• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR’AN MELALUI METODE VISUALIZATION

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR’AN MELALUI METODE VISUALIZATION "

Copied!
126
0
0

Teks penuh

Meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an melalui Metode Visualisasi Auditori Kinestetik (VAK) pada siswa kelas V SDN Serdang 05 Pagi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan metode visual auditory kinesthetic (VAK) pada siswa kelas V SDN Serdang 05 Pagi Jakarta Pusat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode Visualisasi Auditori Kinestetik (VAK) dapat meningkatkan hasil belajar membaca Al-Qur’an pada siswa kelas V di SDN Serdang 05 Pagi Jakarta Pusat.

Hasil Belajar Membaca Al Quran Siswa Kelas V (Lima) SDN Serdang 05 Pagi Sebelum Menggunakan Metode Visualisasi Auditori Kinestetik (VAK). Hasil belajar membaca Al Quran siswa kelas V (lima) SDN Serdang 05 Pagi setelah diberikan materi pembelajaran menggunakan metode Visualisasi Auditori Kinestetik (VAK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Peningkatan kemampuan membaca Al-Quran melalui metode Visualisasi Auditori Kinestetik (VAK)”.

Mengetahui dampak pendekatan pembelajaran menggunakan metode VAK pada mata pelajaran Membaca Al-Qur'an dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V.

PENDAHULUAN

  • Fokus dan Sub fokus Penelitian
  • Rumusan Masalah…
  • Kegunaan Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Fungsi mata pelajaran membaca Al Quran di SDN Serdang 05 Pagi adalah 1) Untuk meningkatkan kemampuan membaca. Hal ini dapat menjadikan pembelajaran membaca Al-Qur’an menjadi kurang menarik dan membosankan, sehingga hasil belajar menjadi kurang maksimal. Hal ini dibuktikan dengan data yang diperoleh dari analisis hasil belajar membaca Al-Qur’an dari kelas V mengenai membaca masih rendah.

Hal ini dilakukan sebagai dasar untuk membandingkan keberhasilan pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan menggunakan model pembelajaran VAK pada I dan II. Pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan metode visualisasi auditori kinestetik lebih mudah dibandingkan dengan metode ceramah. Tes Kemampuan Membaca Al Qur'an Kelas V. Hasil Tes Membaca Al Qur'an Surah Di Tin SDN Serdang 05 Pagi.

Pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan metode visualisasi auditori kinestetik lebih mudah dibandingkan dengan metode ceramah.

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS

Pembelajaran Kemampuan Membaca Al Qur’an…

Pengertian Membaca Al Qur’an

Tujuan Membaca Al Qur’an

Keutamaan Membaca Al Qur’an

Adab Membaca Al Qur’an

Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran Visualization Auditory Kinestetik (VAK)…

  • Langkah-langkah.Pembelajaran

Evaluasi

Kerangka Berfikir

Hipotesis

Hasil Penelitian yang Relevan

METODOLOGI PENELITIAN

Populasi dan Sampel Kelas V

Populasi sasarannya adalah seluruh siswa sekolah dasar yang berjumlah 57 siswa. Sedangkan populasi sasarannya adalah siswa kelas V yang berjumlah 28 siswa. Sampel penelitian adalah siswa kelas VA yang berjumlah 28 siswa.

Metode Penelitian

Posisi Peneliti dalam penelitian

Rancangan Penelitian

Pada saat pelaksanaan pembelajaran pada siklus pendahuluan ini juga akan diukur indikator penelitiannya yaitu hasil belajar siswa. Dalam pelaksanaan tindakan siklus pertama, peneliti terlebih dahulu membuat persiapan pendidikan yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran kompetensi dasar membaca Al-Quran. Peneliti diinstruksikan untuk membaca Al Quran surat pendek dan panjang, membentuk kelompok berdasarkan skor bacaan sebelumnya, membaca bersama dan mendapat arahan, selanjutnya penulis segera melaksanakan proses belajar mengajar dengan menggunakan metode Visualisasi Auditori Kinestetik (VAK).

