• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengintegrasian Penyimpanan Google Drive Pada Pembangunan Aplikasi Monitoring Project Menggunakan pyDrive

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Pengintegrasian Penyimpanan Google Drive Pada Pembangunan Aplikasi Monitoring Project Menggunakan pyDrive"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4452

Hal 800−809 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom

Pengintegrasian Penyimpanan Google Drive Pada Pembangunan Aplikasi Monitoring Project Menggunakan pyDrive

Devylia Todingbua1,*, Nina Setiyawati2

Fakultas Teknologi Informasi, Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Indonesia Email: 1,*672018284@student.uksw, 2nina.setiyawati@uksw.edu

Email Penulis Korespondensi: 672018284@student.uksw Submitted 08-07-2022; Accepted 14-08-2022; Published 30-08-2022

Abstrak

Pada sebuah perusahaan yang mengerjakan banyak project dibutuhkan sistem yang dapat digunakan untuk melakukan monitoring progres. Monitoring merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan terus–menerus untuk melihat kemajuan dari suatu pekerjaan.

Monitoring penting dilakukan untuk memantau agar project yang dikerjakan dapat berjalan dengan baik. Pada penelitian ini, dibangun aplikasi Monitoring Project dengan menggunakan metode Agile Software Development. Aplikasi dibuat agar pengolahan data dan pemantauan progress menjadi lebih mudah. Selain itu akan ditambahkan fitur untuk menyimpan dan membagikan hak akses berkas project ke anggota tim agar berkas yang berkaitan dengan project dapat tersentralisasi. Aplikasi dibangun dengan menggunakan framework Python Flask dan Webix Javascript. Aplikasi yang dibuat akan diintegrasikan dengan layanan penyimpanan Google Drive menggunakan Google Drive API. Pengintegrasian akan dilakukan dengan bantuan library pyDrive yang dapat menyederhanakan autentikasi OAuth 2.0 Google. pyDrive membungkus fungsi-fungsi yang ada pada Google Drive API sehingga kode program menjadi lebih berorientasi objek. Aplikasi kemudian akan diuji dengan menggunakan metode black box yang berfokus pada pengujian terhadap fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, aplikasi dapat digunakan untuk melakukan monitoring project serta membantu user dalam membagikan berkas project ke sesama anggota tim. Aplikasi Monitoring Project yang dihasilkan dari penelitian ini dapat digunakan untuk memantau progres project serta membagikan drive project ke anggota tim.

Kata Kunci: Monitoring; Penyimpanan Awan; Google Drive; PyDrive Abstract

In a company that works on many projects, a system that can be used to monitor progress is needed. Monitoring is an assessment activity that is carried out continuously to see the progress of a task. Monitoring is important to make sure the project that is being carried out can run well. In this research, a Monitoring Project application was built using the Agile Software Development method.

The application is made to make data managing and progress monitoring easier. In addition, a feature will be added to store and share project file access rights to the team members so that the files related to the project can be properly centralized. The application is built using the Python Flask and Webix Javascript framework.The application will be integrated with Google Drive storage using Google Drive API. The integration will be done with the help of the pyDrive library which can simplify Google's OAuth 2.0 authentication.

pyDrive also warps the functions of the Google Drive API so the program code becomes more object-oriented. Applications then will be tested using the black box method which focuses on testing the application functions. Based on the testing results, the application can be used to do monitoring projects and help users in sharing project files with fellow team members. The Monitoring Project Application from this research can be used to monitor project progress and share project drive with team members.

Keywords: Monitoring; Cloud Storage; Google Drive; PyDrive

1. PENDAHULUAN

Monitoring merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan terus–menerus untuk melihat kemajuan dari suatu pekerjaan [1]. Monitoring penting dilakukan untuk memastikan project tetap berjalan sesuai rencana. Monitoring yang baik dapat membantu orang yang bertanggung jawab terhadap project dalam mengambil keputusan jika terjadi hal di luar rencana.

Pada penelitian berjudul “Aplikasi Monitoring Progres Pekerjaan Proyek Di Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo Berbasis Web” yang dilakukan oleh Fathorazi Nur Fajri, Hasbul Bahar dan Moh. Budi Utomo Setiawan pada tahun 2020 menyimpulkan bahwa dengan adanya aplikasi monitoring, proses pengolahan data dan pemantauan progres project menjadi lebih mudah [2].

