• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN GOOGLE DRIVE BERBASIS CLOUD COMPUTING SEBAGAI MEDIA PENYIMPANAN OLEH PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEMANFAATAN GOOGLE DRIVE BERBASIS CLOUD COMPUTING SEBAGAI MEDIA PENYIMPANAN OLEH PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN GOOGLE DRIVE BERBASIS CLOUD COMPUTING SEBAGAI MEDIA PENYIMPANAN OLEH PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk meraih gelar Sarjana Sains Informsi (S.S.I) dalam Bidang Perpustakaan dan Sains

Informasi

Oleh:

AISYAH KARMILA NIM : 160709006

S

DEPARTEMEN PERPUSTAKAAN DAN SAINS INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2020

(2)
(3)

(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya ini karyaorisinal dan belum pernah disajikan sebagai suatu tulisan untuk memproleh suatu kualifikasi tertentu atau dimuat pada media publikasi lain.

Penulis membedakan dengan jelas antara pendapat atau gagasan penulis dengan pendapat atau gagasan yang bukan berasal dari penulis dengan mencantumkan tanda kutip.

Medan, 18 Agustus 2020

Aisyah Karmila NIM: 160709006

(5)

ABSTRAK

Aisyah Karmila.2020.Pemanfaatan Google Drive Berbasis Cloud Computing Sebagai Media Penyimpanan Oleh Pustakawan di Perpustakaan Universitas Islam Sumatera Utara: Program studi Ilmu Perpustakaan dan sains informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan pemanfaatan google drive berbasis claud computing sebagai media penyimpanan pustakawan di perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU).Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian adalah Kualitatif dengan metode deskriptif. Untuk mendeskripsikan pemanfaatan google drive berbasis claud computing sebagai media penyimpanan pustakawan di perpustakaan UINSU menggunakan teknik observasi,wawancara,studi dokumentasi secara langsung dan online.Informan dalam penelitian adalah satu pustakawan bidang komputerisasi, dua pustakawan bidang pengadaan dan satu pustakawan bidang pengolahan di perpustakan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.Indikator wawancara mengunakan 5 pemanfaatan google drive.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pustakawan di perpustaakaan UINSU talah memanfaatkan sebagian besar fasilitas yang ditawarkan oleh media penyimanan google drive,dengan telah memanfaatkan fasilitas editing dan share dokumen kepada seluruh pustakawan yang diberi hak akses secara online.pustakawan belum memanfaatkan pengiriman bentuk audio karena data belum tersedia dan penyimpanan berbayar belum diterapkan karena penyimpanan masih dianggap cukup.

Kata Kunci : Pemanfaatan Google Drive, Cloud Computing.

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah,puji syukur saya haturkan kehadirat Allah SWA yang telah memberikan hidayah dan karunianya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: Pemanfaatan Google Drive Berbasis Cloud Computig Sebagai Media Penyimpanan Oleh Pustakawan di Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Skripsi ini diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk meperoleh gelar S1 Perpustakaan dan Sains Informasi (S.S.I)

Kesadaran peneliti akan kekurangan dalam pembuatan skripsi baik dari segi bahasa, isi dan penulisan maka kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan peneliti bagi para pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini.Dalam penyelesaian skrpsi peneliti banyak memperoleh bimbingan,arahan dan masukan yang tak terhingga nilainya dari berbagai pihak, dengan demikian peneliti mengucapkan banyak terimakasi kepada:

1. Bapak Dr.Budi Agustono,M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr.Eva Rabita M.Hum selaku ketua program setudi Perpustakaan dan Sains Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr.Irawaty A.Kahar.M.pd. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan sabar dalam membimbing ketika memberikan saran,masukan dan arahan sehingga skripsi dapat terselesaikan.

4. Bapak Ishak. S.,M.Hum selaku dosen penguji I yang telah memberi masukan dan saran dalam penelitian ini.

(7)

5. Bapak Drs. Dirmansyah selaku doesen pengiji II yang telah memberi masukan dan saran dalam penelitian ini.

6. Seluruh Bapak/Ibu staf dan pengajar pada program studi Perpustakaan dan Sains Informasi dalam memdidik dan membantu selama masa perkuliahan hingga sekripsi ini terselesaikan.

7. Ibu kepala perpustakan, pustakawan dan staf perpustakaan Universitas Ialam Negeri Sumatera Utara yang telah memberi izin dan membantu peneliti dalam pengumpulan data penelitian hinga penelitian ini selesai.

8. Tercinta Almarhum ayahanda Taher dan ibunda Juminem yang telah mencurahkan doa dan dukungan sepanjang masa tampa pernah lelah untuk mendukung terselesainya sekripsi ini.

9. Kepada Seluruh sahabat saya yang telah memberikan banyak dukungan : Mannasari Dewi, Nurul Askwana, Adilia Taruniuni, Utari Apriliani, Siti Aisyah dan juga teman-teman satu perjuangan stambuk 2016 yang saling memberikan motivasi dan semangat.

10. Teruntuk kakak tersayang Dewi Fitri Ani (ipit) dan Abang saya Dedi Irawan (Iwan), terimakasi untuk seluruh doa, dukungan, dan motivasinya.

Medan, 18 Agustus 2020 Peneliti

Aisyah Karmila 160709006

(8)

DAFTAR PUSTAKA

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Ruang Lingkup ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 7

2.2 Puatakawan ... 8

2.3 Google Drive ... 10

2.3.1 Manfaat Google Drive ... 11

2.3.2 Fitur Google Drive ... 19

2.4 Cloud Computing ... 20

2.4.1 Karakteristik Cloud Computing ... 21

2.4.2 Tipe Cloud Computing ... 25

2.4.3 Layanan Cloud Computing ... 27

2.5 Cloud Storage ... 29

BAB III METODE PENELITIAN... 31

3.1 Jenis Penelitian ... 31

3.2 Lokasi Penelitian ... 31

3.3 Data dan Sumber Data ... 32

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 32

(9)

3.5 Identifikasi Informan... 34

3.6 Teknik Analisis Data. ... 34

3.7 Pengujian Keabsahan Data... 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1 Gambaran Umum ... 37

4.2 Karakteristik Informan ... 38

4.3 Indikator... 39

4.3.1 Mengirim Jenis File ... 40

4.3.2 Penyimpanan Tersingkronisasi ... 44

4.3.3 Editing Melalui Google Aplikasi ... 47

4.3.4 Memberi Hak Akses ... 51

4.3.5 Ruang Penyimpanan Besar ... 53

4.4 Rangkuman Penelitian ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 61

(10)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.1 Karakteristik Informan ... 39

(11)

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1 Aplikasi Google... 10

2. Gambar 2.2 Tampilan Awal Google Drive ... 15

3. Gambar 2.3 Model Visual Devinisi Cloud Computing ... 17

4. Gambar 2.4 Layanan Cloud Computing ... 24

5. Gambar 2.5 Topologi Cloud Computing ... 25

6. Gambar 4.1 Pembagian link pada dosen/ mahasiswa ... 40

7. Gambar 4.2 Tanpilan Jens File Terkirim Berupa dokumen Word, Excel, Power Point dan gambar ... 42

8. Gambar 4.3 Tampilan Video Terkirim ... 42

9. Gambar 4.4 File Yang Tersingkronisasi ... 45

10. Gambar 4.5 File Edit Download ... 48

11. Gambar 4.6 Menu Edit online (langsung) ... 48

12. Gambar 4.7 File edit Form dan gambar tersimpan ... 49

13. Gambar 4.8 search pada menu terbaru edit ... 50

14. Gambar 4.9 Pengaturan Hak Akses ... 51

15. Gambar 4.10 Kapasitas Penyimpanan Yang Telah Terpakai... 54

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran I Pedoman Wawancara ... 68 2. Lampiran II Pertanyan Wawancara ... 67 3. Lampiran III Hasil Wawancara ... 91

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu dari berbagai jenis perpustakaan yang ada, perpustakaan ini terdapat pada lingkungan universitas, perguruan tinggi, akademi, ataupun sekolah tinggi yang pada dasarnya merupakan bagian dari suatu perguruan tinggi sebagai media penunjang untuk memfasilitasi kegiatan civitas akademika yaitu baik dosen, mahasiswa, maupun staf administrasi yang membutuhkan informasi. Perpustakaan perguruan tinggi yang merupakan pusat informasi bagi para masyarakat universitas bahkan dapat dikatakan sebagai jantungnya ilmu pengetahuan maka pepustakaan tentunya menyediakan berbagai koleksi yang mendukung kegiatan pencapaian pembelajaran, materi dan bahan ajar, strategi belajar mengajar bahkan pengorganisasian dan lain lain.

