• Tidak ada hasil yang ditemukan

peningkatan keterampilan membaca cepat dengan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "peningkatan keterampilan membaca cepat dengan"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan teknik visual swing-skipping dalam meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 35 Makassar. Pada Siklus II, penggunaan teknik visual swing-skipping dalam membaca cepat untuk menemukan ide pokok terbukti menghasilkan hasil belajar mengajar yang lebih baik bagi siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 35 Makassar. Skripsi yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Menggunakan Teknik Visual Swing Skipping Pada Siswa Kelas VIII-2 SMP Negeri 35 Makassar”.

Siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 35 Makassar yang dengan senang hati membantu peneliti dalam melakukan penelitian. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Meningkatkan Keterampilan Membaca Menggunakan Teknik Visual Swing Skipping Pada Siswa Kelas VIII-2 SMP Negeri 35.

Rumusan Masalah

Penggunaan teknik visual swing skip dalam pembelajaran membaca cepat menemukan ide pokok dapat membantu guru menyusun strategi pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan keterampilan membaca cepat menemukan ide pokok siswa. Penerapan teknik visual swing skipping berarti pembelajaran tidak hanya disajikan secara konvensional yaitu guru ramah, siswa kemudian membacakan soal, tetapi siswa terlebih dahulu membuat pernyataan terkait isi bacaan sebelum tahap membaca. Dengan metode ini diharapkan siswa tidak pasif dan menjadi lebih aktif sehingga dapat menyerap isi bacaan.

Dimana penulis ingin mengetahui kemampuan membaca cepat siswa untuk menemukan ide pokok pada setiap paragraf.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  • Manfaat Teoretis
  • Manfaat Praktis
  • Keterampilan Membaca
  • Teknik Skipping Ayunan Visual

Setelah Anda mengetahui kata kunci gagasan utama suatu paragraf, langkah selanjutnya adalah bagaimana menemukan gagasan utama dalam suatu paragraf. Latihan tersebut meliputi (1) latihan menemukan gagasan utama dalam sebuah paragraf; (2) latihan mengungkapkan gagasan pokok suatu paragraf; (3) berlatih menangkap makna paragraf; (4) berlatih menemukan gagasan utama dalam membaca cepat. Teknik mengatasi ayunan visual dalam pengajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok melibatkan seluruh siswa secara individu.

Dengan kemampuan membaca yang tinggi dan kemampuan menemukan ide pokok dengan cepat, memberikan banyak keuntungan bagi siswa untuk menyerap semua informasi yang tersedia melalui kegiatan membaca cepat. Dalam penelitian ini, penulis memaparkan salah satunya adalah membaca cepat, dimana penulis menggunakan teknik visual swing skipping dalam pembelajaran menemukan ide pokok dalam paragraf.

Hipotesis Tindakan

KTSP

Lokasi Penelitian

Desain Penelitian

Prosedur Penelitian

  • Siklus I
  • Siklus II

Tahap perencanaan ini berupa rencana kegiatan yang menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan dalam proses pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok selama ini. Tindakan yang dilakukan peneliti untuk menyelidiki proses pembelajaran membaca cepat untuk menemukan pokok pikiran pada siklus I sudah sesuai dengan rencana yang telah disusun. Motivasi: Guru menjelaskan kepada siswa tentang tujuan dan manfaat pembelajaran membaca cepat berdasarkan kemampuan menemukan ide pokok dengan menggunakan teknik membaca cepat (200 kata/menit).

Siswa berlatih membaca cepat dengan teknik visual sway skip, secara bergiliran mengukur kecepatan membaca. Beberapa siswa mengungkapkan pemikirannya tentang kegiatan membaca cepat untuk menemukan ide pokok dan beberapa siswa memberikan tanggapan. Observasi adalah mengamati hasil atau akibat dari tindakan yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran membaca cepat dengan menggunakan teknik mengatasi ayunan visual untuk menemukan ide pokok.

Dalam proses observasi ini, data diperoleh dengan beberapa cara yaitu (1) tes untuk mengetahui kemampuan membaca cepat menemukan gagasan pokok; Guru menegaskan kembali tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk lebih aktif dan serius dalam membaca cepat untuk menemukan ide pokok. Siswa mendapatkan motivasi dari guru untuk terus berlatih membaca cepat menggunakan teknik visual swing-skipping untuk menemukan ide pokok.

Pengamatan dilakukan dengan bantuan mitra peneliti selama proses pembelajaran membaca cepat menggunakan teknik visual skip swing. Pada prinsipnya hasil observasi sama dengan yang ada pada siklus I yaitu (1) tes untuk mengetahui kemampuan membaca cepat menemukan pokok pikiran. Sehingga peneliti dapat mengetahui hasil belajar siswa dari berbagai tindakan pada siklus kedua ini; (2) mengidentifikasi perilaku atau kegiatan yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran untuk menemukan ide pokok; (3) dokumentasi digunakan sebagai laporan berupa gambar kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok.

