• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penguatan Kesadaran Masayarakat Melalui Penyuluhan Pencegahan Penyebaran Covid-19 Patuh Protokol Kesehatan Di Kampung Bukit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Penguatan Kesadaran Masayarakat Melalui Penyuluhan Pencegahan Penyebaran Covid-19 Patuh Protokol Kesehatan Di Kampung Bukit "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Juni 2022 pISSN 2685-0303

43

Penguatan Kesadaran Masayarakat Melalui Penyuluhan Pencegahan Penyebaran Covid-19 Patuh Protokol Kesehatan Di Kampung Bukit

Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah

Iqbal, Syarifuddin, Irwan, Usman, Saifuddin, Nanda Riski, Ojan Saputra, Raiyan Universitas Abulyatama, Aceh Besar, Indonesia

Email Karespoden: iqbal.mesin@abulyatama.ac.id ABSTRAK

Virus Corona merupakan suatu virus yang dapat menimbulkan penyakit pernapasan pada hewan atau manusia. Virus corona terjadinya infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk, pilek, hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Repiratory Syndrome (SARS).

Persebaran virus Covid-19 meningkat dan semakin cepat melalui tetesan air liur (Droplet) atau keluar dari hidung ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Ini tidak serta merta mempengaruhi masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah khususnya masyarakat Kampung Bukit Kecamatan Kebayakan masih saja belum ada kesadaran untuk menggunakan masker atau alat perlindung pernapasan saat beraktivitas di luar rumah. Diketahui bahwa Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah adalah kawasan yang berdekatan dengan Kota Takengon, yang merupakan padat penduduk yang berada di keramaian kota. Maka sangat diperlukan dibagun kesadaran masyarakat setempat saat beraktivitas diluar dengan memakai masker. Salah satu cara membangun kesadaran masyarakat adalah dengan pendekatan penyuluhan dan pembagian masker gratis pada warga Kampung Bukit Kecamatan Kebayakan. Selain penyuluhan, juga dilakukan kegiatan edukasi protokol kesehatan dengan melatih membuat cairan hand sanitizer secara alami di Balai Kampung Bukit, yang selanjutnya di bagikan kepada masyarakat setempat. Metode penyuluhan dan pelatihan bertujuan agar masyarakat sadar menjaga dan terhindar dari berbagai penyakit khususnya adalah terhindar dari penyakit Covid-19.

Kata Kunci: Virus Corona, Penyuluhan, Masker, Kampung Bukit PENDAHULUAN

Fenomena bencana alam yang terjadi saat ini baik bencana alam maupun bencana kesehatan seperti pandemi COVID-19, merupakan keharusan yang harus dihadapai masyarakat. Pandemi Covid-19 meluluh-lantakan dunia yang menyebabkan pada berbagai sektor termasuk sosial, ekonomi dan kesehatan, dampak bencana pandemic Covid-19. Oleh karena itu, perlu dilakukan pendampingan pada masyarakat sebagai upaya memberikan pemahaman dan kesadaran saat melakukan aktivitas diluar rumah dengan tanpa dihantui rasa takut. Kecenderungan yang terjadi pada suatu komunitas masyarakat saat terjadi krisis yaitu kecenderungan untuk bertahan hidup (survive) secara individual. Hal ini, dapat menyebabkan kesenjangan (gap) antar masyarakat. Untuk mencegah gap tersebut membutuhkan kemampuan pemangku kepentingan di kampung melakukan identifikasi persoalan mendasar dan melakukan

(2)

44

edukasi kepada masyarakat akan pentinganya kolaborasi internal dan eksternal.

Pemetaan dan peningkatan kapasitas menjadi inti dari strategi pemecahan masalah dalam kondisi pra, saat, dan pasca krisis. Namun, titik kelemahan dalam strategi ini minimnya evaluasi sehingga strategi ini dapat berkelanjutan. Keterlibatan pemerintah kampung dan masyarakat sangat menentukan dalam menjaga kerangka kerja dalam upaya pencegahan, pengendalian, dan perlindungan di saat masa krisis. Hal ini juga tidak lepas dari kerjasama antar kampung guna menjaga kesinambungan program pencegahan, pengendalian, dan perlindungan dimasa krisis. Pemetaan adalah langkah awal dalam merancang intervensi peningkatan kapasitas dan menyediakan kerangka kerja untuk memantau dan mengevaluasi efektivitasnya (LaFond et al., 2002). Dengan pergerakan akulturasi budaya modern dan tradisonal yang mempengaruhi dunia di era global saat ini, Kampung Bukit memberi contoh yang baik terhadap sikap mencintai adat istiadat setempat di antara dua budaya yang mengalir, di kampung ini masyarakat di sana sangat berlaku ramah terhadap pendatang yang hadir dan sangat menerima masukan perubahan ke arah yang lebih yang lebih baik dari luar, selain itu sikap masyarakat disana dalam beragama juga berjalan dengan sangat baik dimulai dari toleransi beragama, persatuan sesama, dan memperhatikan Hak Asasinya, Arahnya kampung Bukit ini masih terus mengembangkan diri dan mau belajar mengembangkan dan melestarikan potensi adat istiadatnya sendiri, membuktikan bahwa mereka sangat menjaga sopan santun adat istiadat yang ada tehadap dunia luar.