Pemenuhan akan kebutuhan informasi perpustakaan perguraan tinggi tentunya tidak sedikit baik koleksi cetak maupun koleksi non cetak. Tidak hanya sebatas informasi dan koleksi yang bervariasi namun juga dalam menjalankan perpustakaan mulai dari memilih atau mengumpulkan, mengolah, mengkoleksi, merawat dan melayankan atau menyebarluaskan kepada pengguna dibutuhkan ruang penyimpanan yang memadai dan mudah untuk diakses baik dalam menyebarkan, menerima, maupun menyimpan .

Ruang penyimpanan tersebut tidak hanya sebatas wadah penyimpanan saja namun juga dapat dipergunakan dengan mudah, efektif dan efisien baik bagi

(14)

pengguna maupun pustakawan yang mengelola perpustakaan tersebut, terlebih pada masa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada saat sekarang yang seluruh kegiatan dapat terhubung melalui internet yang tujuanya tidak lain untuk dapat diakses di mana saja, kapan saja tanpa harus menghabiskan waktu dan biaya Serta dapat diakses melalui berbagai platfrom.

Peroses kegiatan pengorganisasian perpustakaan bukan merupakan hal yang mudah untuk dapat dikerjakan dengan baik oleh pustakawan dibutuhkan keahlian khusus. Untuk menunjang proses dan mempermudah pekerjaan para pustakawan dalam menyimpan dan mengolah data-data penting maka dibutuhkan wadah untuk mengarsipkan data tersebut. Pada dasarnya komputasi atau penyimpanan tradisional memiliki kapasitas penyimpanan dan pengolahan dokumen yang dianggap menyita waktu maupun biaya baik oprasional maupun perawatan yang mengharuskan pengguna bekerja lebih keras tidak hanya sebatas itu, komputasi tradisonal juga diangggap menyulitkan ketika harus membawa perangkat penyimpanan misal seperti flesdis, hardis dll atau bahkan ketika perangkat tersebut tertinggal sehinga pekerjaan terhambat belum lagi pekerjaan yang tersimpan tidak dapat dikirim atau diedit secara online.

Keterbatasan komputasi tradisional terutama dalam dunia kerja menimbulkan terciptanya komputasi awan atau Cloud computing yang menawarkan berbagai keunggulan dengan karakteristik diantaranya On-demand self-service,Broad network access, Resource pooling ,Rapid elasticity dan Measured .Cloud computing juga menyediakan tawaran layanan jaringan seperti Software as a Service (SaaS,Platform as a Service (PaaS) system web application dan

(15)

Infrastructure as a Service ( IaaS). Berbagai keunggulan yang ditawarkan cloud computing memungkinkan untuk pengguna beralih dari penggunaan komputasi tadisional ke komputasi awan.

Melihat akan kebutuhan suatu wadah penyimpanan untuk menyimpan dan mengolah data- data perpustakaan maka pustakawan perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara ( Perpustakaan UINSU ) terletak di jalan Wiliam Iskandar pasar 5 Medan Estate , Percut Sei Tuan , Deli Serdang Sumatera Utara 20371. Perpustakaan pusat berdiri pada 14 Juli 1995 yang sebelumnya terdapat 5 perpustakaan yang tersebar di beberapa fakultas dan perpustakaan pusat telah memiliki gedung sendiri yang berlantai 3. Perpustakaan pemiliki 19 karyawan dengan 5 pustakawan dan 14 non pustakawan. Kini perpustakaan Universitas menggunakan media penyimpanan cloud storage berbasis cloud computing .

Cloud storage merupakan media penyimpanan file atau dokumen pada internet dengan konsep dasar seperti halnya file server pada suatu perusahaan yang membedakan hanya saja insfrastruktur pada media storage yang dikelola oleh cloud kemudian memberikan layanan penyimpanan yang dapat diakses serta dikelola oleh setiap karyawan atau pustakawan yang memiliki akses dengan cloud storage tersebut dengan jaringan internet. Selain dapat diakses dimana saja dan kapan saja secara online cloud storage menberikan kemudahan dengan pilihan layanan apakah dengan menyewa, mengelola sendiri atau menyewa dan megelola sendiri drive sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pengelola atau pengguna, hingga pekerjaan dapat terlakasana dengan efektif dan efisien. Cloud storage memiliki berbagai jenis diantaranya google drive, Dropbox, skyDrive,

(16)

Amazon Cloud Drive dll. Google drive merupakan cloud storage berbasis cloud computing memberi berbagai manfaat sebagai media penyimpanan bagi penguna atau user, terdapat 5 manfaat google drive bagi pengguna yaitu dapat mengirim jenis file, penyimpanan tersingkronisasi, editing melalui google aplikasi, memberikan hak akses, dan ruang penyimpanan yang besar.

Melalui hasil observasi awal menurut pustakawan UINSU bidang komputerisasi dan pengolahan, Peneliti memperoleh data bahwa pustakawan masih menggunakan media penyimpanan komputasi tradisional, sehingga hal tersebut menimbulkan permasalahan pada keterbatasan pemafaatan media penyimpanan pustakawan seperti editing dan penyebaranatau share hasil pekerjaan terbatas tidak dapat dilakukan bersama secara online.

Pada tahun 2019 perputakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara telah menggunakan media penyimpanan cloud storage berbasis Cloud computing yaitu goole drive, yang telah dilengkapi dengan berbagai keunggulan yang memberikan manfaat bagi pengguna salah satunya dapat mengirim berbagai jenis file,share dan editing pekerjaan tanpa dibatasi ruang dan waktu karena dapat diakses secara online oleh pustakawan maupun orang diluar organisasi yang diberi akses.

Sedangkan pada komputasi tradisional penyimpanan kurang optimal karena harus melalui media perantara seperti flashdisk,hard disk, disket, dan CD-ROM, yang tidak dapat diakses secara online hingga sulit melakukan pekerjaan dalam tim maupun individu seperti share dan editing dokumen.

(17)

Oleh sebab itu peneliti tertarik ingin mendeskripsikan pemanfaatan google Drive sebagai media penyimpanan oleh pustakawan di Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan pada latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan masalah penelitian yaitu: Bagaimana pemanfaatan google drive berbasis claud computing sebagai media penyimpanan oleh pustakawan di perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian untuk mendeskripsikan pemanfaatan google drive berbasis claud computing sebagai media penyimpanan oleh pustakawan di perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU).

1.4 Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Adapun manfaat penelitian secara teoritis adalah sebagai berikut:

1. Memberikan sumbangan ilmiah dalam memanfaatkan media penyimpanan berbasis cloud computing berupa google drive.

2. Memberikan masukan pemikiran dan ilmu pengetahuan untuk pengembangan ilmu perpustakaan khususnya pada share dan editing dokumen pada google drive.

(18)

3. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber acuan dan referensi sebagai bahan pertimbangan bagi penelitian lanjutan untuk topik yang sama dalam aspek yang berbeda.

2. Manfaat Praktis

Secara praktik penelitian ini dapat bermanfaat bagi:

1. Perpustakaan, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan khususnya seputar media penyimpanan bagi pustakawan.

2. Pustakawan, sebagai masukan dan pengembangan diri dalam hal memanfaatkan media penyimpanan.

3. Peneliti, untuk menambah wawasan dan pemahaman peneliti mengenai pemanfaatan google drive sebagai media penyimpanan oleh pustakawan di Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

1.5. Ruang Lingkup

Penelitian ini berada pada ruang lingkup yang meliputi media penyimpanan google drive berbasis cloud computing dengan memberikan batasan melalui 5 pemanfaatan google drive bagi user atau pustakawan yaitu Mengirim jenis file dengan aspek (mengirim file dokumen, gambar, video, dan audio), Penyimpanan tersingkronisasi (personal computer, smartphone,leptop), Editing melalui google aplikasi (mengedit dukumen,persentasi,form,dan gambar), Memberikan Hak Akses (mengatur dan menyunting dokumen), dan Ruang penyimpanan Besar (gratis dan berbayar) pada Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

(19)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan perpustakaan yang berada di lingkungan perguruan tinggi yang memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi mencapai tujuan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pendidkan, penelitian serta pengabdian masyarakat. Menurut Peraturan Kepala Perpustakaan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi , pasal 5 ayat 12, dinyatakan “Perpustakaan Perguruan Tinggi memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mewujudkan penyelengaraan dan pengelolaan untuk meningkatkan kinerja perpustakaan dan keperluan pemustaka.

Sedangkan menurut Asmaul Husnah (2017) menyatakan “ perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang di kelola oleh perguruan tingi untuk memmbantu memenuhi kebutuhan informasi, kurikulum mahasiswa, serta tercapainya tujuan perguruan tinggi tersebut”.

