• Tidak ada hasil yang ditemukan

peningkatan pengetahuan dan persepsi ibu hamil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "peningkatan pengetahuan dan persepsi ibu hamil"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT SELAMA KEHAMILAN

MELALUI PENYULUHAN DI PUSKESMAS KATAPANG DI KABUPATEN BANDUNG

1

Ramadhanti Dhea Annisa,

2

Mira Meliyanti,

3

Oktarina Sri Iriani,

4

Naili Rahmawati,

5

Dian Purnama Sari

1Sarjana kebidanan, Stikes Dharma Husada Bandung Email: [email protected]

2Sarjana Kebidanan, Stikes Dharma Husada Bandung Email: [email protected]

3Sarjana Kebidanan, Stikes Dharma Husada Bandung Email: [email protected]

4Sarjana Kebidanan, Stikes Dharma Husada Bandung Email: [email protected]

5Sarjana Kebidanan, Stikes Dharma Husada Bandung Email: [email protected]

Abstract

During pregnancy there are changes in the oral cavity related to hormonal changes, changes in diet, changes in behavior. These things also affect the condition of their teeth and mouth. Pregnant women are a group that is vulnerable to dental and oral diseases. Several studies state that the level of knowledge, perception, and behavior of pregnant women can affect oral health. The purpose of this study was to see an increase in the knowledge and perceptions of pregnant women about oral health during pregnancy through counseling at the Katapang Health Center, Bandung Regency. This type of research used is quantitative, using a cross-sectional study design. The population of all pregnant women in the working area of the Katapang Health Center. The sampling technique uses a total sampling technique with a sample of 40 people. The research instrument used a questionnaire with data management and data analysis using the chi-square test. The results showed that most pregnant women before being given dental and oral health education had a low level of knowledge, namely 18 respondents (55%). And have a level of perception before being given dental and oral health counseling as many as 19 respondents (56%). After being given counseling related to dental and oral health, the results increased for knowledge to get good results with 20 respondents (60%) and the perception after being given dental and oral health education increased to 21 respondents (62%). There was a significant increase in the knowledge and perceptions of pregnant women regarding oral health during pregnancy at the Katapang Community Health Center, Bandung Regency. The result of the p-value is a significant number (0.000) much lower than the standard significance <0.05 or (p<α) then Ha is accepted.

Keywords: Knowledge, Perception, Counseling, Pregnant Women, Dental and Oral Health Abstrak

Wanita hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan akan penyakit gigi dan mulut. Beberapa penelitian menyatakan bahwa tingkat pengetahuan, persepsi, dan perilaku wanita hamil dapat berpengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut.Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat peningkatan pengetahuan dan persepsi ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan melalui penyuluhan di

(2)

2 Puskesmas Katapang Kabupaten Bandung. Jenis penelitian yang digunakan ini bersifat kuantitatif, dengan menggunakan desain cross sectional study. Populasi seluruh ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Katapang. Teknik sampling menggunakan teknik total sampling dengan sampel berjumlah 40 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan pengelolaan data dan analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu hamil sebelum diberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut memiliki tingkat pengetahuan yang kurang yaitu sebanyak 18 responden (55%). Dan memiliki tingkat persepsi sebelum diberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut sebanyak 19 responden (56%). Setelah diberikan penyuluhan terkait kesehatan gigi dan mulut didapatkan hasil yang meningkat untuk pengetahuan mendapatkan hasil yang baik dengan 20 responden (60%) dan persepsi setelah diberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut meningkat menjadi 21 responden (62%).

Ada peningkatan yang signifikan antara pengetahuan dan persepsi ibu hamil terkait kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan di Puskesmas Katapang Kabupaten Bandung. Hasil p-value yaitu angka signifikan (0.000) jauh lebih rendah dari standar signifikan <0.05 atau (p<α) maka Ha diterima. Sehingga akan dilaksanakan penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut setiap bulan nya di puskesmas.

