• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP "

Copied!
214
0
0

Teks penuh

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemahaman konsep operasi bilangan siswa kelas II MI YPI Sumbersari Bantul Metro Selatan yang masih rendah sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk: meningkatkan pemahaman konsep operasi bilangan pada siswa kelas II MI YPI Sumbersari Bantul Metro Selatan Tahun Pelajaran 2017/2018 dengan menggunakan pendekatan realistik.

Latar Belakang Masalah

Dimana hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa masih tergolong rendah. Pemahaman konsep dalam pembelajaran matematika masih rendah khususnya pada operasi bilangan yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa.

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka penulis bermaksud memberikan solusi untuk penyelesaian permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan pendekatan realistik untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep operasi bilangan bagi siswa Kelas II MI YPI Sumbersari Bantul Metro Selatan untuk meningkatkan .

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Menambah wawasan penggunaan pendekatan realistik dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep operasi bilangan siswa kelas II MI YPI Sumbersari Bantul Metro Selatan. Dapat mengembangkan ilmu dan wawasan yang nantinya menjadi persembahan bagi peneliti yang akan menjadi guru.

Penelitian Relevan

Pengertian Pemahaman Konsep

Sehingga siswa dengan kemampuan memahami konsep siswa tersebut dapat memecahkan suatu masalah yang berkaitan dengan konsep yang dimilikinya yang merupakan unsur psikologis yang penting dalam pembelajaran. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan memahami konsep merupakan tujuan penting dalam pembelajaran matematika.

Pemahaman Konsep Matematika

Indikator pada versi pertama, pengetahuan konseptual dan pemahaman matematis siswa “dilihat dari kemampuan siswa untuk (1) mengidentifikasi konsep secara lisan dan tulisan; (2). Berdasarkan kedua standar tersebut, peneliti menggunakan indikator standar kemampuan memahami konsep pada indikator versi kedua.

Pentingnya Pemahaman Konsep dalam Matematika

Kedua indikator pemahaman konsep tersebut pada hakikatnya mengungkapkan hal yang sama, hanya berbeda dalam hal penyajian bahasa yang digunakan. Pembelajaran yang sebenarnya tidak hanya menerima konsep yang dibuat, tetapi siswa harus memahami bagaimana dan dimana konsep itu terbentuk, yaitu melalui kegiatan mencari dan menemukan.

Matematika

Pengertian matematika

Semakin siswa memahami suatu konsep, maka semakin mudah siswa menggunakannya ketika berpikir karena matematika dianggap penting untuk dipelajari guna memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Sebaliknya, jika kita tidak belajar matematika, kita akan kesulitan ketika mulai belajar mata pelajaran lain.

Ruang Lingkup Materi Matematika SD/MI

Operasi Bilangan

Pengertian Operasi Bilangan

Penjumlahan adalah operasi aritmatika yang menggunakan tanda (+) 27 Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa penjumlahan adalah operasi aritmatika dalam matematika dimana penjumlahan merupakan gabungan dari dua bilangan (bilangan) atau lebih bilangan (bilangan) sehingga menjadi nomor baru. 2) Operasi pengurangan. Perkalian adalah operasi aritmatika yang menggunakan tanda (x), tetapi perkalian ini juga bisa disebut penjumlahan berulang. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa perkalian adalah operasi bilangan dalam matematika dimana perkalian ini merupakan penjumlahan berulang. 4) Bagian operasi.

Materi Operasi Bilangan

Hakikat Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik 1. Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik

Prinsip Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik

Pendekatan pendidikan matematika realistik memiliki beberapa prinsip utama dalam pembelajaran berbasis pembelajaran, antara lain sebagai berikut: “Membangun dan mengkonkretkan, Tingkatan dan model, Refleksi dan tugas khusus, Konteks sosial dan interaksi, Menstruktur dan menjalin”. Pembelajaran matematika ditingkatkan melalui refleksi, menilai seseorang tidak hanya melalui hasil, tetapi juga melalui proses belajar berpikir individu.

Langkah-Langkah Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dalam pendekatan

Kelebihan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik

Dalam penelitian ini, penggunaan pendekatan pembelajaran matematika realistik dalam pembelajaran matematika ditetapkan sebagai variabel bebas. Berdasarkan penjelasan di atas, pendekatan pembelajaran matematika realistik ini menekankan pada pembelajaran yang bersifat realistik, yaitu memanfaatkan kehidupan sehari-hari untuk memahami materi pembelajaran.

Setting Penelitian

Subjek Penelitian

Prosedur Penelitian

Berdasarkan hasil diskusi kelompok dan diskusi kelas, guru mengarahkan siswa untuk menarik kesimpulan tentang konsep matematika, definisi, teorema, prinsip, atau prosedur yang berkaitan dengan masalah kontekstual yang baru saja dipecahkan. a) Membimbing siswa untuk menarik kesimpulan. Observasi dilakukan oleh guru sebagai peneliti dan observer sebagai kolaborator dengan menggunakan alat berupa lembar observasi.

