MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MEMBACA ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI MEDIA FLASH CARD
DI PAUD BINTANG CENDIKIA CIOMAS KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Untuk Menyusun Skripsi Sebagai Syarat Menyelesaikan Studi dan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
OLEH MASRUROH NIM : 13042100100
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN GURU PAUD KONSENTRASI : ...
PROGRAM PENDIDIKAN : SARJANA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BINA BANGSA
KOTA SERANG
2025
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Dalam Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini dei jelaskan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui pemberian rancangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut
Pendidikan anak usia dini dapat dikatakan sebagai tempat untuk membentuk suatu karakter anak yang sesuai dengan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 ayat 14 yang menyatakan pendidikan anak usia dini pada dasarnya usia 0-6 tahun dengan harus ada suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui beberapa stimulasi, pembinaan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Tujuan agar berkembangnya potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.1
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan
1 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional,2005), h. 5
pendidikan yang menitik beratkan pada pelekatan dasar kearah pertumbuhan dan enam perkembangan, fisik (koordinasi motorik kasar dan halus), sosio- emosional (sikap dan emosi), bahasa, dan komunikasi sesuai dengan keunikan dan tahaptahap perkembangan sesuai kelompok usia dini.2
Menurut National Assosciation for the Education of Young Children (NAEYC), masa anak usia dini adalah ketika anak berusia antar 0 sampai 8 tahun.3 Masa tersebut, yang dikenal sebagai golden age atau masa keemasan adalah fase penting dalam tumbuh kembang anak usia dini, dimana anak mengalami perkembangan pesat dan memiliki kesempatan untuk mengeskplorasi berbagai hal yang ingin mereka lakukan.4
Orang dewasa dalam hal ini adalah guru juga perlu mendidik anak usia dini dengan memahami pengetahuan tentang perkembangan mereka, yang menjadi dasar dalam menyiapkan berbagai stimulus, pendekatan, strategi, dan alat permainan edukatif sebagai metode atau media pendukung belajar anak. hal ini bertujuan untuk memaksimalkan semua aspek perkembangan anak sesuai dengan tahapan usianya, seperti aspek kognitif, fisik motorik, sosial emosional, bahasa serta nilai agama dan moral. Salah satu kemampuan penting dalam penlitian ini yang perlu diasah adalah perkembangan bahasa anak.
Kemampuan membaca khususnya membaca sangat penting distimulasikan kepada anak sejak usia dini. Hal ini bertujuan agar menciptakan generasi yang
2 Lilis Madyawati, Strategi Pengembangan Bahasa Pada Anak, (Jakarta: PT Kharisma Putra Utama, 2017), h. 2.
3 Ahmad S., Pendidikan Anak Usia Dini (Konsep dan Teori), (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2017), h.1
4 Sitti Rahmawati Talango, “Konsep Perkembangan Anak Usia Dini,” Early Childhood Islamic Education Journal vol.1, 2020, h.92–105
gemar membaca, anak yang memiliki kegemaran membaca buku pada nantinya akan memiliki rasa kebahasaan yang sangat tinggi.5
Pada proses pembelajaran di PAUD, sangat diperlukan pengembangan seluruh aspek perkembangan pada anak baik aspek kognitif, bahasa, fisik- motorik, agama dan moral, seni, maupun aspek sosial emosionalnya. Salah satu aspek perkembangan yang harus dikembangkan pada anak adalah aspek perkembangan bahasa. Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain.6
Hal ini mencakup semua tata cara untuk berkomunikasi, menyebutkan isi pikiran dan perasaan yang dinyatakan dalam bentuk lambang atau simbol untuk mengungkapkan suatu pengertian dengan menggunakan bahasa lisan, tulisan, isyarat, bilangan, lukisan, dan mimik muka.
Membaca merupakan aktivitas auditif dan visual untuk memperoleh suatu makna dari sebuah simbol berupa huruf atau kata yang meliputi proses decoding atau membaca teknis dan proses pemahaman. Membaca teknik merupakan proses pemahaman terhadap hubungan antara huruf dengan bunyi. Saat anak membaca, anak memahami bahasa berdasarkan konsep pengetahuan dan pengalaman sehingga membaca termasuk salah satu proses pemahaman (comprehending process) yang terdapat dalam tugas perkembangan bahasa yang harus dilalui anak Pemahaman yang dimaksud adalah memahami makna ucapan
5 Nurbiana Dhieni, Metode Pengembangan Bahasa, (Jakarta: Universitas Terbuka,2009), h.54.
6 Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Remaja, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), h. 118.