Kata Kunci : Pengetahuan, Persepsi, Penyuluhan, Ibu Hamil, Kesehatan Gigi Dan Mulut

BAB I PENDAHULUAN

Wanita hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan akan penyakit gigi dan mulut. Beberapa penelitian menyatakan bahwa tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku wanita hamil dapat berpengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut.(3)

Beberapa studi menyatakan bahwa efek perubahan hormon akan mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil sebesar 60%, dimana 10-27% mengalami pembesaran gingiva. Di Indonesia, gingivitis merupakan masalah mulut dan gigi yang sering dialami ibu hamil, yaitu sekitar 5% - 10% mengalami pembesaran gingiva.(5) Pada dekade terakhir, telah banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa penyakit periodontal dapat memainkan peran penting sebagai faktor risiko untuk hasil kehamilan yang merugikan diantaranya kelahiran bayi prematur dan bayi berat badan lahir rendah (BBLR). Pada ibu hamil dengan periodontitis, jaringan periodontal yang terinfeksi dapat bertindak sebagai reservoir bakteri dan produk bakteri dapat menyebar ke unit janin plasenta. Pada ibu hamil dengan periodontitis yang parah, agen infeksi dan produknya dapat mengaktifkan jalur sinyal inflamasi lokal sampai ke ekstra-oral, termasuk pada unit janin-plasenta, yang mungkin tidak hanya menginduksi persalinan prematur tetapi juga menyebabkan preeklamsia dan membatasi pertumbuhan intrauterin.(6)

Selain itu data dari Puskesmas Katapang Kabupaten Bandung menunjukkan bahwa sebanyak 10 ibu hamil didapatkan hasil 5 orang diantaranya memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut dan masalah gigi dan mulut ini muncul hanya saat masa kehamilan dan sesudah persalinan masalah gigi dan mulut ini sudah tidak ada lagi.

Dan juga di daerah Puskesmas Katapang adalah kawasan industri dan rata-rata ibu hamil di daerah Puskesmas Katapang adalah wanita yang bekerja di industri itu tersebut, oleh karena itu pasti kualitas dari segi kebersihan terutama kualitas air nya sangat jauh dari kata bersih yang disebabkan oleh pencemaran industri tersebut. Dan karena rata-rata ibu hamil di daerah Puskesmas Katapang bekerja otomatis pasti mereka kurang memperhatikan kehamilannya terutama kesehatan gigi dan mulutnya dikarenakan kesibukan bekerja.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas bahwasannya penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut dan mengingat dampak dari ibu hamil yang mengalami penyakit gigi dan mulut mempengaruhi bayi yang dilahirkan dan yang mempengaruhi tingkat prevalensi penyakit periodontal adalah pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut, maka penulis tertarik mengambil judul tentang

“Peningkatan Pengetahuan Dan Persepsi Ibu Hamil Tentang Kesehatan Gigi dan Mulut Selama Kehamilan Melalui Penyuluhan Di Puskesmas Katapang Kabupaten Bandung”.

(3)

3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Kesehatan Gigi dan Mulut

Kebersihan mulut mempunyai peran penting di bidang kesehatan gigi, karena kebersihan mulut yang buruk dapat mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit baik lokal maupun sistemik. Secara klinis tingkat kebersihan mulut dinilai dengan kriteria Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S) dari Greene dan Vermillion. Kriteria ini dinilai berdasarkan keadaan endapan lunak atau debris dan karang gigi atau kalkulus.

Parameter tersebut dipengaruhi oleh pola makan dan kebiasaan menggosok gigi secara benar dan teratur, serta faktor lain seperti malposisi dan maloklusi gigi, komposisi dan sekresi.(5) Perawatan kesehatan gigi dan mulut sebelum masa kehamilan merupakan bagian dari perawatan kesehatan secara keseluruhan. Setiap tenaga pelayanan kesehatan dapat memainkan peranan penting dalam mendorong calon ibu hamil untuk memeriksakan kondisi gigi dan mulut ke fasilitas pelayanan kesehatan gigi. Selain itu, juga meningkatkan kesadaran calon ibu tentang pentingnya kesehatan gigi- mulut dan meluruskan kesalahpahaman seperti keyakinan bahwa kehilangan gigi dan perdarahan di mulut adalah "normal" selama kehamilan. Demikian juga nyeri selama perawatan gigi tidak dapat dihindari dan menunda pengobatan sampai setelah kehamilan lebih aman untuk ibu dan janin.(6) Kebersihan gigi dan mulut mempunyai peran penting, karena kebersihan gigi dan mulut yang buruk dapat mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit baik lokal maupun sistemik. Plak bakteri merupakan suatu massa hasil pertumbuhan mikroba yang melekat erat pada permukaan gigi dan gingiva bila seseorang mengabaikan kebersihan gigi dan mulut. Plak dibagi atas supra gingival yang berada disekitar tepi gingival dan plak sub gingival yang berada pada apikal dari dasar gingival. Hampir semua penyakit periodontal berhubungan dengan plak bakteri bersifat toksik. Bakteri yang mengakibatkan penyakit periodontal secara tidak langsung dengan cara menganggu pertahanan jaringan tubuh dan menggerakkan proses immuno patologi.(7) BAB III METODELOGI PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan ini bersifat kuantitatif, dengan menggunakan desain cross sectional study. Dilakukan penelitian pada waktu yang bersamaan untuk menghubungkan antara variabel

