• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menurut Yuli Paujiah (2014) “Measure Service merupakan layanan dengan sistem secara otomatis untuk mengawasi,memantau dan mengendalikan penggunaan sumber daya sehinga telihat trasfaran antara penyedia sistem dan penguna kapasitas yang digunakan”.

Menurut Alex Budiyanto (2012)

Measure Service menyediakan layanan otomatis dengan mengoptimasi dan memonitor layanan hinga terlihat taransfaran antara cloud provider dan cloud consumer, melalui sistem dapat melihat berapa kapasitas yang telah terpakai seperti penyimpanan, pemrosesan,jumlah pengguna aktif.

Menurut Dina Roslaeni (2011)

Measure Service layanan dengan sistem transfaran untuk menghitung penggunaan sumber daya yang menjadi landasan pengguna membayar layanan sesuai kebutuhan pengguna. Mulai dari (penyimpanan, memori, processor, aktifitas user.

Berdasarkan tiga pendapat Measure Service adalah layanan dengan sistem teransfaran yang memantau dan mengendalikan sumber daya pengguna dengan aspek penyimpanan, memori, processor, aktifitas user.

2.4.2 Tipe Cloud Computing

Cloud computing memiliki 4 tipe yang pada umumnya dilihat dari sisi kepemilikan, ukuran dan akses.

Meurut pendapat Wahyu Styo Perabowo (2015) membagi tipe cloud computing menjadi 4 yaitu:

1. Public cloud merupakan layanan terbuka baik untuk umum maupun perusahaan dengan menggunakan sistem bersama. Melalui private Cloud pengguna tidak membutuhkan infestasi, merawat maupun membangun platform,inprastruktur atau aplikasi. Cukup dengan menggunakan layanan gratis atau berbayar sesuai dengan kebutuhan.

2. Private cloud adalah layanan sebagai pemenuh kebutuhan bagi organisasi atau pengguna khusus, yang pada dasarnya TI berperan sebagai penyedia layanan yang bertanggung jawab atas standar kualitas dan pengguna sebagai cervice consumer. Sebagai contoh tipe layanan private terbagi atas 3 layanan: Software as a Service (SaaS), Platfrom as a Service (PaaS),dan Infrastrukture as a Service (IaaS).

3. Hybrid cloud merupakan layanan yang menggabungkan antara ketiga layanan yang saling terintegrasi satu sama lain yaitu (Public, Private,dan Community) yang diimplementasikan oleh organisasi atau pengguna.

4. Community cloud yaitu layanan yang dibagun khusus untuk suatu organisasi atau komunitas tertentu yang memugkinkan layanan untuk dimiliki, dipelihara dan dioprasikan secara mandiri, baik bagi organisasi sendiri maupun berbagai oranisasi dalam komunitas tertentu yang saling berbagi sumber daya satu sama lain.

Andrian Voss (2010) berpendapat bahwa “tipe clod Computing terdiri atas Private cloud, Community cloud ,Public cloud, dan Hybrid cloud”.

Sedangkan menurut Muhammad Jamil (2016:15-18) 44 tipe cloud computing:

1. Public Cloud (cloud public) merupakan layanan dengan sumber daya terpusat oleh pemegang layanan dengan berbagi sumber daya kepada pengguna melalui basis layanan internet dengan aplikasi web atau jasa web.

2. Community Cloud layanan yang digunakan bersama oleh suatu organisasi maupun berbagai organisasi dalam suatu komunitas yang mana memiliki kesamaan kepentingan untuk berbagi sumber daya. Layanan dapat di-manage oleh salah satu organisasi maupun pemegang layanan.

3. Private Cloud ( Cloud Pribadi) adalah layanan yang ditawarkan oleh pemegang layanan (vendor) kepada organisasi atau pengguna khusus untuk digunakan secara pribadi melalui jaringan pribadi.

4. Hybrid Cloud yaitu gabungan Antara 2 atau 3 tipe clod computing yaitu (public cloud, community cloud,private cloud) meskipun dari masing masig tipe berjalan pada koridor masing masing namun ketiganya akan saling terhubung satu sama lain jika dibutuhkan pengguna.

Pendapat lain mengatakan menurut Ley Ren dkk (2014) terdiri atas public cloud, private cloud, community cloud and hybrid”.

Mengacu pada berbagai pendapat diatas maka tipe Cloud computing terdiri atas public cloud (layanan tebuka yang disediakan oleh pemegang layanan dengan sumber daya terpusat) , private cloud (penyediaaan layanan khusus ditujukan untuk suatu organisasi maupun individu secara pribadi , community cloud ( layanan bersama yang digunakan oleh organisasi maupun berbagai organisasi dalam sartu komunitas untuk saling berbagi sumber daya, hybrid (merupakan kumpulan dari layanan public,private,dan community yang digunakan secara bersama yang saling terintegrasi satu sama lain.

2.4.3 Layanan cloud Computing

Cloud computing memberikan berbagai layanan kepada pengguna sesuai kebutuhan dan kemampuan pengguna, sehingga pemakaian cloud computing tidak membebankan pengguna mupun penyedia sistem layanan.