orang lain.7
Faktor utama penyebab ketidak mampuan peserta didik untuk memahami pelajaran adalah setrategi pembelajaran yang kurang efektif dan Media yang monoton, media kurang terpenuhi dan lingkungan yang kurang kondusif. Karena Menurut Bruner belajar melibatkan tiga proses yang berlangsung bersamaan yaitu memperoleh informasi baru, transformasi informasi, menguji relevansi dan ketepatan pengetahuan.8
Proses belajar mengajar dengan Media yang menarik dan bantuan media akan mempermudah kegiatan belajar anak dalam tenggang waktu yang cukup lama. Hal ini berarti bahwa kegiatan belajar anak dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan tanpa bantuan media. Dalam penggunaan media pembelajaran juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan tujuan agar hasil yang diperoleh maksimal
Media adalah perantara atau pembawa pesan dari pengirim kepada penerima pesan.9 Atau media ialah sebagai perantara yang menghubungkan antara guru dengan anak didik, guru sebagai pengajar hendaknya mampu memilih media yang tepat dalam proses belajar mengajar.10 Menciptakan media yang menarik sangat berperan aktif untuk perkembangan membaca, sehingga menarik keinginan anak
7 Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Remaja, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), h.119.
8Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. (Jakarta : Erlangga, 2011) h.
77
9 Mukhtar latif Dkk, Pendidikan Anak Usia Dini, (Jakarta: kencana prenadamedia group.
2013), h. 151.
10 Sujiono, Menu Pembelajaran Anak Usia Dini, (Jakarta: Citra Pendidikan, 2004), h. 13.
untuk melihat dan membaca lambang-lambang tertulis seperti abjad. Media yang digunakan tidak harus mahal atau mewah, yang terpenting adalah bagaimana kegunaan media tersebut dalam proses pembelajaran berlangsung.
Banyak media yang dapat kita gunakan sebagai pembelajaran salah satunya yakni media flash card. Media flash card adalah kartu yang berisi gambar atau tulisan berhubungan dengan konsep pembelajaran. Media flashcard memiliki kegunaan yang dapat membantu dalam mengingat dan mengkaji ulang bahan pelajaran kata/angka, simbol/lambang, dan kata-kata sehingga anak mudah memahaminya melalui pembelajaran flash card.11
Selain itu, peningkatan perkembangan bahasa anak dapat dicapai melalui media flashcard, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan mengasyikkan, serta anak-anak menjadi kebih aktif dalam kegiatan yang berhubungan dengan bahasa.12 Kelebihan dari flash card, diantaranya yaitu bahan cukup murah, mudah diperoleh di lingkungan sekitar, mudah dipindahkan karena bahannya yang ringan.
Media pembelajaran Flash Card ini mendukung dalam pelaksanaan pembelajaran karena dapat merangsang peserta didik untuk berpikir, peserta didik lebih termotivasi dan memiliki keberanian untuk mengungkapkan pendapat dalam pembelajaran.
Selain itu media ini dapat disusun berjajar, dihilangkan atau digandakan sehingga
11 Rahel Ika Primadini Maryanto and Imanuel Adhitya Wulanata, “Penggunaan Media Flashcard Untuk Meningkatkan Pengenalan Bentuk Huruf Siswa Kelas I Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Abc Manado,” Pedagogia 16, no. 3, 2018, 305
12 Ramlah, Mukminin, and Raudhatul Jannah, “Pengaruh Penggunaan Media Flash Card Terhadap Kemampuan Berpikir Simbolik Dan Kecerdasan Linguistik Anak Usia 5-6 Tahun.”
Murhum: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol. 4, 2023, h. 261.
akan merangsang peserta didik untuk aktif belajar dan dapat membantu peserta didik adanya pergeseran kartu jika terjadi suatu perpindahan. Media flash card dapat di buat dengan berbagai bentuk, seperti dibuat dari kain flanel yang diisikan dakron bertulisakan huruf yang kemudian di susun oleh peserta didik sesuai tugas yang di berikan oleh guru.