Teknik Pengumpulan Data

Metode Observasi

Oleh karena itu, hasil observasi dijadikan sebagai bahan refleksi, dan hasil refleksi pada siklus I akan dijadikan acuan untuk perbaikan pembelajaran pada siklus I yang kurang memuaskan, dimana motivasi dan hasil belajar siswa masih belum optimal. Sedangkan menurut Doni Juni Priansa “jenis hasil belajar yang lebih tinggi dari pengetahuan adalah pemahaman.

Tabel 3.2  Kisi-Kisi Pemahaman Konsep
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Pemahaman Konsep

Dokumentasi

Dokumentasi yang diperlukan dituliskan tentang hasil belajar siswa yaitu catatan harian guru (Field note) yang dibuat guru segera setelah pembelajaran berakhir, visi misi sekolah, jumlah siswa, profil sekolah. sekolah, jumlah guru dan karyawan di sekolah, dan proses belajar mengajar. melakukan kegiatan sebagai bukti nyata.

Instrumen Penelitian

Soal Tes

Observasi

Teknik Analisis

Alat dokumentasi digunakan untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa dari data yang ada berupa video atau gambar. Hasil observasi dicatat dalam instrumen lembar observasi aktivitas belajar siswa dan data yang terkumpul dianalisis kemudian disajikan dalam bentuk persentase.

Indikator Keberhasilan

Sejarah Singkat Berdirinya MI YPI Sumbersari Bantul Metro Selatan Selatan

Madrasah Ibtida'iyah YPI Sumbersari Metro Selatan merupakan salah satu madrasah swasta tingkat SD yang didirikan oleh Lembaga Pendidikan Agama Islam di desa Bantul Metro Selatan. Keberadaan Madrasah Ibtida'iyah YPI Sumbersari Bantul Metro Selatan didirikan karena adanya kebutuhan masyarakat sekitar desa Bantul untuk menyekolahkan anaknya di sekolah Islam yang lebih dekat dengan masyarakat setempat, seperti pada saat berdirinya YPI Madrasah Sumbersari Bantul Metro Selatan tidak ada MI lain yang didirikan di sana seperti MI YPI. Mengingat pentingnya Madrasah atau lembaga pendidikan setingkat Sekolah Dasar bagi putra putri masyarakat Bantul maka didirikanlah Sekolah Dasar atau Madrasah bernama MI TPI Sumbersari Bantul Metro Selatan atas prakarsa tokoh masyarakat dan aparat pemerintah.

Visi dan Misi MI YPI Sumbersari Bantul Meto Selatan

Tujuan MI YPI Sumbersari Bantul Metro Selatan Tujuan MI YPI Sumbersari Bantul Metro Selatan

Keadaan Sarana dan Prasarana MI YPI Sumbersari Bantul Metro Selatan Selatan

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep operasi bilangan pada mata pelajaran matematika siswa kelas II. kelas MI YPI Sumbersari Bantul Metro Selatan. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari 3 sesi, dan setiap sesi terdiri dari 2 jam pembelajaran (2 x 35 menit).

Kondisi Awal

Kemudian guru meminta siswa maju ke depan dan mengerjakan contoh soal yang diberikan guru dengan menggunakan media. Setelah diskusi selesai, guru membantu siswa menarik kesimpulan dari hasil belajar yang telah terjadi dan memberi kesempatan kepada mereka untuk bertanya tentang materi yang belum mereka pahami. Setelah menjelaskan materi dengan menggunakan media (modeling), guru kembali memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum mereka pahami, kemudian guru meminta siswa maju ke depan dan mengerjakan contoh soal, dan pada pertemuan ini, siswa berani untuk maju menggunakan media yang telah diamankan dan diberi penghargaan.

Hasil Pengamatan dan observasi terhadap aktivitas siswa Hasil pengamatan atau observasi aktivitas siswa pada saat

Berdasarkan pengamatan aktivitas siswa pada Tabel 4.4 selama proses pembelajaran berlangsung pada Siklus I terjadi peningkatan pada sesi pertama, kedua dan ketiga. Terlihat bahwa persentase pada pertemuan pertama meningkat dari rata-rata 44,24% menjadi 55,76% pada pertemuan kedua dan mencapai 60,00% pada pertemuan ketiga. Rata-rata setiap aspek yang diamati juga mengalami peningkatan, walaupun belum maksimal terjadi peningkatan keaktifan siswa pada setiap pertemuannya karena siswa mulai menyadari pentingnya keaktifan dalam proses pembelajaran dan siswa mulai tertarik dengan cara pembelajaran yang diterapkan oleh guru, hal ini terlihat dari antusiasme siswa dalam proses pembelajaran, namun pada siklus I masih terdapat beberapa anak yang aktivitas belajarnya rendah, antara lain: Azril, Umair dan Nugraha, karena selalu sibuk selama proses pembelajaran. .

Hasil Pemahaman Konsep Siswa

Setelah mengajarkan materi dengan menggunakan media, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum mereka pahami. Selain itu, setelah diskusi kelompok selesai, guru mengarahkan siswa untuk menarik kesimpulan tentang pembelajaran yang telah berlangsung. Setelah mengajarkan materi dengan menggunakan media, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi tersebut.