Divisi Information Technology yang bertugas membuat aplikasi penunjang kinerja perusahaan tentunya memiliki banyak project yang harus dikerjakan, sehingga dibutuhkan aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan monitoring project. Namun selain melakukan monitoring, pada pengerjaan project akan ada berkas-berkas penunjang project yang harus dibagikan pada setiap anggota. Aplikasi monitoring project umumnya hanya menggunakan penyimpanan database sebagai media penyimpanan data, sehingga berkas-berkas project tidak dapat disimpan pada aplikasi. Penambahan fitur penyimpanan file pada aplikasi monitoring dapat mempermudah user untuk berbagi file serta menjaga agar file yang berkaitan dengan project dapat tersimpan dan terorganisir dalam satu aplikasi.

Teknologi komputasi awan atau sering dikenal dengan Cloud Computing merupakan gabungan antara pemanfaatan teknologi komputer dengan pengembangan berbasis internet [3], [4]. Pemanfaatan teknologi cloud computing pada pengembangan aplikasi dapat mempermudah pengembang dalam pengelolaan infrastruktur. Hal ini dikarenakan cloud computing menerapkan teknologi serverless sehingga pengguna tidak perlu memikirkan tugas yang berkaitan dengan penyediaan dan pengelolaan infrastruktur yang dibutuhkan [5].

Google Drive merupakan layanan cloud storage yang memungkinkan pengguna menyimpan file pada server milik Google. Setiap akun pribadi Google akan dilengkapi dengan penyimpanan sebesar 15 GB yang dapat digunakan pada layanan Google lainnya seperti Google Foto, Gmail, dan Google Drive. Namun untuk akun berbayar penyimpanan yang

(2)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4452

Hal 800−809 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom diperoleh lebih banyak bahkan tidak terbatas [6]. Fasilitas penyimpan yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk menyimpan berkas baik secara langsung melalui aplikasi Google Drive, maupun melakukan integrasi dengan aplikasi melalui Google Drive API. Google Drive API merupakan layanan REST API Google yang memungkinkan developer untuk memanfaatkan fasilitas penyimpanan Google Drive pada aplikasi yang dibuat.

Gambar 1. Google Drive API Relationship Diagram [7]

Pada Gambar 1 digambarkan relasi pada Google Drive API. Google menggunakan protokol Oauth 2.0 untuk mengautentikasi pengguna aplikasi. OAuth merupakan standar terbuka otorisasi yang mengizinkan aplikasi pihak ketiga mengakses sumber daya pada server tanpa perlu membagikan data credential pengguna [8]. Google menyediakan fitur Single Sign-On (SSO) yang menggunakan protokol Oauth 2.0. Dengan memanfaatkan fitur ini, pengguna dapat mengakses layanan yang disediakan oleh Google API termasuk Google Drive API. Oleh karena itu, untuk mengintegrasikan aplikasi dan layanan Google Drive dibutuhkan proses yang dapat menangani proses autentikasi Google.

PyDrive merupakan wrapper library google-api-python-client yang menyederhanakan fungsionalitas- fungsionalitas dari Google Drive API sehingga lebih mudah digunakan [9]. Dengan menggunakan pyDrive, pengembang dapat mengimplementasikan OAuth 2.0 ke dalam sebuah program hanya dengan menuliskan beberapa baris kode saja.

PyDrive membungkus resource Google Drive API dalam kelas-kelas yang membuat program lebih berorientasi objek.

Selain pemanggilan API, PyDrive juga membantu pengambilan data dan melakukan pagination [10].

Pada penelitian berjudul “Aplikasi Monitoring Progres Pekerjaan Proyek Di Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo Berbasis Web” yang dilakukan oleh Fathorazi Nur Fajri, Hasbul Bahar dan Moh. Budi Utomo Setiawan pada tahun 2020 serta penelitian berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Kegiatan Menggunakan Metode Prototype” yang dilakukan oleh Rizky Aditya, Viktor Handrianus Pranatawijaya dan Putu Bagus Adidyana Anugrah Putra pada tahun 2021 menyimpulkan bahwa dengan adanya aplikasi monitoring, proses pengolahan data dan pemantauan progres kegiatan menjadi lebih mudah [2], [11]. Berdasarkan penelitian berjudul “Pemanfaatan Teknologi Cloud Computing Sebagai Media Penyimpanan Data” yang dilakukan oleh Harry Dhika dkk pada tahun 2019, dan penelitian berjudul “Pemanfaatan Private Cloud Storage Sebagai Media Penyimpanan Data E-Learning Pada Lembaga Pendidikan” yang dilakukan oleh Irfan Santiko, Rahman Rosidi, dan Seta Agung Wibawa pada tahun 2017 menyimpulkan bahwa pemanfaatan teknologi cloud computing dapat mempermudah user dalam mengakses data di mana pun melalui internet, sehingga teknologi ini dapat menjadi solusi untuk penyimpanan pada aplikasi [3], [12].