Pada siklus I ini terdapat 1 kompetensi dasar dan 2 indikator dengan 1 kali pertemuan, dengan menggunakan metode VAK Pertama, peneliti melakukan pre-test untuk mengetahui sejauh mana konsep yang telah diperoleh siswa. Tes ini digunakan peneliti untuk menentukan skor dasar atau skor awal. Peneliti memberikan tugas kepada siswa untuk belajar membaca Al-Quran. Peneliti membagi siswa menjadi 2 kelompok yang terdiri dari 14 siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda, baik tingkat kemampuan (tinggi, sedang dan rendah) Hasil belajar individu siswa, peneliti memfasilitasi siswa dalam menghafal Surat Makhorijul, mengarahkan dan memberikan penegasan terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari. , peneliti memberikan kuis kepada siswa secara individu, kemudian peneliti memberikan penghargaan kepada kelompok berdasarkan nilai peningkatan hasil belajar individu dari skor awal ke skor kuis berikutnya, kemudian peneliti mendiskusikan permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan pembelajaran. PTK ini berhasil apabila pada siklus ini telah menunjukkan bahwa metode Visualisasi Auditori Kinestetik (VAK) yang dilakukan guru konsisten dengan langkah-langkah yang diberikan, siswa telah mampu membaca Al-Qur’an dengan baik, guru telah memotivasi siswa dalam belajar , aktivitas siswa dalam belajar lebih baik, siswa sudah mempunyai kesadaran untuk menyajikan hasil membaca Al-Qur'an dengan baik, kemampuan siswa dalam memahami dan semangat siswa dalam belajar berdampak pada nilai membaca Al-Qur'an siswa. suatu hasil belajar meningkat.

Berdasarkan hasil siklus 1 dan permasalahan yang teridentifikasi yaitu siswa belum memahami bacaan Al-Qur’an, siswa masih belum dapat mengingat huruf pendek dan panjang Al-Qur’an dengan baik, dan siswa kurang mampu. juga belum mampu menyajikan hasil membaca Al-Qur'an 'ana Ya, siswa masih belum mampu mengikuti dengan baik metode pengajaran Visualisasi Audition Kinestetik (VAK) yang diberikan guru. Peneliti menghasilkan materi pembelajaran kompetensi dasar membaca Al-Qur’an dan menyelesaikan masalah dengan menggunakan metode visualisasi auditori kinestetik. Dalam II. siklusnya mempunyai 1 kompetensi dasar dan 3 indikator dengan 1 pertemuan dengan menggunakan metode kinestetik auditori visualisasi.

Setelah mengetahui sejauh mana siswa telah memperoleh konsep, peneliti memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari makna membaca Al-Qur’an dan cara melakukannya. Hasil belajar siswa secara individu dalam kelompok, masing-masing anggota saling mengecek bacaannya Peneliti memfasilitasi siswa dalam membuat, mengarahkan dan memberikan konfirmasi terhadap materi pelajaran yang diberikan. Setiap siklusnya menggunakan lembar observasi yang diisi oleh guru pembelajaran sebagai alat untuk mengukur hasil belajar aktif siswa, yaitu hasil belajar dengan kriteria penilaian antara lain kerjasama, kreativitas dan komunikasi baik antar kelompok maupun individu.

PTK berhasil jika pada siklus ini menunjukkan pembelajaran yang optimal, pada proses pembelajaran dengan metode Visualisasi Auditori Kinestetik (VAK) yang dilakukan guru sesuai dengan langkah-langkah yang diberikan, siswa mampu membaca Al-Qur’an dan cara melakukannya. Melihat data yang diperoleh dengan membandingkan hasil belajar pada siklus I dan II, maka peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian tindakan kelas ini untuk meningkatkan hasil belajar membaca Al-Qur’an siswa lebih baik lagi pada siklus berikutnya.

Kriteria Keberhasilan Tindakan

Target pencapaian penelitian tindakan kelas adalah 7.0 dengan tujuan menjadikan siswa aktif dalam mencapai nilai yang diharapkan sesuai target yang diharapkan penulis.

Sumber Data

TeknikPengumpulan Data

Contoh : Pada tes membaca Al Qur'an terdiri dari huruf-huruf pendek dan dapat dibaca dengan baik serta skala yang digunakan adalah 0 - 100, sehingga siswa mendapat 8 soal. Oleh karena itu peneliti akan melakukan penelitian pada Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan metode Visualisasi Auditori Kinestetik (VAK) dengan tujuan untuk membandingkan hasil belajar yang diperoleh setelah menggunakan metode Visualisasi Auditori Kinestetik (VAK) pada siklus I dan siklus II. 2) Uraian pelaksanaan Siklus I a. Tahap perencanaan tindakan pada siklus II didasarkan pada hasil refleksi siklus I dan merupakan hasil perbaikan pelaksanaan siklus I.

Pada siklus II peneliti menemukan peningkatan yang signifikan dibandingkan siklus I pada mata pelajaran PAI, materi azan dan ikam di SDN.Serdang 05 Pagi. Diakui bahwa strategi pembelajaran membaca Al-Qur'an yang diterapkan masih bersifat konvensional dengan mempertimbangkan kemampuan membaca Al-Qur'an tertentu agar siswa dapat memahami konsep-konsep dasar membaca Al-Qur'an. Ketika saya bisa membaca dengan baik, saya akan terus rajin membaca Al-Qur'an dan menyebarkannya/mengajak teman-teman saya untuk gemar belajar membaca Al-Qur'an.

