PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Kecerdasan bahasa anak kelompok B relatif rendah, dari 20 anak, 9 anak mendapat nilai rendah, 7 anak mendapat nilai sedang dan 4 anak mendapat nilai baik.
Pembatasan Masalah
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Teoritis
Dengan bermain menggunakan media puzzle huruf diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan berbahasa dalam pengenalan literasi, antara lain: Mengenali bentuk huruf A – Z, Mengenali huruf awal nama-nama benda disekitarnya, Mengenali huruf akhir nama benda-benda di sekitarnya, Mampu menyebutkan kata-kata yang memiliki huruf awal yang sama, Mampu menyebutkan kata-kata yang memiliki huruf akhir yang sama, Mampu menghubungkan 2 suku kata, Mampu membaca gabungan 2 suku kata dan Mampu menghubungkan gambar/benda dengan kata. Dengan media puzzle huruf diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan berbahasa anak kelompok B khususnya pada pengenalan literasi yaitu: Pengenalan bentuk huruf A – Z, Pengenalan huruf awal nama-nama benda disekitarnya , Mengenal huruf terakhir nama benda di lingkungan sekitar, Mampu menyebutkan kata yang huruf awalnya sama, Mampu menyebutkan kata yang huruf akhirnya sama, Mampu menyambung 2 suku kata, Mampu membaca gabungan 2 suku kata dan Mampu menghubungkan gambar/objek dengan kata-kata.
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
Makna Efektivitas
Sedangkan menurut Hidayat, efektivitas adalah ukuran yang menunjukkan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) tercapai. Mewakili beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa efisiensi adalah efisiensi dalam melakukan suatu pekerjaan sehingga berjalan dengan baik dalam proses pembelajaran untuk mendukung tujuan yang dicapai dengan membandingkan input dan output.
Media Puzzle Huruf
TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kecamatan Tenghatani Kabupaten Cirebon Sebelum dan sesudah menggunakan media komposisi surat. Kecerdasan linguistik anak kelompok B di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Tenghatani Cirebon berkembang sangat cepat setelah menggunakan teka-teki huruf dalam proses pembelajaran.
Definisi Kecerdasan Linguistik
Dengan menggunakan media puzzle huruf diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan berbahasa pada anak kelompok B di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Desa Kalibaru Tenghatani Cirebon. Ho : “Ada perbedaan yang signifikan kecerdasan bahasa anak sebelum dan sesudah menggunakan media puzzle huruf di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Desa Kalibaru Kecamatan Tenghatani Kabupaten Cirebon. H1 : “Tidak ada perbedaan yang signifikan kecerdasan bahasa anak sebelum dan sesudah menggunakan media puzzle huruf di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Desa Kalibaru Kecamatan Tenghatani.
Ho = Terdapat perbedaan hasil belajar dalam meningkatkan kecerdasan berbahasa sebelum dan sesudah menggunakan media puzzle huruf di TK Aisyiah Bustanul Atfhal. H1 = Tidak ada perbedaan hasil belajar peningkatan kecerdasan berbahasa sebelum dan sesudah menggunakan media puzzle huruf di TK Aisyiah Bustanul Athfal. Urutkan nilai hasil tes sebelum menggunakan media puzzle huruf untuk meningkatkan kecerdasan bahasa anak TK Aisyiyah Bustanul Atfhal Tengah Tani Cirebon.
Nilai varians dan standar deviasi data kecerdasan bahasa sebelum dan sesudah menggunakan media teka-teki huruf.
Hasil Penelitian Yang Relavan
Kerangka Berfikir
Hipotesis Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal, Desa Kalibaru, Kecamatan Tenghatani, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Kecamatan Tenghatani, Kabupaten Cirebon, dekat dengan rumah penulis dan mudah dijangkau dari segala arah. Alasan lain yang jauh lebih penting menurut penulis sebelumnya adalah karena di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Desa Kalibaru Kecamatan Tenghatani Kabupaten Cirebon sejauh yang penulis rasakan dan amati belum pernah dilakukan penelitian tentang kecerdasan bahasa anak yang dikaitkan dengan penggunaan media puzzle huruf.
Sarana atau fasilitas yang dimiliki oleh TK Aisyiyah adalah sebagaimana tabel di bawah ini. Fasilitas lain yang dimiliki oleh TK Aisyiyah Bustanul Athfal adalah perlengkapan belajar dan perlengkapan lainnya yang tercantum pada tabel berikut. Guru atau tenaga pengajar merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan belajar mengajar, karena tenaga pendidik merupakan unsur yang paling penting bagi terselenggaranya proses pendidikan, karena selengkap apapun fasilitas yang tersedia tidak dapat digunakan tanpa adanya staf pengajar.