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk membangun aplikasi monitoring project berbasis web yang terintegrasi dengan layanan penyimpanan Google Drive agar berkas project dapat disimpan pada drive project dan user dapat melakukan sharing berkas project ke anggota tim lainnya dengan mudah.

2. METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian yang akan digunakan untuk mengembangkan aplikasi monitoring project adalah metode Agile Software Development. Pada pengembangan aplikasi, penggunaan metode pengembangan Agile memungkinkan tingkat keberhasilan lebih besar dari pada menggunakan metode atau pendekatan terstruktur [13]. Metode Agile merupakan pendekatan pengembangan sistem yang memungkinkan perubahan setiap saat sehingga pengembang dapat dengan cepat menanggapi perubahan yang ada [14], [15]. Gambar 2 menunjukkan tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini.

Gambar 2. Metode Pengembangan Agile

(3)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4452

Hal 800−809 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom 2.1 Analyze (Analisis)

Pada tahap ini akan dilakukan analisis untuk mendefinisikan kebutuhan sistem.

2.2 Design (Perancangan)

Tahap perancangan aplikasi akan dilakukan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) yang terdiri dari use case diagram, activity diagram dan class diagram. Use case diagram adalah pemodelan yang dibuat untuk menggambarkan behavior atau kelakuan aplikasi yang akan dibuat. Use case diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antara aktor dengan fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi. Activity diagram dibuat untuk menggambarkan proses atau workflow dari fungsi yang ada pada use case diagram. Sedangkan class diagram dibuat untuk menggambarkan struktur dan deskripsi serta hubungan antara class yang ada [16], [17].

2.3 Development (Pengembangan)

Pada tahapan ini akan dilakukan pengembangan aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman Python dan framework Flask sebagai kerangka kerja backend serta framework Webix Javascript untuk frontend.

Python termasuk bahasa tingkat tinggi yang berfokus pada keterbacaan (readability) kode [18]. Python memiliki banyak library yang membuat syntax kode menjadi lebih simpel dan pendek. Flask merupakan salah satu framework Python yang digunakan sebagai kerangka kerja dalam membangun aplikasi berbasis web. Flask termasuk dalam kategori micro-framework yang memberikan kemudahan kepada developer untuk memilih sendiri komponen apa yang akan digunakan dalam pengembangan aplikasi [19], [20]. Framework Webix merupakan UI Toolkit JavaScript/HTML5/CSS yang dapat digunakan untuk membantu pengembang pada saat membangun aplikasi web yang kompleks dan dinamis sehingga aplikasi yang dibuat dapat berjalan pada lintas browser bahkan lintas platform [21].

Aplikasi monitoring yang dibuat akan diintegrasikan dengan layanan penyimpanan Google Drive dengan memanfaatkan library pyDrive yang dapat membantu pengembangan dalam menggunakan Google Drive API secara lebih sederhana.

2.4 Testing (Pengujian)

Pengujian pada aplikasi yang dibangun dilakukan untuk memastikan apakah aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan yang ditentukan. Aplikasi akan diuji dengan berfokus ke fungsi sistem menggunakan metode pengujian black box. Pengujian black box didasarkan pada fungsi-fungsi yang ada sehingga sistem dapat bekerja sesuai dengan kebutuhan user. Pengujian black box dilakukan dengan melihat apakah output aplikasi sudah sesuai dengan masukan user [22], [23]. Dengan menggunakan pengujian black box, aplikasi dapat diuji oleh penguji tanpa perlu mengetahui detail aplikasi seperti bahasa pemrograman yang digunakan, struktur kode, serta penguji dapat melakukan pengujian berdasarkan sudut pandang sebagai pengguna aplikasi sehingga aplikasi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan user [22], [24].

2.5 Deployment

Pada tahap ini dilakukan deploy ke App Engine agar bisa diakses secara publik.

2.6 Evaluation (Evaluasi)

Setelah deployment akan dilakukan diskusi untuk melihat apakah perlu dilakukan perubahan pada sistem yang sudah dibuat. Jika ada perubahan maka akan dilakukan analisis kembali untuk pengembangan sistem.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini menghasilkan aplikasi monitoring project berbasis web yang terintegrasi dengan layanan penyimpanan Google Drive dengan memanfaatkan API Google Drive. Pengintegrasian dilakukan untuk mempermudah user dalam melakukan sharing file project yang ada pada drive. Selain API Google Drive, sistem dibuat dengan memanfaatkan teknologi python flask, webix javascript, dan Google App Engine. Berikut adalah arsitektur aplikasi yang sudah dibuat.

