PENJAHITAN LASERASI PERINEUM
SOP
No. Dokumen : 440/421/35.73.402.015/2023 No. Revisi : 3
Tanggal Terbit : 17 Januari 2023 Halaman : 1/3
PUSKESMAS KENDALSARI
drg. Satindri S. Palupi NIP.196809191993122002
1. Pengertian
Penjahitan laserasi perineum adalah proses menyatukan kembali jaringan tubuh yang robek akibat proses persalinan baik yang di sengaja ataupun yang terjadi secara spontan untuk mencegah kehilangan darah yang tidak perlu.
2. Tujuan Dapat melakukan penatalaksanaan penjahitan perineum
3. Kebijakan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kendalsari Nomor 440/001/SK/35.73.402.015/2022 tentang Jenis - Jenis Pelayanan
4. Referensi Buku Asuhan Persalinan Normal, Kemenkes Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat.
5. Langkah-
Langkah
1.
Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien.2. Petugas sudah menggunakan APD lalu ganti sarung tangan jika sudah terkontaminasi.
3. Petugas mempersiapkan anastesi lokal lidocaine 1% lalu diletakkan kembali dalam wadah hecting set.
4. Pakai kain bersih dibawah bokong ibu.
5. Gunakan kassa untuk membersihkan luka dari darah.
6. Beritahu ibu akan disuntik dan mungkin timbul rasa kurang nyaman.
7. Tusukan jarum suntik pada ujung luka atau robekan vagina hingga perineum, masukan jarum suntik secara subkutan sepanjang tepi luka.
8. Aspirasi untuk memastikan tidak ada darah yang terhisap, bila ada darah tarik jarum sedikit dan kembali masukan.
9. Suntikan lidokain 1% sambil menarik jarum suntik pada tepi luka daerah perineum.
10. Tunggu 1-2 menit sebelum melakukan penjahitan untuk mendapatkan hasil optimal dari anestesi.
11. Lakukan inspeksi vagina dan perineum untuk melihat robekan.
12. Memasang tampon atau kassa ke dalam vagina.
13. Identifikasi apeks luka mukosa vagina dan mulai jahitan 1 cm di atas titik luka. Jika apeks luka terlalu jauh ke dalam vagina dan tidak terlihat, jahitan penahan ditempatkan di area luka yang terlihat paling jauh dan lakukan traksi untuk membuat apeks luka terlihat.
14. Ikat jahitan pertama dengan simpul mati, potong ujung
benang yang bebas tanpa jarum hingga tersisa ±1cm 15. Gunakan teknik penjahitan kontinu atau jelujur, perbaiki
struktur epitel vagina terlebih dahulu, diikuti dengan otot perineum dan kulit. Biasanya dibutuhkan 2 lapisan pada saat menjahit lapisan otot.
16. Setelah mencapai ujung luka yang paling akhir dari luka, putarlah arah jarum dan mulailah menjahit ke arah vagina dengan menggunakan jahitan subkutis.
17. Jahitan harus mencakup fasia rektovaginal yang menopang vagina posterior, lalu ke cincin himen dan diikat pada bagian proksimal cincin.
18. Ikatlah benangnya dengan simpul mati.
19. Potong kedua ujung benang dan hanya disisakan masing-masing 1cm.
20. Periksa ulang kembali untuk memastikan bahwa tidak ada kassa, tampon dan instrumen didalam vagina pasien.
21. Bersihkan vagina ibu dengan air DTT.
22. Keringkan dan buat ibu merasa nyaman.
23. Pemantauan Kala IV.
6. Diagram Alir
2/3
Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien
Petugas sudah menggunakan APD lalu ganti sarung tangan
Memasang tampon atau kassa ke dalam vagina.
Suntikkan lidocaine 1% pada ujung luka vagina, masukan jarum suntik secara subkutan sepanjang tepi luka
Petugas mempersiapkan anastesi lokal lidocaine 1%
Gunakan teknik penjahitan kontinu atau jelujur, perbaiki struktur epitel vagina terlebih dahulu, diikuti dengan otot perineum dan kulit.
Setelah mencapai ujung luka yang paling akhir dari luka, putarlah arah jarum dan mulailah menjahit ke arah vagina
dengan menggunakan jahitan subkutis
7. Unit Terkait 1. Ruang Gawat Darurat 2. Ruang Bersalin
Rekaman Historis Perubahan
No Yang
Diubah
Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan 1 Kebijakan Surat Keputusan Kepala
Puskesmas Kendalsari Nomor 440/30/SK/35.73.402.015/2021 tentang jenis - jenis Pelayanan.
17 Januari 2023
3/3
Bersihkan vagina ibu dengan air DTT.
Keringkan dan buat ibu merasa nyaman Ikatlah benangnya dengan simpul mati.
Potong kedua ujung benang dan hanya disisakan masing-masing 1cm
Pemantauan asuhan kala IV