independent dan variabel dependent yang diteliti terhadap sampel dan populasi yang ditentukan.Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berada di wilayah Puskesmas Katapang yang berlokasi di Kabupaten Bandung. Populasi yang diambil berdasar atas pertimbangan waktu dan tenaga sehingga peneliti mengambil 1 Puskesmas yang disesuaikan dengan tujuan penelitian.Sampel yang diambil sekitar 40 responden.

Cara pengambilan data dengan menggunakan kuesioner online yang dibagikan dua kali untuk Pre-Test dan Post- Test berupa link dari google form yang dibagikan kepada responden sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan, kemudian peneliti menjelaskan cara pengisian dan pengumpulan kuesioner melalui google form dan ditunggu selama kurang lebih 30 menit untuk ibu hamil melakukan pengisian kuesioner.

BAB IV PEMBAHASAN

Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Katapang Kabupaten Bandung. Responden dalam penelitian ini adalah sebagian ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil di wilayah Puskesmas Katapang Kabupaten Bandung sebanyak 40 orang yang dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2023.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan hasil-hasil yang disajikan sebagai berikut :

Karakteristik Responden

F %

Usia

>18-25 24 60

26-36 16 40

Pendidikan

SMP 14 35

SMA 20 50

Perguruan Tinggi

6 15

Gravida

Gravida 1 23 57,5

Gravida 2 8 20

Gravida 3 9 22,5

Trimester

Trimester 1 25 62,5

(4)

4

Trimester 2 9 22,5

Trimester 3 6 15

Berdasar atas tabel 4.1 didapatkan sebagian besar ibu hamil usia 18-25 tahun yaitu 60%, sebagian besar ibu hamil mempunyai status pendidikan SMA yaitu 50%, sebagian besar ibu hamil gravida 1 yaitu 57,5%, dan sebagian besar ibu hamil mengalami trimester 1 yaitu 62,5%.

2. Hasil Analisis Univariat

a.Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Sebelum Diberikan Penyuluhan

Tabel 4.2

Kriteria F %

Baik 10 14

Sedang 12 31

Kurang 18 55

Total 40 100

Dari tabel 4.2 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan mengenai peningkatan pengetahuan dan persepsi ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan adalah Kurang yaitu sebanyak 18 responden atau 55%.

b. Distribusi Frekuensi Persepsi Ibu Hamil Sebelum Diberikan Penyuluhan

Tabel 4.3

Kriteria F %

Baik 13 32

Sedang 8 12

Kurang 19 56

Total 40 100

Dari tabel 4.3 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat persepsi sebelum diberikan penyuluhan mengenai peningkatan pengetahuan dan persepsi ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan adalah Kurang yaitu sebanyak 19 responden atau 56%.

c. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Sesudah Diberikan Penyuluhan

Tabel 4.4

Kriteria F %

Baik 20 60

Sedang 12 25

Kurang 8 15

Total 40 100

Dari tabel 4.4 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan sesudah diberikan penyuluhan mengenai peningkatan pengetahuan dan persepsi ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan adalah Baik yaitu sebanyak 20 responden atau 60%.

d. Distribusi Frekuensi Persepsi Ibu Hamil Sesudah Diberikan Penyuluhan

Tabel 4.5

Kriteria F %

Baik 20 60

Sedang 12 25

Kurang 8 15

Total 40 100

Dari tabel 4.5 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat persepsi sesudah diberikan penyuluhan mengenai peningkatan pengetahuan dan persepsi ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan adalah Baik yaitu sebanyak 21 responden atau 62%.

