• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AHLAK MATERI KALIMAT THAYYIBAH KELAS IV MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DI MI MA’ARIF KALIBAGOR KEBUMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AHLAK MATERI KALIMAT THAYYIBAH KELAS IV MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DI MI MA’ARIF KALIBAGOR KEBUMEN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AHLAK MATERI KALIMAT

THAYYIBAH KELAS IV MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DI MI MA’ARIF

KALIBAGOR KEBUMEN

Rian Budiarti1, Muslimah2

1, 2Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

E-mail: rianbudiarti389@gmail.com , muslimah.abdulaziz@iain-palangkaraya.ac.id1 2

Abstract

Penelitian ini merupakan penerapan metode make a match. Dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat diharapkam akan meningkatkan hasil belajar siswa.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Akidah Akhlak pada siswa kelas 4 MI Ma’arif kalibagor melalui penerapan metode make a match Penelitian inimerupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggunakan dua siklus. Setiap siklusnya terdapat 4 tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjekdalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 MI Ma’arif kalibagor yang berjumlah 10 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase pelaksanaan metode make a match pada hasil belajar siswa meningkat pada siklus I dari 60 % menjadi 80 % dikategorikan baik dan pada siklus ke II meningkat menjadi 100%.

Kata kunci: hasil belajari, akidah akhlak, make a match

Pendahuluan

Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar mengajar merupakan pemegang peran yang sangat penting.guru bukan hanya sekedar penyampai materi saja,tetati lebih dari itu guru dapat dikatakan sebagia central pembelajaran.

Sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses belajar mengajar ,gurulah yang mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan.karena itu guru harus dapat membuat sesuatu pengajaran menjadi lebuh efektif juga menarik sehingga bahan pelajaran yang disampaikan akan membuat siswa merasa lebih senang dan merasa perlu mempelajari bahan pelajaran tersebut.

Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar,karena guru secara langsung dapat mempengaruhi,membina dan meningkatkan kecerdasan serta ketrampilan siswa.untuk mengatasi permasalahan diatas dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru sangat penting dan diharapkan guru memiliki cara atau model pendidikan yang baik dan mampu

(2)

memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan.

Tujuan pendidikan nasional seperti yang terdapat dalam undang- undang nomor 2 tahun 1989 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, sehat jasmani dan rohani kepribadian yang mantap dan mandiri serta bertanggung jawab kemasyarakatan bangsa (Depdikbud,1998:3). Tujuan pendidikan nasional ini sangat luas dan bersifat umum sehingga perlu dijabarkan dalam tujuan institusional yang disesuaikan dengan jenis dan tingkatan sekolah yang kemudian dijabarkan lagi menjadi tujuan kurikuler yang merupakan tujuan kurikulum sekolah yang diperinci menurut bidang studi atau mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran(Purwanto, 1988;2).

Tujuan instruksional dijabarkan menjadi tujuan pembelajaran umum dan kemudian dijabarkan lagi menjadi tujuan pembelajaran khusus (TPK).

Dalam mencapai tujuan pembelajaran khusus pada mata pelajaran akidah akhlak di MI Ma’arif kalibagor, masih banyak mengalami kesulitan. Hal ini terlihat dari masih rendahnya nilai mata pelajaran akidah akhlak materi kalimat thayibah dibandingkan dengan nilai dari beberapa materi lainnya, bertitik tolak dari hal tersebut diatas perlu pemikiran-pemikiran dan tindakan- tindakan yang harus dilakukan agar siswa dalam mempelajari konsep-konsep materi kalimat thayibah tidak mengalami kesulitan, sehingga tujuan pembelajaran khusus yang dibuat oleh guru mata pelajaran akidah akhlak dapat tercapai dengan baik dan hasilnya dapat memuaskan semua pihak. Oleh sebab itu penggunaan metode pembelajaran dirasa sangat penting untuk membantu siswa dalam memahami konsep-konsep pelajaran akidah akhlak.

Metode pembelajaran jenisnya beragam yang masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan,maka pemilihan metode yang sesuai dengan topik atau pokok bahasan yang akandiajarkan harus betul-betul dipikirkan oleh guru yang akan menyampaikan materi pelajaran.Sedangkan penggunaan metode make a match diharapkan dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam proses belajar sehingga dalam proses belajar mengajar itu aktifitasnya tidak hanya didominasi oleh guru,dengan demikian siswa akan terlibat secara fisik,diajarkan oleh guru dapat dipahami oleh siswa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkannya metode make a match dan ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkannya metode make a match. Penelitian ini berfokus kepada kemampuan pembelajaran akidah akhlak materi kalimat thayibah saja dan pembelajaran difokuskan kepada kelas IV MI Ma’arif kalibagor kebumen.

Metode/Metodologi

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian menggunakan analisis deskriptif. Menurut Sumadi Suryabrata, secara harfiah penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat

(3)

pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian.

