• Tidak ada hasil yang ditemukan

penggaruh model pembelajaran guided note taking

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "penggaruh model pembelajaran guided note taking"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING (GNT) BERBANTUKAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL

BELAJAR MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN KELAS IV SD NEGERI TANAH BARA

Skripsi

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh Khairul Basariyah

1611080064

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA ACEH

2021

(2)
(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

ABSTRAK…...iv

DAFTAR ISI...v

DAFTAR TABEL…...vii

BAB 1 PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Identifikasi Masalah...6

1.3 Pembatasan Masalah...6

1.4 Rumusan Masalah ...7

1.5 Tujuan Penelitian...7

1.6 Manfaat Penelitian...7

1.7 Ruang Lingkup Penelitian...8

BAB II LANDASAN TEORI...9

2.1 Deskripsi Teoretik ...9

2.1.1 Pengertian Belajar …...9

2.1.2 Bagian-Bagian Tumbuhan...10

2.1.3 Model Pembelajaran ...17

2.1.4 Model Pembelajaran Guided Note Taking (GNT)...20

2.1.5 Media Video...23

2.1.6 Pengertian Hasil Belajar...27

2.2 Penelitian Relevan...28

2.3 Kerangka Berpiki…...31

2.4 Hipotesis Penelitian…...33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...34

3.1 Pendekatan Penelitian ...34

3.2 Populasi dan Sampel ...35

3.2.1 Populasi ...35

3.2.2 Sampel ...35

3.3 Variabel Penelitian...36

3.3.1 Identifikasi Variabel...36

3.3.2 Hubungan antar Variabel... ...36

3.4 Teknik Pengumpulan Data...37

3.4.1 Tes...37

3.5 Instrumen Penelitian...38

3.6 Teknik Analisis Data...38

3.6.1 Deskripsi Data...39

3.6.2 Uji Normalitas...39

3.6.3 Uji Hipotesis... ...40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...42

(4)

4.1 Hasil Penelitian...42

4.1.1 Gambaran Umun Lokasi Penelitian...42

4.1.2 Temuan Penelitian dan Analisis...44

4.2 Pembahasan...54

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...58

5.1 Simpulan...58

5.2 Saran...59

Daftar Pustaka…...60 Lampiran

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan Indonesia seutuhnya. Oleh karena itu pendidikan sangat perlu untuk dikembangkan dari berbagai ilmu pengetahuan karena pendidikan yang berkualitas dapat meningkatkan kecerdasan suatu bangsa. Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pembangunan nasional serta dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Pendidikan juga merupakan investasi dalam pengembangan sumber daya manusia dimana peningkatan kecepatan dan kemampuan diyakini sebagai faktor pendukung upaya manusia dalam mengarungi kehidupan.

Menurut Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasioanal BAB 1 Pasal 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa tujuan pendidikan dapat tercapai dengan suasana belajar dan proses pembelajaran yang terencana dengan baik.

Kegiatan belajar dan mengajar adalah kegiatan yang paling utama dalam seluruh proses pendidikan disekolah. Dalam kegiatan ini proses yang sangat penting

(6)

ialah interaksi langsung antara guru dan siswa yang di dalam interaksi tersebut terjadi proses penyampaian pengetahuan, keterampilan dan etika dari guru kepada siswa. Siswa merupakan input dalam proses belajar mengajar dan sebagai outputnya siswa diharapkan memiliki kompetensi yang dikuasai (Mulyasa,

2014:39).

Proses-proses pendidikan yang dilakukan yaitu usaha untuk mencapai tujuan pendidikan. Adapun tujuan yang dimaksud yaitu adanya pengetahuan, keterampilan, kecakapan, kemampuan dan daya reaksi dari diri siswa seperti dapat mencerminkan perilaku sesuai dengan pengetahuan kognitif, afektif, maupun psikomotorik dengan sebaik-baiknya. Oleh sebab itu, berhasil atau tidaknya suatu tujuan pendidikan tergantung bagaimana proses-proses tersebut dirancang dan dilaksanakan (Hamalik, 2011: 58).

Dalam materi IPA di kelas IV Sekolah Dasar, salah satu materi pokok bahasan adalah bagian-bagian tumbuhan beserta fungsi bagian-bagian tumbuhan itu sendiri. Bagian-bagian tumbuhan tersebut diantaranya akar, batang, daun, bunga, dan buah. Materi tersebut merupakan bahasan pokok sehingga perlu dibahas lebih mendalam supaya siswa dapat memahami materi tersebut.

