• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUJIAN PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH BUAH PEPAYA PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGUJIAN PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH BUAH PEPAYA PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI "

Copied!
43
0
0

Teks penuh

Data rata-rata jumlah daun (helai) umur 2 minggu setelah tanam. MST) Konsekuensi pemberian pupuk organik cair pada buah pepaya. Data rata-rata jumlah daun (helai) umur 3 minggu setelah tanam. MST) Konsekuensi pemberian pupuk organik cair pada buah pepaya. Data rata-rata jumlah daun (helai) umur 4 minggu setelah tanam. MST) Konsekuensi pemberian pupuk organik cair pada buah pepaya.

Data rata-rata jumlah daun (helai) umur 5 minggu setelah tanam. MST) Konsekuensi pemberian pupuk organik cair pada buah pepaya. Data rata-rata jumlah daun (helai) umur 6 minggu setelah tanam. MST) Konsekuensi pemberian pupuk organik cair pada buah pepaya. Data rata-rata jumlah daun (helai) umur 7 minggu setelah tanam. MST) Konsekuensi pemberian pupuk organik cair pada buah pepaya.

Data rata-rata jumlah daun (helai) 8 minggu setelah tanam. MST) Pengaruh pemberian pupuk organik cair pada buah pepaya. Data rata-rata diameter batang (mm) Umur 6 minggu setelah tanam. MST) Pengaruh pemberian pupuk organik cair pada buah pepaya. Data rata-rata diameter batang (mm) Umur 7 minggu setelah tanam. MST) Pengaruh pemberian pupuk organik cair pada buah pepaya.

Data rata-rata diameter batang (mm) Umur 8 minggu setelah tanam. MST) Pengaruh pemberian pupuk organik cair pada buah pepaya.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rendahnya produktivitas jagung manis disebabkan oleh tingginya harga benih dan pupuk kimia serta sistem budidaya yang tidak tepat. Ada lima hal penting yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan produktivitas tanaman, yaitu pengolahan tanah yang baik, pengairan, pemupukan, pengendalian hama dan penggunaan varietas tanaman yang baik. Salah satu penyebab menurunnya produktivitas karena hingga saat ini penggunaan pupuk dan pestisida anorganik masih menjadi pilihan utama petani dalam upaya peningkatan produksi.

Penggunaan pupuk anorganik atau kimia tidak hanya dapat meningkatkan produksi tanaman, tetapi juga dapat merusak sifat fisik dan kimia tanah serta menurunkan populasi mikroorganisme tanah (Lingga dan Marsono, 2007). Pupuk cair mudah disiapkan dan sangat bermanfaat untuk banyak hal, antara lain untuk bibit, tanaman kecil, tanaman buah-buahan dan tanaman besar lainnya. Ini adalah cara yang baik untuk membuat pupuk kaya nutrisi dari pupuk kandang dan bahan organik lainnya dalam jumlah kecil.

Limbah sayur dan buah dari perkebunan dan pertanian dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif yaitu etanol. Etanol merupakan produk fermentasi yang dapat dibuat dari substrat yang mengandung karbohidrat (gula, pati atau selulosa) yang dapat diproduksi dengan berbagai cara yaitu secara kimia dengan bahan baku bahan bakar fosil atau melalui proses biologis dengan cara fermentasi (Ida, 2009). Pepaya merupakan buah yang kaya akan vitamin dan mineral yang sangat baik untuk tubuh.

Buah pepaya tentunya sangat mudah didapat terutama di pasar tradisional dan harganya pun sangat terjangkau. Pepaya yang disimpan di tempat sampah tentunya akan memberikan nutrisi bagi mikroorganisme yang sudah ada sebelumnya. Melihat banyaknya buah pepaya yang membusuk tentunya dapat menimbulkan permasalahan pada lingkungan.

Namun sebagian masyarakat pasti memanfaatkan buah pepaya busuk yang sudah menjadi limbah yang diolah sebagai bahan pembuatan kompos. Selain untuk dijadikan kompos, limbah buah pepaya juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan beberapa hewan ternak. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk menguji pupuk organik cair dari limbah buah pepaya (Carica papaya L.) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays L. Saccharata Sturt).