Hasil Pengamatan dan Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Hasil pengamatan atau observasi aktivitas siswa pada saat

Karena siswa sudah mulai aktif, dan lebih fokus serta antusias mengikuti proses pembelajaran, namun pada siklus II masih ada siswa yang asyik bermain sendiri dan mengganggu temannya termasuk Azril dan Nugraha. Siswa yang mendapat nilai ≥ 70 berjumlah 9 siswa atau sekitar 82%, dan siswa yang mendapat nilai < 70 berjumlah 2 siswa atau sekitar 18%. Dengan demikian dapat diketahui persentase siswa dengan hasil ≥ 70 telah mencapai indikator yang diinginkan yaitu 75%.

Pembahasan

Analisis Data Hasil Penelitian dengan Menggunakan Pendekatan Realistik

Hal ini dapat kita lihat pada santri yang bernama Keysa, Naswa, Triska dan Vida'ul. Masih banyak mahasiswa yang tidak melihat adanya peningkatan dalam kegiatan ini, diantaranya Azril, Nugraha, dan Umair. Peningkatan tersebut terjadi karena banyak santri mengalami peningkatan yang signifikan, antara lain Alinda, Khayat, Umair, dan Vida'ul.

Saran

Berdasarkan pembahasan dan hasil analisis penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan membuktikan bahwa penggunaan pendekatan realistik menggunakan benda nyata dapat meningkatkan pemahaman konsep operasi bilangan pada materi operasi hitung campuran untuk kelas II MI YPI Sumbersari Bantul Metro Selatan Tahun 2016/2018. Memahami konsep matematika dan model pembelajaran quantum teaching pada Jurnal Pendidikan Matematika Padang: Jurusan Matematika FMIPA UNP. Nindya Wulan Chyononingrum, Menggunakan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Perkalian Pada Siswa Kelas II SDN III Pokoh Kidul Wonogiri Tahun 2011, Tidak Dipublikasikan (Universitas Sebelas Maret, 2011).

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Operasi Hitung Campuran

Tujuan Pembelajaran

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya (Trustwirthines), Rasa hormat dan perhatian (respect),

Materi Pembelajaran

Metode/Pendekatan Pembelajaran

Media Pembelajaran : wayang orang,bendera origami, Spidol, dan Papan Tulis

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Siswa dapat melakukan operasi hitung campuran, menyelesaikan soal dan soal yang mengandung operasi hitung campuran. Pelajari hubungan antara perkalian dan pembagian melalui bilangan satu digit (mengubah bentuk pembagian menjadi bentuk perkalian). Guru menggunakan benda konkrit untuk menjelaskan materi pembelajaran tentang perkalian dan pembagian perbandingan melalui bilangan satu digit.

Penilaian

Karakter siswa yang diharapkan: Keandalan, Respek dan perhatian, Respek dan perhatian, ketekunan, tanggung jawab, keberanian, integritas.

Tujuan Pembelajaran

Sumber Pembelajaran

  • Dik : Maya memilki 6 tangkai rambutan Setiap tangkai berisi 6 buah rambutan
  • Dik : lia membeli 6 keranjang pisang setiap keranjang berisi 6 buah pisang
  • Dik : Mama membeli 9 kotak telur dimana setiap kotak berisi 8 butir telur kemudian mama menggunakan 32 telur untuk membuat
  • Dik : Karina membeli 10 kelinci setiap kelinci beranak 2 Seminggu kemudian kelincinya mati 3 ekor

Begini : Rambutan akan dibagikan kepada 9 anak jadi setiap anak mendapat berapa rambutan. Anak : Ibu membeli 9 kotak telur dimana setiap kotak berisi 8 telur, kemudian Ibu menggunakan 32 telur untuk membuat telur dan Ibu menggunakan 32 telur untuk membuat kue. Anak: Karina membeli 10 ekor kelinci untuk setiap 2 kelinci yang melahirkan. Seminggu kemudian 3 ekor kelinci mati, Seminggu kemudian 3 ekor kelinci mati.

KISI-KISI SOAL TES SIKLUS 1

KISI-KISI SOAL TES SIKLUS 2

Petunjuk

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!

Petunjuk

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!

Dalam kegiatan pembelajaran dengan pendekatan realistik Nama Sekolah : MI YPI Sumbersari Bantul Metro Selatan Mata Pelajaran : Matematika. DATA HASIL BELAJAR SISWA II. KELAS Nama Sekolah : MI YPI Sumbersari Bantul Metro Selatan Mata Pelajaran : Matematika. DATA HASIL BELAJAR SISWA II. KELAS Nama Sekolah : MI YPI Sumbersari Metro Selatan Mata Pelajaran : Matematika.

Gambar

Tabel 3.2  Kisi-Kisi Pemahaman Konsep

Referensi

Dokumen terkait

Faktor yang mempengaruhi Kemampuan Pemahaman Konsep Bilangan 104. Manfaat Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan

Hal tersebut karena dapat menambah pemahaman guru matematika mengenai penggunaan alat peraga dalam pembelajaran di kelas untuk meningkatkan pemahaman konsep