• Tidak ada hasil yang ditemukan

respon pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "respon pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area Jl. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, bobot produksi bruto per sampel, bobot produksi bruto per petak, bobot produksi bersih per sampel, dan bobot produksi bersih. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1) Pemberian kompos kotoran sapi dan limbah batu bara memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, berat kotor produksi/sampel, berat kotor produksi/petak, berat bersih produksi/sampel dan berat bersih terhadap produksi, namun berpengaruh nyata terhadap jumlah daun tanaman pak choy; dan 2) Pemberian kotoran sapi dengan takaran 1,0 kg/m2 (P2) merupakan takaran untuk menghasilkan produksi tertinggi pada tanaman pakcoy. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) dengan diberikan pupuk organik yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Medan Area.

Limbah kubis rata-rata berat produksi kotor per sampel (g) Umur 5 minggu setelah tanam (MBS). Limbah kubis rata-rata berat produksi bersih per sampel (g) Umur 5 minggu setelah tanam (MBS).

Latar Belakang

Produksi tanaman packcoy (kw/ha) di Sumatera Utara dari Sumber: Badan Pusat Statistik Sumut, 2016). Kotoran sapi merupakan pupuk yang berasal dari sisa pakan ternak yang dicampur dengan pupuk kandang, baik dalam bentuk cair maupun padat. Selain kotoran sapi yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan organik dalam tanah, pemanfaatan sampah organik seperti limbah kubis juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan kompos yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan tanaman.

Gambar 1. Produksi Tanaman Packcoy  (kw/ha) di Sumatera Utara dari Tahun  2010  –  2014 (Sumber: Badan Pusat Statistik Sumatera Utara Tahun  2016)
Gambar 1. Produksi Tanaman Packcoy (kw/ha) di Sumatera Utara dari Tahun 2010 – 2014 (Sumber: Badan Pusat Statistik Sumatera Utara Tahun 2016)

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti “Pertumbuhan dan Respon Produksi Tanaman Pakchoy (Brassica rapa L.) Terhadap Pupuk Organik”. Terdapat perbedaan nyata pengaruh pemberian dosis pupuk kandang sapi yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pak choy. Terdapat perbedaan nyata pengaruh dosis kompos limbah kubis yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pak choy.

Manfaat Penelitian

Klasifikasi Tanaman Pakcoy

Akar tanaman pak choy berbentuk rimpang, berupa cabang-cabang akar yang menyebar ke segala arah pada kedalaman 30-40 cm di bawah permukaan tanah. Akar tanaman berfungsi menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah, menyerap unsur hara yang dibutuhkan tanaman dan memperkuat tegakan batang tanaman (Rukmana, 2012). Pakchoy mempunyai batang yang pendek dan beruas-ruas, sehingga batang tanamannya tidak terlalu terlihat.

Batang pakcoy termasuk jenis batang tiruan karena daunnya tumbuh berdekatan, saling menempel dan tersusun rapat dan teratur. Batang tanaman pak choy mempunyai warna hijau muda yang berfungsi sebagai alat pembentuk dan penyangga daun tanaman (Rukmana, 2012). Daun tanaman pakcoy berbentuk lonjong, berwarna hijau tua dan agak mengkilat, daun tidak membentuk kepala atau tajuk, dan daun tumbuh agak tegak atau semi horizontal.

Struktur bunga pak choy tersusun dalam tangkai bunga (inflorescentia) yang tumbuh panjang (tinggi) dan bercabang banyak. Setiap kuncup bunga terdiri dari empat kelopak, empat kelopak berwarna kuning cerah, empat benang sari, dan satu putik berlubang dua (Rukmana, 2012). Biji pakcoy berukuran kecil, berbentuk bulat, berwarna coklat atau hitam kecoklatan, permukaannya halus mengkilat dan cukup keras (Rukmana, 2012).

Manfaat dan Kandungan Tanaman Pakcoy

Syarat Tumbuh Tanaman Pakcoy

Kandungan vitamin E pada pak choy dapat berperan sebagai antioksidan terpenting dalam sel dan berperan baik dalam mencegah penuaan. Kondisi tanah yang diinginkan adalah tanah gembur yang banyak mengandung humus dan drainase yang baik (Anonim, 2012). Menurut Anonymous (2012), tanaman pak choy dapat tumbuh pada tanah yang subur, gembur, humus dan mempunyai drainase yang baik.

Pada tanah masam (pH<6), pengapuran dianjurkan untuk menurunkan keasaman atau meningkatkan pH tanah. Suhu di atas 24o C dapat menyebabkan hangusnya bagian tepi daun, dan terlalu lama suhu 13o C dapat menyebabkan tanaman memasuki fase pertumbuhan reproduktif sebelum waktunya. Pembungaan sawi sensitif tidak hanya terhadap suhu rendah, tetapi juga terhadap perubahan intensitas cahaya hingga 16 jam per hari dalam sebulan, yang dapat menyebabkan pembentukan bunga di banyak kultivar.