Pradipsinh Chadasma dkk, (2019: 2) berpendapat bahwa

Perpustakaan perguruan tinggi mendukung kegiatan masyarakat penggunanya baik mahasiswa, peneliti maupun staf atministrasi dalam hal pengadaan berbagai jenis sumber daya perpustakaan yang bekaitan dengan kegiatan kurikuler, co-kurikuler dan ekstrakulikuler yang sejalan dengan visi dan misi perguruan tinggi induk.

(20)

Menurut Anita Gain (2019), “Perpustakaan perguruan tinggi merupakan pusat informasi bagi civitas akademika untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan akademik serta meningkatkan dalam pengembangan penelitian akademik”.

Menurut Jonner Hasugian ( 2009 : 79) menyatakan bahwa “ secara sederhana perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang dikelola oleh perguruan tinggi dengan tujuan membantu tercapainya tujuan perguruan tinggi”.

Mengacu pada beberapa pendapat diatas, maka dapat dikatakan bahwa perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada dibawah naungan dan dikelola oleh Lembaga induk perguruan tinggi yang diperuntukan untuk mendukung kegiatan civitas akademika baik bagi mahasiswa, dosen maupun staf administrasi dengan sumber daya perpustakaan yang mengikuti perkembangan teknologi dan informasi.

2.2 Pustakawan

Secara mendasar dapat dikatakan pustakawan merupakan orang yang bekerja pada suatu perpustakaan baik dalam hal mengumpulkan, mengolah, dan menyebar luaskan berbagai jenis informasi

Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, Bab 1 pasal 1 ayat 8, dinyatakan “ Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.”

(21)

Menurut pendapat Abdul Qodir, dkk. (2018). “ Pustakawan mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang dalam melaksanakan kegiatan perpustakaan perguruan tinggi ” .

Menurut Ali Akbar Khasseh (2019)

Pustakawan merupakan profesi yang berkaitan dengan penerapan pengetahuan, pembuatan, perolehan, pemrosesan dan pengorganisasian informasi yang disalurkan untuk melayani kebutuhan masyarakat pengguna, profesi pustakawan didapat melalui Pendidikan dan pelatihan.

Menurut Efe Francis Ejedafiru (2013) “ Pustakawan merupakan tugas profesional yang memiliki wewenang dalam menyebar luaskan pengetahuan, melakukan penelitian, mempublikasikan hasil dan pengolahan perpustakaan”.

Pendapat yang senada dinyatakan oleh Agus Rifai dan Lutfhiati Makarim ( 2018)

Pustakawan merupakan profesi yang telah memiliki standar nasional, di indonesia disebut Setandar Kopetensi Kerja Nasional indonesia untuk perpustakaan (SKKNI) terletak pada undang- undang 43 tahun 2007. Standar tersebut terdiri dari deskripsi kemampuan dan kopetensi profesional termasuk pengetahuan, keterampilan, sikap dalam menjalankan tugas dan fungsi perpustakaan

Sementara Menurut Purwani Istiani (2007) mengatakan bahwa:

pustakawan merupakan garda terdepan informasi, seseorang yang harus tahu terlebih dahulu akan strukur pengetahuan dan keterampilan yang harus diperbaharui, oleh karenanya meningkatkan kualitas diri dan keterampilan merupakan langkah wajib yang harus dilakukan oleh seorang pustakawan dalam menghadapi perubahan teknologi yang terus berkembang.

Berdasarkan beberapa pendapat pakar diatas maka dapat dinyatakan bahwa pustakawan merupakan profesi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam mengelola serta melaksanakan layanan perpustakaan, dengan berdasarkan kopetensi dan atau Pendidikan kepustakawanan yang telah dimiliki.

(22)

2.3 Google Drive

Google drive merupakan pengembangan dari aplikasi google berupa cloud storage yang berbasis cloud computing dipergunakan sebagai media penyimpanan baik gambar, foto, video, dokumen dll.

Menurut Yohan (2012)

Gogle drive merupakan salah satu aplikasi yang di sediakan oleh Google App berbasis cloud computing yang menggunakan jaringan Saas (Software as a Service ) Web 2.0, serta tren teknologi terkni yang dikenal luas oleh pemakai.

Yang diakses melalui pencarian Web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan pada server secara online.

Gambar : 2.1 aplikasi Google

Menurut pendapat Irwan Agus, Fitriana Destiawati, Harri Dhika (2019)

“google drive merupakan gabungan alat kantor produksi google yang dilengkapi media penyimpanan pada drive. pengguna dapat melakukan pengolahan data dan kata, aplikasi spreadsheet serta persentasi”

Menurut Pendapat Haris Saputro, Satria Novari, Sri Hartanti (2017) mengatakan “Aplikasi google drive menawarkan beberapa fasilitas di antaranya share data dan space storage ( kapasitas penyimpanan)”.

Menurut berbagai pendapat di atas maka dapat dinyatakan bahwa google drive merupakan media penyimpanan berupa cloud storage berbasis cloud

(23)

computing yang menawarkan berbagai layanan diantaranya pengguna dapat mengolah angka maupun data, aplikasi spreadsheet serta persentasi,

Tidak hanya sebatas itu saja google drive juga memberikan kemudahan bagi pengguna untuk menyimpan data berkapasitas besar, memberikan fasilitas shere pekerjaan tidak hanya dapat bekerja sendiri namun dapat bekerja bersama dalam tim kerja bahkan dengan waktu dan situasi yang sama, untuk keamanan aktifitas pengguna google drive pasilitas untuk pengguna dapat mengatur file sebelum file tersebut diuplode pada siapa saja memberikan hak akses file hingga dapat mengubah, mengedit dan mengolah file yang telah diuploade atau dishare kemudian dapat bekerja bersama.

Penyimpanan google drive juga sangat mudah untuk diakses hanya membutuhkan jaringan yang terkoneksi dengan internet pengguna dapat membuka file atau bekerja di mana saja secara fleksibel dan tidak harus membawa perangkat penyimpanan ketika dibutuhkan.

2.3.1. Manfaat Google Drive

Melalui hasil penelitian Irvan Santiko (2017) yang berjudul pemanfaatan private cloud storage sebagai media penyimpanan data e-learning pada lembaga pendidikan dalam karya ilmiah tersebut memaparkan bahwa bagaimana pemanfaatan google drive berbasis cloud computing dalam lingkup e- learning pendidikan.

Sedangkan berdasarkan hasil penelitian Agustino Rio Trilaksono (2018) dengan judul efektifitas google drive sebagai media penyimpanan dikalangan

(24)

mahasiswa isi dari karya ilmiah tersebut menjabarkan bagaimana efektifitas penggunaan google drive sebagai media penyimpanan dalam lingkup mahasiswa.

Berdasarkan penelitian Fikih Ismawan (2018) berjudul Pengoptimalan cloud storage- google drive sebagai media pembelajaran untuk guru SMP dan SMA pokok bahasan yang diteliti adalah bagaimana pemanfaatan google drive berbasis cloud storage atau cloud computing sebagai media penyimpanan dalam lingkup guru SMP dan SMA.

Mengacu dari bebarapa karya ilmiah diatas maka penelitian ini tidak sama dengan penelitian sebelumnya, karena pada penelitian peneliti meneliti tentang bagaimana pemanfaatan google drive berbasis cloud computing dalam lingkup pustakawan di perpustakaan.

Google drive sebagai aplikasi berbasis cloud computing yang dipergunakan sebagai media penyimpanan memiliki 5 manfaat yang disediakan untuk penggunanya yaitu:

Menurut pendapat Ifan Prihandi, (2017:2)

manfaat penggunaan google drive diantaranya mengirim jenis file, penyimpanan tersingkronisasi, dapat membuat editing melalui google aplikasi, memberikan hak akses, dan ruang penyimpanan yang besar.

1. Mengirim jenis file

Google drive memungkinkan pengguna untuk dapat mengirim berbagai jenis file kepada pengguna lainya melalui jaringan internet.

Menurut Muda Nurul Khikmawati (2014)

File google drive yang disimpan maupun diedit dapat dibagikan (share), sehingga dapat digunakan secara bersamaan ketika bekerja pada dokumen yang sama meski tidak berada ditempat yang sama, pengguna bebas memilih kepada siapa saja file dokumen tersebut akan dishare.

(25)

Menurut Agustinus Rio Trilaksono (2018)

Membagi file atau dokumen dapat dilakukan dengan klik menu share dengan memberikan hak akses penyuntingan dan pengaturan dengan pilihan membagikan URL dalam format docx, spreadsheet (Excel), persentasi dengan pilihan can edit (yang memiliki tautan dapat menyunting file), can coment ( yang memiliki tautan dapat komentar) dan can view ( yang memiliki tautan dapat melihat).

