42 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi. Menurut Weis dalam (Sugiyono, 2018) menyatakan bahwa penelitian evaluasi merupakan penelitian terapan, yang merupakan cara sistematis untuk mengetahui efektivitas suatu program, atau kebijakan atau objek lain yang diteliti bila dibandingkan dengan tujuan atau standar yang diterapkan. Penelitian evaluasi dilakukan untuk membandingkan antara kegiatan yang direncanakan dengan kegiatan yang dilaksanakan dan membandingkan antara tujuan program dengan hasil yang dicapai. Penelitian evaluasi yang dilakukan merupakan penelitian evaluasi program. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi implementasi program penguatan pendidikan karakter dalam perenca naan, pelaksanaan dan evaluasi Program Penguatan Pendidikan Karakter di Gugus Teuku Umar Salatiga. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif pendekatan deskriptif kualitatif. Metode ini memberikan hasil penelitian berupa kalimat atau kata -kata tertulis, gambar dan bukan angka.
Model evaluasi yang dipakai adalah model evaluasi goal free. Model evaluasi goal free dikembangkan oleh Michael Scrieven. Penggunaan model evaluasi ini bertujuan untuk
43
mengetahui perencanaan, pelaksanaan, analisis dan tindak lanjut program penguatan pendidikan karakter di Gugus Teuku Umar Salatiga.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Gugus Teuku Umar Salatiga yang terletak di Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2020 – Selesai.
3.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 3 Kepala Sekolah, 18 orang guru kelas, 9 orang guru mupel di Gugus Teuku Umar Salatiga.
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian evaluasi program Penguatan Pendidikan Karakter di Gugus Teuku Umar Salatiga ini adalah wawancara, observasi dan studi dokumen. Teknik pengumpulan data dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.1 Kegiatan Pengumpulan Data
No Kegiatan Waktu
1. Observasi Juli – Agustus 2020
2. Wawancara Agustus - selesai
3. Studi Dokumen September – selesai
44 3.4.1 Wawancara
Peneliti menggunakan teknik wawancara untuk menggali informasi yang dibutuhkan tentang pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter yang dilaksanakan di sekolah.
Menurut Stanback dalam (Sugiyono, 2018) mengemukaan bahwa interviewing provide the researcher a means to gain a deeper understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than can be gained through observation alone.
Dengan wawancara peneliti bisa mengetahui lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi yang tidak bisa ditemukan dengan observasi. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara semiterstruktur. Wawancara ini lebih bebas jika dibandingkan wawancara terstruktur. Tujuannya untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka dimana pihak yang diajak bicara bisa berpendapat. Setiap subjek dalam penelitian dimintai pendapat secara pribadi. Teknik ini berguna bagi penulis untuk menggali informasi secara langsung kepada informan. Adapun informannya adalah:
a. Kepala sekolah untuk mendapatkan informasi tentang profil sekolah, visi dan misi, tujuan, serta peran dan tugas kepala sekolah dalam pelaksanaan Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Hasil wawancara tersebut kemudian digunakan untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana historis
45
kegiatan, tata pelaksanaan, serta pengawasan Program PPK di Gugus Teuku Umar.
b. Guru, dalam wawancara dengan guru peneliti akan menanyakan tentang bagaimana pelaksanaan program PPK, di Gugus Teuku Umar.
c. Peserta didik Gugus Teuku Umar.
Pedoman wawancara yang digunakan berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan kepada informan. Pedoman wawancara yang disusun memiliki kisi-kisi sebagai berikut:
Tabel 3.2
Kisi–Kisi Instrumen wawancara Kepala Sekolah
No Indikator Pertanyaan
1 Rencana dan identifikasi masalah serta cara peningkatan kualitas.
Apakah Ibu memahami program PPK?
Bagaimana rencana penerapan program PPK di Sekolah?
Apa masalah yang bisa
timbul dalam
pelaksanaannya?
Bagaimana cara
meningkatkan kualitas penerapan program PPK di sekolah?
46 2 Cara mengatasi masalah
yang dihadapi
Bagaimana cara
mengatasi kendala yang ada?
3 Tentukan tujuan program. Apa tujuan Program PPK?
4 Pelaksanaan Program PPK
Bagaimana pelaksanaan program PPK di Gugus Teuku Umar?
Program PPK
diinteggrasikan dalam apa saja?
Integrasi PPK dalam RPP?
Apakah setiap guru telah mengintegrasikan PPK dalam setiap RPP yang dibuat?
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Program PPK?
Dampak Program PPK?
Bagaimana dampak program PPK bagi Gugus Teuku Umar?
Apa dampak negative
47
PPK terhadap guru dan siswa?
5 Menerapkan perbaikan. Apakah sudah diterapkan langkah perbaikan?
6 Membandingkan data dalam siklus plan dan siklus do.
Apakah ada kesenjangan antara rencana awal
program dan
penerapannya?