Peta Kampung Bukit

Potensi kampung yang dimiliki juga sangat besar untuk dikembangkan mulai dari Sejarah, Adat istiadat, wisata alam, pertanian, sumber daya manusia, pertanaian, dan kuliner. Sejarah Kampung Bukit menjadi kampung tertua di Aceh Tengah dan menjadi tempat wisata religi ada peninggalan menasah Tue Kebayakan yang dibangun pada tahun 1920 oleh masyarakat Aceh Tengah. Di kampung ini rata-rata sebagai petani di kebun kopi, sayur, buah dan sebagian yang lain sebagai peternak kuda, nelayan, PNS serta wirauswasta/usaha.

Peningkatan partisipasi masyarakat untuk peduli pada lingkungan merupakan hal yang perlu menjadi perhatian bersama bagi semua pihak. Dalam Undang undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, disebutkan bahwa partisipasi merupakan salah satu asas dalam membangun desa. Masyarakat harus menjadi subjek dalam setiap upaya pembangunan dikampung.Selain itu, sektor kesehatan dalam penanganan dan pencegahan

(3)

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Juni 2022 pISSN 2685-0303

45 Covid-19, sesuai dengan peringatan WHO tentang bahaya Covid-19 dan sudah menyebar di seluruh dunia, dipastikan berlangsung lama (Prawira, 2020). WHO pun memperingatkan adanya risiko yang terjadi seperti tekanan sosial-ekonomi (Prawira, 2020). Oleh karena itu, maka di butuhkan pemetaan dan peningkatan kapasitas sebagai upaya pencegahan, pengendalian, dan perlindungan di masa krisis masyarakat Kampung Bukit. Pemetaan potensi sumber daya kampung dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi geospasial. Teknologi ini membutuhkan data masukan objek spasial berupa lokasi sumber daya dan fasilitas lainnya yang ada dikampung.

Metode yang diterapkan dalam menunjang tercapainya program pemetaan dan peningkatan kapasitas kampung dalam upaya pencegahan, pengendalian, dan perlindungan di masa krisis yaitu, diawali dengan melakukan survei (pengambilan informasi) tentang persepsi masyarakat tentang kejadian bencana yang menyebabkan krisis. Aspek penting yang menjadi penekanan dalam peningkatan kapasitas masyarakat mencakup proses dasar perencanaan melalui analisis informasi, mengidentifikasi tindakan dan akor yang relevan, memprioritaskan dan mengoperasionalkan.

Aspek-aspek tersebut merupakan keterampilan penting dalam mendukung kapasitas masyarakat Kampung Bukit. Selain itu, mendorong masyarakat untuk memahami dan melakukan aksi, sehingga masyarakat Kampung Bukit dapat memperoleh sebanyak mungkin pengalaman untuk mengelola risiko dan ketidakpastian yang terkait dengan perubahan krisis. Untuk memutuskan dan mencegah penyebaran virus Covid-19, ada dua program yang dilakukan yaitu Program Penyuluhan sadar prokes dengan memakai masker saat diluar rumah dan pelatihan membuat cairan hand sanitizer secara alami.

Adapun manfaat pada kegiatan ini adalah agar masyarakat lebih memahami bahayanya virus Covid-19 dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dampak Covid- 19. Sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran virus. Selain itu kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu melakukan pola hidup sehat sehingga terhindar dari virus/penyakit Covid-19 maupun penyakit lainnya.

METODE PELAKSANAAN

Program Pengabdian Kepada Masyarakat di masa pandemi Covid-19, penulis bersama mahasiswa mempersiapkan perencanaan program untuk dilaksanakan pada Kampung Bukit Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah, dan pelaksanaan ini dilakukan dengan mempertimbangkan tetap menjalankan protokol kesehatan. Adapun metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan beberapa langkah yaitu sebagai berikut:

1. Mempersiapkan spanduk tentang penting patuh pada Protokol Kesehatan (memakai Masker, Jaga Jarak, Mencuci Tangan, Hindari Kerumunan) dan membangun kesadaran masyarakat untuk mau vaksinasi. Selain melakukan penyuluhan dan pelatihan, penulis bersama dengan mahasiswa juga melaksanakan sosialisasi sadar masker dengan spanduk di balai kampong.

2. Pembangian Masker gratis, dan pelatihan pembuatan cairan Hand Sanitizer pada masyarakat Kampung Bukit Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah.

(4)

46

3. Pelatihan Aplikasi Autocad pada Perangkat Kampung Bukit Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah

HASIL DAN PEMBAHASAN

Membangun Kesadaran dan Pemahaman kepada Masyarakat dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.