Menurut google apps for bisiness (2013)

Dokumem /file dapat dibagikan dengan klik pada file yang ingin dibagikan kemudian akan muncul berbagai menu kemudian pilih share lalu atur pada siapa akan dibagikan dan berikan hak akses sesuai keinginan untuk dapat bekerja bersama.

Menurut Salamadian (2019) “google drive dapat mengirim berbagai jenis file seperti dokumen, gambar, audio video melalui internet”

Menurut cloud hondhost (2016) “ google drive merupakan aplikasi versi mobile ( diakses kapan dan dimana saja) dapat mengirim file dokumen, foto, gambar, video,rekaman”.

Menurut google apps for bisiness (2013) “pencarian file yang dibagikan dapat ditemukan pada share with me (hanya untuk yang di bagikan secara pribadi) dan buka view untuk menemukan semua file yang dishare baik pablik maupun tautan”.

Berdasarkan berbagai pendapat diatas google drive dapat dimanfaatkan melalui jaringan internet untuk mengirim berbagai jenis file yang mencakup aspek mengirim file dokumen, gambar, video, dan audio. Dilakukan dengan cara klik kanan dokumen pilih share atur hak akses bersama edit,coment, view. Pencarian dokumen dapat menggunakan share whit me atau view.

(26)

2. Penyimpanan tersingkronisasi

Penyimpanan tersingkronisasi dengan berbagai platform melalui internet sehingga dapat diakses secara online.

Menurut google apps for bisiness (2013)

Singkronisasi aplikasi google drive dapat dilakukan ketika administrator menginstal Google Drive untuk Mac / Personal computer, konten Drive Saya akan disinkronkan dengan konten folder bernama google Drive di komputer dan Drive Saya pada menu aplikasi. Jika menginginkan file yang dibagikan teman diaplikasi atau menambahkan file baru dapat tersingkron dengan personal computer dengan perangkat seluler maka dapat memindahkan atau menyimpan file tersebut pada drive saya pada menu aplikasi. Singkatnya: semua yang dimasukkan pada google Drive dikomputer juga dapat ditemukan didrive Saya di web dan perangkat seluler, dan sebaliknya. Dengan cara menyimpan file pada google drive komputer dan uploade file pada google drive web pada menu drive saya.

Pendapat Ifan Prihandi, (2017:35)

singkronisasi personal computer ke aplikasi dapat dilakukan dengan cara setting pengaturan singkronisasi pilih download Backup and sync for windows kemudian file akan diunduh dan tunggu proses download lalu instal dan file pada PC administrator telah terbackup pada aplikasi google drive.

Menurut Kevin Darmawan Limantoro (2013)

Singkronisasi PC, leptop dan smatphone melalui aplikasi di web digunakan data tanggal modifikasi terakhir metadata file digunakan atau di edit, metadata ini berisi file lokal yang dapat dimodifikasi setelah download file. Sedangkan metadata file google drive untuk menyimpan data share file user lain dan data link menuju file dengan upload file yang secara otomatis akan terupdate sesuai tanggal modifikasi terakhir. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa singkronisasi file dilakukan dengan kompirasi waktu modifikasi antara dua file.

Menurut Irvan Santiko (2017) “penyimpanan google drive tersingkronisasi ke berbagai platform seperti Personal computer, Notebook, Tablet dan Smartphone yang dapat diakses dimanapun melalui jaringan internet”

(27)

Menurut Asril Basri (2015) “ penyimpaan data google drive terintegrasi secara online melalui singkronisasi berbagai platform seperti android, leptop,personal computer”.

Pendapat lain menurut Romi Oktaviandi (2018) “ singkronisasi penyimpanan google drive pada personal computer, smartphone,leptop.”

Menurut Fitra Fatria (2017) berbagai bentuk file yang dapat disimpan dan tersingkron pada google drive diantaranya file Ms. Word, Ms. Excel, Ms. Power Point, PDF, XPS, JPG, PNG,RAR, foto, video.

Menurut Fitra Fatria (2017)

Google drive mempermudah penyimpanan yang tersingkronisasi dengan cara mengupload berbagai jenis file, mendownload jenis file yang tersimpan, file yang tersimpan depat di bagikan dengan rekan melalui link file yang ada di google drive.

Menurut Muda Nurul Khikmawati (2014) “google drive memberikan fasilitas pencarian (search) untuk temu kembali file yang tersimpan pada drive saya dengan cara pengguna membuat kata kunci file (queri) pada menu pencarian yang berwarna biru”.

Mengacu pada berbagai pendapat diatas google drive tersingkronisasi dengan berbagai platform secara online dengan aspek personal computer, leptop, smartphone,melalui upload dan download file berupa dokumen Ms. Word, Ms.

Excel, Ms. Power Point, PDF, XPS, JPG, PNG,RAR, foto, video. Kolaborasi edit dapat tersingkronisasi dengan kompirasi tanggal terakhir edit pada salah satu platform. Pencarian file yang tersimpan pada drive saya menggunakan search.

(28)

3. Editing melalui google aplikasi

Aplikasi google drive dapat digunakan untuk mengedit berbagai file secara langsung pada aplikasi atau mendownload dokumen terlebih dahulu.

Menurut Agustinus Rio Trilaksono (2018)

Editing dapat dilakukan ketika pengguna atau administrator telah mengatur hak akses pada google drive, pemberian hak akses dilakukan pengguna ketika akan membagi atau share kepada pengguna lain sehingga dapat melakukan pengaturan dan penyuntingan dokumen bersama”.

Dengan pilihan can edit ( siapapun yang memiliki tautan dapat menyunting file), cant Coment ( siapapun yang memiliki tautan dapat berkomentar dan cant view siapa saja yang memiliki tautan dapat melihat.

Menurut Ni Kadek Sumiari (2020)“ google drive memberikan layanan editing online melalui fitur-fitur pendukung seperti untuk mengolah dokumen,persentasi,form,gambar”

Alusyanti Primawati (2015) berpendapat “ google drive dapat mengedit dokumen seperti word dan exsel, persentasi seperti powerfoint, gambar secara online dengan mendownload dokumen”

Menurut Surya Eka Priyatna (2016) “google drive dapat mengedit dokumen, persentasi, form, gambar melalui internet ketika uploade ulang”.

Menurut Ni Kadek Sumiari (2015)

Google drive dapat mengedit dokumen (untuk membuat dokumen berupa word), presentation ( membuat slide persentasi berupa power point), spreadsheet (membuat file berupa excel), form (untuk membuat form), drawing ( membuat gambar grafik atau bagan).

Menurut google apps for bisiness (2013)

Temu kembali dokumen yang baru di edit dapat di temukan dengan klik menu activity, asministrator juga dapat mengedit pada menu tersebut apakah diurutkan berdasarkan terakhir diuba, terakhir dibuka, berdasarkan abjad judul, kuota terpakai.

Melalui berbagai pendapat diatas dapat dikatakan bahwa google drive dapat melakukan edit secara online secara langsung atau mendownload dokumen

(29)

dahulu yang kemudian diuploade ulang setelah pengeditan dengan aspek mengedit dukumen, persentasi, form,dan gambar. Administrator dapat mengedit menu activity untuk mempermudah temu kembali dokumen baru yang di edit.

Pengeditan dapat dilakukan setelah mendapat ijin hak akses oleh administrator.

4. Memberikan hak akses

Pengguna layanan google drive dapat memberikan hak akses kepada pengguna lain sehinggga pengguna yang diberi hak akses dapat mengakses bahkan mengedit secara bersama.

Menurut Modul Pelatihan GAFE (2014)

Pemberian hak akses pada google drive diberikan administrator ketika akan mengirim (share) dokumen, dengan klik kanan pada file yang ingin dishare akan muncul opsi private jika tidak ingin penerimana mengedit,komentar, melihat file. Berbagi dengan publik (siapapun dapat mengakses file tersebut). Berbagi dengan pengguna yang memiliki direc URL. Berbagi dengan pengguna lain yang berada dilingkungan yang sama dengan pemilik. Berbagi dengan pengguna yang lebih khusus.

Menurut Fikih Ismawan (2018) “share dilengkapi dengan pembatasan hak akses sehingga yang dapat mengatur dan menyunting dokumen bersama hanya yang diberi akses.”

Berdasarkan berbagai pendapat diatas hak akses diberikan kepada pengguna lain untuk dapat bekerja bersama melalui share oleh penguna yang memberi hak akses yang meliputi aspek mengatur dan menyunting dokumen.

Dengan syarat telah diberi akses oleh administrator apakah private,pablik, direc URL, lingkungan sama, atau pengguna khusus.

5. Ruang penyimpanan besar

Google drive menawarkan kapasitas penyimpanan yang besar baik bagi pengguna yang menggunakan aplikasi geratis maupun berbayar.

