• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWKELAS I SD INPRES MACCINIAYO KECAMATAN SOMBA OPU KABUPATEN GOWA - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWKELAS I SD INPRES MACCINIAYO KECAMATAN SOMBA OPU KABUPATEN GOWA - Test Repository"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

Dimana guru dalam penerapannya membaca isi Kitab Agung sambil menunjukkan kata demi kata apa yang dibacanya dan diikuti oleh seluruh siswa. mengajukan pertanyaan menyelidik terkait isi Kitab Besar untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa. Peningkatan kemampuan membaca awal terlihat dari perubahan cara membaca siswa setelah menggunakan media Big Book dengan memberikan tes menggunakan rubrik kemampuan membaca. Pemilihan siswa kelas I SD Inpres Macciniayo Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa didasarkan pada pertimbangan bahwa:.

Terdapat permasalahan yang dialami siswa kelas I dalam pembelajaran membaca yaitu ketidakmampuan mengenal huruf dan ejaan, siswa lebih tertarik pada bahan bacaan yang mempunyai gambar menarik sehingga nilai kemampuan membaca siswa rendah. Pemilihan guru wali kelas dan siswa kelas I SD Inpres Macciniayo Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut :.

Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data

Tahap observasi Siklus II merupakan kelanjutan dari kegiatan Siklus I yang dilakukan selama proses pembelajaran. D. Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, proses belajar mengajar membaca dengan menggunakan media Big Book didasarkan pada indikator yang telah ditentukan, sesuai dengan langkah-langkah Media Big Book. Untuk mengukur sejauh mana anak dapat membaca bahan bacaan yang diberikan sebelumnya dengan lancar dan akurat, dilakukan hasil membaca.

Dokumentasi merupakan data hasil penelitian berupa absensi, scorecard, foto aktivitas siswa selama proses pembelajaran dan dokumen lain yang berkaitan dengan penelitian.

Teknik Analisis Data dan Indikator Keberhasilan 1. Teknik Analisis Data

Indikator proses dalam penelitian ini adalah apakah terjadi peningkatan aktivitas belajar dan keaktifan siswa melalui media pembelajaran Big Book. Berdasarkan indikator tingkat keberhasilan, peneliti memilih dan menetapkan standar minimal keberhasilan dalam penelitian ini baik dari segi hasil maupun dari segi proses.

Tabel 2. Indikator Keberhasilan Kemampuan Membaca Permulaan.
Tabel 2. Indikator Keberhasilan Kemampuan Membaca Permulaan.

Hasil Penelitian

Pelaksanaan Siklus I

Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan media Big Book pada siklus I yang terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Guru membacakan Kitab Besar dengan pengucapan dan intonasi yang jelas dan siswa diminta untuk mengikutinya; Aspek pertemuan ketiga dikategorikan cukup karena guru menyajikan dan menunjukkan media Big Book dalam . siswa, sedangkan pada pertemuan II dikategorikan lemah karena guru hanya memperlihatkan sampul Buku Besar kepada siswa.

Aspek keempat pertemuan I dan II dikategorikan cukup karena guru membacakan isi buku besar dengan pengucapan yang benar dan meminta siswa ikut membaca teks yang telah dibacakan guru. Aspek ke-5 pertemuan I dan II berkategori cukup karena guru menugaskan siswa membaca Kitab Besar secara mandiri dan guru mengoreksi cara membaca siswa jika terjadi kesalahan. Aspek pertemuan I ke-6 dikategorikan cukup karena guru melontarkan pertanyaan-pertanyaan provokatif yang mudah dipahami siswa mengenai isi buku besar, sedangkan pertemuan II dikategorikan cukup karena guru memberikan pertanyaan-pertanyaan provokatif terkait isi buku besar. buku besar. Buku Besar dan guru melengkapi jawaban siswa.

Deskripsi aktivitas belajar siswa digunakan untuk mengetahui keaktifan siswa dalam belajar membaca dengan memperhatikan langkah-langkah pembelajaran menggunakan media Big Book untuk siswa Kelas I. Pada setiap pertemuan, pengamat memperhatikan siswa selama pembelajaran membaca. Aspek ketiga Pertemuan I dan II berkategori memuaskan karena siswa menunjukkan minat dan memperhatikan Big Book. Aspek keempat pada pertemuan I dikategorikan kurang karena siswa membaca isi Buku Besar bersama-sama dengan guru dan dua indikator lainnya tidak terlaksana, sedangkan pada pertemuan II dikategorikan cukup karena siswa membaca isi Buku Besar. Buku Bacaan Buku Besar. Buku Besar bersama guru dengan pengucapan yang jelas.

Aspek kelima pertemuan I dan II dikategorikan kurang baik karena siswa berulang kali membaca isi Buku Besar secara mandiri, namun tidak melakukan dua indikator lainnya. Aspek ke-7 pertemuan I dan II dikategorikan cukup karena siswa menceritakan kembali isi Buku Besar dan menyimpulkan bersama guru. Tabel pada lampiran menunjukkan bahwa pada Siklus I persentase aktivitas pembelajaran membaca siswa dengan menggunakan media Big Book meningkat secara keseluruhan.

