• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN BEAGLEBONE BLACK UNTUK MONITORING SUHU, KELEMBABAN DAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGGUNAAN BEAGLEBONE BLACK UNTUK MONITORING SUHU, KELEMBABAN DAN "

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar Nasional Sains dan Teknologi IV (SENASTEK IV) 2017, Kuta, Bali, INDONESIA, 14 – 15 Desember 2017

PENGGUNAAN BEAGLEBONE BLACK UNTUK MONITORING SUHU, KELEMBABAN DAN

CAHAYA DALAM GREENHOUSE

IPG. Budisanjaya

Dosen Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 80361

Email : [email protected]

Sumiyati

Dosen Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 80361

Email : [email protected]

Penelitian tentang monitoring suhu dan kelembaban telah dilakukan, diantaranya seperti penelitian yang dilakukan oleh Hastriyandi (2014), penelitiannya mengembangkan sistem pemantau suhu pada greenhouse berbasis wireless menggunakan multisensor suhu LM35, board Arduino jenis Leonardo dan modul tranmitter jenis XBee. Islam, et al (2016) melakukan penelitian tentang monitoring suhu, kelembaban udara, serta mendeteksi pergerakan manusia dalam ruangan dengan menggunakan board Arduino Uno, sensor DHT22 dan PIR.

Penelitian lain yang menggabungkan mini komputer dengan mikrokontroler untuk memonitor greenhouse dilakukan oleh Plytas (2014). Pada penelitiannya menggunakan board Raspberry Pi digabungkan dengan board Arduino Uno, Sensor DHT11 untuk melakukan monitoring suhu, kelembaban dalam greenhouse, dan IC L293D untuk mensimulasikan bukaan ventilasi greenhouse.

Penggunaan mini komputer seperti Raspberry Pi untuk otomatisasi mulai berkembang pesat sejak dirilis pada bulan pebruari 2012. Dilanjutkan dengan munculnya Beaglebone sebagai pesaing dari Raspeberry Pi pada bulan april 2013. Versi terakhir yang diluncurkan adalah Beaglebone Black Rev C (BBB Rev C). Board BBB dilengkapi dengan pin Analog to Digital converter (ADC), dengan kelebihan tersebut BBB mulai dikembangkan untuk proyek-proyek seperti robotika, data logger sensor, sensor gerak, audio, lighting.

Oleh karena itu pada penelitian ini dipilihlah mini komputer (BBB) untuk melakukan monitoring suhu, kelembaban dan intensitas cahaya pada greenhouse. Selain sebagai sistem monitoring, nantinya penelitian ini akan dikembangkan sebagai sistem kendali, dengan input yang lebih lengkap seperti dengan penambahan kamera untuk akuisisi data. Dengan adanya sistem monitoring ini diharapkan dapat mempermudah pengguna untuk memantau kondisi suhu, kelembaban dan intensitas cahaya dalam greenhouse, walaupun sedang tidak berada dekat dengan greenhouse. Pengguna dengan mudah mengetahui perubahan suhu, kelembaban dan intensitas cahaya dalam greenhouse.

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

1. Beaglebone Black Rev C (BBB).

2. Wifi USB 3. LCD 4x20 4. SD card

METODE PENELITIAN

6. Sensor BH1750

7. Power supply 5 volt 2 A 8. Router Wifi

9. Timah Solder 10. Kabel.

Internet

Gambar 1. Diagram Alat Pemantau suhu, kelembaban dan intensitas cahaya

1. Beaglebone Black Rev. C 2. LCD 4x20

3. Terminal input sensor DHT22 dan BH1750 4. USB Wifi Adapter

Keterangan :

2a. Rangkaian alat pemantau suhu, kelembaban dan intensitas cahaya

2b. Sensor DHT22 dan Bh1750 2c. Tampilan pada LCD 4x20

2d. File suhu, kelembaban dan intensitas cahaya dalam file CSV 2e. Log suhu pada Gmail.com

2f. Pengujian suhu DHT22 dan 8010 Gain Express Thermohygrometer

2g. Pengujian Kelembaban DHT22 dan 8010 Gain Express Thermohygrometer

2h. Pengujian Intensitas cahaya BH1750 dan GM1010 Digital Lux Meter

r 2a

2b

2c

2d

2e

y = 2.2136x - 120.19 R² = 0.9276

79 80 81 82 83 84 85 86

90 90.5 91 91.5 92 92.5 93

Alat Ukur

DHT22

2g

y = 1.0922x - 2.1563 R² = 0.8442

30.4 30.5 30.6 30.7 30.8 30.9 31 31.1 31.2 31.3

29.8 29.9 30 30.1 30.2 30.3 30.4 30.5 30.6

Alat Ukur

DHT22

2f

y = 0.3571x + 40.442 R² = 0.8297

62.4 62.6 62.8 63 63.2 63.4 63.6

62.4 62.6 62.8 63 63.2 63.4 63.6 63.8 64 64.2 64.4

Alat Ukur

BH1750

2h

1. Pengujian sensor DHT22 dengan board BBB untuk memantau suhu diperoleh error sebesar 1,999 ± 0,294 %, untuk memantau kelembaban diperoleh error sebesar 11,915 ±1,210%.

2. Pengujian sensor BH1750 dengan board BBB

berhasil memantau perubahan intensitas cahaya, dengan error sebesar 0,577± 0,349 %.

Gus. (2015, Sep 18). Beaglebone Vs Raspberry Pi 2: Choosing The Right Board.

https://pimylifeup.com/beaglebone-vs-raspberry-pi/

Hastriyandi, H. 2014. Pengembangan Sistem Pemantauan Suhu Pada Greenhouse Berbasis Wireless Menggunakan Multi Sensor. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Islam, H.I., Nida Nabilah, Sofyan Sa'id Atsaurry, Dendy Handy Saputra, Gagat Mughni Pradiptra, Ade Kurniawan, Heriyanto Syafutra, Irmansyah, Irzaman. 2016. Sistem Kendali Suhu Dan Pemantauan Kelembaban Udara Ruangan Berbasis Arduino Uno Dengan Menggunakan Sensor Dht22 Dan Passive Infrared (Pir). Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2016 Volume V, Oktober 2016. p-ISSN: 2339-0654, e-ISSN: 2476- 9398.

Plytas, A. (2014). Design and Implementation of a Data Collection System With Raspberry Pi for Greenhouse. University Of Vaasa Faculty Of Technology Telecommunication Engineering

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN

(2)

Referensi

Dokumen terkait

Available from: https://Jurnal.ugm.ac.id [Accessed 16 November 2019] Parut Ansemus Aristo, 2016, Hubungan pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan Stigma terhadap ODHA pada Siswa Kelas XI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN Nama : NIM : Program Studi : No Hp :