(30)

Berdasarkan pendapat Haris Saputro, Satria Novari, Sri Hartanti (2017)

“google drive memberikan space storage mulai gratis dengan kapasitas cukup besar hingga penyimpanan tidak terbatas bagi penguna berbayar.

Menurut Agung Nugroho (2019)

Google drive memberikan layanan penyimpanan geratis sebesar 15 GB dan berbayar sesuai dengan kebutuan Untuk upgrade ke 25 GB membayar $ 2.49/month , 100GB seharga $ 4.99/month dan 1 TB seharga $ 49.99/month.

Menurut Agustinus Rio Trilaksono (2020) “ persi penyimpanan google drive gratis mencapai 15 GB dan berbayar sesui dengan kebutuhan.”

Dikutip dari website google drive menawarkan fasilitas gratis dan tawaran berbayar.

1. Dukungan aplikasi (dokumen,spreadsheet,slide).

2. Upgrade drive artinya dapat memperbaharui ke drive lain seperti (perorangan-google one,tim-coba drive gratis, perusahaan- drive Interprise)

3. Download artinya dapat mendownload google drive pada ( Drive MC/PC, drive untuk android, drive untuk ios).

4. Referensi artinya menjelaskan cara kerja penggunaan (blog google drive) 5. Dukungan arinya mendukung untuk ( pusat bantuan, forum bantuan

google drive, hubungi kami).

6. Solusi lainya untuk mendukung kegiatan yang lebih ekstra ( google cloud, G.suite).

Sedangkan google drive versi berbayar beragam jenis dapat dipilih pengguna sesuai dengan kebutuhan sebagai contoh one cloud, one drive, G.suite. Sebagai contoh fasilitas yang di tawarkan oleh aplikasi G. suite berbayar dikutip melalui website G.suite meliputi :

1. Aplikasi yang ditawarkan (Gmail, meet, chat, kalender, drive, dokumen, spreadsheet, slide,formulir,sites,kep,apps script,cloud search).

2. Keamanan pengolahan ( konsul admin,endpoint, vault,work insights).

3. Solusi ( binis baru,bisnis kecil, enterprise, pendidikan, lembaga nonprofit).

4. Harga (pilih edisi) 5. Add-ons (Appsheet)

(31)

6. Referensi ( bekerja diluar kantor, keamanan- terdapat lembaga pengaduan jika file hilang, FAQ,partner, Marketplace, G Suite Add-ons, Pelatihan &

sertifikasi, developer).

7. Pembelajaran dukungan ( bantan admin, pusat penyiapan dan penerapan, forum untuk admin, dasbor G suite, cari partner G suite, cari partner Gsuite, pers.

8. Lainya dari google ( google cloud, chrome enterprise, google solusi bisnis, google untuk non profit, bergabung dengan studi pengguna).

Mengacu pada berbagai pendapat diatas ruang penyimpanan yang ditawarkan google drive besar baik dari aspek gratis maupun berbayar. Tentunya google drive dengan gratis dan berbayar memiliki fasilitas berbeda mulai dari aplikasi edit, keamanan, referensi, dukungan, solusi.

2.3.2. Fitur Google Drive

Google drive dilengkapi berbagai fitur untuk mendukung pengoprasian berbagai kegiatan yang dilakukan pada aplikasi sehingga dapat dimanfaatkan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.

Menurut Alusyanti Primawati (2015)

1. Menu awal terdiri dari menu drive saya berisi seluruh penyimpanan, menu file masuk, menu terkini, menu berbintang (daftar file /folder yang sering dilihat), menu sampah ( sudah di buang didrive namun masih tersimpan dimenu sampah).

2. Menu drive saya yang terletak diatas menu awal yaitu folder baru (membuat polder baru), unggah file dan unggah folder (menggambil file/folder yang ada ke dalam drive), dan file baru (ketika ingin membuat file baru dengan drive) yang terdiri dari 4 icon yaitu tampilan, pengurutan, detail dan seting untuk mengatur tampilan di dalam drive.

3. Menu baru yang berwarna merah diatas menu awal dengan pilihan yang sama seperti drive saya kemudian ditambah pilihan untuk mulai menyelesaikan tugas dengan drive melalui google dokumen (file word),google spreadsheet (exsel), google slide (persentasi) selain 3 menu tersebut pada menu lainya terdapat menu untuk membuat formulir(google formulir), gambar (google gambar), peta (google my maps).

(32)

Gambar : 2.2 tampilan awal google drive 2.4 Cloud Computing

Cloud computing, komputasi awan, cloud storage merupakan pengembangan teknologi komputer berbasis awan dengan memanfaatkan koneksi jaringan internet, dapat diakses melalui komputer maupun handphone hingga dapat diakses di mana dan kapan saja selama terhubung dengan internet.

Menurut pendapat Daniel dkk (2015).

cloud yang diartikan sebagai kumpulan komputer yang bekerja sama sebagai suatu kesatuan sistem. Sistem cloud menyediakan sumber daya komputasi pada pengguna. Maka cloud computing merupakan model komputasi yang memiliki 3 model service yaitu software as a service (SaaS), Platfrom as a Service (PaaS), Infrastructure as a service (IaaS).

Sedangkan menurut Pendapat Kenneth J.Vranum (2014: 44-45) “

cloud computing tercipta akibat ledakan informasi dan data yang begitu besar hingga membutuhkan penyimpanan yang besar. Cloud computing diartikan sebagai layanan teknologi informasi dengan media penyimpanan memberikan penggunanya untuk dapat bekerja bersama dalam keadaan yang opsional.

Menurut yosi Erawan dan Rilo Pambudi (2017 )

komputasi awan (cloud computing), yaitu gabungan pemanfaatan teknologi komputer dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet yang

(33)

mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi internet melalui komputer dengan koneksi internet. Pada cloud computing sumber daya, seperti processor/computing power, storage, network, sofware menjadi virtual dan diberikan sebagai layanan, dengan cara mengakses internet.

Wahyu Styo Prabowo (2015) mendefinisikan “cloud computing terbagi atas tipe atau penyebaran,layanan dan karakteristik”

Gambar : 2.3 Model visual definisi Cloud computing

Mengacu pada pendapat diatas maka dapat dinyatakan bahwa yang dimaksud denan cloud computing terdiri atas tipe, layanan dan karakteristik yang merupakan teknologi komputer yang mengalami kemajuan untuk menjalankan program atau aplikasi internet. Dengan menberikan layanan teknologi informasi pada pengguna hingga dapat mengolah berbagai data dan informasi baik individu maupun bersama dalam tim kerja secara opsional , melalui akses jaringan internet.

2.4.1 Karakteristik Cloud Computing

Cloud computing sebagai teknologi pengebang dari computing tradisional memiliki karakteristik khusus yang sedemikian rupa diciptakan yang bertujuan untuk mempermudah pekerjaan pengguna.

(34)

Menurut pendapat Muhammad Jamil (2016:9-10) “syarat atau karakteristik cloud computing terdiri atas 5 yaitu: On- Demand Self- Service, Broad Network Access, Resource pooling, Rapid Elasticity, dan Measured Service”

1. On- Demand Self- Service

Menurut Isac Odun dkk (2018 ) “on-demand self-service merupakan layanan mandiri sesuai dengan permintaan pengguna layanan”.

Menurut National Institute of Standar Technology ( NIST) merupakan badan departemen Amerika Serikat.

On- Demand sef-services merupakan layanan otomatis yang dapat

dikonfigurasi oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan ketika memesan dan mengelola layanan kepada penyedia layanan melalui web interface,dengan demikian pengguna dengan penyedia tidak membutuhkan persetujuan antarmuka, pengguna cukup mengatur ulang melalui web interface tersebut.

Sedangkan menurut Guntur Eka Noviandaru (2015) “On- Demand sef- services layanan mandiri artinya pengguna dapat mengatur sendiri layanan tanpa interaksi dengan penyedia baik menghapus, menyimpan,memindahkan dsb”.

Berdasarkan bebarapa pendapat diatas maka On- Demand sef-services merupakan layanan pengaturan otomatis berdasarkan kebutuhan pengguna tanpa harus disetujuan penyedia terlebih dahulu . Pengaturan tersebut mencakup aspek menghapus, menyimpan dan memindahkan.

2. Broad Network Access

Menurut Mamay Syani (2018) “Broad Network Access adalah layanan yang mampu menyediakan jaringan akses tidak terbatas yang menggunakan mekanisme

(35)

standar melalui penggunaan berbagi platform seperti ( hanphone,leptop,tablet, workstation)”.

Muhammad Jamil (2016:9) berpendapat “Broad Network Access adalah akses yang dapat dilakukan dimana saja, kapan saja, dengan seluruh alat atau perangkat seperti leptop,tablet,desktop,hadphone,warnet dll yang terhubung dengan internet)”.