Menurut pendapat Yohan (2012: 16-19) cloud computing memiliki 3 layanan diantaranya:

1. Software as a Service (SaaS) merupakan layanan degan sistem berlangganan sehingga pengguna dapat memenfaatkan sumber daya tanpa harus mengeluarkan investasi untuk in house development atau pembelian lisensi. Melalui berlangganan via web pengguna dapat menggunakan berbagai fitur yang diberikan penyedia sistem, namun pengguna tidak dapat mengendalikan penuh sistem yang disewa hanya dapat mengendalikan fitur fitur yang disediakan saja. Sebagai contoh yang menggunakan jaringan SaaS seperti google doc, e-mail, google drive dll.

2. Platfrom as a Service (PaaS) layanan untuk mengembangkan sebuah palikasi dengan memanfaatkan modul-modul siap pakai yang disediakan oleh penyedia sistem (hanya dapat beroprasi diatas platform tersebut).

Sebagai contoh google app, facebook dll yang memungkinkan untuk membangun aplikasi diatas platform penyedia sistem.

3. Infrastrukture as a Service (IaaS) layanan IaaS 1 level lebih rendah dibanding dengan PaaS, pengguna tidak perlu mengetahui cara dan mesin apa yang digunakan penyedia sistem untuk menyediakan sumber daya, namun permintaan dasar teknologi akan sumber daya pengguna dapat

terpenuhi,model penyewaaanya hampir sama dengan penyedia data center yang menyewakan ruang untuk co-location.

Pendapat lain menurut Divya dkk (2018) mengtakan layanan cloud computing terbagi menjadi:

1. Infrastrukture as a Service (IaaS) layanan sederhana yang disediakan oleh pengembang baik perangkat keras maupun perangkat keras dengan biaya yang diukur sesuai dengan kebutuhan sumber daya dengan model akses pablik atau terbuka.

2. Platfrom as a Service (PaaS) layanan tingkat tinggi menggunakan platform yang terintegrasi untuk membangun, menguji,dan menggunakan aplikasi khusus. Pada dasarnya pengembang memberikan batasan fitur bawaan sebagai ganti skalabilitas aplikasi, sebagai contoh google app engine yang memungkinkan untuk membangun aplikasi web diatas platform pengembang.

3. Software as a Service (SaaS) layanan berlangganan berdasarkan penggunaan sumber daya,dengan model yang telah ditetapkan oleh pengembang. Memungkinkan pengguna dapat membagikan dan mensingkronkan file dan folder diberbagai perangkat.

Gambar: 2.4 Layanan cloud Computing

K.Subramania dkk (2016) berpendapat bahwa layanan cloud computing meliputi:

Infrastrukture as a Service (IaaS) pelanggan menggunakan layanan komputasi infrastruktur penyedia jaringan. Platfrom as a Service (PaaS) pelanggan memanfaatkan sumber daya penyedia untuk menjalankan aplikasi khusus. DanSoftware as a Service (SaaS) perangkat lunak sebagai layanan pelanggan menggunakan akses privat atau pablik.

Menurut Chunye Gong dkk (2010) layanan cloud computing

1. Infrastrukture as a Service (IaaS) layanan yang telah disediakan oleh pengembang tampa pengguna tahu dimana lokasi data ditangani.

2. Platfrom as a Service (PaaS) layanan yang mendukung untuk membangun aplikasi diatas platform sebagai contoh google appn enggin.

3. Software as a Service (SaaS) layanan berlangganan dengan kemudahan pengguna tidak perlu menginstal dan menjalankan pernagkat lunak khusus pada computer cukup menjalankan fitur-fitur yang disediakan penyedia sistem.

Berdasarkan berbagai pendapat diatas maka yang dikatakan layanan cloud computing terdiri atas 3 layanan diantaranya Software as a Service (SaaS) sebagai layanan berlangganan perangkat lunak menggunakan akses privat atau pablik, sebagai contoh google drive,e-mail dll. Platfrom as a Service (PaaS) pelanggan memanfaatkan sumber daya penyedia untuk menjalankan aplikasi khusus diatas platform pengembang, sebagai contoh google app, facebook dll. Dan Infrastrukture as a Service (IaaS) pelanggan menggunakan layanan komputasi infrastruktur penyedia jaringan yang disediakan pengembang.

2.5 Cloud Storage

Cloud storage merupakan bagian dari cloud computing yang diperuntukan khusus sebagai media penyimpanan.

Menurut pendapat Haris Saputro, Satria Novari, Sri Hartanti (2017). “ cloud storage merupakan media penyimpanan berbasis cloud computing yang dapat diakses melalui berbagai macam perangkat seperti personal computer, tablet PC, Laptop/ notebook bahkan phone yang tersambung jaringan”. Berikut gambar topologi cloud computing:

Gambar 2.5 Topologi Cloud Computing

Sedangkan Menurut Irvan Santiko, Rahman Rosidi, Seta Agung Wibawa (2017) cloud storage memiliki keunggulan yaitu terintegrasi dengan berbagai perangkat, file sharing, dan dilengkapi Sistem keamanan.

Menurut Khajol Chopda (2019)

Cloud storage merupakan penyimpanan data secara outsourcing dengan memberikan layanan keaman penyimpanan data yang akurat dan dapat dipercaya, untuk menjaga kebocoran data cloud storage memberikan persyaratan dengan mengisi data yang telah di enskripsi sesuai data peribadi pengguna yang di buat sebelumnya.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas yang di maksud dengan cloud storage merupakan salah satu sumber daya cloud computing sebagai media penyimpanan yang dapat diakses melalui jaringan internet dari berbagai perangkat teknologi.

cloud storage memberikan layanan berbagi file serta sistem keamanan untuk melindungi aktifitas pengguna.

BAB III

Dokumen terkait