Gambar 3. Arsitektur Aplikasi

(4)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4452

Hal 800−809 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom Pada Gambar 3 user melakukan request menggunakan route berupa url. Sistem akan memproses request pada controller sesuai dengan request url. Pada controller berisi logic sistem seperti akses ke database dan proses autentikasi Google agar sistem dapat menggunakan layanan Google Drive. Hasil pemrosesan data pada controller nantinya dapat ditampilkan pada view. Selain itu, controller juga dapat mengarahkan user ke route lain menggunakan redirect url untuk menjalankan proses yang diperlukan.

Aplikasi monitoring project dibuat untuk mempermudah user dalam melakukan sharing file project serta pemberian maupun penghapusan hak akses drive. Berikut adalah alur penggunaan aplikasi mulai dari proses pembuatan project sampai pemberian dan penghapusan hak akses drive.

(a) (b)

Gambar 4. Alur Kerja Aplikasi untuk (a) Pembuatan Project Sampai Pemberian Akses dan (b) Penghapusan Hak Akses Drive

Gambar 4 merupakan alur kerja aplikasi mulai dari proses pembuatan project hingga pemberian akses (Gambar 4a) dan alur penghapusan hak akses drive (Gambar 4b). User mulai dengan membuat project baru dan memasukkan data yang diperlukan termasuk membuat drive untuk detail project. Jika project sudah disimpan, user dapat membuka detail project lalu menambahkan anggota ke dalam tim project. Setelah menambahkan anggota, user dapat memberikan hak akses ke drive, namun jika project belum memiliki drive, maka user terlebih dahulu harus membuat drive project. Jika project sudah memiliki drive, maka proses pemberian hak akses dapat dilakukan. Setelah proses pembuatan project dan pemberian akses, user dapat menghapus hak akses dari anggota yang sudah memiliki hak akses.

Selain pemberian dan penghapusan hak akses, user juga dapat melakukan monitoring project. Sistem monitoring dapat digunakan oleh karyawan atau anggota dari sebuah perusahaan/organisasi yang menggunakan layanan email organisasi yang disediakan oleh Google. Aktivitas atau fungsi yang terdapat dalam aplikasi dapat dilihat pada gambar use case diagram di bawah ini.

Gambar 5. Use Case Diagram

(5)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4452

Hal 800−809 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom Pada Gambar 5 yang merupakan use case diagram aplikasi terdapat aktor dan dua use case utama. Aktor adalah user yang merupakan karyawan atau anggota dari perusahaan atau organisasi yang memiliki akun email organisasi milik Google. Dua use case utama yang terdapat pada diagram adalah use case manajemen master data dan activity manajemen project. Berikut adalah hasil desain activity diagram dari use case yang dibuat.

(a) (b)

Gambar 6. Desain Activity Diagram untuk (a) Manajemen Master Data dan (b) Project

Gambar 6a merupakan activity diagram yang dibuat untuk menggambarkan proses manajemen master data. Pada sistem terdapat 3 menu master data yaitu menu Anggota, Role dan Status Pengerjaan. Pada menu master data, user dapat melihat data yang tersimpan, menambahkan data baru ke database dan mengubah data yang sudah ada atau tersimpan dalam database. Data-data yang ada pada master data nantinya akan digunakan pada detail project.

Gambar 6b merupakan activity yang menggambarkan proses manajemen project pada aplikasi. Activity ini menggambarkan alur proses yang terjadi pada menu project, di mana pada saat user memilih menu project, sistem akan menampilkan daftar project yang ada. User dapat memilih salah satu project yang ada untuk melihat detail project. Sistem akan menampilkan dashboard dari project yang dipilih. Pada dashboard, user dapat melihat progres project, serta melihat detail dari project seperti informasi project, membuka drive project, melihat daftar anggota dan daftar modul atau pekerjaan yang ada pada project.

Gambar 7. Class Diagram

Gambar 7 merupakan gambaran class diagram yang dibuat untuk memberikan gambaran struktur dan fungsi serta hubungan antar class yang ada pada sistem.

Berdasarkan desain yang dibuat pada Gambar 7, akan dilakukan implementasi dengan menggunakan framework python flask sebagai kerangka kerja pembangunan aplikasi web dan webix javascript untuk membuat user interface.

