan aktivitas penilaian dapat pula digunakan untuk mengambil keputusan. Penilaian dilakukan dengan berbagai cara dan menggunakan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang kemajuan atau pencapaian kompetensi siswa.
Menurut Rezba (1999), pengajaran dan pengukuran keterampilan
proses dapat dilakukan pada seluruh tingkatan kelas. Perbedaan materi
dan tingkat kerumitan, metode dan sistem pengukuran dapat
disesuaikan sesuai dengan tingkat perkembangan siswi.
- Jenis-Jenis Keterampilan Proses Sains dan Karakteristiknya -
Keterampilan proses terdiri dari sejumiah keterampilan yang satu sama lain sebenarnya tak dapat dipisahkan, namun ada penekanan khusus dalam masing- masing keterampilan tersebut (Nuryani,1995).
1. Melakukan Pengamatan (Observasi) 2. Menafsirkan Pengamatan (Interpretasi) 3. Mengelompokkan (Klasifikasi)
4. Meramalkan (Prediksi) 5. Berkomunikasi
6. Berhipotesis
7. Merencanakan Percobaan atau Penyelidikan 8. Mengajukan Pertanyaan
9. Menerapkan Konsep atau Prinsip
- Pengukuran Keterampilan Proses (KPS) -
• Karakteristik Umum
- Pokok uji keterampilan proses tidak boleh dibebani konsep (non concept burdan)
- Pokok uji KPS mengandung sejumlah informasi yang harus diolah oleh responden atau siswa
- Aspek yang akan diukur oleh pokok uji KPS harus jelas dan hanya mengandung satu aspek saja, misalnya interpretasi.
- Sebaiknya ditampilkan gambar untuk.membantu menghadirkan obyek.
1. Karakteristik Pokok Uji Keterampilan Proses
Sains
Observasi
Interpretasi
Klasifikasi
Prediksi
Berkomunikasi
Berhipotesis
Merencanakan percobaan atau penyelidikan
Menerapkan konsep atau prinsip
Mengajukan pertanyaan
• KARAKTERISTIK KHUSUS
• Memilih satu konsep proses yang akan diukur
• Menyajikan sejumlah inforrnasi yang perlu diolah
• Menyiapkan pertanyaan atau suruhan yang
dimaksudkan untuk memperoleh respon atau jawaban yang diharapkan.
• Menentukan bagaimana bentuk respon yang diminta, misal: memberi tanda silang atau menuliskan jawaban singkat, atau bentuk lainnya
2. Penggunaan Pokok Uji Keterampilan Proses Sains
- Kelebihan Ketrampilan Proses Sains - -
1. KPS dapat membuat siswa memahami
fakta dan konsep ilmu pengetahuan dengan baik
2. KPS dapat membuat siswa menjadi lebih aktif.
3. KPS membuat siswa menjadi belajar
proses dan produk ilmu pengetahuan
sekaligus.
Cara Guru Mengajar dengan Keterampilan Proses
Untuk menciptakan suasana yang dapat menumbuhkan gairah belajar. Dapat dilakukan cara sebagai berikut :
1. Tujuan pengajaran
Tujuan mengajar merupakan tolak ukur keberhasilan
dalam mengajar dengan tujuan rumusan yang jelas maka semakin mudah menyusun rencana kegiatan belajar siswa.
2. Waktu
Memanfaatkan waktu pembelajaran dengan mengisi
kegiatan belajar yang menyenangkan maka akan dapat
memberikan hasil belajar yang produktif.
3. Pengaturan ruang belajar
Dalam pengaturan ruang, hal-hal berikut perlu diperhatikan.
Ukuran dan bentuk kelas
Bentuk serta ukuran bangku dan meja siswa
Jumlah siswa di dalam kelas
4. Pengaturan siswa dalam belajar
Dalam kegiatan belajar disesuaikan dengan minat dan kebutuhan siswa itu sendiri. Agar kegiatan-kegiatan belajar yang diciptakan guru sesuai dengan kebutuhan cara belajar siswa, diperlukan pengelompokkan siswa dalam belajar.
5.Pengelompokan siswa melayani kegiatan belajar-mengajar
Pengelompokkan siswa dapat dibedakan dalam tiga jenis yaitu: Menurut
kesenangan berkawan, Menurut kemampuan, dan Menurut minat.
TERIMA KASIH