Menurut Nesabamedia (2019) Broad Network Access adalah layanan dengan menggunakan jaringan pita lebar artinya memanfaatkan internet untuk mengakses melalui berbagai media seperti leptop, smartphone, tablet dll.

Mengacu pada pendapat diatas Broad Network Access adalah layanan dengan jangkauan akses tidak terbatas melalui aspek berbagai platform:hanphone,leptop, tablet.

3. Resource pooling

Menurut Yuli Paujiah (2014) “Resouce pooling penggabungan berbagai sumber daya yang diberikan oleh penyedia kepada pengguna melalui model multi penyewa,sumber daya seperti ( pengolahan, penyimpanan ,pemrosesan, jaringan dll)”.

Putri Wulansari (2015) berpendapat

Resouce pooling adalah layanan yang disediakan berdasarkan pengumpulan sumber daya terpusat disejumlah server berbasis multi- tenant (dapat digunakan secara bersama), dengan demikian pengguna tidak perlu mengelola sumber daya yang meliputi penyimpanan, memory, processor,pita jaringan,dan mesin virtual).

Menurut Irvan Ramadhan (2018)

(36)

Resouce pooling merupakan layanan menyatukan berbagai layanan yang dikumpulkan oleh Service provider yang akan diberikan kepada service consumer seperti ( kapasitas penyimpanan, CPU,memori, network Bandwidth) sehingga sumber daya mudah untuk dibagikan kepada pengguna.

Menurut berbagai pendapat diatas Resouce pooling merupakan layanan yang sumber daya dikumpulkan oleh Service provider yang akan dibagikan pada service consumer yang mencakup aspek penyimpanan, memory, processor,jaringan).

4. Rapid Elasticity

Menurut Hedaia (2019) “ Rapid Elasticity ialah pengguna dapat mengontrol penggunaan bahkan cloud computing dapat menyesuaikan penggunaan ketika kapasitas naik atau turun”.

Menurut Ridi Ferdiana (2016) Rapid Elasticity adalah cloud computing yang bersifat elastis pada sumber daya. Pengguna dapat mengetur penggunaan awal maupun merubah penggunaan ketika kapasitas bertambah dalam artian dapat fleksibel mengkonfigurasi ulang.

Sedangkan menurut Ahmad Ashari (2011) “Rapid Elasticity layanan dengan memberikan kebebasan pada pengguna secara elastis dalam mengatur penggunaan sumber daya,baik menurunkan maupun manaikkan kapasitas penggunan. “

Menurut Cloud Coputing Indonesia (2019) Rapid Elasticity ialah layanan scalable dan elastis bagi pengguna untuk mengatur penggunaan kapasitas sumber daya baik menaikkan atau menurunkan kapasitas.

(37)

Mengacu pada pendapat diatas Rapid Elasticity adalah layanan pengaturan elastis yang disediakan untuk pengguna. Dengan aspek menaikkan dan menurunkan kapasitas sumber daya.

5. Measured Service

Menurut Yuli Paujiah (2014) “Measure Service merupakan layanan dengan sistem secara otomatis untuk mengawasi,memantau dan mengendalikan penggunaan sumber daya sehinga telihat trasfaran antara penyedia sistem dan penguna kapasitas yang digunakan”.

Menurut Alex Budiyanto (2012)

Measure Service menyediakan layanan otomatis dengan mengoptimasi dan memonitor layanan hinga terlihat taransfaran antara cloud provider dan cloud consumer, melalui sistem dapat melihat berapa kapasitas yang telah terpakai seperti penyimpanan, pemrosesan,jumlah pengguna aktif.

Menurut Dina Roslaeni (2011)

Measure Service layanan dengan sistem transfaran untuk menghitung penggunaan sumber daya yang menjadi landasan pengguna membayar layanan sesuai kebutuhan pengguna. Mulai dari (penyimpanan, memori, processor, aktifitas user.

Berdasarkan tiga pendapat Measure Service adalah layanan dengan sistem teransfaran yang memantau dan mengendalikan sumber daya pengguna dengan aspek penyimpanan, memori, processor, aktifitas user.

2.4.2 Tipe Cloud Computing

Cloud computing memiliki 4 tipe yang pada umumnya dilihat dari sisi kepemilikan, ukuran dan akses.

Meurut pendapat Wahyu Styo Perabowo (2015) membagi tipe cloud computing menjadi 4 yaitu:

(38)

1. Public cloud merupakan layanan terbuka baik untuk umum maupun perusahaan dengan menggunakan sistem bersama. Melalui private Cloud pengguna tidak membutuhkan infestasi, merawat maupun membangun platform,inprastruktur atau aplikasi. Cukup dengan menggunakan layanan gratis atau berbayar sesuai dengan kebutuhan.

2. Private cloud adalah layanan sebagai pemenuh kebutuhan bagi organisasi atau pengguna khusus, yang pada dasarnya TI berperan sebagai penyedia layanan yang bertanggung jawab atas standar kualitas dan pengguna sebagai cervice consumer. Sebagai contoh tipe layanan private terbagi atas 3 layanan: Software as a Service (SaaS), Platfrom as a Service (PaaS),dan Infrastrukture as a Service (IaaS).

3. Hybrid cloud merupakan layanan yang menggabungkan antara ketiga layanan yang saling terintegrasi satu sama lain yaitu (Public, Private,dan Community) yang diimplementasikan oleh organisasi atau pengguna.

4. Community cloud yaitu layanan yang dibagun khusus untuk suatu organisasi atau komunitas tertentu yang memugkinkan layanan untuk dimiliki, dipelihara dan dioprasikan secara mandiri, baik bagi organisasi sendiri maupun berbagai oranisasi dalam komunitas tertentu yang saling berbagi sumber daya satu sama lain.

Andrian Voss (2010) berpendapat bahwa “tipe clod Computing terdiri atas Private cloud, Community cloud ,Public cloud, dan Hybrid cloud”.

Sedangkan menurut Muhammad Jamil (2016:15-18) 44 tipe cloud computing:

1. Public Cloud (cloud public) merupakan layanan dengan sumber daya terpusat oleh pemegang layanan dengan berbagi sumber daya kepada pengguna melalui basis layanan internet dengan aplikasi web atau jasa web.

2. Community Cloud layanan yang digunakan bersama oleh suatu organisasi maupun berbagai organisasi dalam suatu komunitas yang mana memiliki kesamaan kepentingan untuk berbagi sumber daya. Layanan dapat di- manage oleh salah satu organisasi maupun pemegang layanan.

3. Private Cloud ( Cloud Pribadi) adalah layanan yang ditawarkan oleh pemegang layanan (vendor) kepada organisasi atau pengguna khusus untuk digunakan secara pribadi melalui jaringan pribadi.

4. Hybrid Cloud yaitu gabungan Antara 2 atau 3 tipe clod computing yaitu (public cloud, community cloud,private cloud) meskipun dari masing masig tipe berjalan pada koridor masing masing namun ketiganya akan saling terhubung satu sama lain jika dibutuhkan pengguna.

Pendapat lain mengatakan menurut Ley Ren dkk (2014) terdiri atas public cloud, private cloud, community cloud and hybrid”.

(39)

Mengacu pada berbagai pendapat diatas maka tipe Cloud computing terdiri atas public cloud (layanan tebuka yang disediakan oleh pemegang layanan dengan sumber daya terpusat) , private cloud (penyediaaan layanan khusus ditujukan untuk suatu organisasi maupun individu secara pribadi , community cloud ( layanan bersama yang digunakan oleh organisasi maupun berbagai organisasi dalam sartu komunitas untuk saling berbagi sumber daya, hybrid (merupakan kumpulan dari layanan public,private,dan community yang digunakan secara bersama yang saling terintegrasi satu sama lain.

2.4.3 Layanan cloud Computing

Cloud computing memberikan berbagai layanan kepada pengguna sesuai kebutuhan dan kemampuan pengguna, sehingga pemakaian cloud computing tidak membebankan pengguna mupun penyedia sistem layanan.

Menurut pendapat Yohan (2012: 16-19) cloud computing memiliki 3 layanan diantaranya:

1. Software as a Service (SaaS) merupakan layanan degan sistem berlangganan sehingga pengguna dapat memenfaatkan sumber daya tanpa harus mengeluarkan investasi untuk in house development atau pembelian lisensi. Melalui berlangganan via web pengguna dapat menggunakan berbagai fitur yang diberikan penyedia sistem, namun pengguna tidak dapat mengendalikan penuh sistem yang disewa hanya dapat mengendalikan fitur fitur yang disediakan saja. Sebagai contoh yang menggunakan jaringan SaaS seperti google doc, e-mail, google drive dll.