Berikut adalah screenshot tampilan yang sudah dibuat.

(6)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4452

Hal 800−809 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom

Gambar 8. Tampilan Master Anggota

Gambar 8 merupakan salah satu dari 3 menu master data yaitu master anggota. Pada menu master data akan ditampilkan daftar master data yang tersimpan pada database, di mana pada kasus master anggota sistem akan menampilkan daftar semua anggota yang ada. Pada halaman Master Anggota user dapat melakukan manajemen data master anggota seperti menambahkan data baru dan mengubah data master. Data-data yang ada pada master data nantinya dapat digunakan untuk mengelolah data project.

Gambar 9. Tampilan Awal Project

Gambar 9 merupakan tampilan awal menu project. Halaman ini berisi daftar project yang tersimpan dalam database. Pada halaman ini, user dapat melihat progres project, informasi project secara umum yaitu ketua atau penanggung jawab project, deadline project, serta progres project dalam bentuk persen. Pada menu ini user juga dapat menambah project baru, membuka dashboard project, serta membuka drive project.

Gambar 10. Tampilan Dashboard Project

Gambar 10 merupakan tampilan dashboard dari project yang dipilih. Pada halaman ini pengguna dapat melihat informasi project serta kemajuan project serta fitur untuk membuka drive project¸ melihat jumlah anggota tim, serta melihat detail modul yang ada pada project.

(7)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4452

Hal 800−809 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom

Gambar 11. Tampilan Detail Daftar Modul Project

Gambar 11 merupakan tampilan detail informasi project yaitu daftar modul yang dikerjakan. Pada halaman Detail Jobs akan ditampilkan daftar modul yang sedang dikerjakan beserta dengan anggota yang bertanggung jawab terhadap modul tersebut, lengkap dengan informasi tanggal dan status modul.

Gambar 12. Tampilan Detail Daftar Anggota Tim Project

Gambar 12 merupakan tampilan detail daftar anggota yang terdaftar dalam project. Pada halaman ini, user dapat menambahkan anggota ke dalam project. Halaman ini diintegrasikan dengan Google Drive, di mana user dapat membuat folder drive jika project belum memiliki drive serta memberi akses drive ke anggota yang tergabung dalam tim. Folder drive yang dibuat dapat diakses baik dalam aplikasi maupun langsung mengakses di Google Drive.

Pengintegrasian dilakukan dengan menggunakan library pyDrive. Berikut adalah hasil implementasi alur autentikasi.

Gambar 13. Alur Proses Login

Gambar 13 merupakan fungsi yang akan dieksekusi ketika user melakukan proses login. Pada saat user melakukan request login, sistem akan mengecek jika pada session sudah terdapat informasi autentikasi Google (gauth) atau tidak.

(8)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4452

Hal 800−809 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom Jika pada session tidak terdapat gauth, maka sistem akan menjalankan fungsi GoogleAuth() dan menyimpan nya dalam session. Dari gauth tersebut dapat diperoleh url untuk proses login Google dengan memanggil fungsi gauth.GetAuthUrl().

Setelah itu sistem akan mengarahkan user ke halaman login Google. Jika login Google berhasil, maka sistem Google akan melakukan redirect ke url ‘/callback’ dengan membawa informasi code pada parameter. Pada request callback, sistem akan mengambil parameter code yang didapatkan dari proses login lalu menyimpannya ke session. Code nantinya akan digunakan untuk proses autentikasi ke Google Drive. Setelahnya sistem akan melakukan request redirect ke route

‘/project’ yang merupakan route untuk tampilan awal aplikasi.

Gambar 14. Alur Pengecekan Authentikasi

Gambar 14 merupakan fungsi untuk melakukan proses autentikasi ke Google Drive. Data gauth dan code yang disimpan pada session akan dipanggil lalu dilakukan pengecekan. Jika data credentials pada gauth tidak ada maka sistem akan melakukan proses autentikasi ulang. Data credential yang diperoleh secara default dapat digunakan selama 1 jam, sehingga perlu dilakukan pengecekan untuk melihat apakah data credential masih bisa digunakan. Jika data credential telah expired, maka sistem akan melakukan refresh sehingga data credential dapat digunakan lagi. Setelah pengecekan credential, maka sistem akan menjalankan fungsi GoogleDrive(gauth) agar aplikasi dapat menggunakan API Google Drive.

(a) (b)

Gambar 15. Tampilan Drive Project pada (a) Google Drive dan (b) Aplikasi Monitoring

Gambar 15a merupakan tampilan drive project pada Google Drive, sedangkan Gambar 15b merupakan hasil implementasi pengintegrasian Google Drive pada sistem. Gambar 15 membuktikan bahwa proses pengintegrasian aplikasi dengan layanan Google Drive berhasil dilakukan.