Berdasarkan data lembar observasi siswa pada siklus I mengenai membaca Al-Quran dan kemauan menerima pelajaran dalam kategori cukup. Kegiatan pembelajaran pada siklus I masih banyak menunjukkan kelemahan dan kekurangan, padahal proses pembelajaran ini terlaksana dengan baik sesuai rencana. Pada siklus kedua pelaksanaannya didasarkan pada kekurangan pada siklus pertama yaitu melakukan hal-hal sebagai berikut.

Berdasarkan tabel 4.3 hasil evaluasi akhir mata pelajaran membaca Al-Quran kelas V SDN Serdang 05 Pagi Jakarta menunjukkan adanya kemajuan pencapaian rata-rata hasil belajar yaitu meningkat dari 67 pada siklus I menjadi 77 pada siklus II. memiliki. . Kegiatan pembelajaran pada siklus I masih mempunyai banyak kelemahan dan kekurangan meskipun pembelajaran ini terlaksana dengan baik sesuai rencana. Berdasarkan tabel 4.4 data lembar observasi siswa mengenai pembelajaran siswa pada tempat duduknya masing-masing dan kesiapan pembelajaran pada siklus II menunjukkan hasil yang baik.

Pada siklus II penilaian akhir menunjukkan adanya peningkatan dari rata-rata kelas pada siklus I sebesar 67 menjadi 71 pada siklus II dengan KKM sebesar 65 sehingga tujuan pembelajaran meningkat. Berdasarkan Tabel 4.7 dan Grafik 4.5 pada siklus II, hasil penilaian akhir menunjukkan adanya peningkatan dari rata-rata kelas sebesar 70 pada siklus I dan 77 pada siklus II. Saran bagi guru, sebaiknya jumlah siswa dalam satu kelas tidak terlalu banyak, agar proses belajar mengajar lebih efektif dan setiap siswa mendapat kesempatan untuk berlatih membaca Al-Qur'an.

Saran bagi para orang tua, sebaiknya proses belajar membaca Al-Qur’an tidak sepenuhnya diserahkan kepada guru, artinya orang tua juga turut serta memantau praktik membaca Al-Qur’an yang dilakukan siswa sehari-hari. basis. Melakukan penelitian di sekolah SDN Serdang 05 Pagi untuk tujuan skripsi yang berjudul “Peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan metode visualisasi auditori kinestetik (Vak) pada siswa kelas V SDN Serdang 05 Pagi Jakarta Pusat”. Ketika saya bisa membaca dengan baik, saya akan terus rajin membaca Al-Qur'an dan menyebarkannya/mengajak teman-teman saya untuk gemar belajar membaca Al-Qur'an.

Grafik 4.2  Pengamatan Siklus II
Grafik 4.2 Pengamatan Siklus II

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Temuan Penelitian

  • Nilai Pra siklus
  • Siklus I
  • Siklus II

PembahasanTemuanPenelitian

  • Perolehansiklus I dansiklus II
  • Perbandingansiklus I dansiklus II

PENUTUP

Saran

Penerapan metode VAK oleh guru dalam bidang membaca Al-Quran sudah cukup baik, namun akan lebih baik lagi jika penggunaan metode VAK dalam pembelajaran membaca Al-Quran lebih dioptimalkan sehingga dapat meningkatkan pemahaman Siswa terhadap Al-Quran. Materi bacaan Al-Qur'an lebih mendalam. Saran bagi pengelola SDN Serdang 05 Pagi, sarana dan prasarana sudah memadai, namun akan lebih baik jika ada fasilitasnya. Sehubungan dengan adanya persyaratan yang harus saya penuhi untuk menyelesaikan penelitian yang saya lakukan, maka dengan ini saya mohon kesediaan Anda meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner yang saya lampirkan di bawah ini.

Saya menjamin bahwa semua informasi yang Anda berikan akan diperlakukan secara rahasia dan hanya digunakan untuk tujuan ilmiah. Mengingat terbatasnya waktu studi saya, sekali lagi saya mohon kepada Bapak/Ibu agar saya dapat menerima jawaban atas kuesioner yang Bapak/Ibu jawab dalam waktu yang tidak lama lagi.

Gambar

Gambar 1.1 Model PTK menurut Kemmis dan Robin Mc.Tanggar
Grafik 4.2  Pengamatan Siklus II

Referensi

Dokumen terkait

4.1087 Ilmy Amiqoh Ilmu Administrasi Publik 4.1088 Dikhla Rif`A Ilmu Administrasi Publik 2.39 4.1089 Elfananda Istiqlalia Ilmu Administrasi Publik 4.1090 Hamida Condrowati Jayadi