7 Pengembangan metode yang bertujuan untuk membakukan/memberikan standar perbaikan program PPK.
Metode apa yang paling bagus untuk menerapkan program PPK di sekolah ini?
Tabel 3.3
Kisi–kisi Instrumen wawancara Guru
No Indikator Pertanyaan
1 Rencana dan identifikasi masalah serta cara peningkatan kualitas.
Apakah Ibu memahami program PPK?
Apakah setiap guru telah mengintegrasikan PPK dalam setiap RPP yang dibuat?
48
Apakah telah dilakukan identifikasi masalah yang mungkin timbul dalam penerapan program PPK?
2 Cara mengatasi masalah yang dihadapi
Bagaimana cara
mengatasi kendala yang ada?
3 Tentukan tujuan program. Apa tujuan Program PPK yang diintegrasikan dalam pelajaran?
4 Pelaksanaan Program PPK
Bagaimana pelaksanaan program PPK di Gugus Teuku Umar?
Program PPK
diinteggrasikan dalam apa saja?
Integrasi PPK dalam RPP?
Apakah setiap guru telah mengintegrasikan PPK dalam setiap RPP yang dibuat?
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Program PPK?
49
Dampak Program PPK?
Bagaimana dampak program PPK bagi Gugus Teuku Umar?
Apa dampak negative PPK terhadap guru dan siswa?
5 Menerapkan perbaikan. Apakah sudah diterapkan langkah perbaikan?
6 Membandingkan data dalam siklus plan dan siklus do.
Apakah ada kesenjangan antara rencana awal
program dan
penerapannya?
7 Pengembangan metode yang bertujuan untuk membakukan/memberikan standar perbaikan program PPK.
Metode apa yang paling bagus untuk menerapkan program PPK di sekolah ini?
3.4.2 Observasi
Observasi dilakukan dengan cara mengamati secara langsung pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter di lapangan. Menurut Sutrisno Hadi dalam (Sugiyono, 2019) menyatakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang
50
kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis.
Tabel 3.4 Kisi–kisi Observasi
No Aspek Yang Dinilai Indikator 1. Keadaan Lingkungan 1. Lokasi sekolah
2. Kebersihan sekolah 3. Tata tertib sekolah 4. Keamanan sekolah 5. Sarana dan prasarana 6. Jumlah Guru
2. Kondisi Siswa 1. Kondisi fisik 2. Komunikasi siswa 3. Karakter siswa
3.4.3 Teknik Pengumpulan Data
Menurut (Sugiyono, 2018) dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan dan gambar. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Dokumen yang akan diteliti berupa kebijakan, gambar, serta catatan harian guru. Teknik pengumpulan data dapat dilihat dalam table berikut ini.
51
Tabel 3.5 Teknik Pengumpulan Data N
o Jenis Data Sumber
Data Teknik Pengumpula
n Data
Instrumen
1. Profil Sekolah
Data Sekolah
Kepala Sekolah
Studi Dokumen Observasi Wawancara
Rambu Studi Panduan Observasi Pedoman Wawancara 2. Pelaksanaa
n Program PPK
Kepala Sekolah Guru Siswa
Observasi Wawancara
Panduan Observasi Pedoman Wawancara 3. Dampak
Program PPK
Kepala Sekolah Guru Siswa
Studi Dokumen Observasi Wawancara
Panduan Observasi Pedoman Wawancara 1. Faktor-
faktor yang berpengaru h terhadap Program PPK
Kepala Sekolah Guru
Studi Dokumen Observasi Wawancara
Panduan Observasi Pedoman Wawancara
2. Integrasi PPK dalam RPP
Guru
RPP
Studi Dokumen Wawancara
Rambu Studi Panduan Wawancara
52 3. Dokumen
kegiatan ekstrakurik uler
Kepala Sekolah Guru
Studi Dokumen Observasi
Rambu Studi Panduan Observasi 3.5 Keabsahan Data
Menurut (Sugiyono, 2018) temuan atau data hasil penelitian dapat dinyatakan valid jika tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dan apa yang sesungguhnya terjadi di lapangan. Untuk itu peneliti perlu melakukan keabsahan data.
Keabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi.
Menurut Wiersma dalam (Sugiyono, 2018) triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu.
Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik pengumpulan data. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh dari berbagai sumber. Sedangkan triangulasi teknik dilakukan dengan mengecek data dari berbagai teknik dengan cara yang berbeda.
Misalkan data yang diperoleh dari wawancara akan dicek dengan observasi dan dokumentasi.
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik anlisis data yang digunakan menggunakan teknik analisis data kualitatif dan menggunakan model Creswell.
Menurut (Creswell, 2013) analisis data dalam penelitian kualitatif dimulai dengan menyiapkan dan mengorganisasikan data (yaitu, data teks seperti transkrip, atau data gambar seperti foto) untuk
53
analisis, kemudian mereduksi data tersebut menjadi tema melalui proses pengodean dan peringkasan kode, dan terakhir menyajikan data dalam bentuk bagan, tabel, atau pembahasan.