Veriabel Penelitian

Hasil pengamatan siklus kedua ini dapat disimpulkan dari peningkatan hasil tes dan perilaku siswa selama proses pembelajaran. Pada siklus II dilakukan refleksi di akhir pertemuan dan semua yang terjadi selama proses pembelajaran dicatat.

Definisi Operasional Variabel

Variabel teknik visual skipping yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang menekankan pada pemberian latihan yang lebih aktif dan teratur serta mengacu pada latihan mengayunkan bola mata secara cepat dan tepat.

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

  • Teknik observasi
  • Teknik tes
  • Dokumentasi
  • Teknik Analisis Data

Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengumpulkan data dengan menggunakan teknik tes adalah (1) penyusunan teks bacaan non sastra; (2) siswa diminta membaca teks bacaan yang disediakan; (3) siswa mengukur kecepatan membaca; (4) mencari ide pokok dengan menjawab pertanyaan yang diberikan guru; (5) guru mengevaluasi dan mengorganisasikan data dari hasil karya siswa; (6) guru mengukur kemampuan membaca siswa berdasarkan hasil tes pada siklus I dan siklus II. Data dokumentasi, diambil pada awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran membaca cepat dengan teknik visual swing skipping siklus I dan siklus II. Data dokumentasi foto ini berupa gambar visual yang memuat tingkah laku siswa dan guru selama proses pembelajaran membaca cepat dengan teknik visual swing skipping.

Pengambilan citra visual dilakukan dengan cara meminta teman peneliti untuk mengambil foto.Peneliti memilih metode ini berdasarkan beberapa pertimbangan, yaitu (1) keaslian data visual terjamin; (2) perilaku guru dan siswa selama proses pembelajaran membaca cepat dengan teknik visual cycle skipping swing terlihat jelas; (3) konsentrasi guru dalam mengajar akan penuh. Teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis data dari hasil yang diperoleh siswa pada saat tes pengetahuan tertulis. Skor tersebut kemudian diurutkan dari tertinggi ke terendah untuk menentukan siapa yang mendapat skor tertinggi dan terendah serta untuk menjaring data siswa yang belum lengkap.

Semua nilai tes siswa dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah siswa yang mengikuti tes untuk mendapatkan nilai rata-rata kelas. Hasil persentase kemampuan siswa pada setiap tes kemudian dibandingkan antara hasil tes I dan II. Hasil tersebut akan memberikan gambaran persentase peningkatan keterampilan membaca cepat dengan teknik visual skipping swing dan tingkat keberhasilan pembelajaran.

Indikator Keberhasilan

  • Pelaksanaan Siklus I
  • Pelaksanaan Siklus II

Membaca cepat, pembelajaran menemukan ide-ide kunci pada siklus I, merupakan tindakan investigasi pertama dengan menggunakan teknik visual swing-skipping. Kegiatan observasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku siswa saat mengikuti proses pembelajaran membaca cepat menggunakan teknik visual swing skipping untuk menemukan ide pokok. Hasil observasi siklus I menunjukkan bahwa siswa yang berbeda memiliki sikap positif dan negatif ketika pembelajaran membaca cepat dengan menggunakan teknik visual swing skipping untuk menemukan ide pokok.

Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto-foto siswa yang sedang mengajar membaca cepat dengan teknik visual swing skipping untuk menemukan ide pokok. Pengambilan dokumentasi dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran membaca cepat dengan teknik mengatasi ayunan visual untuk menemukan ide pokok. Hasil tes pada siklus I berupa hasil tes kemampuan membaca cepat dengan teknik visual swing-skipping untuk menemukan ide pokok bacaan.

Untuk meningkatkan perilaku siswa agar lebih positif, pembelajaran membaca cepat dengan teknik visual swing skip untuk menemukan pokok pikiran siklus II direncanakan nantinya untuk pembelajaran orang dewasa. Siswa mendapatkan motivasi dari guru untuk terus berlatih membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik visual swing skipping. Pada siklus kedua ini, kegiatan observasi dilakukan selama proses pembelajaran membaca cepat dengan teknik visual swing skipping untuk menemukan ide pokok.

Observasi ini dilakukan untuk mengetahui perilaku siswa dalam pembelajaran membaca cepat dengan teknik mengatasi ayunan visual untuk menemukan ide pokok. Berdasarkan hasil observasi tersebut, disimpulkan bahwa selama proses pembelajaran membaca cepat dengan menghindari osilasi visual untuk menemukan gagasan utama siklus II, jumlah siswa yang berperilaku positif lebih banyak daripada siswa yang berperilaku positif. negatif. Hasil tes siklus II diperoleh dari tes membaca cepat dengan teknik visual swing skipping untuk menemukan ide pokok dengan soal-soal berbentuk tes uraian.