Sebaliknya, perubahan intensitas cahaya yang singkat disertai suhu yang tinggi dapat menyebabkan tanaman tumbuh pada fase vegetatif.

Hama dan Penyakit Tanaman Pakcoy

Untuk menghindari penularan lebih lanjut, tanaman yang terkena penyakit ini sebaiknya segera dicabut dan dibakar, serta ditanam kembali bila perlu.

Pupuk Kandang Sapi

Penggunaan pupuk kandang sapi dapat meningkatkan permeabilitas dan kandungan bahan organik tanah, serta dapat menurunkan nilai erodibilitas tanah yang pada akhirnya meningkatkan ketahanan tanah terhadap erosi (Santoso dkk., 2004 dalam Yuliana dkk., 2015). Pupuk kandang adalah olahan kotoran hewan, biasanya ternak, yang diaplikasikan pada lahan pertanian untuk meningkatkan kesuburan dan struktur tanah. Kotoran sapi berukuran besar kaya akan nitrogen dan mineral logam, seperti magnesium, potasium, dan kalsium.

Namun manfaat pupuk kandang yang utama adalah menjaga struktur fisik tanah sehingga akar dapat tumbuh dengan baik. Kotoran sapi merupakan kotoran yang diperoleh dari kotoran sapi yang baik untuk memperbaiki kesuburan tanah, sifat fisik, kimia dan biologi, meningkatkan unsur hara makro dan mikro, meningkatkan daya ikat air dan meningkatkan kapasitas tukar kation (Hadisumitro, 2002). Kotoran sapi juga meningkatkan kemampuan tanah dalam menyimpan air, yang nantinya berfungsi untuk memineralisasi bahan organik menjadi unsur hara.

Yuliana dkk, (2015) juga menjelaskan bahwa cara terbaik untuk memberikan berbagai dosis pupuk kandang ayam dan sapi pada tanaman jahe adalah melalui. Pupuk kandang mempunyai sifat alami dan tidak merusak tanah, menyediakan unsur makro (nitrogen, fosfor, kalium, kalsium dan belerang) dan mikro (besi, seng, boron, kobalt dan molibdenum). Selain itu pupuk kandang juga berfungsi untuk meningkatkan daya ikat air, aktivitas mikrobiologi tanah, kapasitas tukar kation dan memperbaiki struktur tanah (Syekhfani, 2000).

Kotoran sapi memiliki keunggulan dibandingkan pupuk kandang lainnya, yaitu memiliki kadar serat seperti selulosa yang tinggi, menyediakan unsur hara makro dan mikro bagi tanaman, serta meningkatkan daya serap air tanah (Hartatik dan Widowati, 2010).

Kompos Limbah Kubis

15 pemberian dosis pupuk organik sebanyak 5 ton/ha berturut-turut pada tinggi tanaman minggu ke 16, jumlah daun, jumlah petani dengan persentase peningkatan 96,71%, dan berat basah rimpang 163,15% . Bahan organik tanah merupakan suatu sistem yang kompleks dan dinamis, berasal dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang terdapat di dalam tanah, yang senantiasa mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor biologi, fisika, dan kimia tanah. Jenis kotoran berdasarkan jenis hewan ternak atau hewan penghasil kotoran antara lain: kotoran sapi, kotoran kuda, kotoran kambing atau domba, kotoran babi, dan kotoran unggas (Pranata, 2010).

Tingginya tumpukan sampah di berbagai tempat di masyarakat antara lain disebabkan oleh kurangnya cara penanganan dan pemilahan sampah. Kandungan unsur hara pada limbah kubis sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Nababan (2017) yang melaporkan bahwa pemberian pupuk organik dari campuran jerami padi + sekam kopi + ampas kubis dengan perbandingan 1:1:1 menghasilkan produksi padi tertinggi yaitu sebesar 12,42 ton.

Tempat dan Waktu Penelitian

Bahan dan Alat

Metode Penelitian

Ukuran petak penelitian = 100 cm x 100 cm Jarak tanam pakcoy = 25 cm x 25 cm Jumlah tanaman per petak = 16 tanaman Jumlah tanaman uji per petak = 4 tanaman Jumlah tanaman = 448 tanaman Jumlah tanaman sampel = 112 tanaman.

