ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar
Volume 03. Nomor 01. Juni 2022
e-ISSN: 2775-0442 | ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar
15
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN OPEN ENDED PADA SISWA
KELAS VIIIA SMP YP PGRI 4 MAKASSAR.
Improving Students’ Mathematical Reasoning Ability through Open Ended Learning Model For Class VIIIA Student’s Of SMP YP PGRI 4 Makassar.
Gardisendak Gabung1,Rizky Ramadhana2, Andi Tenriawaru3
P
endidikan MatematikaSekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yayasan Pendidikan Ujung Pandang (YPUP)
Email 1 : [email protected] Email 2 : [email protected]
Email 3 : [email protected]
Abstrak
This research was aimed to improve to students’ mathematical reasoning ability through Open Ended learning model. This research was classroom action research(CAR). It was carried out in 2 cycles, the first cycle concisted of 4 meetings and the second cycle consisted of 4 meetings. The instrument used in this study was a cycle test to measure mathematics reasoning abilities, student responses questionnaiers to learning mathematics, and guidelines for observing the implementation of learning. Data from observations, test and queastionnaires were analyzed qualitatively and quantitatively which was strengthened by the results of the documentation. The subjects in this study were class VIIIA students of SMP YP PGRI 4 Makassar, totaling 17 participants. The results showed that there was an increasing point from cycle I to cycle II after learning with Open Ended learning model. This shown from the average value in the first cycle was 65.15% from 100 and the completeness of students’mathematical reasoning abilities was 46.15% and that the end of the second cycle it increased to 65.65% from 100 with completenes of students’ mathematical reasoning abilities was 80.29%. The standard deviation at the end of the first cycle was 12.589 while at the second cycle was. 7.744.
Based on the assement category used, the students’ mathematical reasoning ability scores were categorized as complete in the first of the study, it can be concluded that Open Ended learning model improved students’ mathematical reasoning abilities on the subject of SPLDV in class VIIIA SMP YP PGRI 4 Makassar.
Keywords: Mathematical Reasoning Ability, Open Ended Learning
Pendahuluan
Pendidikan memegang peran yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan manusia. Berawal dari kesuksesan dibidang pendidikan suatu bangsa menjadi maju. Muis dalam Sofyana dan Anggun (2018:11) mengatakan bahwa pendidikan sangat penting, karena pendidikan merupakan investasi yang
(Received: 03-04-2022; Reviewed: 15-04-2022; Revised: 23-04-2022; Accepted: 07-05-2022; Published: 03-06-2022)
e-ISSN: 2775-0442 | ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar
16 sangat berharga dalam pembangunan. Oleh itu pendidika sudah dimulai sejak manusia dilahirkan
dalam keluarga, kemudian dilanjutkan dalam pendidikan formal, terstruktur, sistematis dalam lingkungan sekolah. Dalam proses pembelajaran guru menggunakan model pembelajaran yang mengedepankan masalah terbuka dengan banyak alternatif jawaban atau banyak alternative untuk mendapatkan jawaban(Rhamayanti dan Nurdalilah,2018:41). Pada pembelajaran matematika salah satu kemampuan yang dimiliki oleh siswa adalah Kemampuan Penalaran Matematis. Wahyudin dalam sumartini(2015:1) mengemukakan bahwa salah satu kecendrungan yang menyebabkan siswa gagal menguasai dengan baik pokok-pokok bahasan dalam matematika yaitu siswa kurang memahami dan menggunakan nalar yang baik dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Padahal kemampuan penalaran menjadi salah satu tujuan dalam pembelajaran matematika disekolah yaitu melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, mengembangkan kemampuan, memecahkan masalah, serta mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan ide- ide melalui lisan, tulisan, gambar, grafik, peta dan sebagainya. Masalah yang sering dihadapi guru matematika saat proses pembelajaran dikelas yakni bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang masih rendah, masih ada sebagian siswa yang memang tidak bias dalam menyelesaikan soal matematika yang di berikan, banyak siswa yang sulit dalam menarik kesimpulan. Sebagian siswa tidak memahami konsep bagaimana menyelesaikan soal, siswa juga cenderung tidak menyukai mata pelajaran matematika. Hal ini terjadi Karena siswa menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit. Sehubungan dengan permasalahan diatas maka guru harus memilih model pembelajaran yang mudah dipahami siswa dan mendorong siswa untuk aktif dalam mencapai kompetensi yang diharapkan. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa adalah model pembelajaran Open Ended. Model Pembelajaran Open Ended adalah pembelajaran yang menyajikan suatu permasalahan yang memiliki metode atau cara penyelesaian benar lebih dari satu pernyataan tersebut sejalan dengan Sawada(dalam Isrok’atun dan Rosmala 2019:81). Berdasarkan Uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat judul”Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Open Ended pada siswa kelas VIIIA SMP YP PGRI 4 Makassar”.
Metode
Jenis penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas(PTK), akan dilakukan dalam bentuk siklus empat tahap perencanaan(planning), pelaksanaan(acting), pengamatan(observasi) dan refleksi(reflecting).
(Iskandar 2011). Waktu yang digunakan oleh peneliti yakni sejak tanggal dikeluarkan ijin penelitian dalam kurung waktu kurang lebih satu bulan. Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun 2021/2022 di SMP YP PGRI 4 Makassar. Tempat yang akan menjadi tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SMP YP PGRI 4 Makassar, jln. Veteran Selatan no.241, Bonto Lebang, Kec.