Tes kemampuan membaca dilaksanakan setelah dilaksanakan proses pembelajaran membaca menggunakan Big Book pada siklus I yang terdiri dari 2 pertemuan. Tes kemampuan membaca ini menggunakan media Big Book sendiri sebagai alat tes membaca.

Tabel   di   atas   menunjukkan   bahwa  uraian   hasil   tes kemampuan   membaca   dengan   menggunakan   media   Big   Book
Tabel di atas menunjukkan bahwa uraian hasil tes kemampuan membaca dengan menggunakan media Big Book

Pelaksanaan Siklus II

Guru menunjukkan beberapa kata yang dibaca, ketika dibaca guru telah membaca dengan pengucapan yang benar, kemudian siswa pun membaca isi Buku Besar bersama-sama dengan guru dengan pengucapan yang baik dan guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang provokatif yang membuat siswa lebih memahami isi cerita dan melanjutkan dengan merangkum jawaban siswa. Di akhir pertemuan, guru menutup pembelajaran dengan menanyakan apa yang disukai siswa dari membaca Kitab Besar dan merangkum isi cerita Kitab Besar serta memberikan pesan moral kepada siswa. Selanjutnya guru memperlihatkan media Big Book kepada siswa dan menanyakan pendapat siswa tentang Big Book.

Guru menunjuk pada beberapa kata yang dibaca, ketika membaca guru membaca dengan lafal dan intonasi yang benar, kemudian siswa pun membacakan isi Buku Besar bersama guru dengan lafal yang baik, dan guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang merangsang yang memungkinkan siswa membaca. siswa agar lebih memahami isi cerita dan dilanjutkan dengan merangkum jawaban siswa. Di akhir pertemuan, guru menutup pembelajaran dengan menanyakan kepada siswa apa yang mereka sukai dari membaca Buku Besar. dan memberikan pesan moral kepada siswa. Aspek ketiga pertemuan I dan II berkategori cukup karena guru memperlihatkan sampul Big Book kepada siswa dan menanyakan pendapat siswa tentang Big Book.

Aspek keempat pertemuan I berkategori cukup karena guru membacakan Kitab Besar dengan lafal yang jelas dan guru meminta siswa membaca teks yang dibacakan guru, sedangkan pada pertemuan II berkategori baik karena guru membaca . isi Buku Besar dengan pengucapan dan intonasi yang benar serta meminta siswa ikut serta membaca teks yang dibacakan guru. Aspek ke 7 pertemuan I dan II berkategori baik karena guru menugaskan siswa untuk menceritakan kembali isi cerita Buku Besar dan guru serta siswa menyelesaikan isi cerita Buku Besar dan guru memberikan pesan moral mengenai isi tersebut. dari Kitab Agung. Aspek keempat pertemuan I dan II berkategori cukup karena siswa membaca isi Kitab Besar bersama-sama dengan guru dengan pengucapan yang jelas.

Aspek kelima pertemuan I dan II berkategori cukup karena siswa secara mandiri mereview isi Big Book dan memperhatikan temannya yang membaca Big Book. Aspek keenam Pertemuan I dan II berkategori memuaskan karena siswa terlibat aktif dalam tanya jawab terkait Big Book dan memperhatikan jawaban siswa lain. Aspek Pertemuan I yang ke 7 dikategorikan cukup karena siswa menceritakan kembali isi Buku Besar dan menyimpulkannya bersama-sama. guru, sedangkan pada pertemuan II berkategori baik karena siswa menceritakan kembali isi Buku Besar dan memperhatikan siswa lain yang menceritakan kembali isi Buku Besar dan diakhiri dengan guru.

Berdasarkan tabel pada lampiran terlihat bahwa pada II. Pada siklus ini proporsi aktivitas belajar membaca siswa dengan menggunakan media Big Book secara umum mengalami peningkatan. Tes keterampilan membaca dilaksanakan setelah pelaksanaan proses pembelajaran membaca menggunakan Big Book pada II. siklus yang terdiri dari 2 kali pertemuan.

Tabel   di   atas   menunjukkan   bahwa  uraian   hasil   tes kemampuan   membaca   dengan   menggunakan   media   Big   Book dengan   jumlah   subjek   20   orang   siswa,   memperoleh   jumlah keseluruhan nilai 1511 dan nilai rata-rata 76 pada siklus II,
Tabel di atas menunjukkan bahwa uraian hasil tes kemampuan membaca dengan menggunakan media Big Book dengan jumlah subjek 20 orang siswa, memperoleh jumlah keseluruhan nilai 1511 dan nilai rata-rata 76 pada siklus II,