2. Platfrom as a Service (PaaS) layanan untuk mengembangkan sebuah palikasi dengan memanfaatkan modul-modul siap pakai yang disediakan oleh penyedia sistem (hanya dapat beroprasi diatas platform tersebut).

Sebagai contoh google app, facebook dll yang memungkinkan untuk membangun aplikasi diatas platform penyedia sistem.

3. Infrastrukture as a Service (IaaS) layanan IaaS 1 level lebih rendah dibanding dengan PaaS, pengguna tidak perlu mengetahui cara dan mesin apa yang digunakan penyedia sistem untuk menyediakan sumber daya, namun permintaan dasar teknologi akan sumber daya pengguna dapat

(40)

terpenuhi,model penyewaaanya hampir sama dengan penyedia data center yang menyewakan ruang untuk co-location.

Pendapat lain menurut Divya dkk (2018) mengtakan layanan cloud computing terbagi menjadi:

1. Infrastrukture as a Service (IaaS) layanan sederhana yang disediakan oleh pengembang baik perangkat keras maupun perangkat keras dengan biaya yang diukur sesuai dengan kebutuhan sumber daya dengan model akses pablik atau terbuka.

2. Platfrom as a Service (PaaS) layanan tingkat tinggi menggunakan platform yang terintegrasi untuk membangun, menguji,dan menggunakan aplikasi khusus. Pada dasarnya pengembang memberikan batasan fitur bawaan sebagai ganti skalabilitas aplikasi, sebagai contoh google app engine yang memungkinkan untuk membangun aplikasi web diatas platform pengembang.

3. Software as a Service (SaaS) layanan berlangganan berdasarkan penggunaan sumber daya,dengan model yang telah ditetapkan oleh pengembang. Memungkinkan pengguna dapat membagikan dan mensingkronkan file dan folder diberbagai perangkat.

Gambar: 2.4 Layanan cloud Computing

K.Subramania dkk (2016) berpendapat bahwa layanan cloud computing meliputi:

Infrastrukture as a Service (IaaS) pelanggan menggunakan layanan komputasi infrastruktur penyedia jaringan. Platfrom as a Service (PaaS) pelanggan memanfaatkan sumber daya penyedia untuk menjalankan aplikasi khusus. DanSoftware as a Service (SaaS) perangkat lunak sebagai layanan pelanggan menggunakan akses privat atau pablik.

Menurut Chunye Gong dkk (2010) layanan cloud computing

(41)

1. Infrastrukture as a Service (IaaS) layanan yang telah disediakan oleh pengembang tampa pengguna tahu dimana lokasi data ditangani.

2. Platfrom as a Service (PaaS) layanan yang mendukung untuk membangun aplikasi diatas platform sebagai contoh google appn enggin.

3. Software as a Service (SaaS) layanan berlangganan dengan kemudahan pengguna tidak perlu menginstal dan menjalankan pernagkat lunak khusus pada computer cukup menjalankan fitur-fitur yang disediakan penyedia sistem.

Berdasarkan berbagai pendapat diatas maka yang dikatakan layanan cloud computing terdiri atas 3 layanan diantaranya Software as a Service (SaaS) sebagai layanan berlangganan perangkat lunak menggunakan akses privat atau pablik, sebagai contoh google drive,e-mail dll. Platfrom as a Service (PaaS) pelanggan memanfaatkan sumber daya penyedia untuk menjalankan aplikasi khusus diatas platform pengembang, sebagai contoh google app, facebook dll. Dan Infrastrukture as a Service (IaaS) pelanggan menggunakan layanan komputasi infrastruktur penyedia jaringan yang disediakan pengembang.

2.5 Cloud Storage

Cloud storage merupakan bagian dari cloud computing yang diperuntukan khusus sebagai media penyimpanan.

Menurut pendapat Haris Saputro, Satria Novari, Sri Hartanti (2017). “ cloud storage merupakan media penyimpanan berbasis cloud computing yang dapat diakses melalui berbagai macam perangkat seperti personal computer, tablet PC, Laptop/ notebook bahkan phone yang tersambung jaringan”. Berikut gambar topologi cloud computing:

(42)

Gambar 2.5 Topologi Cloud Computing

Sedangkan Menurut Irvan Santiko, Rahman Rosidi, Seta Agung Wibawa (2017) cloud storage memiliki keunggulan yaitu terintegrasi dengan berbagai perangkat, file sharing, dan dilengkapi Sistem keamanan.

Menurut Khajol Chopda (2019)

Cloud storage merupakan penyimpanan data secara outsourcing dengan memberikan layanan keaman penyimpanan data yang akurat dan dapat dipercaya, untuk menjaga kebocoran data cloud storage memberikan persyaratan dengan mengisi data yang telah di enskripsi sesuai data peribadi pengguna yang di buat sebelumnya.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas yang di maksud dengan cloud storage merupakan salah satu sumber daya cloud computing sebagai media penyimpanan yang dapat diakses melalui jaringan internet dari berbagai perangkat teknologi.

cloud storage memberikan layanan berbagi file serta sistem keamanan untuk melindungi aktifitas pengguna.

(43)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian dilakukan melalui pendekatan Kualitatif dengan metode deskriptif , yaitu hasil pengumpulan, pengolahan dan analisis data yang disajikan kembali dalam bentuk kata atau deskripsi.“Penelitian Kualitatif lebih menekankan pada proses pengumpulan serta analisis data yang dapat dipercaya ( Trustworthiness), guna menghasilkan kesimpulan yang kredibel yang merefleksikan kedalaman ( depth) dan kekayaan data.” ( Jogianto Hartono 2018:

293).

Data diperoleh melalui observasi lapangan, wawancara dengan informan serta studi dokumentasi pada perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Melalui data yang telah terkumpul maka dapat menggambarkan obejek penelitian, menafsirkan dan menganalisis data.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada Januari 2020 di perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, dengan alamat di jalan Wiliam Iskandar pasar 5 Medan Estate, Percut Sei Tuan, Deli Serdang Sumatera Utara 20371. Pemilihan lokasi penelitian berdasarkan pada media penyimpanan berbasis cloud computing yaitu google drive yang telah diterapkan di perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Sehingga dapat dilaksanakan penelitian bagaimana pemanfaatan

(44)

google drive oleh pustakawan di perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

3.3 Data dan Sumber Data

Data dan sumber data yang digunakan yaitu data perimer dan sekunder : 1. Data Primer

Data perimer bersumber dari hasil wawancara serta pengamatan dan pemahaman penulis akan sikap dari pustakawan dan objek yang diteliti menyangkut pemanfaatan media penyimpanan google drive di Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, dengan hasil wawancara yang berupa teks tertulis, gambar dan rekaman wawancara.

2. Data Sekunder

Data skunder diperoleh melalui jurnal, artikel, buku, dan situs web pendukung lainya yang relevan dengan penelitian.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa:

1. Observasi

Observasi adalah “ pengamatan sistematis dan terencana yang diniati untuk memperoleh data yang di control validitas dan reliabilitasnya”.(

A. Chaedar Alwasilah, 2011: 165). Kegiatan observasi dilaksanakan pada lokasi penelitian yang akan diselenggarakan guna mendapatkan informasi dan data yang dibutuhkan berdasarkan penilaian pustakawan akan pemanfaatan berbagai fitur yang disediakan oleh google drive

(45)

sebagai media penyimpanan mulai dari editing dan share dokumen yang dilakukan secara online. Observasi dilakukan pada perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

2. Wawancara

Wawancara adalah kegiatan pertukaran informasi antara dua orang atau lebih.Kegiatan wawancara dilaksanakan ketika peneliti ingin menggali lebih dalam menyangkut sikaf, keyakinan, prilaku maupun pengalaman dari responden terhadap penomena tertentu. Wawancara dilakukan pada informan yaitu pustakawan dan pegawai perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara yang memanfaatkan google drive sebagai media penyimpanan dari hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan pada perpustakaan yang menyangkut kegiatan pustakawan ketika mengirim jenis file, penyimpanan tersingkronisasi, editing melalui google aplikasi, memberikan hak akses, dan ruang penyimpanan besar.

3. Studi Dokumentasi

Disamping melaksanakan observasi dan wawancara peneliti menggunakan studi dokumentasi guna melengkapi data melalui jurnal, artikel, buku, situs web yang tersedia dalam bentuk online yang relevan dengan penelitian.

(46)

3.5 Identifikasi Informan

Pemilahan informan dengan teknik purposife sampling, yaitu pemilahan informan yang ditentukan oleh peneliti berdasarkan kriteria serta pertimbangan tertentu. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 4 orang pustakawan dan karyawan perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara yang memanfaatkan google drive sebagai media penyimpanan dari hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan pada perpustakaan.