Model pembelajaran yang kreatif dan menarik mampu meningkatkan minat belajar siswa, hal ini tentu saja akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Namun sangat disayangkan karena saat ini kebanyakan pendidik atau guru masih saja menggunakan model pembelajaran yang tidak sesuai dengan karakter materi pembelajaran, termasuk saat mengajarkan materi bagian-bagian tumbuhan.

(7)

Setelah penulis melakukan pengamatan di SD Negeri Tanah Bara, guru kelas IV yang sedang melakukan kegiakan belajar mengajar dengan materi Bagian- Bagian Tumbuhan, peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan. Hal ini terjadi karena peserta didik merasa pembelajaran pada materi kurang menarik dikarenakan pembelajarannya yang menggunakan metode ceramah, kurangnya keterampilan pendidik dalam memilih model, metode dan pendekatan dalam pembelajaran menyebabkan tingkat pemahaman dan hasil belajar kognitif peserta didik rendah. Oleh karena itu seorang pendidik sangat diharapkan dapat menciptakan proses pembelajaran yang menarik bagi siswa sehingga membuat siswa aktif selama proses pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan hasil pengamatan tersebut nilai siswa kelas IV SD Negeri Tanah Bara tahun pelajaran 2020/2021, belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70. Hal ini sangat jauh dari yang diharapkan.

Permasalahan yang timbul dari kurangnya peran aktif siswa dalam pembelajaran serta pencapaian hasil belajar yang kurang maksimal, hal ini dapat diatasi dengan penggunaan model maupun strategi pembelajaran yang bisa mengubah kegiatan belajar siswa yang belajar pasif menjadi aktif sehingga akan mempengaruhi hasil belajar kognitif siswa yang akan mengalami peningkatan. Model pembelajaran diterapkan untuk meningkatkan aktifitas siswa dalam pembelajaran diantaranya adalah model pembelajaran Guided Note Taking atau catatan terbimbing.

Pemilihan suatu model pembelajaran sangatlah penting. Jika tidak tepat dalam memilih model pembelajaran maka proses pembelajaran tidak akan berjalan optimal dan tidak berpengaruh pada hasil belajar kognitif siswa. Salah satu model

(8)

yang dapat melibatkan siswa secara aktif yaitu model pembelajaran Guided Note Taking (GNT).

Model pembelajaran Guided Note Taking merupakan model pembelajaran aktive learning, dengan guru menggunakan model pembelajaran ini diharapkan dapat melatih daya ingat siswa dan memfokuskan siswa dalam pembelajaran yang aktif atau berani mengemukakan pendapatnya. Model Guided Note Taking atau sering disebut dengan catatan terbimbing merupakan model yang digunakan guru dengan menyiapkan suatu bagan, peta konsep, skema (handout) sebagai media yang dapat membantu siswa dalam membuat catatan ketika seorang guru sedang menyampaikan pelajaran. Agar lebih menarik perhatian peserta didik peneliti memadukan model pembelajaran Guided Note Taking dengan media Video sebagai alat bantu dalam meningkatkan pengetahuan kognitif siswa karena selain menarik media video langsung menampilkan materi secara konkrit.

Salah satu penelitian yang relevan yaitu “Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking Pada Materi Sifat-Sifat Bangun Ruang Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 6 Bireuen ”, oleh Novianti. Prestasi belajar matematika siswa di SDN 6 Bireuen, saat ini masih belum sesuai dengan yang diharapkan, karena dilihat dari hasil belajar siswa, nilai ketuntasan yang diperoleh masih di bawah ketuntasan minimal terutama pada materi sifat-sifat bangun ruang.

Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti menggunakan model pembelajaran Guided Note Taking. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas, subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 6 Bireuen yang berjumlah 31 orang. Data yang diperlukan dalam penelitian ini