Masing-masing siswa pada kelompok A (1 kelompok) dan kelompok B (1 kelompok) Untuk lebih jelasnya mengenai kondisi siswa TK Aisyiyah, datanya disusun pada tabel di bawah ini.
Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini terdapat delapan indikator dalam proses pembelajaran bahasa khususnya literasi menggunakan teka-teki huruf. Hal ini untuk menghitung keefektifan teknik yang digunakan dalam pembelajaran yaitu media puzzle huruf. Urutan hasil tes setelah menggunakan media puzzle huruf dalam meningkatkan kecerdasan berbahasa anak TK Aisyiah Bustanul Atfhal Tenghatani Cirebon adalah sebagai berikut.
Uji ini dilakukan untuk mengetahui kesamaan kedua varian yaitu varian pada data skor kecerdasan bahasa anak TK Aisyiah Bustanul Atfhal Tenghtani Cirebon sebelum dan sesudah menggunakan Media Puzzle Huruf. F-score < F-tabel, sehingga dapat disimpulkan varian data sebelum dan sesudah menggunakan media letter puzzle adalah sama atau homogen. Untuk menguji hipotesis digunakan uji-t berpasangan yaitu untuk menguji apakah ada perbedaan hasil belajar dalam meningkatkan kecerdasan berbahasa sebelum dan sesudah menggunakan media puzzle huruf di TK Aisyiah Bustanul Atfhal.
Dari hasil perhitungan ternyata nilai t hitung = 7,161 > t tabel = 2,021, sehingga hipotesis kerja (Ha) diterima yang artinya ada perbedaan kecerdasan bahasa yang signifikan sebelum dan sesudah menggunakan letter puzzle. media . Hasil uji t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kecerdasan linguistik anak sebelum dan sesudah diberikan media puzzle huruf. Pembelajaran menggunakan media puzzle huruf sebaiknya diterapkan pada anak Taman Kanak-Kanak karena dapat meningkatkan kecerdasan berbahasa yang lebih baik dan interaktif, selain itu bermanfaat untuk menarik minat belajar dan menghindari kebosanan anak.
Deskripsi Data Penelitian
Pengujian Persyaratan Analisis
Data penelitian di atas merupakan hasil tes sebelum dilaksanakan proses pembelajaran bahasa dengan media puzzle huruf yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 20 Mei 2017 pada kegiatan inti (pukul 08.00 s/d 09.00 WIB. Aisyiyah Bustanul Athfal Anak TK Tengah Tani Cirebon tahun ajaran 2017/2018 berjumlah 20 orang, terdiri dari 11 anak laki-laki dan 9 anak perempuan Pada saat pre test semua anak TK Aisyiyah Bustanul Athfal Tenghatani Cirebon hadir.
Jadi jumlah peserta yang mengikuti tes adalah seluruh anak TK Aisyiah Bustanul Atfhal Tengah Tani Cirebon. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa skor keseluruhan yang diperoleh anak TK Aisyiah Bustanul Atfhal adalah 9110 dengan nilai terbesar 80 dan nilai terkecil 40, sedangkan nilai rata-rata ( ) diperoleh anak TK Aisyiah. Dengan demikian, kecerdasan bahasa anak kelompok B TK Aisyiah Bustanul Atfhal setelah dilakukan proses belajar mengajar sebelum menggunakan media puzzle tergolong kurang.
Uji Normalitas Distribusi Data
Varian adalah rata-rata dari selisih kuadrat atau simpangan kuadrat dari semua nilai data terhadap rata-rata yang dihitung. Melihat tabel di atas, hal ini dapat ditentukan dengan menghitung nilai chi-kuadrat menggunakan rumus berikut. Nilai Kecerdasan Bahasa Anak di Kelompok B TK Aisyiah Bustanul Atfhal Desa Kalibaru Kecamatan Tenghatani Kabupaten Cirebon.
Data penelitian di atas merupakan hasil pengujian setelah dilakukan proses pembelajaran bahasa dengan media puzzle huruf yang dilaksanakan pada hari Selasa, 03 April 2018 pada saat kegiatan inti (pukul 08.00 s/d 09.00 WIB). Tenghatani Cirebon untuk tahun pelajaran 2017/2018, dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang, terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.