Metode Analisa

Pelaksanakan Penelitian

  • Pembuatan Pupuk Kandang Sapi
  • Pembuatan Kompos Limbah Kubis
  • Penyemaian Benih Packcoy
  • Persiapan Media Tanam
  • Aplikasi Pupuk Kandang Sapi
  • Aplikasi Kompos Limbah Kubis
  • Aplikasi Pupuk NPK
  • Penanaman
  • Panen

20 Cara pembuatan kompos limbah kubis adalah dengan memotong bahan limbah kubis hingga menjadi bagian terkecil untuk memudahkan proses fermentasi. Bahan yang telah disiapkan dituang dengan larutan EM4, pengadukan dilakukan secara perlahan dan merata sampai kadar air 30-40%, kadar air campuran kompos yang diinginkan diuji dengan cara memegang campuran kompos tersebut, ditandai dengan air tidak menetes pada saat bahan dituang. dipegang, dan akan mekar saat genggamannya dilepaskan. Letakkan bahan yang sudah tercampur di tempat yang kering dan masukkan bahan ke dalam lubang galian sedalam 1 x 1 m.

Setelah dicampur dengan larutan gula merah dan EM4, kotoran sapi ditutup dengan terpal hitam dan dibiarkan terfermentasi selama 2 minggu. Cara penerapannya adalah dengan mencampurkan kompos limbah batu bara dan mengolah tanah pada setiap petak. Penanaman dilakukan dengan cara merobek kantong plastik bayi dan langsung menanam pada lubang tanam yang telah disiapkan.

Penyulaman dilakukan pada tanaman yang pertumbuhannya kurang baik atau sudah mati, waktu penyulaman adalah 2 minggu setelah tanam. Pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dapat dilakukan secara manual atau dengan pestisida nabati dan apabila serangan tidak dapat dikendalikan dengan pestisida nabati maka akan digunakan pestisida kimia. Hama tanaman yang sering menyerang tanaman boxwood adalah kumbang daun (Phyllotreta vittata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat ujung tumbuh (Crocidolomia binotalis) dan penggerek daun (Lyriomiza sp.).

Pemindahan tanaman dari bedengan dilakukan secara hati-hati untuk mencegah kerusakan tanaman yang dapat mengganggu produksi (kerusakan daun).

Parameter Yang Diamati .1 Tinggi Tanaman (cm) .1 Tinggi Tanaman (cm)

  • Jumlah Daun (helai)
  • Bobot Kotor Produksi per Sampel (g)
  • Bobot Kotor Produksi per Plot (kg)
  • Bobot Bersih Produksi per Sampel (g)
  • Bobot Bersih Produksi (ton/ha)

Pengamatan dilakukan pada saat tanaman berumur 1 MST sampai panen dengan interval pengamatan seminggu sekali selama 4 kali pengamatan sampai tanaman pak choy dapat dipanen. Bobot kotor produksi per sampel diperoleh dengan menimbang bobot tanaman pak choy yang dijadikan sampel pada saat tanaman pak choy dipanen 35 hari setelah tanam. Penimbangan dilakukan dengan cara menimbang seluruh bagian tanaman termasuk akar tanaman yang telah dibersihkan dari tanah dengan cara mencuci akar dengan air.

Bobot produksi kotor per petak diperoleh dengan menimbang bobot seluruh tanaman bok choy dalam satu petak penelitian. Penimbangan dilakukan dengan cara menimbang seluruh bagian tanaman termasuk akar tanaman yang telah dibersihkan dari tanahnya, penimbangan dilakukan dengan menggunakan timbangan analitik. Bobot produksi bersih per sampel diperoleh dengan menimbang bobot tanaman bok choy sampel pada saat tanaman bok choy dipanen 35 hari setelah tanam.

Berat produksi bersih per petak dalam ton/ha diperoleh dengan mengkonversi berat produksi bersih per paket. Penimbangan dilakukan dengan cara menimbang tanaman pak choy yang sudah dibersihkan dari daun tua dan akar tanaman, penimbangan dilakukan dengan menggunakan neraca analitik. Pengujian pupuk organik cair yang berasal dari berbagai limbah pertanian pada tanaman padi (Oryza sativa).

Meningkatkan kesuburan tanah liat dan berpasir dengan penambahan kompos limbah sagu untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman pakcoy (Brassica rapa var. chinensis). Pengaruh ketersediaan air dan kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays sacharata Sturt L.). Pengaruh Kompos, Pupuk Kandang dan Bio Adat terhadap Sifat Tanah, Pertumbuhan dan Hasil Tebu Entisol di Kebun Ngrangkah-Pawon.

Gambar 3. Pencacahan Limbah Kubis
Gambar 3. Pencacahan Limbah Kubis

Gambar

Gambar 1. Produksi Tanaman Packcoy  (kw/ha) di Sumatera Utara dari Tahun  2010  –  2014 (Sumber: Badan Pusat Statistik Sumatera Utara Tahun  2016)
Gambar 2. Tanaman Pakcoy  (Sumber : Hasil Penelitian, 2018)
Gambar 3. Pencacahan Limbah Kubis
Gambar 7. Pemeraman Pupuk Kandang Sapi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengamatan sidik ragam dapat dilihat bahwa aplikasi pupuk kandang sapi terhadap produksi tanaman per plot menunjukan berpengaruh nyata pada amatan