Perumusan Masalah

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Tanaman Jagung Manis
    • Sejarah Singkat dan Taksonomi
    • Morfologi Tanaman Jagung 1. Akar
  • Syarat Tumbuh Tanaman Jagung 1. Iklim
    • Tanah
    • Ketinggian Tempat
  • Kandungan Gizi Biji Jagung Manis
  • Pupuk Organik Cair
  • Limbah Buah Pepaya
  • Pengertian Effective Microorganism 4 (EM4)

Seperti halnya jenis rumput lainnya, akar tanaman jagung dapat tumbuh dengan baik pada kondisi tanah yang memungkinkan tanaman tersebut dapat tumbuh. Berdasarkan hasil penelitian, sistem perakaran jagung yang didukung dengan pengolahan tanah yang baik dapat memperoleh jumlah akar sebagai berikut. Tanaman jagung manis mempunyai wilayah sebaran yang cukup luas karena mampu beradaptasi dengan baik pada berbagai lingkungan mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian 0 m-1500 m dpl.

Selain rasanya yang manis dan nikmat, jagung manis juga bermanfaat bagi kesehatan karena kaya akan nutrisi, apalagi jika dikonsumsi dalam bentuk jagung rebus. Pupuk organik cair (POC) merupakan pupuk organik yang tersedia dalam bentuk cair, mengandung unsur hara dalam bentuk larutan, sehingga sangat mudah diserap tanaman. Pupuk kandang cair dapat diberikan dengan cara disiramkan ke tanaman atau disemprotkan ke daun atau batang tanaman.

Sumber bahan baku pupuk organik cair tersedia dalam bentuk sampah, seperti sampah rumah tangga, restoran, pasar pertanian, peternakan dan jenis sampah organik lainnya (Nyoman, 2011). Pupuk organik mengandung beberapa keunggulan seperti kandungan unsur hara yang tinggi, higroskopisitas yang tinggi atau kemampuan menyerap dan melepaskan air serta mudah larut dalam air sehingga mudah diserap tanaman. Dengan sifat-sifat tersebut, pupuk organik mempunyai beberapa keunggulan antara lain penggunaan yang minimal, praktis dan ekonomis dalam pengangkutan, komposisi unsur hara yang spesifik, efek kerja yang cepat sehingga dapat terlihat pengaruhnya terhadap tanaman.

Pasalnya tidak semua pupuk organik mengandung unsur hara yang lengkap, oleh karena itu perlu dilakukan penambahan pupuk mikro pelengkap. Limbah cair organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk karena mengandung unsur hara dan bahan organik lainnya. Pupuk organik cair merupakan larutan hasil penguraian bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia yang mengandung lebih dari satu unsur hara (Hadisuwito, 2007).

Sedangkan Parnata (2004) menambahkan pupuk organik cair mempunyai kandungan kimia maksimal 5% dan mengandung bahan tertentu seperti mikroorganisme yang jarang ditemukan pada pupuk organik padat. Selain itu pupuk organik cair biasanya juga mengandung asam amino dan hormon yaitu Giberelin, Sitokinin dan IAA. Namun sebagian masyarakat pasti memanfaatkan buah pepaya busuk yang sudah menjadi limbah untuk diolah menjadi bahan pembuatan kompos.

Mikroorganisme Efektif4 (EM4) mengandung sekitar 80 genera mikroorganisme fermentasi, termasuk bakteri fotositik, Lactobacillus sp., Streptomyces sp., Actinomycetes sp. EM4 mengandung 90% Lactobacillus sp. bakteri penghasil asam laktat), pelarut fosfat, bakteri fotosintetik, Streptomyces sp., jamur dan khamir pendegradasi selulosa.

