• Tidak ada hasil yang ditemukan

peningkatan kemampuan menulis deskripsi dengan teknik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "peningkatan kemampuan menulis deskripsi dengan teknik"

Copied!
160
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan, tidak hanya penting dalam kehidupan pendidikan tetapi juga sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Keterampilan menulis sangatlah penting karena merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki siswa. Dalam kurikulum di tingkat unit, perlu ditekankan bahwa siswa harus didorong untuk aktif berlatih menggunakan bahasa, khususnya keterampilan menulis.

Melalui penelitian ini, penulis menawarkan pembaruan untuk meningkatkan keterampilan menulis deskriptif yaitu melalui teknik objek langsung.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran menulis karangan deskriptif siswa kelas X-1 SMA Negeri 2 Pinrang dengan menggunakan teknik objek langsung. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran menulis karangan deskriptif siswa kelas X-1 SMA Negeri 2 Pinrang dengan menggunakan teknik objek langsung. Untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis deskriptif siswa kelas X-1 SMA Negeri 2 Pinrang dengan menggunakan teknik objek langsung pada tahap penilaian.

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Tinjauan Pustaka

  • Hasil Penelitian yang Relevan
  • Teknik Objek Langsung
  • Pembelajaran Menulis Deskripsi Melalui Teknik Objek Langsung

Orang yang akan menjual mobil tentu akan memberikan gambaran yang berbeda tentang mobil yang dijualnya dibandingkan dengan gambaran orang yang akan membelinya. Orang yang akan menjual mobil tentu saja akan memberikan gambaran yang berbeda tentang mobil yang dijualnya dibandingkan dengan gambaran orang yang akan membeli mobil tersebut. Mereka masing-masing menentukan pilihan terhadap informasi atau hasil observasi yang ingin mereka sampaikan, yang konsisten dengan apa yang mereka capai dengan menyampaikan informasi tersebut.

Guru menentukan item yang akan ditulis dalam paragraf deskriptif untuk masing-masing kelompok, namun melakukannya secara individu sehingga siswa dapat leluasa mengungkapkan dan mengemukakan gagasan dalam bentuk tulisan.

Kerangka Pikir

Terdapat kesulitan belajar yang muncul di SMA Negeri 2 Pinrang mengenai menulis deskripsi, sehingga penulis memberikan solusinya dengan menerapkan teknik objek langsung. Penggunaan teknik objek langsung menuntut siswa untuk aktif berpikir dan mengungkapkan apa yang dipikirkan dan dirasakannya. Dari analisis data penulis dapat memperoleh data valid hasil belajar siswa kelas X-1 SMA Negeri 2 Pinrang kabupaten Pinrang dengan menggunakan teknik benda langsung.

Meningkatkan Kemampuan Menulis Deskripsi Menggunakan Teknik Live Object Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Pinrang Kabupaten Pinrang.

METODE PENELITTIAN

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Lokasi dan Subjek Penelitian

Data dan Sumber Data

Rencana Tindakan

Tahap lanjutan ini berupa tes menulis deskripsi dengan teknik objek langsung di luar kelas. Observasi hasil tes yang dilakukan berupa observasi terhadap hasil tes menulis deskriptif dengan teknik objek langsung di luar kelas. Melalui kegiatan ini dapat diketahui sikap positif dan negatif siswa pada saat menulis deskripsi, serta dapat diketahui pula hasil tes menulis deskripsi siswa kelas X-1 Negeri 2 Pinrang Kabupaten Pinrang.

Observasi data tes berupa informasi nilai tes dan sikap siswa pada saat menulis karangan deskriptif.

Prosedur Penelitian

Ingatlah bahwa guru selalu mendorong dan memotivasi siswa untuk terus belajar menulis esai deskriptif. Data tes yang diamati adalah nilai tes menulis deskriptif dan sikap siswa saat menulis karangan deskriptif. Dengan demikian kekurangan pada siklus I dapat diatasi pada siklus II dan kelebihan dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.

Berdasarkan analisis data tes dan non tes pada siklus I, dapat dilakukan perbaikan atau revisi rencana kedepan pada siklus II. Pelaksanaan siklus II melalui tahapan yang sama seperti siklus I yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Tahap perencanaan siklus II meliputi: (1) penyempurnaan RPP pada siklus I, (2) penyempurnaan petunjuk observasi, (3) guru memberikan kebebasan kepada siswa dalam mendefinisikan objek sebagai bahan tulisan yang berkaitan dengan lingkungan sekolah, (4 ) penyiapan alat penilaian, (5) penyiapan alat dokumentasi. b) Tindakan.

Pada tindakan Siklus II ini guru memulai pengajaran menulis deskripsi dengan menyapa dan memperhatikan siswa serta mengkondisikan siswa untuk tidak terlalu sibuk. Sebelum siswa menulis karangan deskriptif, guru terlebih dahulu menjelaskan kesalahan yang dilakukan pada Siklus I. Guru memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa agar menjadi lebih baik pada fase ini atau pada siklus II.