Pembahasan

Tujuan yang ditetapkan pada II. siklus yaitu rata-rata keseluruhan kelas 78 berhasil dicapai. Dari hasil observasi dan dokumentasi foto, pembelajaran siklus kedua lebih positif dibandingkan dengan siklus pertama, meskipun masih ada siswa yang melakukan perilaku negatif seperti mengganggu temannya. Namun pada siklus II pembelajaran membaca cepat dengan teknik visual skip swing, untuk mengetahui gagasan utama tercapai maka penelitian peningkatan keterampilan membaca cepat dengan teknik visual skip swing tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya.

Untuk mengetahui peningkatan keterampilan membaca cepat menggunakan teknik visual skipping swing untuk menemukan ide pokok, kami menggunakan data tes yang diperoleh dari tes siklus I dibandingkan dengan hasil tes siklus II untuk mengetahui perubahan keterampilan membaca cepat menjadi menemukan ide pokoknya adalah untuk mengetahui keadaan keterampilan siswa dalam menggunakan teknik lompat ayunan secara visual. Berikut ini diuraikan cara meningkatkan keterampilan membaca cepat menggunakan teknik Visual Skipping Swing untuk menemukan pokok pikiran Siklus I dan Siklus II. Rata-rata kecepatan membaca siswa siklus I sebesar 73,19% dari jumlah siswa yaitu yang berada pada kategori sedang.

Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kecepatan membaca siswa dari I ke II. siklus, yaitu sebesar 8,47%.

Tabel 4.9 menunjukkan tingkat kecepatan membaca siswa siklus I dan  siklus  II.  Rata-rata  kecepatan  siswa  siklus  I  kecepatan  membaca  siswa  sebesar  73,19%  dari  jumlah  keseluruhan  siswa  atau  masuk  dalam  kategori  sedang
Tabel 4.9 menunjukkan tingkat kecepatan membaca siswa siklus I dan siklus II. Rata-rata kecepatan siswa siklus I kecepatan membaca siswa sebesar 73,19% dari jumlah keseluruhan siswa atau masuk dalam kategori sedang

Kesimpulan

Saran

Guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dapat menggunakan teknik visual swing swing sebagai alternatif teknik pengajaran dalam penyusunan RPP. Teknik ini terbukti dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca cepat untuk menemukan ide pokok. Diharapkan penggunaan teknik visual swing skipping dapat membuat proses pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia aspek keterampilan membaca menjadi lebih beragam.

Praktisi atau peneliti di bidang bahasa dapat melakukan penelitian serupa dengan menggunakan teknik pengajaran yang berbeda, sehingga diperoleh alternatif teknik belajar membaca cepat yang berbeda pula. Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Menggunakan Teknik Skimming dan Scanning Siswa Kelas XI Ips 1 SMA N 2 Rembang. Kompetensi Dasar: Menemukan gagasan pokok berbagai teks nonsastra menggunakan teknik membaca cepat (200 kata/menit) Indikator: - Membaca cepat teks dengan kecepatan 200.

Tujuan Pembelajaran

Materi Pembelajaran

Teknik dan Metode Pembelajaran a. Teknik : Skipping ayunan visual

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan awal

Sumber Belajar

Penilaian

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Awal

Secara taksonomi, pisang ini masih satu famili dengan pisang yang biasa kita makan, yaitu famili Musaceae. Karena sifat-sifat tersebut, serat abaca dapat digunakan sebagai bahan baku berbagai kebutuhan manusia sehari-hari. Dengan teknik ini, satu batang abaka dapat menghasilkan ratusan hingga ribuan tunas baru dibandingkan dengan cara alami.

Berdasarkan pedoman yang disepakati, urutan pengelolaan sampah terdiri dari pencegahan, pemilahan/daur ulang dan pembakaran.

Tabel 1. Pedoman Penilaian Kecepatan Membaca
Tabel 1. Pedoman Penilaian Kecepatan Membaca

Gambar

Tabel 4.9 menunjukkan tingkat kecepatan membaca siswa siklus I dan  siklus  II.  Rata-rata  kecepatan  siswa  siklus  I  kecepatan  membaca  siswa  sebesar  73,19%  dari  jumlah  keseluruhan  siswa  atau  masuk  dalam  kategori  sedang
Tabel 1. Pedoman Penilaian Kecepatan Membaca
Tabel 1. Pedoman Penilaian Kecepatan Membaca
Tabel Observasi Siswa
+3

Referensi

Dokumen terkait

Gen z sebagai generasi yang inovatif melihat kesempatan menjadi sebuah ide bisnis yang memiliki nilai tambah, gen z juga berperan penting didalam membantu meningkatkan