Tabel 2.1. Kedalaman Pengolahan Tanah dan Jumlah Akar yang Dihasilkan
Tabel 2.1. Kedalaman Pengolahan Tanah dan Jumlah Akar yang Dihasilkan

METODE PENELITIAN

  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Bahan dan Alat
  • Metode Penelitian
  • Metode Analisis
    • Penanaman Benih
    • Pembuatan Pupuk Organik Cair Limbah Buah Pepaya
    • Aplikasi Pupuk Cair Limbah Buah Pepaya
    • Penyulaman
    • Penyiangan
    • Pembumbunan
    • Pengendalian Hama dan Penyakit
    • Panen
  • Parameter Pengamatan
    • Tinggi Tanaman (cm)
    • Jumlah Daun (helai)
    • Diameter Batang (mm)
    • Panjang Tongkol (cm)
    • Berat Tongkol/Sampel (g)
    • Berat Tongkol/Plot (kg)

P4 = Pupuk cair dari limbah pepaya sebanyak 200 ml/liter air (konsentrasi 20%) Tempat penelitian dibuat dalam bentuk petak sesuai taraf perlakuan, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali, sehingga terdapat 25 petak dibentuk, dengan ukuran petak 160 cm x 160 cm. Lubang tanam dibuat dengan jarak tanam 40 cm x 40 cm, dilakukan dengan cara mengebor sedalam 2 cm dan ditempatkan pada setiap lubang sebanyak 2 bibit jagung manis. Proses pembuatan pupuk organik cair dari limbah buah pepaya adalah sebagai berikut : pertama-tama siapkan bahan-bahan yang akan digunakan yaitu gula merah 500 gr, EM4 200 ml dan limbah buah pepaya 20 kg serta 20 liter. air.

Setelah semua bahan tercampur, campuran pupuk organik cair dari ampas pepaya diaduk hingga semua bahan tercampur dan siap difermentasi selama 2 minggu. Pemupukan ampas buah pepaya dilakukan sesuai konsentrasi perlakuan, pemupukan sebanyak 3 kali yaitu 10, 20 dan 30 hari setelah tanam (HST) dengan interval 10 hari sekali (3 x pemupukan selama penelitian). Proses penyiraman tanaman jagung manis dilakukan dua kali sehari yaitu pada pagi hari sekitar WIB dan sore hari sekitar WIB.

Penanaman kembali dilakukan apabila tanaman jagung manis tidak tumbuh dalam waktu 5 hari setelah tanam atau tumbuh tidak normal. Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman jagung manis harus dilakukan dengan cara yang ramah lingkungan yaitu dengan menggunakan tanaman yang berfungsi sebagai pestisida atau insektisida nabati. Proses pengendalian penyakit dan hama pada tanaman jagung manis dilakukan secara preventif dengan interval seminggu sekali setelah penyiangan.

Tanaman jagung manis dapat dipanen pada umur 63 – 65 hari setelah tanam, yaitu pada saat jagung masih muda. Ciri-ciri tanaman jagung yang siap dipanen adalah kulit jagung manis berwarna kuning kehijauan dan bulu tongkol berwarna merah kecoklatan. Proses pemanenan tanaman jagung manis umumnya dilakukan secara manual, yaitu dengan memutar buah hingga lepas dari batangnya dengan menggunakan tangan.

Proses penimbangan kepala jagung dilakukan pada saat jagung telah dipanen dengan cara menimbang kepala jagung yang sudah dikupas per tanaman sampel. Proses penimbangan kepala jagung dilakukan pada saat jagung sudah dipanen dengan cara menimbang kepala jagung kupas/kupas secara utuh dalam keadaan utuh. Pengaruh Lama Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Cabai Merah (Capsicum frutescens Linn.).

Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair (POC) dan Takaran Pupuk N, P, K Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. var Rugosa Bonaf) Kultivar Talenta. Pengaruh pemberian pupuk organik cair (POC) dari MOL Pepaya terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman cabai rawit Capsicum frutescens L.

Gambar

Gambar 2.1. Tanaman Jagung Manis
Tabel 2.1. Kedalaman Pengolahan Tanah dan Jumlah Akar yang Dihasilkan
Tabel 2.3. Kandungan Unsur Hara Buah Pepaya

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian Hartini, Sholihah dan Manshur (2019) menyimpulkan bahwa pemberian pupuk organik cair urine kelinci berpengaruh nyata terhadap tinggi