• Tidak ada hasil yang ditemukan

peningkatan hasil belajar siswa pada mata - Final Year Project

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "peningkatan hasil belajar siswa pada mata - Final Year Project"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TEMA 3 (PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP) MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF

TIPE TPS KELAS IV SDN 19 BANDA ACEH

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

SITI FIKRI 1411000848

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR STKIP BINA BANGSA GETSEMPENA

BANDA ACEH 2019

(2)
(3)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN... i

LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN... ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI... iii

PERNYATAAN KEASLIAN... iv

LEMBAR MOOTO... v

LEMBAR PERSEMBAHAN... vi

KATA PENGANTAR... vii

ABSTRAK... x

DAFTAR ISI... xi

DAFTAR GAMBAR... xiv

DAFTAR TABEL... xv

BAB 1 PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 4

1.3 Rumusan Masalah... 4

1.4 Tujuan Penelitian... 5

1.5 Manfaat Penelitian... 5

1.6 Batasan Masalah ... 7

1.7 Definisi Operasional... 8

BAB II KAJIAN TEORITIS... 10

2.1 Siswa Sekolah Dasar... 10

2.2 Pembelajaran IPA... 12

2.3 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)... 15

2.4 Materi Mata Pembelajaran IPA Tema 3... 24

2.5 Hasil Belajar... 31

2.6 Penelitian Relevan ... 33

2.7 Kerangka Berpikir ... 36

BAB III METODE PENELITIAN... 37

3.1 Metode dan Desain Penelitian... 37

3.2 Variabel Penelitian... 38

3.3 Lokasi dan Jadwal Penelitian... 39

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian... 39

3.5 Alur Penelitian... 39

3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data... 41

xi

(4)

3.7 Teknik Analisis Data... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 47

4.1 Hasil Penelitian... 47

4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian... 47

4.1.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian... 48

4.2 Pembahasan... 63

4.2.1 Analisis Hasil Belajar Siswa... 63

4.2.2 Analisis Respon Siswa... 64

BAB V PENUTUP... 65

5.1 Kesimpulan... 65

5.2 Saran... 65

DAFTAR PUSTAKA... 66 LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

xii

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan berperan dalam kelangsungan hidup manusia, melalui pendidikan manusia dapat mengembangkan kemampuan dan kepribadiannya sesuai yang dimikilinya. Berbicara pendidikan, tidak terlepas dari proses pembalajaran di sekolah, Keterlibatan guru dan peserta didik merupakan faktor yang sangat menentukan dalam proses pembelajaran.

Salah satu permasalahan yang dihadapi guru adalah bagaimana memilih model pembelajaran. Begitu banyak metode pembelajaran digunakan oleh guru diharapkan dapat menarik minat peserta didik, sehingga peserta didik dapat terlibat aktif dalam pembelajaran. Dengan demikian diharapkan dapat memudahkan peserta didik memahami materi pelajaran.

Pemilihan model pembelajaran harus sesuai dengan kondisi dan karakteristik materi yang diajarkan. Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di tingkat dasar adalah pembelajaran IPA. Menurut Djamarah, dkk, (2002) kemampuan mengatur proses belajar mengajar yang baik akan menciptakan situasi yang memungkinkan anak belajar, sehingga merupakan titik awal keberhasilan pengajaran. Disamping menguasai materi-materi seorang guru dituntut memiliki ketrampilan menyampaikan materi yang akan diberikan, cara guru menciptakan suasana yang sangat menyenangkan di kelas sangat mempengaruhi pada reaksi yang ditampilkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

1

(6)

2

Mengingat pentingnya ilmu IPA dalam bidang kehidupan manusia, maka perlu diperhatikan mutu pengajaran mata pelajaran IPA yang diajarkan disetiap jenjang dan jenis pendidikan. Untuk mendapatkan pengetahuan tentang ilmu IPA, maka peserta didik harus menempuh proses belajar mengajar yang baik. Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik, sedangkan mengajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru. Belajar modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (learning is difined as the modification or strengthning of behavior through experiencing), dimana belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil dan tujuan (Hamalik, 2001).