Mamajang, Kota Makassar.
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu Perencanaan(Planning), Pelaksanaan(acting), pengamatan(observing), refleksi(reflecting).
Mempersiapkan adalah kegiatan yang harus dirancang secara rinci tentang apa dan bagaimana tindakan akan diambil. Pelaksanaan merupakan kegiatan yang dilakukan dalam bentuk penerapan model atau metode pengajaran baru. Pengamatan atau observasi adalah tindakan pengumpulan informasi yang akan digunakan untuk menentukan apakah tindakan yang diambil telah dilakukan sesuai dengan rencana yang diharapkan. Refleksi dirancang untuk mencari tahu apa yang kurang dalam implementasi dari tindakan yang diambil.
Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah: LKS, Lembar observasi aktivitas siswa, Lembar keterlaksanaan siswa, dan Angket respon siswa Teknik Pengumpulan Data, yaitu:
Sumber Data SMP YP PGRI 4 Makassar, Jenis Data Data tentang kemampuan penalaran matematis, dan Cara Pengambilan Data
e-ISSN: 2775-0442 | ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar
17 Hasil dan Pembahasan
Hasil
Table 1. Statistik Skor Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Pada Siklus I
Statistik Nilai Statistik
Subjek 17
Median 60
Modus 60
Maksimum 92
Minimum 50
Rata-rata 65,65
Variansi 158,49
Standar deviasi 12,59
Rentang skor 42
Berdasarkan table 1 diatas menunjukan bahwa siswa yang mengikuti tes kemampuan penalaran matematis pada akhir siklus 1 diperoleh, subjek 17 yang artinya siswa mengikuti tes akhir siklus 1 secara keseluruhan jumlah siswa yang ada dalam kelas tersebut. Nilai maksimusm 92, nilai minimum 50, nilai rata-rata 65,65, variansnya 158,49, deviasi 12,59 dan rentang skor 42.
Tabel 2. Statistik Skor Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Pada Siklua II
Statistik Nilai Statistik
Subjek 17
Median 80,00
Modus 80
Maksimum 95
Minimum 60
Rata-rata 80,29
Variansi 59,971
Standar deviasi 7,744
Rentang skor 35
Berdasarkan table 4.11 diatas menunjukan bahwa siswa yang mengikuti tes kemampuan penalaran matematis pada siklus II, diperoleh subjek 17 yang artinya siswa mengikuti tes akhir siklus II secara keseluruhan jumlah siswa yang ada dalam kelas tersebut. Nilai maksimum 95, nilai minimum 60, nilai rata-rata 80,29, variansnya 59,971, standar deviasi 7,744 dan rentang skor 35
Pembahasan
Berdasarkan fase pembelajaran pada siklus I dan siklus II yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi bahwa hasil penelitian menggunakan model pembelajaran open ended dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa kelas VIIIA SMP YP PGRI 4 Makassar.hal ini dapat dilihat dari siswa berdasarkan kategori peilaian yakni menunjukan perubahan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I 5,88% dimana 1 siswa berada pada kategori sangat tinggi dengan persentase 5,88% yaitu pada interval 81-90, 3 siswa berada pada kategori sedang dengan persentase 17,64%, 12
e-ISSN: 2775-0442 | ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar
18 siswa berada pada kategori rendah dengan persentase 70,58%. Dan meningkat pada siklus II dengan
persentase siswa yang tuntas adalah 88,23%. Diamana pada kategori sangat tinggi dengam persentase 5,88% yaitu pada interval, siswa berada pada kategori tinggi dengan persentase 70,58%, 2 siswa berada pada kategori rendah dengan persentase 11,77% yaitu pada interval ≤ 75.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil dari kesimpulan sebagai berikut:
1) Pelaksanaan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran open ended sudah sesuai aspek kemampuan penalaran matematis.
2) Setelah diterapkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran open ended terjadi peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa kelas VIIIA SMP YP PGRI 4 Makassar.
Saran
Untuk mengatasi kendala-kendala yang ada maka perlu dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Model pembelajaranOpen Ended bisa menjadi salah satu alternatif dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaranOpen Ended siswa dapat lebih aktif dan lebih menarik siswa untuk belajar matematika.
2. Diharapkan kepada guru untuk merancang pembelajaran yang bervariasi dan menarik agar siswa selama mengikuti pembelajaran dapat aktif dan tidak membosankan.
3. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya meneliti model pembelajaranOpen Ended tidak terbatas pada kemampuan penalaran matematis siswa saja.
Ucapan terima kasih
Terima kasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan kepada ayah dan ibu serta orang-orang terdekat, sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik.
Referensi
Isrok’atun dan Rosmala, A. 2019. Model-model Pembelajaran Matematika. Jakarta: Bumi Askara.
Rahmayanti, Yuni dan Nurdalilah. 2018. Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Dan Sikap Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Open Ended Siswa Kelas VIII-2 SMPN 7 Padangsidingpun. Jurnal Esakta Pendidikan. 2(2.
Sofyana, U dkk. 2018. Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Menggunakan Pembelajaran Generative Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadyah Kaliwiro. Jurnal Pendidikan Dikatik Matematika. 2(2), 11-23.
Sri Sumartini, T. 2015. Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Pendidikan Matematika 5, (1).