Penelitian ini dilatar belakangi adanya masalah perkembangan membaca anak usia 5-6 tahun di PAUD Bintang Cendikia yang belum mencapai hasil yang signifikan, sedangkan dalam permendikbud Nomor 146 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini di jelaskan bahwa indikator pencapaian perkembangan anak usia dini usia 5-6 tahun pada KD 4.11. Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal) adalah Menunjukkan perilaku senang membaca buku terhadap buku-buku yang dikenali13 tentunya indikator tersebut akan timbul jika anak usia 5-6 memiliki perkembangan membaca yang baik.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “Meningkatkan Perkembangan Membaca Anak Usia 5-6 tahun Melalui Media Flash Card Di Paud Bintang Cendikia Ciomas Kabupaten Serang Provinsi Banten”
B. Rumusan Masalah
Berdasrkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana aktivitas guru dalam proses pembelajaran dengan penggunaan Media flash card untuk meningkatkan kemampuan membaca anak usia 5-6 tahun di Paud Bintang Cendikia Ciomas Kabupaten Serang Provinsi Banten
13 Permendikbud No. 146 Th. 2014, h. 32
2. Bagaimana peningkatan kemampuan membaca permulaan pada anak dengan menggunakan media flash card di Paud Bintang Cendikia Ciomas Kabupaten Serang Provinsi Banten
C. Fokus Penelitian
Penelitian ini mempunyai pokok masalah yang akan di teliti yaitu :
1. Kemampuan anak usia 5-6 tahun di Paud Bintang Cendikia Ciomas Kabupaten Serang Provinsi Banten dalam membaca masih rendah seperti sulit dalam mengingat hufur
2. Media yang digunakan guru Paud Bintang Cendikia Ciomas Kabupaten Serang Provinsi Banten dalam mengenalkan huruf kepada peserta didik masih monoton dan belum bervariasi
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan peneliti diatas, maka peneliti menyimpulkan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui aktivitas guru dalam proses pembelajaran dengan penggunaan Media flash card untuk meningkatkan perkembangan membaca anak usia 5-6 tahun di Paud Bintang Cendikia Ciomas Kabupaten Serang Provinsi Banten
2. Untuk mengetahui peningkatan perkembangan membaca anak usia 5-6 tahun dengan menggunakan Media flash card di di Paud Bintang Cendikia Ciomas Kabupaten Serang Provinsi Banten.
E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang di uraikan peneliti diatas, maka peneliti menyimpulkan panfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis
a. Dapat menambah wawasan yang baru dalam penggunaan Media flash card bagi pembaca dan penulis.
b. Dapat dijadikan sebagai referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan membaca permulaan menggunakan media flash card pada anak usia 5- 6 tahun serta menjadi bahan kajian lebih lanjut.
c. Dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan kebijakan bagi pemerintah dalam peningkatan mutu pendidikan anak usia dini
2. Manfaat Praktis
a. Bagi anak usia 5-6 tahun
Meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep huruf dan kata sebagai tahapan perkembangan kemampuan membaca, meningkatkan motivasi anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran b. Bagi Guru
Menjadi bahan masukan bagi guru tentang penggunaan media flash card dalam meningkatkan kemampuan membaca anak, sebagai salah satu solusi permasalahan kemampuan membaca anak usia 5-6 tahun di Paud Bintang Cendikia Ciomas Kabupaten Serang Provinsi Banten.
c. Bagi lembaga PAUD
Menjadi acuan dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media di setiap pembelajarannya, yakni dengan menyediakan berbagai macam Media dan media pembelajaran
untuk meningkatkan perkembangan membaca anak usia 5-6 tahun d. Bagi Peneliti
Dapat menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan, pemahaman, dan pengamatan proses peningkatkan perkembangan membaca anak usia dini
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, (2005),
Lilis Madyawati. (2017) Strategi Pengembangan Bahasa Pada Anak, Jakarta: PT Kharisma Putra Utama.
Ahmad S. (2017) Pendidikan Anak Usia Dini (Konsep dan Teori), Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sitti Rahmawati Talango. (2020) “Konsep Perkembangan Anak Usia Dini,” Early Childhood Islamic Education Journal vol.1,
Nurbiana Dhieni. (2009) Metode Pengembangan Bahasa, Jakarta: Universitas Terbuka.
Syamsu Yusuf. (2007) Psikologi Perkembangan Remaja, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ratna Wilis Dahar. (2011) Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Erlangga, 2011
Mukhtar latif ( 2013) Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: kencana prenadamedia group.
Sujiono (2004) Menu Pembelajaran Anak Usia Dini, Jakarta: Citra Pendidikan.
Rahel Ika Primadini Maryanto and Imanuel Adhitya Wulanata. (2018)“Penggunaan Media Flashcard Untuk Meningkatkan Pengenalan Bentuk Huruf Siswa Kelas I Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Abc Manado.
Ramlah, Mukminin, and Raudhatul Jannah (2023) “Pengaruh Penggunaan Media Flash Card Terhadap Kemampuan Berpikir Simbolik Dan Kecerdasan Linguistik Anak Usia 5-6 Tahun.” Murhum: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol. 4.
Permendikbud No. 146 Th. 2014