Berdasarkan observasi penulis selama PPL di SD Negeri 19 Banda Aceh proses belajar mengajar yang diterapkan di sekolah sudah baik tapi belum bervariasi, namun hasil belajar peserta didik dalam belajar masih kurang sehingga mengakibatkan nilai ujian peserta didik masih rendah. Selain itu, peserta didik masih harus dipaksa oleh guru untuk membaca dan menulis. Hal ini menyebabkan hasil belajar peserta didik menjadi rendah dan bahkan dari keseluruhan peserta didik kelas IV SD Negeri 19 Banda Aceh hanya 43% yang dapat mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Sedangkan 57% lagi memperoleh nilai dibawah nilai KKM yang telah ditetapkan di SD Negeri 19 Banda Aceh, KKM yang sudah ditetapkan adalah 75.

Artinya dari jumlah peserta didik 28 orang masih terdapat 16 peserta didik yang belum mencapai KKM dan hanya 12 peserta didik sudah mencapai KKM.

Secara teoritis penggunaan dan peningkatan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dalam pembelajaran IPA merupakan metode yang tepat agar peserta didik termotivasi dan terpacu untuk belajar IPA. Adapun mamfaat yang diperoleh dari

(7)

3

penggunaan pembelajaran kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) bagi peserta didik dapat saling membantu dan bekerja sama dalam menyelesaikan masalah terutama bagi peserta didik yang memiliki kemampuan sedang dan rendah, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar, berbagai pengetahuan dan meningkatkan hasil belajar.

Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar adalah model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) atau berpikir berpasangan berbagi menurut Trianto, (2009) TPS merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang mempengaruhi pola interaksi peserta didik.

Dimana dalam penelitian ini peserta didik ditempatkan dalam tim belajar berpasangan beranggotakan 2 orang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis, kelamin, dan suku. Sewaktu guru menyajikan pelajaran dan kemudian peserta didik bekerja dalam tim mereka memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Tim peserta didik-kelompok prestasi TPS ini dapat memberikan lebih banyak waktu berpikir, untuk merespon dan saling membantu.

Berdasarkan uraian di atas, maka timbul suatu pemasalahan apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pelajaran IPA?. Untuk mengetahui jawaban yang jelas dari permaslahan tersebut maka penulis melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Peserta didik Pada Mata Pelajaran IPA dengan Tema 3 (Peduli Terhadap Makhluk Hidup) Menggunakan Model Kooperatif Tipe TPS Kelas IV SDN 19 Banda Aceh”.

(8)

4

1.2 Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1) Hasil belajar peserta tergolong rendah, sehingga nilai rata-rata kognitif peserta didik kelas IV SDN 19 Banda Aceh masih tergolong rendah, yaitu 57%, sementara KKM yang berlaku pada SDN 19 Banda Aceh untuk mata pelajaran IPA adalah 75%.

2) Guru masih menerapkan model konvensional, hal ini akan membuat peserta didik jenuh dalam mengikuti proses belajar mengajar.

3) Pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher center) sehingga peserta didik tidak aktif, serta peserta didik masih menunggu perintah guru untuk belajar dan selalu mengikuti arahan guru.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar IPA peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) dan model konvensional di SD Negeri 19 Banda Aceh?

2) Bagaimanakah respon peserta didik terhadap model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS) pada pelajaran IPA di SD 19 Banda Aceh?

(9)

5

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi tujuan masalah dalam penelitian ini adalah:

1) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) dan model konvensional di SD Negeri 19 Banda Aceh?

2) Untuk mengetahui respon peserta didik terhadap model pembelajaran Kooperatif Think Pair Share (TPS) pada pelajaran IPA di SD 19 Banda Aceh?

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini dikaji berasarkan dua manfaat yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpim oleh guru atau diarahkan oleh guru. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share adalah pembelajaran yang memberikan peserta didik kesempatan untuk bekerja sendiri dan bekerja sama dengan orang lain dan prosedur yang digunakan dalam TPS dapat memberikan peserta didik lebih banyak waktu untuk berpikir, merespon dan saling membantu. Hasil belajar merupakan prestasi yang diraih oleh peserta didik, dan sebagai bukti bahwa sudah memiliki pengetahuan yang layak. Hasil belajar dapat dilihat dari

(10)

6

sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dimiliki oleh pembelajar setelah mengalami proses belajar.