Dikatakan juga bahwa metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subjek/objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Penelitian deskriptif kualitatif digunakan karena peneliti ingin mendeskripsikan hal-hal yang berhubungan/terkait dengan Peningkatan Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Kelas IV Semester 2 dengan menggunakan Metode Pembelajaran make a match di MI Ma’arif Kalibagor Tahun Pelajaran 2023/2024.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian dalam bidang sosial,yang menggunakan refleksi diri sebagai metode utama, dilakukan oleh orang yang terlibat di dalamnya, serta bertujuan untuk melakukan perbaikan dalam berbagai aspek. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri,dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

Tekhnik pengumpulan data ini adalah menggunakan:

a. Tes buatan guru

Tes ini adalah mengajukan beberapa pertanyaan dengan jawaban alternatif yang akan dipilih oleh respondensi. Teknik ini dipergunakan untuk menggali informasi tentang hasil belajar pada materi kalimat thayyibah mata pelajaran akidah akhlak dengan metode make a match. Tekhnik ini dipergunakan untuk menggali infomasi tentang hasil belajar pada materi kalimat thayyibah mata pelajaran akidah akhlak dengan metode make a match.

b. Dokumentasi

Dokumentasi, yaitu untuk memperoleh gambaran mengenai aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Dokumentasi yang diperlukan adalah foto-foto kegiatan pesertadidik dalam proses pembelajaran materi kalimat thayyibah dengan metode make a match.

c. Tekhnik analisa data

Teknik Analisis Data Analisis data ini untuk mengetahui hasil belajar pada materi kalimat thayyibah mata pelajaran akidah akhlak dengan metode make a match. Upaya/hasil/peningkatan, untuk analisis gunakan uji mean (rata-rata) sebagai berikut:

Mean: N

F: data yang muncul

(4)

N: jumlah maksimal 100: persentase

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Penelitian ini dimulai dengan melakukan penelitian pendahuluan (pra penelitian) di MI Al Ma’arif Kalibagor. Kegiatan ini dilakukan sebelum peneliti melakukan penelitian secara mendalam yaitu melalui kegiatan wawancara guru agama serta melakukan observasi pada proses pembelajaran akidah akhlak di dalam kelas. Tindakan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi siswa serta untuk mengetahui gambaran umum mengenai pelaksanaan pembelajaran dan masalah-masalah yang dihadapi di sekolah serta kendala yang dihadapi ketika proses kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Adapun hasil observasi pembelajaran Akidah Akhlak adalah sebagai berikut:

1. Keterbatasan media dan metode ceramah monoton yang digunakan guru, sehingga siswa merasa bosan dan cenderung cuek.

2. Sebagian siswa terlihat tidak memperhatikan guru ketika sedang mengajar, siswa lebih cenderung mengobrol dengan teman satu bangkunya.

3. Hanya sebagian siswa saja yang nampak serius mengerjakan buku LKS, sedangkan yang lain lebih cenderung bercanda dan bermain sendiri.

4. sekolahan yang dekat dengan rel kereta juga mempengaruhi konsentrasi anakdalam proses pembelajaran.

Untuk selanjutnya dapat dilihat hasil belajar mata pelajaran akidah akhlak materi Subhanallah sebelum diadakannya penelitian atau sebelum menggunakan metode make a match yaitu sebagai berikut:

Ahmad andi mubarok 50 Tidak Tuntas Azzahra festi adeeva 75 Tuntas

Damar kenzio 70 Tuntas

Faidzun nasif aziz 60 Tuntas

Enggar supropo 70 Tuntas

Indra maulana 75 Tuntas

Kafa ardi s 70 Tuntas

Nasif arfan m 50 Tidak Tuntas

Noval sidqi 50 Tidak Tuntas

Zarifah aira 50 Tidak Tuntas

Jumlah 620  

Rata-rata 62.00  

Ketuntasan Klasikal 50 % Tidak Tuntas Tabel 4. 1 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

(5)

Pada tabel diatas diketahui hasil pembelajaran sebelum diadakannya penelitian ini, nilai rata-rata kelasnya hanya mencapai 62. Dalam hal ini nilai tertinggi adalah 75 dan nilai terendah adalah 50. Hal ini disebabkan karena guru hanya menggunakan metode tradisional yaitu ceramah dan minimnya media dan sarana prasarana. Untuk itu peneliti akan mencoba meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan metode make a match.