Pengujian pada aplikasi Monitoring Project dilakukan dengan menggunakan metode pengujian black box untuk menguji fitur-fitur yang ada pada aplikasi. Hasil pengujian aplikasi Monitoring dapat dilihat pada Tabel 1.

(9)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4452

Hal 800−809 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom Tabel 1. Hasil Pengujian Black Box

No Fungsi yang diuji Skenario Pengujian Hasil yang diharapkan Hasil

Pengujian Status 1 Login Login menggunakan akun

Google organisasi

Login berhasil dan mengarahkan user ke tampilan home

Sesuai

harapan Valid Login menggunakan akun

Google pribadi / luar organisasi

Login gagal dan menampilkan error login

Sesuai

harapan Valid 2 Membuat project Mengisi data project lengkap

dengan pembuatan drive

Data project tersimpan dan drive terbentuk

Sesuai

harapan Valid Mengisi data project tanpa

membuat drive

Data project tersimpan dan drive tidak terbentuk

Sesuai

Harapan Valid 3 View detail project Menekan button detail pada list

project

Sistem menampilkan dashboard project

Sesuai

harapan Valid 4 Edit data project Mengganti data pada project dan

menekan button save

Data project lama diperbaharui sesuai dengan data baru

Sesuai

harapan Valid 5 Tambah anggota ke

dalam tim project

Menekan button tambah anggota Sistem akan menampilkan form untuk mengisi data anggota

Sesuai

harapan Valid Menekan icon table pada field

anggota

Sistem menampilkan daftar anggota yang belum masuk ke dalam tim

Sesuai

Harapan Valid Menambahkan anggota baru ke

dalam project lalu menekan button save

Data anggota yang dipilih akan

disimpan. Sesuai

harapan Valid 6 View drive project Menekan button drive project Sistem akan menampilkan isi dari

drive project

Sesuai

harapan Valid 7 Membagikan akses

drive Project

Memberi akses drive ke anggota pada project yang belum memiliki akses drive

Sistem menampilkan notifikasi untuk memberi tahu user bahwa project belum memiliki drive

Sesuai

harapan Valid Memberi akses drive ke anggota

pada project yang sudah memiliki drive

Sistem akan memproses pemberian akses drive sehingga anggota dapat mengakses drive

Sesuai

harapan Valid 8 Menghapus akses

drive anggota

Menekan button remove permission anggota

Sistem menampilkan pop up window untuk mengkonfirmasi penghapusan hak akses

Sesuai

harapan Valid Menekan button Yes Sistem akan menghapus hak akses

anggota dari drive project

Sesuai

harapan Valid Menekan button Cancel Sistem akan menutup pop up window

dan anggota masih memiliki hak akses drive

Sesuai

harapan Valid Pengujian dilakukan pada 8 fungsi sistem seperti yang terdapat pada Tabel 1. Pengujian pada fungsi dilakukan melalui beberapa skenario untuk melihat kemungkinan error pada sistem. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, fitur yang ada pada sistem sudah berfungsi seperti yang diharapkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang dibuat dapat digunakan untuk melakukan monitoring project serta melakukan sharing file drive project.

4. KESIMPULAN

Pada penelitian ini dihasilkan aplikasi Monitoring Project yang dibangun dengan menggunakan metode Agile Software Development yang memungkinkan terjadinya perubahan seperti penambahan fitur atau fungsi sehingga pengembang dapat dengan cepat menanggapi perubahan yang ada. Aplikasi dibangun dengan menggunakan framework Flask Python untuk backend dan framework Webix Javascript untuk frontend. Penggunaan framework pada pembangunan aplikasi dapat mempermudah pengembang dalam mengembangkan aplikasi sehingga pengembangan dapat dilakukan lebih cepat.

Aplikasi monitoring project dibuat untuk membantu user dalam mengelola dan memantau kemajuan atau progres project dengan lebih mudah. Aplikasi monitoring yang dibuat diintegrasikan dengan layanan penyimpanan Google Drive dengan menggunakan Google Drive API. Pengintegrasian dilakukan dengan menggunakan library pyDrive yang dapat mempermudah pengembang dalam proses autentikasi serta menggunakan fungsi-fungsi yang terdapat pada Google Drive API. Pengintegrasian dengan Google Drive dilakukan agar berkas-berkas yang berkaitan dengan project dapat tersentralisasi serta mempermudah user dalam pembagian hak akses drive ke anggota tim lainnya. Berdasarkan pengujian yang dilakukan dengan menggunakan metode pengujian black box, dapat dipastikan bahwa aplikasi monitoring yang dibuat dapat digunakan untuk memantau kemajuan project serta membantu user dalam proses pembagian berkas project ke anggota tim lainnya.