Pengujian Hipotesis
Pembahasan Hasil Penelitian
Sehingga dapat disimpulkan bahwa media puzzle efektif untuk keterampilan menulis awal anak autis kelas I SDLB di SLB N 1 Bantul. Penelitian berjudul “Teknik Pembelajaran Puzzle Huruf untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Anak Disleksia” ini ditulis oleh Isnaeni Pratiwi, Freyda Dwi Hapsari, Catur Budi Argo, Universitas PGRI Yogyakarta. Guru harus memberikan motivasi dan merancang pembelajaran yang menarik dan menyenangkan agar anak tidak putus asa dalam belajar membaca.
Dengan teknik puzzle huruf diharapkan dapat memotivasi anak untuk belajar membaca sehingga kemampuan membaca dapat meningkat. Bermain dengan menggunakan media puzzle huruf diharapkan dapat memicu minat anak sehingga anak lebih termotivasi untuk mengikuti kegiatan yang mengasah kemampuan berbahasanya. Temuan penelitian ini dan penelitian sejenis memberikan hasil yang memperkuat dan melengkapi bukti bahwa penggunaan media dan metode inovatif dapat meningkatkan hasil belajar pada anak usia dini.
Penggunaan media dan metode interaktif juga meningkatkan fokus belajar anak, minat, menghilangkan kebosanan dan meningkatkan partisipasi aktif anak.
Keterbatasan Penelitian
Perlu dilakukan penelitian dengan responden yang lebih banyak dengan desain penelitian menggunakan kelompok pembanding untuk mendapatkan bukti yang lebih kuat mengenai manfaat penggunaan media puzzle huruf untuk meningkatkan kecerdasan bahasa pada anak prasekolah. Penggunaan media puzzle huruf untuk anak kelompok B sebaiknya dijelaskan langkah demi langkah agar anak benar-benar paham dan dapat menerapkannya dalam proses pembelajaran. Subtema / Subtema : Sayur / Cabe, Padi, Tomat, Tebu, Terong Semester/ Minggu : I / IV.
Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya tentang tanaman sayuran - Guru menjelaskan cara bermain dengan bantuan teka-teki huruf yang berhubungan dengannya. Anak-anak bersama dengan guru menyebutkan vokal dan konsonan dan membaca dua suku kata yang digabungkan. Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya tentang tanaman sayuran - Guru menjelaskan cara bermain menggunakan puzzle huruf yang berhubungan dengan pengetahuan literasi awal yaitu mengenal huruf, menyebutkan lambang vokal dan konsonan, mengenal huruf awal dan akhir nama objek, mengucapkan kata-kata yang memiliki inisial dan akhiran yang sama, menghubungkan dua suku kata dan membaca gabungan dua suku kata.
Berbual - berbual tentang sayur-sayuran berwarna-warni Semester/Minggu : 2/2 - berbual - berbual tentang perbezaan kacang panjang dan kacang ayam - Bezakan atau kumpulkan jenis Tema/ Subtema : Tanaman / Tanaman sayuran - ukur panjang kacang tanah dan kacang ayam. .
SIMPULAN DAN SARAN
Saran – saran
Setelah itu, penulis melanjutkan pendidikan menengahnya di SMP Swasta At'Taqwa di Sawah Besar, Jakarta Pusat dan tamat pada tahun 1985. Setelah itu, penulis melanjutkan pendidikannya di Sekolah Pendidikan Guru Negeri (SPGN) di Bandengan, Jakarta Utara, lulus tahun 1988. Setelah lulus, penulis mengajar di RA ILHAM II selama 8 tahun dari tahun 1989 hingga 1996 dan mengajar di TK AT – TAQWA Jakarta Pusat selama 7 tahun dari tahun 1998 hingga 2004.
Kemudian penulis pindah ke Cirebon dan mengajar di TK Nurul Wathoni Desa Kebon Kunir Kedung Jaya Kabupaten Kedawung selama 5 tahun dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2014 kemudian mengajar di TK Aisyiyah Bustanul Athfal dari tahun 2015 sampai sekarang, seiring dengan kegiatan penulis sebagai guru TK. Pendidikan S1 Pendidikan Agama Islam Anak Usia Dini Program Studi IAI Bunga Bangsa Cirebon dan lulus tahun 2018. Madyawati Lilis, Strategi Pengembangan Bahasa Anak, (Kencana Muliawan, Jasa Ungguh, Playgroup Management and Kindergarten. BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB.