3.6 Teknik Analisis Data

Ketika hasil obervasi, wawancara dan studi dokumentasi telah diperoleh peneliti mengenai pemanfaatan google drive bagi pustakawan sebagai media penyimpanan berbasis cloud storage, maka dengan demikian data dipilah dan dipilih terlebih dahulu sebelum disajikan.

Menurut Jogianto Hartono (2018:296) menyatakan “ Teknik Analisis data terdiri dari 4 tahap yaitu pengumpulan data, preduksian data, penyajian data dan verifikasi kesimpulan”.

Analisis dilakukan dengan 4 tahap di antaranya : 1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang di peroleh dari lapangan melalui observasi, wawancara serta studi dokumentasi, mengenai pemanfaatan google drive sebagai media penyimpanan pustakawan.

2. Pereduksian Data

Hasil dari pengumpulan data yang telah diperoleh akan dilakukan pereduksian yaitu proses penyederhanaan data yang diperoleh dari

(47)

lapangan dengan cara memilih dan memilah data yang benar-benar relevan, sehingga memperoleh data yang bermakna.

3. Penyajian Data

Setelah data direduksi kemudian data akan disajikan dengan dilakukan peyederhanaan data yaitu menggabungkan hasil observasi, wawancara dan studi dokumentasi menjadi jelas dan ringkas, penyejian data yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa tabel dan teks guna mempermudah pemahaman akan informasi yang disajikan.

4. Verifikasi dan Kesimpulan

Peroses sebelumnya yaitu produksian dan penyajian data membantu peneliti dalam memverifikasi kesimpulan. Melalui tahap ini peneliti akan melakukan proses interatif yaitu membandingkan berbagai data yang telah terkumpul melalui observasi, wawancara dan setudi dokumentasi yang akan dianalisis dengan teori yang ada, kemudian akan mencocokkan dan menarik kesimpulan nantinya.

3.7 Pengujian Keabsahan Data

Dalam penelitian ini untuk menguji data berdasarkan Teknik Triagulasi yang terdiri dari ( sumber data, metode serta teori)

1. Triagulasi Data

Penggunaan bermacam acuan data seperti observasi, hasil wawancara dan dokumen meliputi artikel jurnal dan buku. Peneliti melakukan observasi lapangan langsung pada lokasi penelitian mengenai 5

(48)

manfaatan google drive yaitu dengan mengirim jenis file, penyimpanan yang tersingkronisasi, editing melalui google aplikasi, memberikan hak akses, dan ruang penyimpanan yang besar.

2. Triagulasi Teori

Menggunakan teori yang berbeda guna mengabsahkan bahwa data yang dikumpulkan telah memenuhi ketentuan. Dalam penelitian ini sudah dijelaskan pada bab II sebagai penguji terhadap data yang sudah terkumpul. Guna memenuhi ketentuan data melalui teori peneliti menggunakan buku tercetak, artikel, jurnal serta web yang mendukung.

3.Triagulasi Metode

Penggunaan bermacam metode untuk meneliti suatu objek tertentu, penelitian ini di lakukan menggunakan metode observasi langsung pada lokasi penelitian yang didukung kegiatan wawancara yang di lakukan pada informan.

(49)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara merupakan perpustakaan akademik yang pada mulanya terdiri dari 5 cabang perpustakaan yang tersebar di berbagai fakultas dan perpustakaan merah halim sebagai perpustakaan induk. Hingga pada 14 Juli 1995 perpustakaan telah menjadi perpustakaan umum unuversitas, yang terletak di jalan Wiliam Iskandar Pasar 5 Medan Estat,percut Sei Tuan, Deli Serdang Sumatera Utara 20371. Gedung perpustakaan berlantai 3 dengan keseluruahan 3000 m2.

Perpustakan memiliki 19 karyawan dengan 5 orang pustakawan dan 14 orang non pustakawan, yang terbagi dalam 8 bidang pekerjaan yaitu bidang administrasi, sirkulasi, pengadaan, pengolahan, komputerisasi, referensi, pemeliharaan dan penitipan tas. 5 orang pustakawan diantaranya menempati bidang: pengadan 2 pustakawan , komputerisasi 1 pustakawan, pengolahan 1 pustakawan dan 1 orang pustawan sebagai kepala perpustakaan.

Seiring dengan berkembangnya perpustakaan maka dibutuhkan penyimpanan data yang memadai dan memudahkan pekerjaan untuk dapat dimanfaatkan oleh pustakawan. Sebagai pendukung jalanya perpustakaan. Saat ini perpustakaan telah memanfaatkan google drive sebagai media penyimpanan yang dapat share dan editing dokumen secara online malalui berbagai fitur yang ditawarkan oleh google drive yang Pada mulanya perpustakaan hanya

(50)

mengandalkan komputasi teradisional penyimpanan data yang dinilai kurang memadai seperti keterbatasan share dan editing yang tidak dapat dilakukan bersama antara pustakawan atau organisai lain yang diberi hak akses secara online melalui berbagai platform tanpa perlu media prantara seperti pelesdis,hardisk,RAM,CD-ROM. hingga kini telah beralih menggunakan penyimpanan berbasis cloud storage yaitu google drive yang memberi berbagai manfaat sebagai media penyimpanan bagi user atau pustakawan, terdapat 5 manfaat google drive bagi pengguna yaitu dapat mengirim jenis file, penyimpanan tersingkronisasi, editing melalui google aplikasi, memberikan hak akses, dan ruang penyimpanan yang besar.

4.2 Karakteristik Informan

Penelitian dilaksanakan melalui pertimbangan purposife sampling dalam menentukan informan dengan melakukan wawancara terhadap 4 orang pustakawan dan karyawan perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara dengan topik penelitian yaitu pemanfaatan google drive oleh pustakawan. Peneliti melakukan wawancara dengan informan terlebih dahulu melakukan pendekatan serta perkenalan dengan menjelaskan maksud dan tujuan dilakukanya wawancara, kemudian meminta ketersediaan waktu untuk diwawancarai lalu mengirimkan link google form yang berisi pedoman wawancara. Adapun karakteristik informan sebagai berikut.

(51)

Tabel 4.1 Karakteristik Informan

No Kode Sumber Bidang Pekerjaan Media wawancara

1 In1 Informan 1 Komputerisasi Online, aplikasi watshapp dan google form

2 In2 Informan 2 Pengadaan Online, aplikasi watshapp dan google form

3 In3 Informan 3 Pengadaan Online, aplikasi watshapp dan google form

4 In4 Informan 4 Pengolahan Online, aplikai watshapp dan google form

4.3 Indikator

Berdasarkan berbagai literature yang telah dipahami mengenai pemanfaatan google drive 5 indikator yang dapat dimanfaatkan user atau pustakawan dengan masing- masing memiliki aspek atau sub indikator.

Menurut pendapat Irvan Prihadi, (2017:2) manfaat google drive yaitu:

1. Mengirim jenis file

2. Penyimpanan tersingkronisasi

3. Dapat membuat editing melalui google aplikasi

Gambar

Gambar : 2.1 aplikasi Google
Gambar : 2.2 tampilan awal google drive  2.4 Cloud Computing
Gambar : 2.3 Model visual definisi Cloud computing
Gambar 2.5 Topologi Cloud Computing
+2

Referensi

Dokumen terkait

tindakan termasuk memeriksakan anggota keluarga yang sakit.Hasil penelitian menjelaskan bahwa apabila responden memiliki kesadaran dan minat terhadap pap smear dari diri

Sekali lagi ditegaskan bahwa kaidah-kaidah tafsir adalah patokan umum bagi para pengkaji al- Qur’an untuk memahami pesan-pesan kitab suci Alquran dan dapat

Put No 106 / Pdtg / 2012 / MS-Aceh Menimbang, bahwa setelah mempelajai dengan seksama putusan Mahkamah Syar'iyah Banda Acehi Nomor 325/Pdt.G/2012/MS.Bna tanggal 3

diajukan yaitu variabel Teknologi (technology) secara positif berpengaruh signifikan terhadap terhadap variabel net benefits (keuntungan) yang di peroleh pengguna dalam

Dari hasil analisis penetapan isu dengan metode APKL, maka isu terpilih adalah Pemanfaatan Media Pelaporan Online Berbasis Google Drive Kepada Para Petugas Gizi

Intensitas Persaingan Dari Ancaman Pendatang Baru Dalam Analisis Industri Penggernukan Sapi ... Intensitas Ancaman Adanya Barang Substitusi Dalarn Analisis Industri

Sementara strategi defensif yang digunakan oleh pasangan Fahmi Massiara- Lukman pada pemenangan pilkada Majene 2015 yaitu Strategi Politik Pencitraan, dan model agenda

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh korelasi spasial yang signifikan sebesar yang berarti bahwa jumlah pengidap HIV atau AIDS pada suatu wilayah atau lokasi