Observasi tes digunakan untuk mengetahui nilai tes menulis karangan deskriptif dan melihat tingkah laku siswa pada saat menulis karangan deskripsi. Dari hasil observasi pada Siklus II peneliti dapat mengetahui bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran menulis karangan deskriptif yang telah dilaksanakan.

Teknik Pengumpulan Data

Selain itu melalui refleksi terlihat kemampuan siswa dalam menulis deskripsi kategori baik mengalami peningkatan. Selain peningkatan nilai tes menulis deskriptif, hal ini juga diikuti dengan perubahan positif pada perilaku siswa. Hasil tersebut dibuktikan dengan hasil non tes berupa observasi dan dokumentasi foto. kemudian diformat menjadi bentuk deskripsi.

Buku harian adalah cara pencatatan yang berbeda, mencatat tanggapan tertulis terhadap pengalaman yang dimiliki peneliti saat melakukan tindakan. Aspek yang diamati meliputi ekspresi siswa terhadap sikap dan perilaku siswa selama pembelajaran, perasaan siswa ketika senang atau tidak senang dalam kegiatan menulis karangan deskriptif dengan menggunakan teknik objek langsung. Teknik dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan menyimpan data atau informasi dari berbagai sumber yang berkaitan erat dengan penelitian ini.

Peneliti meminta bantuan rekan sejawat untuk mengambil gambar, agar siswa tetap fokus dan tidak terjadi perubahan perilaku siswa saat mengambil gambar.

Teknik Analisis Data

Aktivitas yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan teknik benda langsung antara lain: (1) siswa memperhatikan contoh benda yaitu bunga yang akan diuraikan dalam karangan deskriptif yang diberikan guru; (2) Siswa mengamati dan memperhatikan contoh karangan deskriptif yang diberikan guru; (3) Siswa menemukan ciri-ciri karangan deskriptif; dan (4) Siswa menulis karangan deskriptif berdasarkan objek yang diamatinya. a) Uraian Proses Siklus I (1) Perencanaan. Observasi dilakukan terhadap aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran menulis yaitu penggunaan teknik objek langsung dalam pembelajaran menulis esai deskriptif. a) Pertemuan ketiga (pertemuan pertama siklus II). Aktivitas siswa pada saat menulis karangan deskripsi dengan objek lingkungan sekolah yang diamati langsung oleh peneliti.

Dalam penelitian tindakan kelas Siklus I ini, penulis melakukan kegiatan menulis karangan deskriptif dengan menggunakan teknik objek langsung. Berdasarkan hasil tes pengetahuan tertulis terhadap 22 siswa tahun pertama, aspek isi penulisan esai deskriptif mencapai skor rata-rata 62,7. Sementara itu, sebagian siswa masih belum menghubungkan judul dengan topik dengan benar, sehingga terlihat siswa melakukan kesalahan saat menulis tulisan deskriptif.

Pada penelitian tindakan kelas siklus II ini siswa belajar menulis karangan deskriptif dengan menggunakan teknik objek langsung. Tindakan lainnya dilakukan peneliti melalui wawancara dan jurnal mengenai teknik objek langsung dalam pembelajaran menulis karangan deskriptif. Kemampuan siswa dalam menggunakan ejaan dan tanda baca pada saat menulis esai deskriptif mencapai skor rata-rata 86,5 dan termasuk dalam kategori skor sangat baik.

Kemampuan menulis karangan deskriptif siswa kelas X-1 Negeri 2 Pinrang meningkat setelah mengikuti pembelajaran menulis dengan teknik objek langsung. Siswa bertugas menulis karangan deskriptif berdasarkan objek yang diamatinya yaitu lingkungan sekolah.

Tabel 1. Kriteria Aspek Penilaian Tes Keterampilan Menulis Deskripsi
Tabel 1. Kriteria Aspek Penilaian Tes Keterampilan Menulis Deskripsi

Kreteria Penelitian

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Penekanan pembelajaran pada pertemuan pertama ini adalah pada keterampilan awal siswa mengenai pengertian karangan deskriptif dan langkah-langkah penggunaan bahan ajar.Penulisan deskripsi diajarkan sesuai petunjuk RPP dengan menerapkan teknik benda langsung. . Berdasarkan tabel 7 di atas diketahui bahwa kemampuan penggunaan ejaan dan tanda baca dalam menulis karangan deskriptif mencapai 7,09 atau mendapat skor 70,9 dan berada pada kategori cukup. Berdasarkan tabel 9 di atas diketahui kemampuan mengorganisasikan kesatuan gagasan dalam menulis karangan deskriptif mencapai 9,95 atau poin 66,33 dan kategori cukup karena hasil yang dicapai baik adalah 71-80.