Pembahasan

Pada saat melakukan kegiatan membaca dengan menggunakan media Big Book, kesulitan yang dialami siswa adalah: media yang dibuat peneliti menggunakan bahan bacaan yang sangat panjang sehingga memerlukan waktu yang lama dalam penggunaannya, secara berulang-ulang. Saya masih mempunyai beberapa siswa yang lemah dalam mengeja kata, siswa masih malu untuk maju ke depan kelas ketika diminta membaca Buku Besar secara mandiri dan menceritakan kembali isi Buku Besar, dan siswa terkadang lebih fokus pada foto-fotonya. Buku Besar. Kemudahan penggunaan media Big Book adalah: siswa mempunyai motivasi tinggi untuk membaca, siswa sangat tertarik mengetahui isi dari Big Book sehingga siswa antusias dalam proses membaca, Big Book berukuran besar dan didukung dari teks yang besar serta gambar sehingga semua siswa dapat melihat dan membacanya.

Peningkatan kemampuan membaca siswa terlihat pada saat mengikuti tes kemampuan membaca, dimana tes kemampuan membaca tersebut menggunakan media Big Book itu sendiri sebagai alat untuk mengecek bacaan. 2010) menjelaskan bahwa Big Book merupakan salah satu media yang disukai anak dan dapat dilakukan sendiri oleh guru. Berdasarkan hasil pelaksanaan pada siklus I terlihat penggunaan media Big Book belum dilaksanakan secara maksimal. Dari pertemuan pertama terlihat aktivitas pedagogi guru pada kategori kurang hanya mencapai 61,90%, sedangkan aktivitas belajar siswa pada kategori kurang hanya mencapai 57,14%.

Aktivitas pembelajaran guru mencapai persentase 71,42% dengan kategori cukup, aktivitas pembelajaran siswa mencapai persentase 66,66% dengan kategori cukup. Berdasarkan data yang diperoleh dari subjek sebanyak 20 siswa dengan jumlah skor 1278, diperoleh nilai rata-rata 63,9 dengan 9 siswa dinyatakan tuntas dan 11 siswa dinyatakan tuntas. Pada Siklus II Pertemuan I diketahui aktivitas mengajar guru mencapai 80,95% dengan kategori baik, sedangkan aktivitas belajar siswa mencapai 76,19% dengan kategori tuntas.

Berdasarkan pembahasan di atas diketahui bahwa media Big Book dapat meningkatkan keterampilan membaca awal siswa karena media Big Book adalah buku bacaan yang mempunyai ukuran, font, dan gambar yang besar. Agar siswa tertarik dengan apa yang dipelajarinya dan dapat mengoptimalkan kemampuan membaca dengan menggunakan media Big Book. Selain itu berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar guru, hasil observasi aktivitas belajar siswa dan hasil keterampilan membaca siswa dari I. sampai II. Media buku dalam pembelajaran membaca dapat meningkatkan aktivitas belajar guru, aktivitas dan kemampuan belajar siswa, membaca awal siswa.

Kesimpulan

Hal ini terlihat dari siklus I aktivitas mengajar guru masuk dalam kategori cukup dan aktivitas belajar siswa masuk dalam kategori cukup. Sedangkan pada siklus II aktivitas mengajar guru berada pada kategori baik dan aktivitas belajar siswa berada pada kategori baik. Penggunaan media Big Book dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa Kelas I SD Inpres Macciniayo Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa dan terjadi peningkatan dari Siklus I ke Siklus II.

Hasil keterampilan membaca siswa pada Siklus I dinyatakan belum tuntas, dan pada Siklus II hasil keterampilan membaca siswa dinyatakan tuntas.

Saran

Penggunaan media Big Book dalam proses pembelajaran membaca cocok digunakan oleh guru untuk menjadi media pembelajaran yang mampu mengaktifkan siswa dan merupakan media yang menyenangkan bagi siswa di kelas awal. Peneliti lain disarankan untuk melakukan penelitian dengan menggunakan media Big Book pada tema lain dalam pembelajaran membaca di kelas awal agar siswa di kelas awal lebih termotivasi dan tertarik membaca. Dampak Media Big Book Terhadap Perkembangan Kemampuan Membaca Awal Anak Kelompok A di TK Aisyiyah Pabelan Kartasura Sukoharjo.

Gambar

Tabel 2. Indikator Keberhasilan Kemampuan Membaca Permulaan.
Tabel   di   atas   menunjukkan   bahwa  uraian   hasil   tes kemampuan   membaca   dengan   menggunakan   media   Big   Book
Tabel   di   atas   menunjukkan   bahwa  uraian   hasil   tes kemampuan   membaca   dengan   menggunakan   media   Big   Book dengan   jumlah   subjek   20   orang   siswa,   memperoleh   jumlah keseluruhan nilai 1511 dan nilai rata-rata 76 pada siklus II,

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4.2 Grafik Hasil Belajar Siklus I Siswa Kelas II SD Negeri 2 Lakudo dalam Membaca Hasil observasi yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian pada siklus I mengalami

In particular, it deals with two questions: 1 to what extent each of the three semiotic resources - language, visual images and mathematical symbolism - is represented in the materials