Berdasarkan teori di atas maka dapat disimpulkan bahwa manfaat penelitian secara teoritis adalah sebagai berikut:

1) Memberikan sumbangan pemikiran bagi pembaharuan pembelajaran di SD Negeri 19 Banda Aceh yang terus berkembang sesuai dengan tuntutan masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan peserta didik.

2) Memberikan sumbangan ilmiah dalam ilmu pendidikan dan pembelajaran, yaitu membuat inovasi penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.

3) Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan peningkatan hasil belajar peserta didik serta menjadi bahan kajian lebih lanjut.

4) Memberikan deskripsi tentang model pembelajaran kooperatif tipe TPS dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik terhadap pengembangan pembelajaran di sekolah.

5) Memberikan teori tentang hasil belajar peserta didik yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS.

6) Memberikan deskripsi hasil penelitian tentang model pembelajaran kooperatif tipe TPS dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.

2. Manfaat Praktis

Manfaat penelitian secara praktis adalah sebagai berikut :

(11)

7

1) Instrumen untuk hasil belajar peserta didik dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dalam penelitian ini berupa soal pilihan ganda yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan pihak sekolah.

2) Instrumen pembelajaran berupa RPP dapat dimanfaatkan oleh guru dan pihak sekolah, serta dapat membantu guru dalam mengetahui strategi dan metode pembelajaran yang bervariasi dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas.

3) Instrumen lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen pendukung berupa respon atau tanggapan peserta didik terhadap model yang diterapkan yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan pihak sekolah.

4) Instrumen untuk hasil belajar peserta didik dianalisi dengan menggunakan rumus uji perbandingan atau uji t yang dihitung manual dengan menggunakan kalkulator

5) Instrumen untuk respon atau tanggapan peserta didik dianalisis dengan menggunakan rumus persentase.

1.6 Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini memikili batasan penelitian sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada mata pelajaran IPA kelas IV di SDN 19 Banda Aceh.

2. Pada penelitian ini model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) hanya diterapkan pada mata pelajaran IPA kelas IV di SDN 19 Banda Aceh pada materi keberagaman makhluk hidup di lingkunganku KI 3 dan KD 3.

(12)

8

3. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik kelas IV SDN 19 Banda Aceh.

4. Penelitian ini menerapkan nilai KKM pada mata pelajaran IPA kelas IV yaitu 75.

1.7 Defini Operasional

Untuk menghindari timbulnya pengertian dan penafsiran maka penulis perlu memberi batasan terhadap pengertian dari beberapa istilah yang terdapat dalam judul ini. Adapun istilah-istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut :

1) Hasil Belajar

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009), bahwa hasil belajar merupakan hasil proses belajar. Hasil belajar dapat dipandang dari dua sisi, yaitu: 1) Sisi peserta didik, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. 2) Sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran. Hasil belajar dapat dilihat dari sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dimiliki oleh pembelajar setelah mengalami proses belajar.

Hasil belajar dalam penelitian ini merupakan kemampuan peserta didik dalam menguasai konsep pelajaran IPA setelah diajarkan dengan model kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) di SD Negeri 19 Banda Aceh.

2) Model Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)

Menurut Trianto (2009) salah satu strategi pembelajaran kooperatif adalah pendekatan TPS, pertama kali dikembangkan oleh Frang Lyman dan koleganya di Universitas Maryland pada tahun 1985. Menyatakan bahwa

(13)

9

TPS merupakan suatu cara yang efektif untuk mengganti suasana pola diskusi kelas, dengan asumsi bahwa diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan dan prosedur yang digunakan dalam TPS dapat memberikan peserta didik lebih banyak waktu untuk berpikir, merespon dan saling membantu.

Secara umum Suprijono, (2009) pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaan- pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud, guru biasanya menetapkan bentuk ujian tertentu pada akhir tugas.

Berdasarkan teori di atas model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dalam penelitian ini merupakan salah satu model pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar IPA untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik di SD Negeri 19 Banda Aceh.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

"Peningkatan Motivasi Belajar Siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) Dalam Pembelajaran IPS Kelas IV Sekolah