(10)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4452

Hal 800−809 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom

REFERENCES

[1] D. Pratama dan I. D. Fatmaningtyas, “Sistem Informasi Monitoring Manajemen Project Berbasis Website Pada PT Indonesia Comnets Plus (Icon+) Jakarta,” Manag. Res. J., vol. 1, no. 1, hal. 1–12, Mei 2022, doi: 10.30998/faktorexacta.v12i1.3631.

[2] F. N. Fajri, H. Bahar, dan M. B. U. Setiawan, “APLIKASI MONITORING PROGRES PEKERJAAN PROYEK DI BIDANG BINA MARGA DINAS PUPR KABUPATEN PROBOLINGGO BERBASIS WEB,” JUST IT J. Sist. Informasi, Teknol. Inf.

dan Komput., vol. 10, no. 2, hal. 78–82, Jun 2020, doi: 10.24853/justit.10.2.78-82.

[3] H. Dhika, T. Akhirina, D. Mustari, dan F. Destiawati, “Pemanfaatan Teknologi Cloud Computing sebagai Media Penyimpanan Data,” J. PkM Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 2, no. 03, hal. 221–226, 2019, doi: 10.30998/jurnalpkm.v2i03.3144.

[4] A. Haris, “Perbandingan Cloud Computing Microsoft Onedrive, Dropbox, dan Google,” Fakt. Exacta, vol. 12, no. 1, hal. 20–27, Mei 2019, doi: 10.30998/faktorexacta.v12i1.3458.

[5] Y. Cancer dan Z. Alim, “PLATFORM AS A SERVICE (PaaS) SEBAGAI LAYANAN SISTEM OPERASI CLOUD COMPUTING,” J. TIMES, vol. V, no. 1, hal. 32–35, 2016.

[6] “Membeli penyimpanan Google yang lebih besar - Android - Bantuan Drive.”

https://support.google.com/drive/answer/2375123?hl=id&co=GENIE.Platform%3DAndroid (diakses Jun 26, 2022).

[7] “Introduction to Google Drive API | Google Developers.” https://developers.google.com/drive/api/guides/about-sdk (diakses Feb 22, 2022).

[8] I. K. D. Senapartha, “Implementasi Single Sign-On Menggunakan Google Identity, REST dan OAuth 2.0 Berbasis Scrum,” J.

Tek. Inform. dan Sist. Inf., vol. 7, no. 2, hal. 307–320, 2021, doi: 10.28932/jutisi.v7i2.3437.

[9] “Welcome to PyDrive’s documentation! — PyDrive 1.2.1 documentation.” https://pythonhosted.org/PyDrive/ (diakses Des 13, 2021).

[10] “PyDrive · PyPI.” https://pypi.org/project/PyDrive/ (diakses Des 12, 2021).

[11] R. Aditya, V. H. Pranatawijaya, dan P. B. A. A. Putra, “Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Kegiatan Menggunakan Metode Prototype,” J. Inf. Technol. Comput. Sci., vol. 1, no. 1, hal. 47–57, 2021, [Daring]. Tersedia pada: https://e- journal.upr.ac.id/index.php/jcoms/article/view/2955.

[12] I. Santiko dan R. Rosidi, “Pemanfaatan Private Cloud Storage Sebagai Media Penyimpanan Data E-Learning Pada Lembaga Pendidikan,” J. Tek. Inform., vol. 10, no. 2, hal. 137–146, 2017, doi: 10.15408/jti.v10i2.6992.

[13] S. Pratasik dan I. Rianto, “Pengembangan Aplikasi E-DUK Dalam Pengelolaan SDM Menggunakan Metode Agile Development,” CogITo Smart J., vol. 6, no. 2, hal. 204–216, 2020, doi: 10.31154/cogito.v6i2.267.204-216.

[14] S. H. Nova, A. P. Widodo, dan B. Warsito, “Analisis Metode Agile pada Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Website:

Systematic Literature Review,” Techno.Com, vol. 21, no. 1, hal. 139–148, 2022, doi: 10.33633/tc.v21i1.5659.