3. Hasil Analisis Bivariat

e. Hasil uji Independent t-Test rata-rata pengetahuan dan persepsi ibu hamil pada Pre- test dan Post-test.

Tabel 4.6

Hasil uji Independent t-Test rata-rata pengetahuan dan persepsi ibu hamil pada

Pre-test dan Post-test.

Variabel p-value Interpretasi Pre-test 0,000 Ha diterima Post-test

Tabel 4.6 diatas menunjukkan hasil uji statistik dengan uji Independent t-Test didapatkan nilai p-value 0,000 (< 0,05) menunjukan ada pengaruh yang

(5)

5 signifikan antara peningkatan

pengetahuan ibu hamil.

Berdasarkan hasil penelitian setelah posttest, rata-rata pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut sebesar 13,00 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan rata-rata pengetahuan ibu hamil setelah mendapat informasi tentang kesehatan gigi dan mulut. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Test didapatkan hasil p-value 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan dan persepsi ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut.

BAB V KESIMPULAN

1.Distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil sebelum diberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dari 40 responden terdapat 18 responden (55%) yang termasuk dalam kategori Kurang.

2.Distribusi frekuensi persepsi ibu hamil sebelum diberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dari 40 responden terdapat 19 responden (56%) yang termasuk dalam kategori Kurang.

3.Distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil sesudah diberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dari 40 responden terdapat peningkatan 20 responden (60%) yang termasuk dalam kategori Baik.

4.Distribusi frekuensi persepsi ibu hamil sesudah diberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dari 40 responden terdapat peningkatan 21 responden (62%) yang termasuk dalam kategori Baik.

5.Ada peningkatan yang signifikan antara pengetahuan dan persepsi ibu hamil tentang Kesehatan Gigi dan Mulut Selama Kehamilan Melalui Penyuluhan Di Puskesmas Katapang Kabupaten Bandung. Hasil yang diperoleh dari uji statistic chi-square yaitu angka signifikan atau angka probabilitas (0.000) jauh lebih rendah dari standar signifikan <0.05 atau (p<α) maka Ha diterima.

DAFTAR PUSTAKA

1.Sajjan P, Pattanshetti JI, Padmini C, Nagathan VM, Sajjanar M, Siddiqui T.

2015. Oral Health Related awareness and Practices Among Pregnant Women in Bagalkot District, Karnataka, India. J Int Oral Health. 7(2): 1-5.

2.Suiraoka IP dan Supariasa. 2016.

Media Pendidikan Kesehatan.

Yogyakarta: Graha Ilmu

3.Kebersihan P, Dan G, Dengan M, Rahayu G. 2017. STATUS GINGIVITIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS

KECAMATAN PADANG TIMUR

KOTA PADANG TAHUN 2017;215–

24.

4.Kesehatan A, Mulut G, Gigi K, Pelayanan P, Gigi K, Anggraini R, et al.

2018. Hamil (Studi Pendahuluan di Wilayah Puskesmas Serpong , Tangerang Selatan). :193–200.

5.Nataris AS, Dyah Y, Santik P. 2017.

HIGEIA JOURNAL OF PUBLIC HEALTH (3):117–28.

6.Budiman. 2019. Media Pendidikan.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 7.Sadiman, Rahardjo. 2019. Media Pendidikan; Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada; Kesehatan K, Indonesia

8.Susilowati D. 2016. Promosi Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

9.Arikunto, S. 2018. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi.

Jakarta: Rineka Cipta

10.A B& R. 2020. Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika

11.Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. 2020. Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil dan Anak Usia Balita Bagi Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Jakarta:

Kementrian Kesehatan RI

(6)

6 12.Riyanto, Agus. 2017. Aplikasi

Metodologi Penelitian Kesehatan.

Yogyakarta: Nuha Medika

13.Sastroasmoro, Sudigdo dan Ismael, Sofyan. 2021. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Sagung Seto 14.Anggraini R, Andreas P. 2017.

