• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DARURAT

N/A
N/A
Sisil Nazmiye

Academic year: 2023

Membagikan "PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DARURAT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRASEPSI DARURAT

Sri Hartati / NIM 72264044 Sudhi Harini / NIM 722640440 Binti Nuriyah / NIM 722640456

Fifa Meidiawati / NIM 722640446 Saniyah / NIM 722640455

Ani Prihandini / NIM 722640458

(2)

PENGERTIAN

• Kontrasepsi darurat atau Emergency Contraception (EC) adalah kontrasepsi yang dipergunakan dan berfungsi untuk mencegah kehamilan setelah melakukan hubungan badan atau hubungan seksual.

• Kontrasepsi darurat adalah kontrasepsi yang digunakan sebelum adanya kemungkinan adanya tanda-tanda implantasi untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan atau yang tidak diinginkan setelah hubungan seksual yang tidak dilindungi atau tidak cukup dilindungi atau pada kasus tertentu misalnya pemerkosaan.

(3)

INDIKASI PEMBERIAN KONTRASEPSI DARURAT

•Indikasi pemberian kontrasepsi darurat adalah:

1. Korban perkosaan

2. Senggama tanpa menggunakan kontrasepsi

3. Penggunaan kontraserpsi yang tidak tepat dan tidak konsisten antara lain:

a. Kondom tidak dipasang dengan benar, terlepas atau bocor b. Diafragma pecah, robek, atau diangkat terlalu cepat

c. Salah dalam menghitung masa subur

d. Gagal putus senggama karena terlanjur ejakulasi e. Ekspulsi AKDR

f. Lupa minum pil KB sebanyak 3 kali atau lebih

g. Terlambat lebih dari 1 minggu untuk suntik KB 1 bulan h. Terlambat lebih dari 4 minggu untuk suntik KB 3 bulan

(4)

Permintaan Obat Kontrasepsi Darurat,

Menyimpan dan Memberikan Kontrasepsi Darurat

Sesuai Kewenangan, Kebijakan Lokal, Protokol, Peraturan dan Hukum

• Yang paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan

disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.

• Merek lain dari obat yang sejenis mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlaku obat telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

(5)

PIL

Type Kontrasepsi Darurat Formulasi

Jumlah tablet yang di minum pertama kali 12 jam

kemudian Pil Progestin

Pil khusus untuk kontrasepsi darurat

1,5 mg LNG 1 0

0,75 mg LNG 2 0

Pil kontrasepsi progestin o,o3 mg LNG 50 0

0,375 mg LNG 40 0

0,75 mg Noegestrel 40 0

Pil Kombinasi (Estrogen san Progestin) Pil khusus untuk kontrasepsi

darurat 0,05 mg EE + 0,25 LNG 2 2

(6)

Pil kontrasepsi kombinasi

0,02 mg EE + 0,1 mg LNG 5 5

0,03 mg EE + 0,15 mg LNG 4 4

0,03 mg EE + 0,125 mg LNG 4 4

0,05 mg EE + 0,25 mg LNG 2 2

0,03 mg EE + 0,3 mg

norgestrel 4 4

0,05 mg EE + 0,5 g norgestrel 2 2 Pil Ulipristal acetat

Pil khusus untuk kontraepsi

darurat 30 mg ulipriistal acatat 1 0

Idealnya ECP dengan UPA, ECP dengan LNG atau COC harus diminum sedini mungkin setelah hubungan seksusal tanpa pelindung dalam waktu 120 jam.

(7)

AKDR Copper T

AKDR Cu T merupakan satu-satunya alat kontrasepsi mekanik yang mengandung tembaga. Jika digunakan setelah hubungan seksual dalam waktu 5-7 hari mampu mencegah terjadinya

kehamilan. Efektifitasnya dalam mencegah kehamilan

mencapai 99% (Amran, 1999).

(8)

Kebijakan Tentang Kontrasepsi Darurat

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi, Pasal 24 mengatur untuk:

1. Pelayanan kontrasepsi darurat diberikan pada ibu yang tidak terlindungi kontrasepsi atau korban perkosaan untuk mencegah kehamilan.

2. Pemberian kontrasepsi darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus

dilakukan oleh tenaga kesehatan sesuai standar.

(9)

PERMENKES Nomor 21 Tahun 2021

tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi dan Pelayanan Kesehatan Seksual

Pada Pasal 27 ayat 2 yaitu tindakan pemberian pelayanan kontrasepsi sebagaimana dimaksud pada ayat sebelumnya dilakukan pada:

1. Masa interval 2. Pasca Persalinan

3. Pasca Keguguran atau

4. Pelayanan kontrasepsi darurat

(10)

Sedangkan pada Pasal 30 disebutkan bahwa:

1. Pelayanan kontrasepsi darurat sebagaimana dimaksud dalam pasal 27 ayat 2 huruf d diberikan kepada perempuan yang tidak terlindungi kontrasepsi atau korban perkosaan untuk mencegah kehamilan.

2. Kontrasepsi darurat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diberikan dalam waktu 5 (lima) hari pasca senggama atau kejadian perkosaan.

3. Pelayanan kontrasepsi darurat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus dilakukan oleh dokter

dan atau tenaga kesehatan lainnya yang memiliki kompetensi dan kewenangan.

Referensi

Dokumen terkait

(1) Setiap Anak yang menjadi korban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 ayat. (2) huruf b, huruf d, huruf f, huruf h, huruf i, dan huruf j

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan siklus haid antara perempuan yang menggunakan alat kontrasepsi IUD dengan

(2) Koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan dengan Bupati lain dalam menjalin kerjasama untuk mencegah dan menangani Korban Perdagangan Perempuan dan Anak

Berdasarkan hasil penelitian, teori, dan penelitian terdahulu maka peneliti berpendapat bahwa ada hubungan yang bermakna antara ketersediaan alat kontrasepsi dengan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan siklus haid antara perempuan yang menggunakan alat kontrasepsi IUD dengan

Bidang Keamanan Penerbangan dan Pelayanan Darurat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf d, mempunyai tugas melaksanakan pengamanan pelayanan

Pada responden yang gemuk sebagian besar merupakan pengguna alat kontrasepsi hormonal yaitu sebanyak 27 orang (54%), sedangkan responden yang masuk kategori tidak gemuk

b. kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi korban perkosaan. 3) Tindakan sebagaimana dimaksud pada Ayat (2) hanya dapat dilakukan