(9)

dikumpulkan melalui tes, observasi, dan wawancara. Dari hasil penelitian diperoleh skor persentase hasil tes akhir siklus I belum sesuai dengan kriteria hasil yang ditetapkan yaitu hanya 64.51 %. Selanjutnya pada tes akhir siklus II diperoleh nilai persentase 83.87 % sehingga sudah mencukupi nilai ketuntasan. Berdasarkan hasil observasi terhadap kegiatan peneliti sudah mencapai kriteria yang ditetapkan yaitu mencapai 78.25%, sedangkan hasil observasi terhadap kegiatan siswa masih belum tercapai yaitu hanya 75.00 %, dengan demikian dapat disimpulkan siklus I belum berhasil, untuk itu peneliti perlu melakukan siklus II dan memperbaiki kelemahan yang ada. Pada siklus II berdasarkan hasil observasi terhadap kegiatan peneliti dan siswa sudah mencapai kriteria yang ditetapkan yaitu masing-masing 89.27 %, dan 87.57%. Jadi berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Guided Note Taking dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Peneliti telah menunjukkan bahwa siswa belajar lebih banyak ketika siswa secara aktif terlibat dalam kegiatan belajar mengajar. Selain digunakannnya model maupun strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi dan sesuai dengan karakteristik siswa, guru harus menambahkan penggunaan media yang sesuai dengan materi sehingga materi yang disampaikan akan mudah diterima oleh siswa.

Dengan digunakan media Video dalam proses belajar mengajar diharapkan dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Selain dari model dan media pembelajaran guru juga sangat berperan secara maksimal dalam proses pembelajaran.

(10)

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis ingin melakukan penelitian tentang bagaimana “Pengaruh Model Pembelajaran Guided Note Taking (GNT) Berbantukan Media Video Terhadap Hasil Belajar Materi Bagian-Bagian Tumbuhan Kelas IV SD Negeri Tanah Bara Tahun Pelajaran 2020/2021”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Belum digunakannya model atau strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakterisik materi pembelajaran sehingga tingkat pemahaman siswa masih rendah.

2. Belum digunakannya media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran, sehingga kuraganya tingkat ketertarikan siswa yang mengakibatkan kurangnya pemahaman siswa terhadap materi ajar.

3. Siswa beranggapan bahwa materi Bagian-Bagian Tumbuhan merupakan pelajaran yang membosankan sehingga siswa kurang memperhatiakan penjelasan guru.

4. Hasil belajar kognitif pada materi Bagian-Bagian Tumbuhan siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM 70.

1.3Pembatasan Masalah

1. Penelitian ini dibatasi pada penggunaan model pembelajaran Guided Note Taking (GNT) berbantukan media video.

2. Karakteristik materi pembelajaran tingkat pemahaman, pelitian ini dibatasi pada pengukuran hasil belajar kognitif.

(11)

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah apakah model pembelajaran Guided Note Taking (GNT) berbantukan Media Video berpengaruh terhadap hasil belajar Materi Bagian-Bagian Tumbuhan Kelas IV SD Negeri Tanah Bara tahun ajaran 2020/2021?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterlaksanaan model pembelajaran Guided Note Taking (GNT) berbantukan Media Video terhadap hasil belajar materi Bagian-Bagian Tumbuhan Kelas IV SD Negeri Tanah Bara tahun ajaran 2020/2021.

1.6Manfaat penelitian 1. Bagi Peserta Didik

Hasil dari penelitian ini diharapkan tercitpta pembelajaran yang menyenangkan sehinggan siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran yang akan meningkatkan hasil belajar sisiwa.

2. Bagi Guru

Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan warna baru bagi para guru untuk dapat menggunakan model, metode maupun strategi pemelajaran dan media yang menarik agar dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar.

3. Bagi Sekolah

(12)

Diharapkan dengan adanya penelitian ini, sekolah dapat membantu guru dalam menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam pembelajaran, untuk meningkatkan kraetifitas dan profesional para guru dalam mengajar.

4. Bagi Peneliti

Manfaat penelitian ini bagi peneliti yaitu dapat memberikan pengalaman dalam mengajar agar dapat menggunakan model, metode maupun strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik siswa.

1.7 Ruang Lingkup Penelitian

1. Objek penelitian ini adalah pengaruh model Guide Note Taking (GNT) berbantukan Media Video terhadap hasil belajar materi bagian-bagian tumbuhan kelas IV SD Negeri Tanah Bara tahun ajaran 2020/2021.

2. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Tanah Bara.

3. Penelitian dilakukan di SD Negeri Tanah Bara, berada di Tanah Bara Lorong 3, Kec. Gunung Meriah, Kab. Aceh Singkil.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, terdapat pengaruh metode Guided Note Taking terhadap peningkatan keterampilan menyimak siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas

Result and Discussion There are seven aspects of the learning application the researchers want to discover in this study, those are: Visual Appearance Aspect, Material Organization