Data pada tabel 12 di atas menunjukkan bahwa tes klasik kemampuan menulis esai deskriptif siswa mencapai skor rata-rata 65 dan termasuk dalam kategori cukup. Hasil wawancara tertulis yang dilakukan terhadap siswa mengenai pembelajaran menulis esai deskriptif adalah sebagai berikut; Secara keseluruhan, mereka menyatakan tertarik untuk belajar. Beberapa siswa merasa kesulitan dalam menulis esai deskriptif karena terbatasnya kemampuan mereka dalam mengekspresikan diri menggunakan dikte.

Proses pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dengan menggunakan teknik objek langsung pada pembelajaran menulis deskripsi guna meningkatkan kemampuan siswa dalam mengungkapkan ide dalam karangan deskriptif. Data pada Tabel 22 di atas menunjukkan bahwa tes klasikal kemampuan menulis esai deskriptif siswa mencapai skor rata-rata 72,23 dan berada pada kategori baik. Selama kegiatan menulis esai deskriptif, sebagian besar siswa mengamati dengan cermat tes komposisi.

Tabel 3. Aktivitas Siswa pada Pertemuan Pertama
Tabel 3. Aktivitas Siswa pada Pertemuan Pertama

Pembahasan

Aktivitas siswa diamati memperhatikan penjelasan guru terhadap langkah-langkah menulis karangan deskriptif dengan teknik objek langsung dan kreativitas siswa dalam mengembangkan topik karangan deskriptif. Pada saat menulis esai deskriptif, siswa terkesan mengabaikan penggunaan outline, hal ini membuat penulisan esai deskriptif menjadi tidak rapi dan tidak rapi. Pada saat yang sama, peneliti juga melakukan observasi terhadap siswa yang meliputi seluruh aktivitas dan kreativitas selama penyusunan karangan deskriptif.

Berdasarkan analisis hasil penulisan esai deskriptif siswa, pada siklus II yang berjumlah 22 siswa, penilaian komposisi isi esai mencapai skor rata-rata 68,2. Berdasarkan persentase kemampuan menulis esai deskriptif yang dicapai pada siklus II, 12 siswa dengan kemampuan baik memperoleh hasil 71-80. Perubahan perilaku tersebut ditunjukkan dengan sikap yang lebih antusias dan munculnya semangat dalam mengikuti pembelajaran menulis karangan deskriptif.

Untuk mengajar guru menulis esai deskriptif digunakan teknik objek langsung karena teknik objek langsung terbukti meningkatkan kemampuan menulis esai deskriptif. Meningkatkan Keterampilan Menulis Esai Deskriptif dengan Teknik Menulis Terbimbing Siswa Kelas II SLTPN 3 Kradenan Kecamatan Kradenan Kabupaten Robogan (Online). Siswa menutup materi hari ini dengan arahan guru dan memberikan dorongan kepada siswa untuk terus belajar menulis karangan deskriptif.

DOKUMENTASI HASIL ESAI DESKRIPTIF SISWA Salah satu hasil karangan deskriptif lingkungan sekolah siswa kelas X.I. Salah satu esainya adalah deskripsi lingkungan sekolah siswa kelas X.I SMA Negeri 2 Pinrang SIKLUS II.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Hal ini dapat diketahui dengan membandingkan hasil tes siklus I dengan hasil tes siklus II. Analisis data kualitatif berdasarkan wawancara dan observasi catatan harian menunjukkan bahwa siswa kelas X Negeri 2 Pinrang lebih tertarik, senang dan lebih termotivasi untuk belajar menulis deskriptif dengan teknik objek langsung.

Saran

Selain meningkatkan kemampuan, teknik objek langsung juga dapat mengubah perilaku siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan menjadikan pembelajaran lebih bervariasi. Meningkatkan Keterampilan Menulis Paragraf Deskriptif Menggunakan Teknik Objek Langsung dengan Pendekatan Contextual Component Modelling pada Siswa Kelas XI IPS-2 SMA Negeri 1 Jekulo Kabupaten Kudus (Online). Buatlah paragraf deskriptif berdasarkan objek yang kamu amati yaitu lingkungan SMA Negeri 2 Pinrang.

Pada setiap kelompok, siswa mendiskusikan gambaran objek yang telah diamatinya sesuai dengan petunjuk/arahan guru. Buatlah paragraf deskriptif sesuai dengan objek yang anda amati yaitu Lingkungan Sekolah MAN Suli. 8 Cukup baik – baik : terkadang terdapat kesalahan ejaan dan tanda baca, namun tidak mengaburkan makna.

12 Cukup adil - Baik: pilihan perkataan dan ungkapan kadangkala tidak betul, tetapi persembahannya cukup jelas.

Gambar

Tabel 1. Kriteria Aspek Penilaian Tes Keterampilan Menulis Deskripsi
Tabel 2. Kriteria Penilaian Tes Keterampilan Menulis Deskripsi
Tabel 3. Aktivitas Siswa pada Pertemuan Pertama
Tabel 4. Aktivitas Siswa pada Pertemuan Kedua
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kepala sekolah juga menghendaki agar kurikulum yang digunakan disusun dengan baik dan lengkap sesuai dengan ketentuan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Untuk ini, peneliti