[15] K. Anwar, L. D. Kurniawan, M. I. Rahman, dan N. Ani, “Aplikasi Marketplace Penyewaan Lapangan Olahraga Dari Berbagai Cabang Dengan Metode Agile Development,” J. Sisfokom (Sistem Inf. dan Komputer), vol. 9, no. 2, hal. 264–274, 2020, doi:

10.32736/sisfokom.v9i2.905.

[16] Fenny Hidha Rahmawati dan Esthi Adityarini, “Sistem Informasi Persediaan Barang pada CV. Anak Teladan,” J. Sist. Inf., vol.

10, no. 1, hal. 1–7, 2021, doi: 10.51998/jsi.v10i1.351.

[17] U. Ependi, “Pemodelan Sistem Informasi Monitoring Inventory Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin,” Klik - Kumpul.

J. Ilmu Komput., vol. 5, no. 1, hal. 49, 2018, doi: 10.20527/klik.v5i1.124.

[18] R. N. Melinda, L. M. Ningrum, I. B. Suryabrata, G. S. B. A. Dwipa, dan T. P. Sukoco, “Program Perhitungan RAB Pekerjaan Struktur Baja (WF BEAM) Menggunakan Bahasa Python,” TIERS Inf. Technol. J., vol. 2, no. 1, hal. 23–30, 2021, doi:

10.38043/tiers.v2i1.2838.

[19] V. Rama Vyshnavi dan A. Malik, “Efficient Way of Web Development Using Python and Flask,” Int. J. Recent Res. Asp., vol.

6, no. 2, hal. 16–19, 2019.

[20] R. K. Ngantung dan M. A. I. Pakereng, “Model Pengembangan Sistem Informasi Akademik Berbasis User Centered Design Menerapkan Framework Flask Python,” J. Media Inform. Budidarma, vol. 5, no. 3, hal. 1052–1062, 2021, doi:

10.30865/mib.v5i3.3054.

[21] N. Setiyawati dan V. A. O. P. Warisman, “Integrasi Framework Kivy dan Webix pada Pembangunan Framework Mobile Web Easy Development System,” JUITA J. Inform., vol. 8, no. 2, hal. 253–260, 2020, doi: 10.30595/juita.v8i2.7464.

[22] H. A. Wicaksono, N. Setiyawati, F. Teknologi, I. Universitas, K. Satya, dan C. Generator, “PEMBANGUNAN PYTHON SCRIPT GENERATOR PADA,” JUKANTIJurnal Pendidik. Teknol. Inf., vol. 5, no. 1, hal. 157–166, 2022.

[23] W. N. Cholifah, Y. Yulianingsih, dan S. M. Sagita, “Pengujian Black Box Testing pada Aplikasi Action & Strategy Berbasis Android dengan Teknologi Phonegap,” STRING (Satuan Tulisan Ris. dan Inov. Teknol., vol. 3, no. 2, hal. 206, 2018, doi:

10.30998/string.v3i2.3048.

[24] D. F. Ningtyas dan N. Setiyawati, “Implementasi Flask Framework pada Pembangunan Aplikasi Purchasing Approval Request Flask Framework Implementation in Development Purchasing Approval Request Application,” J. Janitra Inform. dan Sist. Inf., vol. 1, no. 1, hal. 19–34, 2021, doi: 10.25008/janitra.v1i1.120.

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 20 Tampilan Aplikasi Penerima Bentuk dari data yang diterima dan data yang dikirim yang terdapat di google drive dalam bentuk file .txt. File tersebut bernama

Oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti bermaksud untuk menyajikan program aplikasi layanan cloud storage sebagai penyimpanan digital berbasis web yang

Oleh karena itu maka dibutuhkan sebuah aplikasi monitoring perkembangan progress project berbasis web menggunakan metode pengembangan RUP (Rational Unifield Process)

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti membangun suatu sistem cerdas monitoring kehadiran Guru dan Siswa dengan aplikasi telegram berbasis web

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik membuat aplikasi kalender berbasis web menggunakan Google Application API untuk mempublikasikan jadwal kuliah sebagai

Berdasarkan uraian di atas, penulis mengusulkan pembuatan aplikasi kalender berbasis web menggunakan Google Application API untuk mempublikasikan jadwal kuliah sebagai pe-

Pada penelitian ini bertujuan untuk membangun aplikasi monitoring santri berbasis android dengan menggunakan metode Scrum.. Hasil penelitian yang telah dilakukan dalam pengembangan

Berdasarkan artikel yang penulis amati dengan judul Sistem Retensi Berkas Rekam Medis Terintegrasi Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web di Klinik Pratama yang di tulis oleh Hendra