Siklus 1

Partisipasi siswa Kelas VI MI Ma’arif Kalibagor ada peningkatan dalam Kegiatan Pembelajaran pada kondisi awal setelah dilakukan penerapan model pembelajaran menggunakan metode make a match. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada kondisi awal. Hasil belajar siswa pada kondisi awal dengan penerapan Strategi make a match dengan jumlah 10 siswa terdapat 6 siswa atau 66,7 % yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 4 Siswa atau 33,3% yang tidak tuntas, dengan nilai rata-rata sebesar 65,33. Data dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1 Ahmad andi mubarok 50 Tidak Tuntas

2 Azzahra festi adeeva 80 Tuntas

3 Damar kenzio 80 Tuntas

4 Faidzun nasif aziz 80 Tuntas

5 Enggar supropo 80 Tuntas

6 Indra maulana 80 Tuntas

7 Kafa ardi s 80 Tuntas

8 Nasif arfan m 60 Tidak Tuntas

9 Noval sidqi 60 Tidak Tuntas

10 Zarifah aira 50 Tidak Tuntas

  Jumlah 700  

  Rata-rata 70.00  

  Ketuntasan Klasikal 80 % Tuntas Table 4.4 hasil ulangan harian siklus 1 .

Refleksi

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada materi Materi Kalimat thayibah subhanallah dengan menerapkan metode make a match ternyata hasil yang didapat nilai rata-rata sebesar 65,33 dan secara klasikal sebesar 80 %. Hal ini masih jauh dari harapan.

Siklus 2

(6)

Partisipasi siswa Kelas VI MI Ma’arif Kalibagor ada peningkatan dalam Kegiatan Pembelajaran pada kondisi awal setelah dilakukan penerapan model pembelajaran menggunakan metode make a match. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada siklus 2 mengalami peningkatan. Hasil belajar siswa pada kondisi awal dengan penerapan strategi make a match dengan jumlah 10 siswa terdapat siswa atau 66,7 % yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 4 Siswa atau 33,3%. Sedangkan pada siklus 2 mengalami keberhasilan sejumlah 100%. Data hasil dari siklus 2 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1 Ahmad andi mubarok 80 Tuntas 2 Azzahra festi adeeva 90 Tuntas

3 Damar kenzio 90 Tuntas

4 Faidzun nasif aziz 85 Tuntas 5 Enggar supropo 80 Tuntas 6 Indra maulana 90 Tuntas

7 Kafa ardi s 100 Tuntas

8 Nasif arfan m 80 Tuntas

9 Noval sidqi 80 Tuntas

10 Zarifah aira 80 Tuntas

  Jumlah 855  

  Rata-rata 85,5  

  Ketuntasan Klasikal 100% Tuntas Tabel 4.7 hasil ulangan harian siklus 2 Refleksi

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Materi Kalimat thayibah masyaallah dan allahuakbar dengan menerapkan metode make a match ternyata hasil yang didapat nilai rata-rata sebesar 85,5 dan secara klasikal sebesar 100%. Hal ini sesuai dari harapan peneliti. Diharapkan untuk kedepannya metode ini dapat peneliti terapkan pada materi maupun pelajaran lain untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan melalui beberapa tahap tindakan yaitu siklus I dan siklus II, serta berdsarkan pembahasan dan penilaian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada materi kalimat thayibah kelas IV di MI Ma’arif kalibagor telah meningkat menggunakan metode make a match. Peningkatan kemampuan tersebut dapat dilihat dari observasi yang diperoleh tiap siklus. Hasil belajar pada siswa sebelum tindakan sebesar 50%. Pada siklus I hasil belajar siswa materi kalimat

(7)

thayibah meningkat menjadi 80%. Pada siklus II kemampuan anak meningkat sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kelas IV MI Ma’arif Kalibagor telah mencapai kriteria baik seperti yang diharapkan. Pembelajaran dalam peningkatan hasil belajar siswa materi kalimat thayibah menggunakan metode make a match dikatakan berhasil karena dari 10 siswa tuntas 100%.

Referensi

Kurniasih, Imas, dan Berlin Sani. 2016. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran. Jakarta: Kata Pena.

Mariani. 2017. “Penerapan Model Pembelajaran MAKE A MATCH Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Tentang Pembagian Pada Siswa Kelas II SD Muhammadiyah 4 Batu”. JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran), 3 (2). https://doi.org/10.22219/jinop.v3i2.5306

Sanjaya, Wina. 2013. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group.

Sirait, Makmur, dan Putri Adilah Noer. 2013. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a match Terhadap Hasil Belajar Siswa”. Jurnal INPAFI 1 (3).https://doi.org/10.24114/inpafi.v1i3.1914.

Sudjana, Nana. 2014. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Wardhani, I G A K. dan Kuswaya Wihardit. 2013. Penelitian Tindakan Kelas.

Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.

Referensi

Dokumen terkait

Các đường trạng thái tới hạn trên mặt phẳng v – p từ thí nghiệm cắt 3 trục CW dưới các độ hút dính ban đầu khác nhau Hình 6 trình bày các đường ứng suất của thí nghiệm cắt 3 trục CW

vi ABSTRAK Suryanti, 2023: Dampak Modal Usaha, Kompetensi Wirausaha, Dan Lingkungan Bisnis Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Di Kelurahan Letung Kabupaten Anambas Kecamatan Jemaja