Kesehatan Gigi Mulut dan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Gigi Mulut pada Ibu Hamil (Studi Pendahuluan di Wilayah Puskesmas Serpong, Tangerang Selatan). Maj Kedokt Gigi;193–200 15.Hidayat A. 2018. Metode Penelitian Kebidanan: Teknik Analisa Data. Jakarta:

Salemba Medika

16.Anas NS. 2019. Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Ibu Hamil Terhadap Terjadinya Periodontitis di Wilayah Kerja Puskesmas Balocci Kabupaten Pangkep;1– 44

17.Wiknjosastro H. 2020. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

18.Applonia, Priyono B, Widyanti N.

2016. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pemeliharaan Kebersihan Gigi dan Berdasarkan Data Profil Kesehatan.

Kedokteran Gigi; 20–6

19.Afiati R, Adhani R, Diana S. 2017.

Hubungan Perilaku Ibu Tentang Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Terhadap Status Karies Gigi Anak.

Dentino J Kedokt Gigi

20.Rompis C, Gunawan P. 2018.

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Kesehatan Gigi Anak Dengan Tingkat Keparahan Karies Anak TK di Kota Tahuna

21.Siregar R, Dukungan KK, Menyikat T. 2019. Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Perubahan Perilaku Menyikat Gigi Siswa-Siswi Kelas V SD Al- Washliyah Kecamatan Medan Helvetia;

244–8

22.Syarif Buang M, Rahmalia S, Arneliwati. 2020. Efektifitas Pendidikan Kesehatan dengan Audio Visual Terhadap Pengetahuan dan Perilaku

Hidup Sehat Keluarga Tentang Pencegahan Penularan Tuberkulosis Paru 23.Papilaya EA, Zuliari K, Juliarti. 2019.

Perbandingan Pengaruh Promosi Kesehatan Menggunakan Media Audio dengan Media Audio-Visual Terhadap Perilaku Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD; 4:1–5.

24.Mawan AR, Indriwati SE, Suhadi.

2020. Pengembangan Video Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS) Bermuatan Nilai Karakter Terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat dalam Menanggulangi Penyakit Diare. J Pendidik Teor Penelit dan Pengemb;

2:883–8.

25.Notoatmodjo S. 2016. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:

Rineka Cipta.

26.Murwaningsih S, Nurkhoiriyah Y.

2018. Analisis Hubungan Pengetahuan dan Faktor Perancudengan Perilaku Penggunaan Protesa Gigi di Kota Bandar Lampung. J Ilm Keperawatan Sai Betik;14(2).

27.Azizah N, Nisak AZ. 2018. Sumber Informasi dan Pengetahuan Tentang Kb Pasca Persalinan pada Ibu Hamil Trimester III. J Ilmu Keperawatan dan Kebidanan; 9(1):37– 43.

28.S. Hermawan R, Warastuti W, Kasinah. 2019. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Usia Prasekolah di Pos PAUD Perlita Vinolia Kelurahan Mojolangu. J Keperawatan;132–41.

29.Hernanto FF. 2016. Pengetahuan Tentang Kehamilan, Dukungan Keluarga dan Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III. J Psikol Indonesia;

5(03):232–8.

30.Francis S, Satiadarma M.P. 2018.

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Kesembuhan Ibu yang Mengidap Kanker Payudara. Jurnal Ilmiah Psikologi.

31.Diana D, Hasibuan S. 2019.

Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Wanita Hamil Terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut Selama Masa Kehamilan. Dentika Dent J;15(2):125–9.

(7)

7 32.Hamzah M, Bany ZU, Sunnati. 2021.

Hubungan Tingkat Pengetahuan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Kebersihan Rongga Mulut pada Ibu Hamil di RSUD Meuraxa Banda

Aceh. J Caninus

Denstistry;1(November):39

Referensi

Dokumen terkait

Với các nghiên cứu trên có nhược điểm là thiếu tính linh động về khoảng thời gian theo dõi lũ lụt; tập trung phạm vi vào khu vực nhất định tại Việt Nam; tính ứng dụng của nghiên cứu

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Ibu Hamil dilakukan perlakuan Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan sebelum diberi perlakuan sebagian besar responden dengan tingkat