Program ini difokuskan pada kegiatan penyuluhan bahaya Virus Covid-19 dan upaya pencegahan penyebaran agar masyarakat sadar dan paham. Adapun upaya pemutusanan mata rantai dan pencegahan penyebaran Covid-19 adalah dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar mereka memahami dan tumbuh kesadaran bahwa virus Covid-19 berbahaya. Sehingga masyarakat dengan kesadaran sendiri patuh anjuran pemerintah yang sudah ditetapkan dan sudah disosialisasikan berbagai media. Dengan pendekatan metode penyuluhan memudahkan masyarakat lebih memahami, dan memudahkan berkomunikasi bila ada hal-hal yang tidak dimengerti tentang prokes yang sudah ditetapkan pemerintah, bisa langsung bertanya.

Penyuluhan juga mampu membangun kesadaran masyarakat patuh serta menjalankan himbauan pemerintah, sehingga dengan kesadaran sendiri saat keluar rumah tetap patuh menajalankan protokol kesehatan dengan memakai masker.

Pelaksanaan Penyuluhan

Namun upaya yang dilakukan penulis bersama dengan mahasiswa masih sangat terbatas, butuh terus dilakukan pendampingan oleh pemerintah agar semua warga memahami untuk terhindar dari berbagai penyakit. Ini menjadi tugas seluruh elemen masyarakat bersama-sama agar pandemi ini cepat bisa teratasi penyebaran. Maka penulis bersama dengan mahasiswa melaksanakan penyuluhan sadar prokes (memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan).

Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer dan Pembagian Masker

Pandemi Covid-19 sudah dua tahun melanda seluruh penjuru dunia. Virus pandemi Covid meluluh-lantakan semua sektor dalam kehidupan masyarakat internasional, termasuk negara Indonesia. Imbas pandemi Covid-19, mengakibatkan pemerintah pusat dan daerah mengeluarkan kebijakan penanganan pencegahan penyebaran covid-19, dengan Pembatasan Kegiatan Sosial Masyarakat sehingga sektor kesehatan, ekonomi, pendidikan dan lainnya mengalami penutupan, malah terjadi pemutusan kontrak kerja (PHK) hingga berdampak pada daya beli dan pendapatan ekonomi masyarakat.

(5)

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Juni 2022 pISSN 2685-0303

47 Pembagian Masker Di Sekolah

Akibat berbagai dampak tersebut, mengurangi beban sulitnya bekerja diluar rumah, penulis dan mahsiswa melakukan pelatihan pembuatan cairan hand sanitizer secara alami dan pembagian masker. Pelatihan pembuatan cairan hand sanitizer alami dan pembagian masker dilaksanakan dibalai kampung Bukit dihadiri oleh masyarakat.

Pelatihan pembuatan hand sanitizer, bertujuan meringankan masyarakat tidak perlu lagi membeli, saat dibutuhkan bisa langsung dibuat. Setelah pelaksanaan pelatihan juga dibagikan masker gratis dengan tujuan membangun kesadaran masyarakat tetap taat prokes diluar rumah.

Pelatihan Pengaplikasian AutoCad

Pelatihan Pengaplikasian AutoCad yang diberikan kepada pemuda Kampung Bukit bertujuan untuk membuat dan mendeskripsikan gambar teknik agar mudah dibaca orang lain. Artinya siapapun mudah memahami benda kerja ketika ada gambar.

Adapun manfaat pada program Pelatihan Pengaplikasian AutoCad adalah membentuk pemuda Kampung Bukit, menjadi calon engginer yang memiliki keterampilan dalam bidang teknologi, dan memiliki kemampuan Desain Grafis di Autocad 2007.

Pelaksanaan ini dilaksanakan dipusatkan di balai Kampung Bukit dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan memakai masker. Pelatihan Pengaplikasian AutoCad menjadi menarik perhatian warga, dan pesertanya sangat antusias mengikuti pelatihan. Harapan mereka agar dengan pelatihan ini, mereka lebih menegenal lebih banyak program-program yang ada di kamputer sebagai bagian era digitalisasi.

(6)

48

Dalam pelaksanaan pelatihan ini terhambat karena kurangnya fasilitas kampung sehingga penulis bersama mahasiswa harus bekerja keras mencari solusi, fasilitas yang kurang, sehingga pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan berjalan dengan baik.

KESIMPULAN DAN SARAN

Covid-19 merupakan sebuah virus menular dan mematikan yang dapat menyerang manusia serta mampu beradaptasi di dalam tubuh manusia. Seperti kita ketahui virus corona adalah virus yang paling banyak korban puluhan ribu orang yang tewas. Kegiatan pelatihan dan penyuluhan bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman penulis dan mahasiswa kepada masyarakat yang berada di Kampung Bukit, Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah. Diharapkan kepada masyarakat Bukit agar selalu menggunakan masker saat berada di luar rumah terhindar dari wabah Covid-19, lebih baik mencengah dari pada mengobati. Masyarakat Bukit agar selalu menggunakan hand sanitizer saat berada di luar rumah, dan selalu cuci tangan dan selalu waspada.

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 Tentang Kelurahan sebagai peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah yang telah ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005.

Permendagri 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2008 Tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Data kependudukan kelurahan Tentang Jumlah Penduduk dan Jumlah Kepala Kelurga Kampung Bukit tahun 2018.

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Edukasi Pencegahan Covid- 19 dan Pembagian Masker di Wilayah Kampung Kroyo, Karangmalang, Sragen