• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Stase Forensik Periode November 2021 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tentang Perbedaan Lebam Mayat dengan Memar

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Stase Forensik Periode November 2021 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tentang Perbedaan Lebam Mayat dengan Memar"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

Judul penelitian: Tingkat pengetahuan mahasiswa Program Pendidikan Profesi Forensik periode November 2021 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tentang perbedaan memar dan memar. Judul penelitian : Tingkat pengetahuan mahasiswa Program Pendidikan Profesi Forensik periode November 2021 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tentang perbedaan lebam dan lebam pada tubuh.

Evaluasi tingkat pengetahuan/kompetensi mahasiswa terkait membedakan memar dengan mayat dan memar serta sebagai upaya peningkatan pembelajaran ke depan oleh para dosen (dosen) Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Namun, sangat penting untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa program pendidikan profesi kedokteran saat menjalani forensic partnership untuk membedakan tubuh memar dan memar. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan mahasiswa program pendidikan profesi dokter dalam membedakan memar mayat dengan luka memar.

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat pengetahuan mahasiswa Program Pendidikan Profesi Forensik periode November 2021 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tentang perbedaan Metode Memar Mayat dan Metode Memar. Hasil: Tingkat pengetahuan mahasiswa Program Pendidikan Profesi Forensik FKUSU periode November 2021 tentang perbedaan memar dan memar serta tingkat pengetahuan berdasarkan jenis kelamin dan asal SMA disajikan dalam bentuk tabel dan diagram.

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Thanatologi adalah cabang Ilmu Kedokteran Forensik yang mempelajari kematian dan perubahan yang terjadi setelah kematian serta faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut. Seorang dokter seringkali kesulitan untuk mendiagnosis apakah seseorang sudah meninggal atau belum (Ammar, dkk., 2013). Lebih dari 52.000 orang meninggal, 275.000 dirawat di rumah sakit, dan hampir 80% dirawat dan dirujuk ke unit gawat darurat.

Banyak kasus dengan 24 organ, sehingga total menjadi 1716 kasus, dengan rata-rata jumlah kasus setiap bulannya adalah 29 kasus. Mengetahui perbedaan memar dan memar pada mayat diperlukan untuk membuat diagnosis penyebab kematian dan lama kematian. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan tingkat pengetahuan mahasiswa program pendidikan profesi forensik periode November 2021 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tentang perbedaan memar dan memar kadaver. ingin melakukan penelitian dengan judul “Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Program Pendidikan Doktor Profesi Forensik Semester November 2021 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tentang Perbedaan Bekam dan Bekam.

RUMUSAN MASALAH

TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa kedokteran forensik profesional semester November 2021 mengenai perbedaan memar dan lebam berdasarkan jenis kelamin. Mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa kedokteran forensik profesi periode November 2021 mengenai perbedaan memar dan lebam pada jenazah berdasarkan asal SMA.

MANFAAT PENELITIAN

TARGET PENCAPAIAN Rencana target capaian Rencana target capaian

Traumatologi

  • Jenis Trauma
  • Luka Memar
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Luka Memar
  • Mekanisme Luka Memar

Pada saat darah dari vena keluar dari vena, harus ada cukup ruang di luar vena untuk menampung darah yang keluar. Volume darah yang hilang ke jaringan dapat dipengaruhi oleh kerentanan pembuluh darah dan pembekuan darah; pada orang tua, pembuluh darah sangat rentan, dan memar besar dapat terjadi bahkan dari tekanan ringan. Sedangkan pada anak-anak lebih mudah memar daripada orang dewasa, karena jaringannya lebih lunak dan volumenya lebih kecil daripada jaringan yang melindungi dan meluas di atas pembuluh darah (Damitrias. et al., 2017).

Kerusakan pembuluh darah biasanya searah dengan besarnya tekanan yang diberikan: semakin besar tekanan yang diberikan, semakin banyak pembuluh darah yang rusak, sehingga kebocoran darah juga semakin besar dan semakin banyak terjadi memar. Setiap orang memiliki variasi kerentanan terhadap memar, karena mereka yang mengalami obesitas atau menderita penyakit kronis seperti pecandu alkohol kronis memiliki jaringan subkutan yang lebih luas (Damitrias, et al., 2017). Jenis luka akibat trauma tumpul antara lain luka lecet, memar, sobek, dan patah tulang (Lestari, et al., 2019).

Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda akibat gerak benda tersebut (Dmitrias, et al., 2017). Gaya mekanis yang berlebihan mengenai benda akan menimbulkan efek menekan, memotong, memutar dan memotong (Dmitrias, et al., 2017).

Thanatologi

  • Tanda Kematian
  • Lebam Mayat
  • Etiologi Lebam Mayat
  • Patofisiologi Lebam Mayat
  • Faktor yang Mempengaruhi Lebam Mayat

Memar lurus adalah perubahan warna kulit berupa warna kebiruan kemerahan akibat penumpukan darah pada pembuluh darah kapiler, yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi di bagian bawah tubuh bersamaan dengan terhentinya peredaran darah (Ammar, dkk. ., 2013). Memar lurus merupakan salah satu perubahan tubuh postmortem yang dapat dikenali dan dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu perubahan postmortem awal, dekomposisi dan skeletonisasi. Memar mayat adalah perubahan warna kebiruan pada tubuh yang muncul di bagian tubuh yang tergantung selain area yang terkena tekanan setelah jantung berhenti berdetak.

Memar terbentuk ketika kegagalan sirkulasi untuk mempertahankan tekanan hidrostatik menyebabkan darah mencapai dasar kapiler di mana pembuluh aferen dan eferen kecil berkomunikasi. Memar yang terbentuk pada area tubuh yang menopang berat badan, seperti bahu, punggung, bokong, betis bila berbaring di permukaan yang keras, akan tampak pucat kontras dengan warna livor mortis. Memar kadaver mulai terbentuk 30 menit sampai 1 jam setelah kematian somatik dan intensitas maksimal setelah 8-12 jam postmortem.

Secara medis, yang terpenting dari memar pada jenazah ini adalah letak warna memar itu sendiri dan penyebarannya. Perkembangan memar pada kadaver terlalu bervariasi untuk digunakan sebagai indikator penentu waktu kematian.

Perbedaab memar dan lebam mayat

Pengetahuan

  • Tingkat Pengetahuan
  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

Analisis adalah kemampuan seseorang untuk mendeskripsikan atau memisahkan, kemudian mencari hubungan antar komponen dalam suatu objek atau masalah yang diketahui. Sintesis adalah kemampuan seseorang untuk meringkas atau menyusun hubungan logis komponen-komponen pengetahuan yang telah dimilikinya. Dengan kata lain, kemampuan untuk mengembangkan formulasi baru berdasarkan formulasi yang sudah ada.

Adalah dorongan, keinginan dan dorongan yang berasal dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu dengan mengesampingkan hal-hal yang dianggap kurang bermanfaat. Dalam pencapaian tujuan dan timbulnya motivasi diperlukan rangsangan dari dalam diri individu (biasanya timbul dari tingkah laku yang dapat memenuhi kebutuhan sehingga terpuaskan) atau dari luar (yaitu pengaruh orang lain/lingkungan). Merupakan sesuatu yang dirasakan (diketahui, dikerjakan), juga merupakan kesadaran akan sesuatu yang ditangkap oleh panca indera manusia.

Pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman berdasarkan fakta-fakta konkrit dan pengalaman yang berulang-ulang dapat menyebabkan terbentuknya pengetahuan. Dalam istilah sosio-ekonomi, pendapatan sering digunakan untuk menilai hubungan antara tingkat pendapatan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Budaya adalah perilaku normal, kebiasaan, nilai dan penggunaan sumber daya dalam masyarakat yang akan menghasilkan pola hidup.

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan melalui wawancara atau kuesioner yang menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari subjek atau responden penelitian. Kedalaman pengetahuan yang ingin diketahui peneliti atau yang peneliti ukur dapat disesuaikan dengan tingkatan-tingkatan tersebut di atas.

KERANGKA TEORI

KERANGKA KONSEP

DEFINISI OPERASIONAL

JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Rancangan Penelitian

LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

  • Lokasi Penelitian

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN .1 Populasi Penelitian .1 Populasi Penelitian

  • Sampel Penelitian
  • Besar Sampel

Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah sampel total mahasiswa program pendidikan profesi kedokteran-hukum periode November 2021 dengan jumlah 30 orang.

KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI .1 Kriteria Inklusi .1 Kriteria Inklusi

TEKNIK PENGUMPULAN DATA .1 Alat dan Bahan Pengumpulan Data .1 Alat dan Bahan Pengumpulan Data

  • Cara Kerja Penelitian

Meminta responden siswa untuk mengisi kuesioner yang dibagikan kepada masing-masing siswa tersebut.

METODE ANALISIS DATA

Jadwal Penelitian

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

DESKRIPSI KARAKTERISTIK RESPONDEN

Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pengetahuan

Distribusi frekuensi responden berdasarkan asal sekolah dengan tingkat pengetahuan

Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan mahasiswa P3D Stase Forensik periode November 2021

PEMBAHASAN PEMBAHASAN

Kesimpulan

Dari total 30 responden, 12 siswa berjenis kelamin laki-laki (40%) dan 18 lainnya berjenis kelamin perempuan (60%) dengan tingkat pengetahuan berdasarkan distribusi jenis kelamin menunjukkan hasil yang baik dengan persentase jawaban benar 85% untuk responden laki-laki dan 89 orang. % responden wanita responden. Hasil pengelompokan responden berdasarkan asal sekolah menunjukkan bahwa sebanyak 10 responden berasal dari sekolah swasta (33,3%) dan 20 responden berasal dari sekolah negeri (66,6%). Setelah dilakukan penelitian diketahui bahwa tingkat pengetahuan responden dari sekolah swasta sebesar 86% dan dari sekolah negeri sebesar 88%.

Dari hasil penelitian tidak ada siswa yang memiliki pengetahuan kurang (0%) tentang lebam dan lebam.

Saran

Hubungan tingkat pengetahuan masyarakat dengan perilaku masyarakat dalam manajemen stres di Dukuh Tengah Desa Nambangrejo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo. Akan melakukan penelitian dengan judul “Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Forensik Periode November 2021 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tentang Perbedaan Mayat dan Memar” Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa membedakan memar dan memar. 2) sebagai evaluasi untuk meningkatkan pendidikan kemitraan forensik ke depan (3) pelaksanaan tridarma (penelitian) untuk meningkatkan akreditasi jurusan Forensik dan Kedokteran-Hukum. Dengan ini saya menyatakan bersedia untuk berpartisipasi sebagai responden dalam survei yang bertajuk “Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Stasiun Forensik Periode November 2021 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tentang Perbedaan Memar dan Memar”.

Tingkat pengetahuan mahasiswa Prodi Pendidikan Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara November 2021 tentang perbedaan memar dan lebam. Kedua jenis kematian ini memiliki tanda yang berbeda, tetapi terkadang sulit membedakannya, terutama dengan memar mayat dan memar kematian yang tidak wajar. Pengetahuan gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa Program Pendidikan Profesi Tenaga Forensik November 2021 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tentang perbedaan memar dan lebam.

Pengetahuan tentang gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa P3D tingkat Forensik periode November 2021 tentang perbedaan memar dan lebam pada mayat. Cari tahu tingkat pengetahuan mahasiswa Stasiun Forensik P3D November 2021 terkait perbedaan jenis kelamin memar dan lebam pada jenazah. Mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa P3D tingkat Forensik periode November 2021 tentang perbedaan lebam dan lebam pada jenazah menurut asal sekolah menengah.

Tingkat pengetahuan berdasarkan pembagian jenis kelamin menunjukkan hasil yang baik, dengan persentase jawaban benar sebesar 85% untuk responden laki-laki dan 89% untuk responden perempuan. Hasil analisis seluruh sampel menunjukkan tingkat pengetahuan yang baik pada mahasiswa kedokteran forensik mahasiswa koas bulan November 2021. Perlu adanya saran mengenai perbedaan memar dan lebam bagi dokter, mahasiswa koas, serta masyarakat luas. .

Memar adalah perubahan warna kulit menjadi biru kemerahan akibat akumulasi darah di pembuluh darah kapiler, yang ditindaklanjuti oleh gaya gravitasi di bagian bawah tubuh saat sirkulasi darah berhenti.

Foto copy  dokumen  100  200  20.000
Foto copy dokumen 100 200 20.000

Gambar

tabel 2.1 Perbedaan Luka Memar dan Lebam Mayat
Tabel 5.2 Format Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian .
Gambar 6.1 Grafik Balok Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Jenis Kelamin
Gambar 6.2 Grafik Balok Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Asal Sekolah
+4

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan, kesadaran dan sikap Mahasiswa Kedokteran Universitas Hasanuddin Angkatan